Anda di halaman 1dari 13

RONDE KEPERAWATAN DAN

PELAKSANAAN SUPERVISI
DENGAN KASUS PENINGKATAN
KINERJA PERAWAT DAN
PENERAPAN KOMUNIKASI KELOMPOK 2 
SBAR (INSIDENT REPORT  
Ahmad Hidayatullah P1908067
PATIENT SAFETY) RUANG Fegi Tamaran P1908087
Hayatunnisa Nadya Putri P1908090
PERAWATAN RUMAH SAKIT Norlinda
Widya Ashariana I
P1908112
P1908131
Zahra Ratna Sari P1908134
Konsep Ronde Keperawatan
Definisi Ronde Keperawatan (Nurshing Sound)
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan
pasien yang dilakukan oleh perawat disamping melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2015).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau siswa
perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh pengajar
atau siswa perawat dengan anggota sifatnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Clement, 2016).
Konsep Patient Safety
Definisi
Patient safety rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalisir timbulnya risiko. Mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
juga merupakan salah satu konsep patient safety (Kemenkes, 2016).
Patient safety merupakan prinsip mendasar dari pelayanan kesehatan. Setiap aspek dalam proses
pemberian asuhan memuat tingkat tertentu risiko ketidakamanan yang melekat. Efek samping dapat
dihasilkan dari masalah dalam praktik medikasi, produk, prosedur atau sistem. Perbaikan patient safety
menuntut upaya seluruh sistem yang kompleks, melibatkan berbagai tindakan dalam perbaikan kinerja,
keamanan lingkungan dan manajemen risiko, termasuk pengendalian infeksi, penggunaan yang aman
saat pemberian obat, peralatan keselamatan, praktek klinis aman dan lingkungan yang aman perawatan
(WHO, 2016).
Konsep Komunikasi Terapeutik
Menggunakan Metode SBAR
Definisi
Komunikasi S-BAR adalah komunikasi dengan menggunakan alat yang logis
untuk mengatur informasi sehingga dapat ditransfer kepada orang lain secara
akurat dan efisien. Komunikasi dengan menggunakan alat terstruktur S-BAR
(Situation, Background, Assesment, Recomendation) untuk mencapai
ketrampilan berfikir kritis, dan menghemat waktu. (NHS, 2012).
S-BAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi
penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi
terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien.
Konsep Supervisi
Definisi Supervisi
Supervisi mempunyai pengertian yang sangat luas, yaitu meliputi segalam
bantuan dari pemimpin/penanggung jawab keperawatan yang tertuju untuk
perkembangan para perawat dan staf lainnya dalam mencapai tujuan asuhan
keperawatan.Kegiatan supervisi semacam ini adalah merupakan dorongan,
bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan para
perawat. Supervisi diartikan sebagai pengamatan atau pengawasan secara
langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya rutin (Prajudi, 2017).
Skenario Ronde Keperawatan
PERAN RONDE KEPERAWATAN :
Kepala Ruangan : Zahra Ratna Sari
PP : Norlinda
PA 1 : Fegi Tamaran
PA 2 dan PA 3 : Widya Ashariana
Pasien, keluarga dan narator : Ahmad Hidayatullah
Konsulta dan Konselor : Hayatunissa Nadya Putri

Di ruang perawatan Dahlia RSUD Abdul Wahab Sjahranie akan diadakan ronde keperawatan
pada salah seorang pasien. Tahap Pra ronde keperawatan. Sebelum melakukan ronde
keperawatan PP menentukan kasus yang akan dirondekan dan menentukan tim ronde
keperawatan. Kemudian PP menemui Kepala ruangan untuk meminta persetujuan.
Narrator :

PP Assalamualaikum, permisi bu…

KARU Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.

PP Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.U dan meminta
saran ibu.

KARU Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.

PP Ya bu, pasien Ny.U mengeluhkan susah buang air besar, diagnose medis scibala dengan gagal ginjal
kronis dan stroke. Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu untuk mengadakan ronde keperawatan.

KARU Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak untuk menjadi tim
ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?

PP Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya mengajak perawat ,
Fegi dan Widya serta mengundang dokter Nisa sebagai konsultan dan dokter hayatun sebagai konselor.

Narrator : Setelah selesai diadakannya operan antara perawat shift malam dengan shift pagi, karu bersama perawat primer pagi dan perawat
asosier bersama -sama berdiskusi untuk pelaksanaan ronde keperawatan diruang karu.
KARU Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu di
persiapkan.
PP Terima kasih bu, saya permisi dahulu.
PP mendatangi kamar pasien Ny. U untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde
keperawatan kepada pasien dan keluarganya.
PP Permisi bu, Bagaimana keadaan ibu sekarang? masih sulit BAB?
Keluarga Iya sus ini masih, bagaimana ya baiknya?
PP Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi untuk
menyelesaikan masalah Ny. U. Kegiatan ini disebut ronde keperawatan, jadi ronde keperawatan itu nanti
akan ada beberapa perawat yang akan diajak masuk ke kamar Ny. U untuk mendiskusikan secara
langsung kepada keluarga dan pasien tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah Ny. U. Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde keperawatan?

Pasien Iya sus saya bersedia

Keluarga Bersedia. Supaya ibu saya cepat sembuh.


PP Baiklah. Saya permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya. Permisi…

Keluarga Iya
Kemudian PP mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Karu, Konsultan dan Konselor diberitahukan untuk
bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan.
KARU Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan kasus Ny. U.

