2. SDM
a. Tidak rutinnya penilaian kepegawaian setiap tahun atau satu
tahun 2 kali
b. Tidak rutinnya cek kesehatan di tahun 2016
c. Perlu pengkajian untuk memberikan kesempatan pelatihan-
pelatihan
3. Sarana Prasarana
a. Tidak adanya ruang kerja staf gizi
b. Tidak adanya alat transportasi distribusi makanan
c. Masih tidak tersedianya alur sesuai standar akreditasi
3. Unit OK Dokter anestesi tidak dapat purna waktu berada di RSIA Amanah
Proboliggo
4. Uni IGD 1. Terjadinya keterlambatan pelayanan pertama gawat darurat > 5
menit, diantaranya disebabkan:
a. Belum adanya pembagian tugas dengan baik
b. Kurangnya tenaga perawat/bidan,
c. Jumlah pasien rawat inap dan pasien baru yang banyak
dengan tingkat kegawatan yang hampir sama,
d. terjadi disaat pasien datang bersamaan dengan dilakukannya
beberapa tindakan pada pasien yang lain.
12 HCU 1. memerlukan perbaikan dari segi peralatan dan tenaga medis serta
sarana dan prasarana.
2. beberepa sistem pelayanan di operasional Rumah Sakit yang
belum matang
3. terbatasnya ruangan yang mengkhususkan pelayanan HCU, dan
terkadang ruang HCU dijadikan tempat bersalin bila ruang
bersalin penuh
13. BAYI 1. Monitoring harian indikator mutu di Unit Rawat bayi di dapatkan
angka kejadian bayi asfiksia yang masih menjadi nilai tertinggi
dan belum dapat mencapai nilai standart pelayanan minimal
rumah sakit.di karenakan tingginya kasus rujukan dan angka
kegawatan pada Bayi,maka resiko terjadinya sianosis makin
meningkat.
2. Program Ponek tentang IMD, Rawat Gabung dan PMK belum
berjalan dengan maksimal.
14 Laboratorium 1. SDM (dokter spesialis patologi klinik) masih belum tersedia
RM 1. Tidak adanya sarana prasarana yang memadai
2. Alur TPP masih belum baik
3. Ruangan dokumen RM active dan inactive masih gabung