Panduan Evaluasi Kinerja Unit Kerja Dan Indvidu
Panduan Evaluasi Kinerja Unit Kerja Dan Indvidu
RUMAH SAKIT
I Definisi :
1. Kinerja : Adalah proses yang dilakukandan hasil yang dicapai unit kerja dan atau individu yang
bertugas di unit kerja tersebut.
2. Indikator Kinerja : adalah variable yang digunakanuntuk mengevaluasi keadaan atau status
dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadapperubahan yang terjadi dari waktu kewaktu
atau tolok ukur prestasi kuantitatif/kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya
perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Standar : adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus
dicapai.
4. Frekwensi pengumpulan data : adalah frekwensi pengambilan data dari sumber data untu tiap
indicator.
5. Periode analisis : rentan waktu pelaksanaan kajian terhadapindikator kinerja yang
dikumpulkan .
6. Pembilang ( numerator ) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indkator kinerja .
7. Penyebut ( denominator ) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus idikator kinerja.
8. Target adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/kinerja tertentu yang telah ditetapkan dan
wajib dicapai langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan pemilik Rumah Sakit.
9. Sumber data : adalah sumber bhan nyata / keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang
berhubungan langsung dengan persoalan.
ll Ruang Lingkup :
Panduan evaluasi Kinerja unit kerja dan kinerja individu ini menjadi acuan bagi Direksi dan Kepala unit
kerja RSA-JJP untuk menilai/mengevaluasi kinerja unit kerja dan individu yang bertugas di unit kerja
tersebut secara periodic minmal 6 (enam ) bulan sekali.
Ll Tata Laksana :
1. Secara periodik minimal enam bulan sekali direksi dan kepala-kepala unit kerja baik structural
maupun funsional wajib meng evaluasi kinerja unit kerja dan individu yang betugas di unit kerja
tersebut dengan menggunakan format sebagaimana terlampir dalam panduan ini.
2. Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang kepada bawahannya.
3. Khusus jajaran Direksi di Evaluasi oleh Pemilik RS/Yayasan .
4. Hasil evaluasi unit kerja dikompilasi sebagai bahan evaluasi Kinerja Institusi RS dan pengukuran
mutu pelayanan unit kerja .
5. Hasil evaluasi Individu di dokumentasikan di bagian SDM dan di dokumentasi pada masing-
masing file karyawan .
III Dokumen Evaluasi :
IKI > 1
NAMA :
NIP :
UNIT KERJA :
Nilai
Capaia Bobo
No Indikator Kinerja Terpilih Definisi Operasional Standar Hasil
n t (%)
Kinerja
1 2 3 4 5 6 (5/4)x
6
A AREA KLINIS
B AREA MANAJERIAL
…………………………………………. …………………………………..
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM ANAK
NILAI
BOBOT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
(%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud adalah Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik Jumlah rata-rata dengan cara
pada jam kerja pasien per hari yg menghitung jml pasien
dikerjakan oleh DPJP di per hari layanan dalam
poliklinik dalam jam jam kerja dibagi jml
kerja. dokter yang melayani.
Target disesuaikan
dengan jumlah pasien
di RS masing-masing.
Rasio ideal
pemeriksaan dokter
tanpa tindakan dalam
waktu 6 jam adalah 1 :
25-30 pasien.
Jumlah Kuantitas 25
B KUALITAS
I. PATIENT CARE
1. Tidak ada kematian Yang dimaksud adalah 80% 4
bayi dengan BBLR 1000 - BBLR 1000 - 1500 gram
1500 gram di Unit yang dirawat di unit
Perinatologi perinatologi RS harus
selamat, tidak boleh
meninggal saat dalam
perawatan
2. Tidak ada kematian Yang dimaksud adalah 100% 3
pasien anak DHF grade I- Pasien yg sudah
III didiagnosis DHF grade
I-III pada saat berada di
RS (baik di IGD, rawat
jalan maupun rawat
inap), harus selamat,
tidak boleh meninggal.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud adalah < 2 komplain / bulan 3
pasien atau keluarga Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga pasien disesuaikan masing-
terkait pelayanan masing RS)
dokter yg disampaikan
secara tertulis kepada
manajemen RS.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud adalah ≥ 90% 4
medik rawat inap dan Rekam medik dianggap
rawat jalan dalam 24 jam lengkap sesuai dengan
setelah pasien standar ceklist
dipulangkan akreditasi KARS
maupun JCI
dikembalikan < 24 jam
ke instalasi rekam
medik setelah pasien
pulang rawat.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud adalah Target dihitung dengan 4
report Kegiatan ilmiah jumlah kegiatan yg ada
medik/pelayanan/laporan menyangkut di RS, diberikan
kematian multidisiplin yg toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien pada
saat mendapatkan
pelayanan medis di RS.
Jumlah Kualitas 45
Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU
1. Kehadiran yang dimaksud adalah > 50 - 60 : kurang> 60 15
Kehadiran staf di -70 : di bawah
lingkungan / di tempat harapan> 70 - 80 :
kerja 40 jam dalam sesuai harapan> 80 - 90
seminggu dan ada : di atas harapan> 90 -
bukti keberadaan 100 : istimewa
(dengan maksimal
keterlambatan / lebih
cepat pulang 5-6 jam
sebulan)
Jumlah Perilaku 30
Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
b) Interna
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM PENYAKIT DALAM
NILAI
CAPAIA BOBOT HASIL
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET
N (%) KINERJ
A
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml pasien
yg dikerjakan oleh per hari layanan
DPJP di poliklinik dalam jam kerja dibagi
dalam jam kerja. jml dokter yang
melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing. Rasio
ideal pemeriksaan
dokter tanpa tindakan
dalam waktu 6 jam
adalah 1 : 25-30
pasien.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 3
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga disesuaikan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter yg
disampaikan secara
tertulis kepada
manajemen RS.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud ≥ 90% 4
medik rawat inap dan adalah Rekam
rawat jalan dalam 24 jam medik dianggap
setelah pasien lengkap sesuai
dipulangkan dengan standar
ceklist akreditasi
KARS maupun JCI
dikembalikan < 24
jam ke instalasi
rekam medik
setelah pasien
pulang rawat.
2. Peresepan obat sesuai Yang dimaksud ≥ 90% 4
Formularium Nasional adalah DPJP
menulis resep obat
kepada pasien di RS
yg ada di
Formularium
Nasional. Dihitung
per R/.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 4
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di RS,
n kematian multidisiplin yg diberikan toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
c) Bedah
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM BEDAH
NILAI
BOBO
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
T (%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jumlah
yg dikerjakan oleh pasien per hari layanan
DPJP di poliklinik dalam jam kerja dibagi
dalam jam kerja. jml dokter yang
melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing. Rasio
ideal pemeriksaan
dokter tanpa tindakan
dalam waktu 6 jam
adalah 1 : 25-30
pasien.
Jumlah Kuantitas 25
B KUALITAS
I. PATIENT CARE
1. Tidak ada kematian Yang dimaksud 100% 4
pasien diatas meja adalah Pasien yang
operasi pada operasi sedang menjalankan
Bedah operasi bedah, tidak
ada yang meninggal
2. Tidak adanya kejadian Yang dimaksud 100% 3
salah posisi/benda atau adalah Pasien yang
alat tertinggal dalam sedang menjalankan
tindakan/ operasi bedah operasi, tidak terjadi
kesalahan
identifikasi tempat
operasi/ tidak ada
benda atau alat yang
tertinggal pasca
operasi yang
dibuktikan rasa
sakit/ foto rontgen
pasca operasi.
3. Tidak ada infeksi luka Yang dimaksud 100% 3
operasi pada operasi adalah Pasien
bersih setelah menjalankan
operasi kategori
operasi bersih
bersifat elektif tidak
mengalami infeksi
pada bekas sayatan/
bekas operasinya
dalam 1-3 hari pasca
operasi.