PP Jadi, permasalahan Ny. U adalah susah BAB sejak seminggu yang lalu dan Ny. U berisiko mengalami
kerusakan integritas kulit karena sudah bedrest selama 10 hari. Dan saya sudah mendapat
persetujuan dari pasien dan keluarga untuk dilakukan ronde keperawatan.

KARU Baiklah, permasalahan Ny. U sudah dijelaskan oleh PP. Bagaimana menurut Konsultan tentang penyebab
dari susah BAB Ny. U?
KONSULTAN Jadi susah BAB Ny. U itu bisa disebabkan karena bedrest selama 10 hari. Ditambah dengan pembatasam diet
Ny. U karena diagnose medis GGK yang diderita.

KARU Terima kasih atas penjelasan konsultan. Kepada Konselor dipersilakan untuk menjelaskan akibat apa
saja yang dapat terjadi dengan permasalahan susah BAB ini.

KONSELOR Susah buang air besar disebabkan oleh feses yang mengeras sehingga sulit keluar. Semakin lama
kotoran di dalam perut, kontak dengan dinding usus bertambah sehingga rawan menyebabkan perubahan
atau mutasi sel pada dinding usus. Jadi konstipasi itu, bisa mengakibatkan ambeien dan kanker.

KARU Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai kasus Ny. U. Sekarang saya
limpahkan kepada PP untuk melanjutkan ronde keperawatan.

PP Terimakasih kepada Karu, Konsultan dan Konselor atas penjelasan kasus Ny. U. Sekarang saya akan
menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut ke kamar Ny. U untuk mendiskusikan tindakan
yang akan dilakukan kepada Ny. U. Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar Ny. U.

Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan pasien.
PP Permisi.. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita sepakati tadi, sekarang kami akan
memulai ronde keperawatannya ya bu.
PAI Untuk mengatasi permasalahan ny.U yaitu susah BAB,kita bisa memberikan makanan berserat seperti sayur-sayuran

PP Bagaimana konselor apakah bisa kita menerapkan pendapat dari PA1?


KONSELOR iya bisa,akan tetapi hal tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter mengingat pasien menderita GGK.
PA2 Bagaimana dengan pemberian obat pencahar seperti obat dulcolax supositoria?
KONSELOR kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dikarenakan pemberian obat pencahar juga merupakan
kolaborasi dengan dokter.
PA3 Bagaimana dengan huknah atau lavemen?
KONSELOR Saya akan setuju jika keputusan ini juga disetujui suami saya. Pak gimana ini, kalo bapak setuju, ibu juga setuju
PP Jadi begini bu, ada 3 tindakan yang akan dilakukan kepada ny.U. yang pertama yaitu dengan memberikan makanan berserat
dikarenakan makanan berserat tersebut dapat membantu melancarkan BAB.Yang kedua yaitu memberikan obat dulcolax
supositoria.Obat tersebut merupakan obat pencahar.yang nanti akan dimasukkan melewati dubur.obat tersebut dapat melunakkan
kotoran yang mengeras.dan yang ketiga yaitu akan dilakukan tindakan huknah/lavemen.itu merupakan tindakan memasukkan
suatu alat yang berisi cairan ke dalam dubur.yang berfungsi melunakkan kotoran yang mengeras.

KELUARGA Oo…. Begitu, yayaya


PAI Saya ingin menambahkan mengenai kondisi pasien yang sudah bedrest selama 10 hari yang beresiko mengalami kerusakan
integritas kulit.Bagaimana jika pasien dilatih untuk bergerak miring kanan miring kiri di atas tempat tidur?

KONSELOR Saya sangat setuju dengan pendapat dari PA1 supaya tidak terjadi kerusakan integritas kulit.selain itu,latihan gerak juga
berfungsi melatih otot agar tidak terjadi kekakuan otot.
PP Baiklah, latihan gerak tersebut bisa dimulai sore ini.
 
Terimakasih bu, ronde keperawatan ini sudah selesai. Maaf sudah mengganggu waktu ibu.permisi
KELUARGA Iya, sama-sama
PP,konselor,PA1,PA2 dan PA3 kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.
PP Berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 3
perencanaan tindakan. Untuk tindakan yang pertama yaitu PA1
dianjurkan untuk mengkonsultasikan kepada dokter tentang diet serat yang
dapat diberikan kepada Ny.U. Kemudian dapat dikolaborasikan dengan ahli
gizi. Untuk tindakan yang kedua yaitu tentang pemberian obat pencahar agar
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Tindakan kedua ini, saya
delegasikan kepada PA2. Untuk tindakan yang ketiga yaitu huknah/ lavemen,
tindakan ini boleh dilakukan jika tindakan pertama dan kedua belum
mengatasi masalah. Tindakan ketiga ini, saya delegasikan kepada PA3.
Tindakan selanjutnnya yaitu tindakan untuk mengatasi risiko kerusakan
integeritas kulit berupa ROM pasif dan mengubah posisi miring kanan
dan kiri. Tindakan ini juga saya delegasikan kepada PA3. Bagaimana PA1, 2
dan 3, sudah jelas?

PA1, PA2 DAN PA3 Ya kami sudah jelas

PP baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk
mengatasi masalahh keperawatan yang berfokus pada pasien dan
dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini pasien dilibatkan secara
langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien Kesimpulan
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai
masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde keperawatan akan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat,
selain perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan
pada pasien berhasil atau tidak. Melalui ronde keperawatan,
evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh perawat atau
keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
TERIMAKASIH
By : Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai