Anda di halaman 1dari 4

KLINIK ANUGRAH NORMA SEJAHTERA (ANS)

Jl. Raya Bojonegoro - Cepu No. 1688 Ds. Panjunan


Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro
Telp. (0353) 512260, Fax. (0353) 512220

KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK ANS
Nomor : SK/009/LKBP_KANS/2018

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI KLINIK ANS
PENANGGUNG JAWAB KLINIK ANS,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Klinik ANS, maka diperlukan kebijakan pelayanan gizi;
b. bahwa kebijakan pelayanan gizi di Klinik ANS dibuat
untuk digunakan sebagai acuan untuk memberikan
pelayanan gizi bermutu yang dapat mempercepat proses
penyembuhan pasien, memperpendek hari rawat dan
menghemat biaya perawatan di Klinik ANS;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam poin a dan b, maka perlu ditetapkan
Keputusan Direktur Klinik ANS.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun


2009 tentang Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 129 tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tetang Gizi;
4. Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 26 tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek Tenaga
Gizi.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK ANS TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI KLINIK ANS.
Kesatu : Memberlakukan kebijakan pelayanan gizi sebagaimana
tercantum dalam lampiran.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan
Gizi dilaksanakan oleh bagian manajemen pelayanan Klinik
ANS.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terjadi kesalahan dan kekeliruan dikemudian hari, maka
akan dilakukan perubahan dan perbaikan.

Ditetapkan di : Kalitidu
Pada tanggal :
PENANGGUNG JAWAB KLINIK ANS,

dr. SYAMSU DHARMA


LAMPIRAN KEPUTUSAN PENANGGUNG
JAWAB KLINIK ANS
NOMOR SK/009/LKBP_KANS/2018
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI
KLINIK ANS

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI KLINIK ANS

1. Pelayanan gizi di Klinik ANS meliputi pelayanan Gizi Rawat Inap.


2. Pelayanan gizi berorientasi kepada mutu, keselamatan dan kepuasan
pasien.
3. Pemenuhan makanan pasien dilakukan oleh pihak katering yang terikat
dengan perjanjian kerjasama.
4. Fungsi ahli gizi pada sistem penyelenggaraan makanan yang menggunakan
sistem outsourching/katering yaitu memberikan perencanaan menu,
menentukan standar porsi, melakukan pemesanan makanan, dan
memberikan penilaian kualitas dan kuantitas makanan yang diterima
sesuai kontrak.
5. Menu makanan pasien disediakan 10 macam hidangan yang berbeda, dan
disusun secara acak menjadi siklus menu 10 hari.
6. Setiap pasien mendapatkan makanan sesuai dengan kelas perawatan.
7. Klinik ANS menyediakan makanan yaitu 3 kali makan utama.
8. Distribusi makanan mengunakan sistem sentralisasi, setelah makanan
diantar (dalam keadaan yang diporsikan) makanan langsung diberikan
kepada pasien dan dilakukan secara tepat waktu.
9. Pengambilan tempat makan dilakukan maksimal 3 jam setelah makanan
dibagikan kepada pasien.
10. Trolley pendistribusian makanan dibersihkan setiap seminggu sekali oleh
petugas kebersihan.
11. Pasien masuk perawatan dilakukan skrinning gizi awal untuk
mengidentifikasi adanya resiko maknutrisi dan dilakukan oleh ahli gizi.
12. Skrining gizi dilakukan dengan metode MNA (Mini Nutritional Assessment)
untuk pasien dewasa dan metode PYMS (Pediatric Yorkhill Malnutrition
Score) untuk pasien anak
13. Pasien yang berisiko malnutrisi dan atau pada keadaan khusus
selanjutnya akan diassesmen oleh ahli gizi, serta mendapat asuhan gizi
dan evaluasi dilakukan setiap 3-5 hari.
14. Pasien dan keluarga berhak mendapatkan edukasi gizi.
15. Pelaksanaan edukasi gizi dilakukan oleh ahli gizi dengan media leaflet.
16. Pelaksanaan asuhan gizi dan konsultasi gizi dilakukan oleh ahli gizi.
17. Ahli gizi menuliskan asuhan gizi pada catatan medis masing-masing
pasien.
18. Semua kegiatan pelayanan gizi dilakukan pencatatan, monitoring, dan
evaluasi secara periodik setiap bulan dan dilaporkan kepada Direktur
rumah sakit

PENANGGUNG JAWAB KLINIK ANS,

dr. SYAMSU DHARMA

Anda mungkin juga menyukai