Disusun Oleh:
Kelompok 15
II. SIKI
Berikut Intervensi terkait intervensi keperawatan Terapi Pemberhentian Merokok (SIKI, 2018):
Edukasi:
a. Jelaskan manfaat
berhenti merokok secara
konsisten
b. Jelaskan gejala fisik
putus nikotin (mis. sakit
kepala, pusing, mual,
mudah tersinggung, dan
insomnia)
c. Jelaskan metode self-
help (swabantu) untuk
berhenti merokok
d. Jelaskan rencana strategi
penanganan spesifik dan
mengatasi masalah
akibat berhenti merokok
e. Ajarkan mengenali
isyarat kekambuhan
keinginan merokok (mis.
berada di sekitar orang
lain yang merokok,
sering mengunjungi
tempat merokok)
f. Ajarkan cara mengatasi
kegagalan (mis.
meyakinkan bahwa
bukan “kegagalan”,
tetapi pembelajaran, dan
identifikasi alasan
kambuh)
g. Informasikan pengganti
nikotin (mis. koyo
nikotin, permen karet,
spray hidung, inhaler)
h. Informasikan bahwa
mulut kering, batuk,
tenggorokan gatal, dan
perasaan sesak
merupakan gejala yang
mungkin terjadi setelah
berhenti merokok
i. Gunakan koyo nikotin
atau permen karet
j. Anjurkan kembali
berusaha berhenti
merokok, jika kambuh
Kolaborasi:
1. Rujuk pada program
kelompok atau terapis
individu, jika sesuai
2. Rujuk pada sumber daya
organisasi nasional dan
lokal untuk dukungan
pemberhentian merokok
3. Melakukan kolaborasi dengan cara merujuk pada program kelompok atau individu:
Salah satu program yang dicanangkan pemerintah yakni dengan adanya klinik berhenti
merokok, contohnya di RSUP Persahabatan Jakarta Timur. klinik tersebut mulai aktif
sejak November 2008. Dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P (K) selaku clinical leader Klinik
Berhenti Merokok Rumah Sakit Umum Persahabatan mengatakan bahwa klinik ini
dibentuk dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama
dalam mengurangi jumlah perokok. “Diharapkan bahaya akibat rokok pada masyarakat
bisa diminimalisir,” kata dr. Feni. Edukasi yang diberikan, menurut dr.Feni, adalah
edukasi berhenti merokok kepada pasien di rawat jalan maupun pasien di ruang rawat
inap rumah sakit.
Layanan unggulan klinik berhenti merokok menjalankan program berhenti merokok
yang dilakukan oleh tim dokter dari berbagai multidisiplin mulai dari dokter umum
terlatih, dokter spesialis paru, psikiater, dokter rehab medik, dan dokter lainnya.
Program berhenti merokok dilaksanakan selama 3 bulan. Program ini terdiri dari
konseling terapi, farmakologi, hipnoterapi, dan metode lainnya untuk mengatasi adiksi
maupun withdrawal akibat nikotin.
MPOWER Solusi Pengendalian Dampak Rokok
Pengendalian konsumsi rokok menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Pemerintah telah memiliki strategi untuk mengendalikan konsumsi tembakau, yaitu
dengan menerapkan strategi MPOWER yaitu:
a. Monitor konsumsi produk tembakau dan pencegahannya,
b. Perlindungan dari paparan asap orang lain
c. Optimalkan dukungan layanan berhenti merokok
d. Waspadakan masyarakat akan bahaya konsumsi tembakau,
e. Eliminasi iklan, promosi dan sponsor produk tembakau,
f. Raih kenaikan harga rokok melalui peningkatan cukai dan pajak rokok
Berikut Jurnal Terkait Terapi Pemberhentian Merokok yaitu Terapi SEFT:
TERAPI SEFT MENURUNKAN INTENSITAS KEBIASAAN MEROKOK DI KELURAHAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA
P I C O
Populasi/problem Intervetion Comparsion Outcame
Peningkatan jumlah perokok ini - Kegiatan Survei Keluarga Penelitian dari Eny Survei Keluarga
juga berdampak pada Survei dilakukan pada tanggal 17- Purwandari, Elvandari Survei atau pengumpulan data keluarga
bertambahnya jumlah kasus 20 Desember 2018 pada 10 RT di Pubianti, Mita Sofiana, yang dilaksanakan pada tanggal 17 s.d. 20
wilayah kelurahan Sambutan kota Desember 2018 menggunakan kuesioner
atau beban penyakit akibat Muhammad Didik Nugroho,
Samarinda. Survei yang dilakukan PIS PK Kemenkes RI yang telah
bahaya rokok dan Freddy Freddy, Universitas dimodifikasi. Survei dilakukan pada 845
bertujuan untuk mengumpulkan
meningkatnya angka kematian data kesehatan masyarakat Muhammadiyah Surakarta kepala keluarga pada 10 RT di wilayah
akibat rokok. Diperkirakan khususnya data terkait kebiasaan yang di lakukan pada siswa kelurahan Sambutan. Berdasarkan hasil
pada tahun 2030, angka merokok keluarga. Kuesioner SMA Al-Kautsa dengan tabulasi data didapatkan 420 keluarga
kematian akibat rokok dunia survei menggunakan format tehnik SELF (48,4%) yang memiliki minimal satu
akan mencapai 10 juta jiwa. 70 Program Indonsesia Sehat- DEVELOPMENT anggota keluarga yang merokok dengan
Pendekatan Keluarga (PIS PK) frekuensi merokok mayoritas 1 bungkus
% angka tersebut tersebar di TRAINING FOR
Kemenkes RI yang telah rokok perhari (49,05%), bahkan terdapat
negara berkembang termasuk TEENAGERS (SEFT). 20,5 % yang mengahbiskan lebih dari 1
dimodifikasi
Indonesia. Saat ini kematian - Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Terapi SEFT dilakukan pada bungkus perhari dan lainnya
akibat rokok di negara Bahaya Rokok 3 perokok aktif (sebagai mengkonsumsi rokok kurang dari 1
berkembang berkisar 50 % dan bungkus perhari
Penyuluhan kesehatan dilakukan volunteer). Hasil dari terapi
jika kecenderungan ini terus dibeberapa tempat di wilayah RT SEFT pada kegiatan
berlanjut maka akan didapatkan kelurahan Sambutan. Kegiatan ini pengabdian masyarakat ini
Penyuluhan Kesehatan
650 juta penduduk yang bertujuan untuk meningkatkan menunjukkan adanya
Penyuluhan kesehatan dan pemutaran film
meninggal akibat rokok pengetahuan masyarakat tentang penurunan skala kenikmatan pendek dilaksanakan pada tanggal 27
(Kemenkes RI, 2015). Oleh bahaya rokok dan meningkatkan yang dirasakan anak yang Desember 2018 di beberapa RT kelurahan
kesedaran masyarakat untuk
karenanya perlu dilakukan ditunjukkan dengan adanya Sambutan. Penyuluhan kesehatan
berhenti merokok.
pencegahan ataupun tindakan mual, pusing, pahit, batuk dimaksudkan untuk meningkatkan
agar kebiasaan merokok ini - Kegiatan Terapi SEFT bahkan sampai muntah – pengetahuan masyarakat tentang rokok
dapat diturunkan angkanya. Terapi SEFT dilakukan pada muntah. Pemberian terapi dan bahaya merokok baik sebagai perokok
Populasi: Pengumpulan data tanggal 28 Desember 2018. Terapi SEFT ini dapat mengubah aktif maupun perokok pasif. Masyarakat
dilakukan dari rumah ke rumah SEFT dilakukan oleh praktisi yang yang hadir sangat antusias yang
mindset siswa untuk
melibatkan mahasiswa prodi ditunjukkan dengan aktif bertanya atas
telah mendapatkan pelatihan menurunkan aktivitasnya
D3 Keperawatan, sehingga materi yang disampaikan. Berdasarkan
terdiri dari tiga tahap yaitu the set dalam merokok. Jadi, SEFT hasil evaluasi, 4 dari 5 (80%) masyarakat
dapat terkumpul sebanyak 845
up, tune in dan tapping. Tahap dapat menjadi alternatif terapi dapat menjawab dengan tepat dan
responden.
pertama the set up merupakan yang dapat digunakan untuk menjelaskan kembali definisi, penyebab,
tahapan dimana peserta diminta kecanduan merokok yang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok
untuk berdo’a dengan ikhlas hanya bisa diterapkan setting serta dapat menyebutkan cara – cara yang
kepada Allah SWT yang bertujuan dapat dilakukan untuk berhenti merokok.
sekolah.
agar aliran energi tubuh terarahkan
Terapi SEFT
dengan tepat. Kemudian yang Pelaksanaan terapi SEFT sebagai terapi
kedua tune ini, tahap ini dapat juga berhenti merokok dilakukan pada tanggal
disebut self hipnoterapy untuk 28 Desember 2018 pada pukul 08.00-
menghapus informasi yang berada 12.30 wita yang dipusatkan di RT 13
di alam bawah sadar yang menjadi kelurahan Sambutan kota Samarinda.
energi negatif penyebab perilaku Kegiatan ini berhasil melakukan terapi
pada 10 orang yang merupakan perokok
merokok. Tahap kegita adalah
berat yang sudah merokok lebih dari 10
tapping dengan cara mengetuk tahun dan mengkonsumsi lebih dari 1
ringan 18 titik dengan kedua jari. bungkus perhari.
Ketukan ketukan ringan ini 2 dari 10 (20 %) responden merupakan
bertujuan untuk menetralisir perokok berat dengan riwayat merokok
gangguan emosi atau rasa nyeri lebih dari 10 tahun. Saat dilakukan terapi
yang dirasakan karena aliran SEFT responden mengatakan merasa
badan terasa nyaman. Selain itu pikiran
energi tubuh kembali berjalan terasa lebih tenang. Setelah dilakukan
normal dan seimbang (Budianto, terapi SEFT, responden diminta untuk
2015; Zainudin, 2012). merokok, 1 responden mengatakan bahwa
rokok yang dihisapnya terasa pahit
sedangkan responden lainnya merasa
mual.
Daftar Pustaka
PPNI, 2017, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1, Cetakan III, Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, 2018, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Cetakan II, Jakarta: DPP PPNI
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20191005/1431969/klinik-berhenti-
merokok-unggulan-rs-persahabatan/ di akses tanggal 31 juli 2021, pukul 17.30