Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN MUTU

UPTD PUSKESMAS BUNUT

Tempat penyelenggaraan : Puskesmas Bunut


Hari / Tanggal : Senin, 12 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB
Tempat : Ruang Ka.UPT
Pimpinan rapat : Kepala Puskesmas
Peserta rapat : Daftar Hadir Terlampir
Agenda rapat :
1. Pembukaan
2. Pengarahan
3. Materi
4. Diskusi
5. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut

1. Pembukaan :
Acara dibuka oleh moderator kemudian dilanjutkan sambutan dan arahan oleh Kepala
Puskesmas.
2. Pengarahan
 Pengarahan oleh kepala puskesmas dalam rangka penyampaian prioritas
permasalahan yang perlu dibahas dan prioritas perbaikan.
3. Materi
 Pembahasan hasil rapat tinjauan manajemen mutu yang lalu, RTL dan
hambatan yang lalu.
 Pembahasan hasil audit internal dan medis yang belum dilakukan.
 Penyampaian keluhan dan umpan balik pelanggan.
 Penyampaian hasil pengukuran kepuasan pelanggan.
 Hasil kinerja operasional dan kinerja seluruh PJ serta indikator pelayanan satu
semester untuk dibahas dan dicari prioritas masalah untuk perbaikan semester
depan.
 Pembahasan kebijakan terkait system pelayanan manajemen mutu dan sasaran
mutu baik UKM dan UKP.
 Peluang atau rekomendasi peningkatan mutu.
 Kesepakatan.
Masalah Terkait Mutu Puskesmas :
 Masih ada RM pasien yang tertukar saat di Ruang BP.
 RM masih berantakan dan tidak rapih dalam penyusunan
 RM pasien tidak lengkap (hanya kertas periksa dan resep saja).
 Pasien mengeluhkan lama saat mendaftar di pendaftaran.
 Tidak ada petugas khusus Rekam Medis
 Tidak ada petugas apoteker
 Capaian INM Kepatuhan Kebersihan Tangan tidak sesuai target (100%).
 Capaian INM Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
tidak sesuai target (100%)
 Lahan parkir masih bernatakan
 Belum tersedianya ruang pojok ASI.
 Kondisi kursi gigi di poli gigi tidak berfungsi secara maksimal
 Tulisan pada kertas resep tidak terbaca sehingga rentan salah pemberian obat.
Masalah terkait program yang tidak mencapai target :
 Capaian Desa ODF masih 20% (masih 2 desa yang sudah ODF).
 Capaian skrining HT (28,15%) dan DM (95,53%) pada tahun lalu yang masih
rendah ada peningkatan pada tahun ini namun terkendala input ke dalam
aplikasi ASIK.
 Capaian Pelacakan kasus terduga TBC pada tahun ini masih rendah ( 14,8%)

4. Diskusi
 Lamanya waktu pendaftaran pasien dikarenakan pada saat mendaftar pasien
ada yang tidak membawa kartu identitas, pasien sedang ramai sehingga
petugas kesusahan mencari RM, pasien rebutan ingin dilayani duluan (tidak
ingin mengantri).
 RM yang tertukar dikarenakan pasien tidak membawa kartu identisas sehingga
petugas kesulitan mencari RM.
 Ketidak lengkapan RM pasien dikarenakan lembar RM sudah habis (blm ada
stok RM).
 Puskesmas akan mengadakan pelatihan rekam medis dengan menggalokasikan
dana JKN
 Pemegang program kesling mengatakan rendahnya capaian desa ODF
dikarenakan kurangnya peran linsek, namun PJ program akan Kembali
mengadakan musyawarah dengan pihak desa terkait kegiatan arisan jamban.
 Pemegang program PTM mengatakan sudah ada peningkatan capaian skrining
HT dan DM pada tahun ini berkat kegiatan jumat ceria yang telah dilakukan,
namun terkendala input ASIK yang kekurangan operator dan terkendala sinyal.
 Pemegang program TB mengatakan rendahnya capaian pelacakan kasus
terduga TB dikarenakan banyak hal, salah satunya sasaran yang bertambah,
pasien terduga TB tidak mau periksa dahak, dan input SITB yang kurang
maksimal pada tahun sebelumnya.
5. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
Kesimpulan :
 Perencanaan puskesmas telah disesuaikan dengan visi ,misi ,tata nilai dan
tujuan puskesmas
 Untuk kedepan akan dilakukan pendataan bersama linsek agar diperoleh data
yang lebih akurat.
 Bagi program yang belum mencapai target agar dapat melakukan jemput
bola
 Harus ada integrasi antar program.

Berdasarkan Masalah-masalah tersebut maka akan dibuat RTL program peningkatan


mutu seperti tercantum dibawah :
No. MASALAH SARAN PEMECAHAN RTL
MASALAH
1. Rekam Medis Tertukar  Petugas selalu  Sosialisasi SOP Identifikasi pasien
melakukan double
identifikasi sesuai SOP
 Memgingatkan Pasien  Memasang alur pendaftaran pasien
untuk membawa kartu
identitas saat mendaftar
2. Salah Pemberian Obat  Memastikan kembali
tulisan yang sulit dibaca
kepada dokter yang
meresepkan obat
 Sosialisasi standar
penulisan resep kepada
Dokter
3. Waktu antrian pasien > 15 Pasien terlalu banyak sehingga Mengusulkan mesin antrian Online
menit antrian tidak teratur

4 Masih ada petugas yang  Tidak tersedianya wastafel Pembuatan dan perbaikan wastafel di
tidak melakukan Handwash di ruang UGD dan VK. ruangan yang membutuhkan
setelah Tindakan medis  Wastafel ruangan BP rusak
5. Rendahnya Cakupan Ibu  Kurangnya kesadaran  Kunjungan rumah bagi Ibu hamil
hamil yang mendapatkan Ibu hamil untuk periksa yang blm mendapatkan ANC
ANC lengkap sesuai standar kehamilan sesuai lengkap.
Tandar  Mengusulkan pengadaan alat USG
 .Jarak rumah dan agar menarik minat ibu hamil
puskesmas yang jauh, untuk ANC ke Puskesmas.
sehingga Ibu hamil
enggan periksa ANC ke
puskesmas.
6. Rendahnya Capaian Desa  Kurangnya peran linsek Koordinasi dengan Pihak desa mengenai
ODF  Masyarakat enggan kegiatan Arisan jamban.
membuat jamban sehat
terkendala biaya
7. Rendahnya Capaian  Pasien enggan periksa dahak  Bekerjasama dengan Kader TB
pelacakan terduga TB ke puskesmas dalam melacak terduga TB
 Melakukan kunjungan rumah bagi
pasien TB
8 Tidak ada petugas apoteker  Mengajukan petugas apotik  Kepala puskesmas Mengajukan
atau asisten apoteker ke dinas kesehatan surat permohonan kedinas
kesehatan
9 Lahan parkir masih bernatakan  Kendaraan terlihat tak  Memperluas dan menertibkan
beraturan lahan parkir antara staf dan pasien
10 Kondisi kursi gigi di poli gigi  Kursi gigi tidak bisa  Kepala puskesmas Mengajukan
tidak berfungsi secara digunakan dengan maksimal kursi yang baru ke dinas kesehatan
maksimal
 Memperbaiki kursi gigi dengan
alokasi dana JKN

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Bunut

ENIWATI
NIP. 19680722 198711 2 001

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai