Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

HOMICIDE PEMBUNUHAN

Disusun Oleh

Kelompok 3 :

1. Ayu Dyah Candra Dewi ( 170103012 )


2. Cahyadini Anggun Wulandari ( 170103014 )
3. Desta Anggoro Saputri ( 170103019 )
4. Evi Damayanti ( 170103028 )
5. Septi Ajeng Nur Prihatini ( 170103082)
6. Topik Hidayat (170103091)

PROGRAM S1 KEPERAWATAN 5B

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

(Oktober 2019)

I
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT, karena


atas berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya pada kesempatan ini bisa
menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa 2.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya. Adapun yang
dapat penulis paparkan dalam makalah ini yaitu membahas tema
Homicide Pembunuhan.

Kami menyadari bahwa dalam permbuatan makalah ini tidak


akan berhasil dengan baik tanpa bantuan dari pihak lain. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Arni selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Jiwa 2 dan rekan-rekan yang telah membantu
memberikan dukungan, semangat, bantuan dan doa dalam
menyelesaikan tugas ini.

Purwokerto, 4 Oktober 2019

Tim Penulis

II
DAFTAR ISI
MAKALAH KEPERAWATAN JIWA .......................................................................... I

KATA PENGANTAR.................................................................................................... II

BAB I ............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ................................................................................................ 2

C. Tujuan .................................................................................................................. 2

BAB II............................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

A. Pengertian ............................................................................................................ 3

B. Jenis jenis homicide............................................................................................. 3

C. Faktor yang mempengaruhi pembunuhan dapat diklasifikasikan dalam


prospektif : ........................................................................................................... 4

D. Pencegahan Homicide ......................................................................................... 5

E. Penanganan Homicide ......................................................................................... 5

F. Dampak Homicide ............................................................................................... 6

BAB III .......................................................................................................................... 7

PENUTUP ..................................................................................................................... 7

A. Simpulan .............................................................................................................. 7

B. Saran .................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembunuhan pada hakikatnya merupakan puncak agresi yang
hingga saat ini masih menjadi titik buta (blind spot) bagi peradaban
umat manusia. Angka kejadiannya cukup tinggi, namun penelitian
yang secara khusus mengkajinya masih sedikit. Kasus-kasus
pembunuhan di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun
terakhir juga menunjukkan kecenderungan peningkatan, tidak hanya
dari sisi kuantitas, namun juga dari sisi kualitas dimana pelakunya
juga semakin sadis dan nekat. Pembunuhan, merupakan kekerasan
interpersonal yang sangat serius dalam masyarakat.
Dalam kasus pembunuhan berencana (planned murder) biasanya
seorang calon pembunuh sudah mengetahui siapa calon korban
yang akan dibunuhnya, sedangkan dalam kasus pembunuhan tidak
berencana (unplanne murder) seseorang membunuh orang lain
karena adanya konflik emosional antar dirinya dengan calon
korban. Sampai kapanpun kasus pembunuhan sulit dihilangkan
yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengurangi mencegah atau
menghindari peristiwa pembunuhan. konflik sosio emosional
menjadi pemicu perilaku pembunuhan karena seseorang merasa
kecewa, sakit hati atau dendam pada orang lain secara ekstrim
pelampiasan rasa kecewa sakit hati, dendam atau amarah
dilampiaska dengan cara membunuh orang lain. Hal ini banyak
terjadi pada pembunuh di masyarakat

1
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian homicide ?
2. Apa saja jenis-jenis homidice ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi homicide ?
4. Bagaimana pencegahan homicide ?
5. Bagaimana penanganan homicide ?
6. Bagaimana dampak homicide ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian homicide
2. Untuk mengetahui jenis-jenis homicide
3. Untuk mengetahui faktor-faktor homicide
4. Untuk mengetahui pencegahan homicide
5. Untuk mengetahui penanganan homicide
6. Untuk mengetahui dampak homicide

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Homicide merupakan suatu tindakan untuk menghilangkan
nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum dan yang tidak
melawan hukum. Pembunuhan ada dua macam yaitu membunuh
dengan sengaja dan membunuh tidak sengaja. Homicide diturunkan
dari bahasa latin homicidium, penggabungan antara homo yang
bermakna manusia dan cidium yang berarti tindakan membunuh.
Secara hukum homicide adalah pembunuhan (killing) seseorang
oleh orang lain yang dibedakan menjadi pembunuhan yang dapat
doterima oleh hukum (justice viable homicide ) dan homicide dengan
muatan kriminal ( criminal homicide ). Pembunuhan merupakan
perilaku yang sadis, kejam dan tidak berperikemanusiaan, karena
mencabut paksa orang lain dan memukus eksistensi korbannya.
Pembunuhan merupakan fitur pervasif (mudah menyebar) dalam
masyarakat dan bisa mengenai individu atau anggota kelompok sosial
manapun sehingga fitur ini menimbulkan stress dibanyak wilayah
kehidupan publik (krahee, 2005)

B. Jenis jenis homicide


1. Lawful homicide (pembunuhan yang tidak melawan hukum) misalnya
- Pelaksanaan pidana mati yang dijatuhkan oleh pengadilan yang
berwenang
- Kematian yang timbul dalam usaha menegakan atau mendahulukan
keadilan

3
- Kematian yang timbul dari pebuatan seseorang yang melakukan
pembelaan diri atau harta bendanya
- Kemtian yang timbul karean kecelakaan

2. Unlawful homicide (pembunuhan yang melawan hukum)


a. Murder
Murder ialah pembunuhan melawan hukum dengan maksud
jahat yang dipikirkan sebelumnya atau disebut pembunuhan
berencana
b. Manslaughter
Ialah suatu pembunuhan melawan hukum yang dilakukan tidak
dengan maksud jahat yang dipikirkan sebelumnya atau bisa
disebut pembunuhan biasa(tidak berencana)

C. Faktor yang mempengaruhi pembunuhan dapat diklasifikasikan dalam


prospektif :
1. Perspektif Sosiologis Faktor sosiologis meliputi elemenelemen
kebudayaan dalam masyarakat, seperti status sosial ekonomi dan kelas
sosial, pengaruh hedonisme dan nilainilai kultural, kekerasan dalam
budaya dan media, pengaruh tetangga dan komunitas, perubahan sosial
dan kultural yang menyebabkan disorganisasi serta ketidaknyamanan
(unrest).
2. Perspektif Biologis Faktor biologis meliputi aspek elemen organik dan
fisik. Perilaku kriminal pembunuhan dapat dikaji melalui perspektif
biologis dalam dua aspek, yaitu genetika dan kondisi biologis yang
disebabkan oleh lingkungan. Aspek genetika meliputi kromosom dan
kondisi lain yang dibawa sejak lahir termasuk fungsi otak, fisiologi,
anatomi, serta hormonal. Sedangakan aspek biologis dari lingkungan
adalah aspek biologis yang tidak terkait dengan genetika, misalnya
cedera kepala (Englander, 2003; Blackburn, 2008).

4
3. Perspektif Psikologis Faktor psikologis melibatkan kondisi dan
lingkungan keluarga. Keluarga yang mengalami gangguan, tidak
harmonis dan terpecah berpotensi melahirkan delinkuensi. Pola relasi
dengan orang tua juga mempengaruhi delinkuensi pada remaja. Faktor
psikologis lain yang mempengaruhi delikuensi bersumber dari faktor
kepribadian (personality) yang bertindak sebagai faktor predisposisi.
Individu yang kurang asertif secara sosial, penuh kebencian
(hostile), menyimpang (deviant), pencemburu, kurang kontrol diri,
memiliki keyakinan diri (self esteem) rendah dan gambaran diri (self
image) negatif memiliki kecenderungan terlibat dalam delinkuensi.
Kesehatan emosi dasar yang tidak sempurna terbentuk, tidak
terarahkan, tidak terbimbing atau mengalami pengalaman traumatis
yang dalam beberapa kasus merupakan hasil dari sosialisasi yang
kurang serologis sehingga menyebabkan ketidakmampuan mengontrol
impuls secara adekuat.

D. Pencegahan Homicide
a) Dilingkungan keluarga :
 Saling menghargai dan menghormati antar keluarga
 Bersikap sabar
 Jika ada masalah diselesaikan dengan musyawarah mufakat
 Menghargai pendapat antar anggota keluarga
b) Dilingkungan Masyarakat :
 Saling menghormati antara warga sekitar
 Jika ada perselisihan sebaiknya dibicarakan dengan baik
 Bersikap sabar
 Saling tolong menolong

E. Penanganan Homicide
1. Direhabilitasi

5
Seseorang yang melakukan homicide, pada saat yang sama dengan
masa hukuman yang dilanjani, mereka juga harus direhabilitasi
dibawah pengawasan psikiater. Hal ini penting untuk mencegah
kejadian yang sama apat berulang dimasa yang akan datang. Dengan
demikian, setiap kasus homicide hendaklah dikonsultasikan ke
seseoarng psikater guna mendapatkan penanganan yang holistis dan
komperhensif.
2. Upaya penanggulangan tindak pidana pembunuhan dapat dilakukan
melalui upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif dapat
dilaukan dengan memberi pengarahan,pembekalan
agama,pendidikan hukum atau penyuluhan yang luas mengenai anti
kekerasan dimulai dari keluarga,lingkungan,pemerintah,serta
masyarakat. Sedangkan upaya represif yang dapat dilakukan
dengan memberikan sanksi pidana atau penjatuhan pidana.

F. Dampak Homicide
1. Mengurangi agama seseorang
2. Menghilangkan sifat wara
3. Merusak kehormatan dan harga diri
4. Mendapatkan murka allah
5. Menggelapkan hati
6. Mengakibatkan kefakiran terus menerus
7. Ada sanksi sosial dimasyarakat dan lingkungan
8. Merugikan diri sendiri

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Homicide merupakan suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa
seseorang dengan cara yang melanggar hukum dan yang tidak melawan
hukum.Pembunuhan ada dua macam yaitu membunuh dengan sengaja dan
membunuh tidak sengaja. Homicide diturunkan dari bahasa latin
homicidium, penggabungan antara homo yang bermakna manusia dan
cidium yang berarti tindakan membunuh. Jenis jenis homicide yaitu
Lawful homicide (pembunuhan yang tidak melawan hukum) dan Unlawful
homicide (pembunuhan yang melawan hukum).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, kami harapkan para pembaca dapat
lebih memahami tentang homicide pembunuhan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Psikologi Vol. 17 No. 1 April 2018, 31-43


https://www.google.com/amp/s/m.mediaindonesia.com/amp_detail/137227-
kaitan-homicide-dan-gangguan-kesehatan-jiwa

Anda mungkin juga menyukai