II. KOMPETENSI SDM
1. Pelatihan patient Yang dimaksud 100% 3
safety adalah DPJP telah
mengikuti pelatihan
patient safety dan
memiliki sertifikat yg
masih berlaku.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung dengan 4
report adalah Kegiatan jumlah kegiatan yg ada
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut di RS, diberikan
n kematian multidisiplin yg toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
Jumlah Perilaku 30
Total Nilai Kinerja Individu 100
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
d) Obsgyn
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSMF OBSGYN
NILAI
DEFINISI CAPAIA BOBO HASIL
NO INDIKATOR YANG DINILAI TARGET
OPERASIONAL N T (%) KINERJ
A
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan dengan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah cara menghitung jml pasien
pada jam kerja rata-rata pasien per hari layanan dalam jam
per hari yg kerja dibagi jml dokter
dikerjakan oleh yang melayani. Target
DPJP di disesuaikan dengan jumlah
poliklinik dalam pasien di RS masing-
jam kerja. masing. Rasio ideal
pemeriksaan dokter tanpa
tindakan dalam waktu 6
jam adalah 1 : 25-30
pasien.
…………………………………………
…………………………………………. .
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
e) Jantung
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM JANTUNG
NILAI
BOBO
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
T (%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml pasien
yg dikerjakan oleh per hari layanan dalam
DPJP di poliklinik jam kerja dibagi jml
dalam jam kerja. dokter yang melayani.
Target disesuaikan
dengan jumlah pasien
di RS masing-masing.
Rasio ideal
pemeriksaan dokter
tanpa tindakan dalam
waktu 6 jam adalah 1 :
25-30 pasien.
Jumlah Kuantitas 25
B KUALITAS
I. PATIENT CARE
1. Tidak ada kematian Yang dimaksud 100% 4
pasien pada saat adalah pasien di
menjalankan treatmill rawat jalan yang
dirawat jalan menjalani
pemeriksaan
treatmill, tidak ada
yang meninggal
2. Tidak adanya kemtian Yang dimaksud 100% 3
kasus STEMI ≤ 24 jam, adalah pasien yang
akibat keterlambatan datang ke RS di IGD
pemberian thrombolitik maupun rawat jalan,
dalam keadaan MCI
tidak ada yang
meninggal akibat
pemberian
thrombolitik yang
terlambat. Hal ini
bisa disebabkan
karena tidak
terdeteksinya
penyakit tersebut.
3. tidak ada pasien yang Yang dimaksud 80% 3
tidak mendapatkan adalah setiap pasien
pemeriksaan yang datang ke klinik
echocardiografi, pada jantung dicurigai
pasien yang dicurigai adanya kelainan
kelainan Jantung jantung harus
dilakukan
echocardiografi pada
hari yang sama atau
minimal 1 x 24 jam
sejak pasien masuk
RS
II. KOMPETENSI SDM
1. Pelatihan patient Yang dimaksud 100% 3
safety adalah DPJP telah
mengikuti pelatihan
patient safety dan
memiliki sertifikat yg
masih berlaku.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung dengan 4
report adalah Kegiatan jumlah kegiatan yg ada
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut di RS, diberikan
n kematian multidisiplin yg toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
Jumlah Perilaku 30
Total Nilai Kinerja Individu 100
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
f) Paru – Paru
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM PARU
NILAI
CAPAIA BOBO
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET HASIL
N T (%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml
yg dikerjakan oleh pasien per hari
DPJP di poliklinik layanan dalam jam
dalam jam kerja. kerja dibagi jml dokter
yang melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing. Rasio
ideal pemeriksaan
dokter tanpa tindakan
dalam waktu 6 jam
adalah 1 : 25-30
pasien.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 3
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga disesuaikan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter yg
disampaikan secara
tertulis kepada
manajemen RS.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud ≥ 90% 4
medik rawat inap dan adalah Rekam
rawat jalan dalam 24 medik dianggap
jam setelah pasien lengkap sesuai
dipulangkan dengan standar
ceklist akreditasi
KARS maupun JCI
dikembalikan < 24
jam ke instalasi
rekam medik
setelah pasien
pulang rawat.
2. Peresepan obat sesuai Yang dimaksud ≥ 90% 4
Formularium Nasional adalah DPJP menulis
resep obat kepada
pasien di RS yg ada
di Formularium
Nasional. Dihitung
per R/.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 4
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di RS,
n kematian multidisiplin yg diberikan toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
…………………………………………
…………………………………………. .
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
g) Anastesi
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM ANESTESI
NILAI
BOBOT HASIL
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
(%) KINERJ
A
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud adalah Target ditentukan 8
dilakukan induksi pada Jumlah rata-rata dengan cara
operasi elektif pasien per hari yang menghitung jml
dilakukan induksi pasien yang akan
pada operasi elektif dilakukan operasi
oleh DPJP di OK dalam elektif per hari
jam kerja. layanan dalam jam
kerja dibagi jml dokter
yang melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien yang
akan dioperasi di RS
masing-masing.
Jumlah Kuantitas 25
B KUALITAS
I. PATIENT CARE
1. tidak terjadinya vagal Yang dimaksud adalah 100% 3
reflek pada tindakan DPJP pada saat
intubasi melakukan intubasi
pasien, tidak terjadi
tanda-tanda vagal
reflek
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud adalah ≥ 90% 4
medik rawat inap dan Rekam medik
rawat jalan dalam 24 jam dianggap lengkap
setelah pasien sesuai dengan standar
dipulangkan ceklist akreditasi KARS
maupun JCI
dikembalikan < 24 jam
ke instalasi rekam
medik setelah pasien
pulang rawat.
Jumlah Kualitas 45
Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU
1. Kehadiran yang dimaksud adalah > 50 - 60 : kurang 15
Kehadiran staf di > 60 -70 : di bawah
lingkungan / di harapan
tempat kerja 40 jam > 70 - 80 : sesuai
dalam seminggu dan harapan
ada bukti keberadaan > 80 - 90 : di atas
(dengan maksimal harapan
keterlambatan / lebih > 90 - 100 : istimewa
cepat pulang 5-6 jam
sebulan)
Jumlah Perilaku 30
Total Nilai Kinerja Individu 100
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
h) Mata
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM MATA
NILAI
BOBO HASIL
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
T (%) KINERJ
A
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml
yg dikerjakan oleh pasien per hari
DPJP di poliklinik layanan dalam jam
dalam jam kerja. kerja dibagi jml
dokter yang melayani.
Target disesuaikan
dengan jumlah pasien
di RS masing-masing.
Rasio ideal
pemeriksaan dokter
tanpa tindakan dalam
waktu 6 jam adalah
1 : 25-30 pasien.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 4
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga disesuaikan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter
yg disampaikan
secara tertulis
kepada manajemen
RS.
2. Kepuasan konsumen Yang dimaksud > 70% 3
adalah Survey yg
dilakukan oleh tim
survey kepuasan
pelanggan (humas
RS) sehubungan
dengan pelayanan
yg diberikan oleh
dokter. Survey
dilakukan 1 bulan
sekali.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud ≥ 90% 4
medik rawat inap dan adalah Rekam
rawat jalan dalam 24 jam medik dianggap
setelah pasien lengkap sesuai
dipulangkan dengan standar
ceklist akreditasi
KARS maupun JCI
dikembalikan < 24
jam ke instalasi
rekam medik
setelah pasien
pulang rawat.
2. Peresepan obat sesuai Yang dimaksud ≥ 90% 4
Formularium Nasional adalah DPJP
menulis resep obat
kepada pasien di RS
yg ada di
Formularium
Nasional. Dihitung
per R/.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 3
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di RS,
n kematian multidisiplin yg diberikan toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
…………………………………………
…………………………………………. .
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
i) Saraf
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM SARAF
NILAI
BOBOT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
(%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml
yg dikerjakan oleh pasien per hari
DPJP di poliklinik layanan dalam jam
dalam jam kerja. kerja dibagi jml dokter
yang melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing. Rasio
ideal pemeriksaan
dokter tanpa tindakan
dalam waktu 6 jam
adalah 1 : 25-30
pasien.
2. Jumlah pasien yang di- Yang dimaksud Target ditentukan 6
visite di rawat inap adalah Jumlah rata- dengan cara
rata pasien per hari menghitung jml
yg di-visite oleh pasien per hari dibagi
DPJP di rawat inap. jml dokter yang
melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Yang dimaksud Target dihitung dari 5
Co-ass/PPDS per hari adalah Jumlah rata- jumlah kegiatan
rata kegiatan diskusi yg
diskusi dilaksanakan
Co-ass/PPDS yang Co-ass/PPDS yg
dilakukan melakukan
pembimbingan oleh kepaniteraan di
dosen/DPJP pada bagian Saraf dibagi
hari kerja per kali jumlah dosen yg
pembimbingan melakukan
(termasuk bedside pembimbingan.
teaching,
pembimbingan di
poliklinik,
pembimbingan di
rawat inap).
Dibuktikan dengan
tanda tangan
logbook dosen.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 4
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga disesuaikan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter yg
disampaikan secara
tertulis kepada
manajemen RS.
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
j) Radiologi
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM RADIOLOGI
NILAI
BOBO
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
T (%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah foto pasien Yang dimaksud Target ditentukan 8
yang dilakukan adalah Jumlah rata- dengan cara
ekspertise di rawat jalan rata foto pasien per menghitung jml foto
pada jam kerja hari yg dilakukan pasien per hari
ekspertise di rawat layanan dalam jam
jalan dalam jam kerja. kerja dibagi jml
dokter yang
melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing.
2. Jumlah foto pasien Yang dimaksud Target ditentukan 6
yang diekspertise di luar adalah Jumlah rata- dengan cara
jam kerja (pemeriksaan rata foto pasien per menghitung jml foto
cito radiologi) hari yg dilakukan cito pasien per hari
ekspertise di luar jam dibagi jml dokter
kerja. yang melayani.
Target disesuaikan
dengan jumlah
pasien di RS masing-
masing.
3. Jumlah pembimbingan Yang dimaksud Target dihitung dari 5
Co-ass/PPDS per hari adalah Jumlah rata- jumlah kegiatan
rata kegiatan diskusi diskusi yg
Co-ass/PPDS yang dilaksanakan Co-
dilakukan ass/PPDS yg
pembimbingan oleh melakukan
dosen/DPJP pada hari kepaniteraan di
kerja per kali bagian Radiologi
pembimbingan dibagi jumlah dosen
(termasuk bedside yg melakukan
teaching, pembimbingan.
pembimbingan di
poliklinik,
pembimbingan di
rawat inap).
Dibuktikan dengan
tanda tangan logbook
dosen.
4. Jumlah foto yang Yang dimaksud Target dihitung dari 6
dilakukan ekspertise adalah Jumlah foto yg jumlah keseluruhan
ditulis lengkap dan jelas, dilakukan ekspertise foto yg diekspertise
dengan komputer. yang tertulis lengkap dalam 1 bulan dibagi
dan jelas dengan jumlah dokter di
menggunakan SMF Radiologi.
komputer. Data di
komputer tersimpan
dengan baik dan
dapat diakses oleh
para pihak yg
membutuhkan.
Jumlah Kuantitas 25
B KUALITAS
I. PATIENT CARE
1. Tidak adanya Yang dimaksud 80% 3
kesalahan dalam adalah Setiap
pembacaan Foto/ hasil pemeriksaan
radiologi pada radiologi diekspertise
pemeriksaan oleh dokter Spesialis
radiodiagnostik Radiologi sesuai
dengan diagnosis
klinisnya.
2. tidak adanya Hasil Yang dimaksud 80% 2
ekspertise radiologi kritis adalah Setiap
yang tidak dilaporkan ke pemeriksaan
DPJP pengirim ≤ 1 jam radiologi kritis (cito)
harus sudah
diekspertise oleh
radiolog dan
dilaporkan ke DPJP
pengirim ≤ 1 jam
3. Tidak adanya Yang dimaksud 100% 2
keterlambatan adalah Pasien
penanganan anafilaktik disuntik kontras akan
syok akibat pemeriksaan dilakukan
radiologi dengan pemeriksaan
kontras/fluorescence radiologi, mengalami
anafilaktik syok,
ditangani secara
cepat 2-5 menit
II. KOMPETENSI SDM
1. Pelatihan patient Yang dimaksud 100% 4
safety adalah DPJP telah
mengikuti pelatihan
patient safety dan
memiliki sertifikat yg
masih berlaku.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Hasil ekspertise ditulis Yang dimaksud 100% 4
lengkap dengan adalah semua hasil
komputer oleh Dokter ekspertise
Spesialis radiologi pemeriksaan
radiologi ditulis
lengkap dengan
komputer oleh
Dokter Spesialis
radiologi sebelum
diserahkan kepada
DPJP pengirim/pasien
2. Melakukan Informed Yang dimaksud 100% 4
Concent pada adalah setiap pasien
pemeriksaan intervensi yang akan dilakukan
radiodiagnostik pemeriksaan
intervensi
radiodiagnostik, maka
terlebih dahulu harus
diberikan Informed
Concent
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 3
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di
n kematian multidisiplin yg RS, diberikan
bermanfaat utk toleransi
peningkatan ketidakhadiran
kompetensi DPJP. berdasarkan
Termasuk konsensus.
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien pada
saat mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
Jumlah Perilaku 30
Total Nilai Kinerja Individu 100
………………………………………
…………………………………………. ….
NIP.
NIP. …………………………………. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
k) THT
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM THT
NILAI
BOBOT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
(%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml pasien
yg dikerjakan oleh per hari layanan
DPJP di poliklinik dalam jam kerja dibagi
dalam jam kerja. jml dokter yang
melayani. Target
disesuaikan dengan
jumlah pasien di RS
masing-masing. Rasio
ideal pemeriksaan
dokter tanpa tindakan
dalam waktu 6 jam
adalah 1 : 25-30
pasien.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 4
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga disesuaikan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter yg
disampaikan secara
tertulis kepada
manajemen RS.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud ≥ 90% 4
medik rawat inap dan adalah Rekam
rawat jalan dalam 24 jam medik dianggap
setelah pasien lengkap sesuai
dipulangkan dengan standar
ceklist akreditasi
KARS maupun JCI
dikembalikan < 24
jam ke instalasi
rekam medik
setelah pasien
pulang rawat.
2. Peresepan obat sesuai Yang dimaksud ≥ 90% 4
Formularium Nasional adalah DPJP menulis
resep obat kepada
pasien di RS yg ada
di Formularium
Nasional. Dihitung
per R/.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 3
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di RS,
n kematian multidisiplin yg diberikan toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
l) Gigi
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM GIGI
NILAI
BOBO HASIL
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
T (%) KINERJ
A
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang Yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml
yg dikerjakan oleh pasien per hari
DPJP di poliklinik layanan dalam jam
dalam jam kerja. kerja dibagi jml
dokter yang melayani.
Target disesuaikan
dengan jumlah pasien
di RS masing-masing.
Rasio ideal
pemeriksaan dokter
tanpa tindakan dalam
waktu 6 jam adalah
1 : 25-30 pasien.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 4
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga disesuaikan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter
yg disampaikan
secara tertulis
kepada manajemen
RS.
2. Kepuasan konsumen Yang dimaksud > 70% 4
adalah Survey yg
dilakukan oleh tim
survey kepuasan
pelanggan (humas
RS) sehubungan
dengan pelayanan
yg diberikan oleh
dokter. Survey
dilakukan 1 bulan
sekali.
V. PRAKTIK BERBASIS
SISTEM
1. Kelengkapan rekam Yang dimaksud ≥ 90% 4
medik rawat inap dan adalah Rekam
rawat jalan dalam 24 jam medik dianggap
setelah pasien lengkap sesuai
dipulangkan dengan standar
ceklist akreditasi
KARS maupun JCI
dikembalikan < 24
jam ke instalasi
rekam medik
setelah pasien
pulang rawat.
2. Peresepan obat sesuai Yang dimaksud ≥ 90% 5
Formularium Nasional adalah DPJP
menulis resep obat
kepada pasien di RS
yg ada di
Formularium
Nasional. Dihitung
per R/.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 4
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di RS,
n kematian multidisiplin yg diberikan toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
2. Visite DPJP di ruang Yang dimaksud Target dihitung 5
rawat inap setiap hari adalah DPJP wajib dengan jumlah
kerja ≤ jam 12.00 WIB melaksanakan kegiatan yg ada di RS,
visite / jawab diberikan toleransi
konsul pasien di ketidakhadiran
ruang rawat inap berdasarkan
setiap hari kerja ≤ konsensus.
jam 12.00 WIB.
Jumlah Kualitas 45
Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU
1. Kehadiran yang dimaksud > 50 - 60 : kurang 15
adalah Kehadiran > 60 -70 : di bawah
staf di lingkungan / harapan
di tempat kerja 40 > 70 - 80 : sesuai
jam dalam harapan
seminggu dan ada > 80 - 90 : di atas
bukti keberadaan harapan
(dengan maksimal > 90 - 100 : istimewa
keterlambatan /
lebih cepat pulang
5-6 jam sebulan)
…………………………………………
…………………………………………. .
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
m) Patologi Klinik
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM PATOLOGI KLINIK
NILAI
BOBOT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN HASIL
(%)
KINERJA
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pemeriksaan Jumlah rata-rata Target ditentukan 8
specimen pasien yang pemeriksaan dengan cara
dikerjakan di spesimen per hari menghitung jml
laboratorium Patologi dalam 1 bulan yg pasien per hari
Klinik dan di dikerjakan/divalidasi layanan dalam jam
ekspertise/divalidasi oleh oleh dokter Patologi kerja dibagi jml dokter
dokter Spesialis Patologi Klinik dalam jam yang melayani. Target
Klinik pada jam kerja kerja. disesuaikan dengan
jumlah pemeriksaan
spesimen di RS
masing-masing.
Jumlah Kuantitas 25
B KUALITAS
I. PATIENT CARE
1. Tidak adanya yang dimaksud 100% 3
kesalahan pembacaan adalah pembacaan
hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan
specimen di laboratorium
laboratorium Patologi Patologi Klinik oleh
Klinik setelah divalidasi dokter spesialis
oleh dokter Spesialis Patologi Klinik tidak
Patologi Klinik ada yang salah.
2. Tidak adanya yang dimaksud 90%
keterlambatan hasil adalah hasil
ekspertise pemeriksaan ekspertise
specimen laboratorium pemeriksaan
Patologi klinik yang laboratorium
divalidasi oleh dokter Patologi Klinik oleh
Spesialis Patologi klinik dokter spesialis
Patologi Klinik harus
≤ 2 jam
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 4
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga ditentukan masing-
pasien terkait masing RS)
pelayanan dokter yg
disampaikan secara
tertulis kepada
manajemen RS.
VI. PROFESIONALISME
1. Menghadiri morning Yang dimaksud Target dihitung 4
report adalah Kegiatan dengan jumlah
medik/pelayanan/lapora ilmiah menyangkut kegiatan yg ada di RS,
n kematian multidisiplin yg diberikan toleransi
bermanfaat utk ketidakhadiran
peningkatan berdasarkan
kompetensi DPJP. konsensus.
Termasuk
pembahasan
permasalahan pada
pasien (KTD) serta
kasus-kasus yg
menimbulkan
kematian pasien
pada saat
mendapatkan
pelayanan medis di
RS.
2. Menghadiri Rapat Tim Yang dimaksud Target dihitung 5
dalam penatalaksanaan adalah doter dengan jumlah
pasien secara spesialis patologi kegiatan yg ada di RS,
komprehensif bersama klinik menghadiri diberikan toleransi
DPJP terkait Rapat Tim dalam ketidakhadiran
penatalaksanaan berdasarkan
pasien secara konsensus.
komprehensif
bersama DPJP terkait
Jumlah Kualitas 45
Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU
1. Kehadiran yang dimaksud > 50 - 60 : kurang 15
adalah Kehadiran > 60 -70 : di bawah
staf di lingkungan / harapan
di tempat kerja 40 > 70 - 80 : sesuai
jam dalam seminggu harapan
dan ada bukti > 80 - 90 : di atas
keberadaan (dengan harapan
maksimal > 90 - 100 : istimewa
keterlambatan /
lebih cepat pulang 5-
6 jam sebulan)
2. Inisiatif Cepat mengenali 3
masalah dan
memprakarsai
mengupayakan
tindakan dan saran
korektif
Jumlah Perilaku 30
Total Nilai Kinerja Individu 100
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
n) Rehabilitasi Medik
NAMA :
NIP :
JABATAN :
UNIT KERJA : KSM REHABILITASI MEDIK
NILAI
BOBO HASIL
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
T (%) KINERJ
A
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1. Jumlah pasien yang yang dimaksud Target ditentukan 8
dikerjakan di poliklinik adalah Jumlah rata- dengan cara
pada jam kerja rata pasien per hari menghitung jml
yg dikerjakan oleh pasien per hari
DPJP di poliklinik layanan dalam jam
dalam jam kerja. kerja dibagi jml
dokter yang melayani.
Target disesuaikan
dengan jumlah pasien
di RS masing-masing.
IV. KETRAMPILAN
INTERPERSONAL DAN
KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari Yang dimaksud < 2 komplain / bulan 4
pasien atau keluarga adalah Keluhan (persentase gradasi
pasien pasien/keluarga tergantung RS
pasien terkait masing-masing)
pelayanan dokter yg
disampaikan secara
tertulis kepada
manajemen RS.
…………………………………………
…………………………………………. .
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
3. PENILAIAN NURSE
a) Perawat Pelaksana (N1)
NAMA :
NIP :
: Perawat Pelaksana (ascociate)
JABATAN (N1) – PK1
UNIT KERJA :
Nilai
Targe Capaia Bobo
No Indikator Yang Dinilai Definisi Operasional Hasil
t n t (%)
Kinerja
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1) Jumlah pasien yang 100 30 0.00%
dirawat/jumlah
pasien yang
dilayani/jumlah
pasien yang
dilakukan
tindakan/jumlah jam
operasi
Jumlah Kuantitas 30 0.00%
B KUALITAS
1) Pengkajian : Melakukan pengkajian 100 5 0.00%
Mengumpulkan data secara lengkap dan
pasien sesuai target waktu
2) Menentukan masalah - Masalah Keperawatan 100 3 0.00%
keperawatan dan ditentukan berdasarkan
rencana keperawatan data yang didapat
berdasarkan prioritas - Membuat rumusan
masalah keperawatan
dan menentukan
prioritas masalah secara
tepat
3) Menentukan tujuan Menentukan tujuan 100 2 0.00%
keperawatan keperawatan dengan
target waktu terukur
4) Implementasi - Melakukan tindakan 100 10 0.00%
keperawatan keperawatan
berdasarkan standar
yang ditetapkan yang
terdiri dari kompetensi
inti dan kompetensi
kekhususan serta
kemampuan lain-lain (2
tindakan perbulan)
- Kolaborasi dengan
pasien dan keluarga, tim
kesehatan lainnya
5) Mengevaluasi - Mengevaluasi respon 100 3 0.00%
keberhasilan pasien selama
tindakan melakukan tindakan
keperawatan
- Melakukan evaluasi
secara komprehensif
6) Melakukan - Kejelasan tulisan dan 100 5 0.00%
pendokumentasian kelengkapan
keperawatan dokumentasi-
Pencatatan respon
pasien- Dokumentasi
terapi medikasi, tindakan
medik dan tindakan
keperawatan
7) Penerapan Sasaran - Melakukan identifikasi 100 3 0.00%
Keselamatan Pasien pasien dengan benar
Internasional - Menerapkan
komunikasi efektif (TBAK
dan SBAR)
- Memastikan Kebenaran
Prosedur/ Lokasi Operasi
dan Pasien yang akan
dilakukan pembedahan
atau prosedur lain yang
terkait- persiapan, safety
checklist, perawatan
pasca tindakan
8) Menerapkan - Meningkatkan 100 3 0.00%
indikator mutu Keamanan Pemakaian
pelayanan Obat yang Memerlukan
keperawatan Kewaspadaan Tinggi
- Mengurangi risiko
terinfeksi oleh tenaga
kesehatan- hand
hygiene, pemakaian APD,
pengelolaan limbah
- Mengurangi risiko
pasien jatuh- assessment
dan reassessment,
implementasi
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..
b) Perawa Pelaksana (N2) – PK2
NAMA :
NIP :
UNIT KERJA :
Nilai
Bobo
No Indikator Yang Dinilai Definisi Operasional Target Capaian Hasil
t (%)
Kinerja
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS
1) Jumlah pasien yang 100 30 0.00%
dirawat/jumlah
pasien yang
dilayani/jumlah
pasien yang
dilakukan
tindakan/jumlah jam
operasi
Jumlah Kuantitas 30 0.00%
B KUALITAS
1) Keberadaan 15 #DIV/0!
2) Inisiatif 3 #DIV/0!
3) Kehandalan 3 #DIV/0!
4) Kepatuhan 3 #DIV/0!
5) Kerjasama 3 #DIV/0!
D KEGIATAN TAMBAHAN
1) #DIV/0!
2) #DIV/0!
3) dst. #DIV/0!
Total
Nilai
105 #DIV/0!
Kinerja
Individu
Untuk Perawat lainnya disesuaikan
…………………………………………. ………………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
NIP. …………………………..