Disusun Oleh:
2107050
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. W (P) Penyakit Medis: Katarak dengan Hipertensi
Umur : 75 tahun Alamat : Rt/Rw 02/03 Kel Bambankerep
Informan : Ny.I
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Klien adalah anak ketiga dari 6 bersaudara, klien memiliki 5 orang anak 4 laki-
laki 1 perempuan .
Keterangan:
: Laki-Laki : Garis serumah
: Perempuan : menikah
: Meninggal
2. Konsep Diri
Gambaran Diri : Klien mengatakan ia merasa asing, malu, takut, ia ingin menutupi
matanya yang buta. Klien juga tidak suka dengan kedua matanya yang
buta.Bagian tubuh yang klien suka saat ini adalah tangannya. Klien juga
mengatakan ia merasa kurang percaya diri, merasa tidak berguna, tidak bisa
menjalankan perannya sebagai orangtua.
Identitas Diri : Anak klien menjelaskan klien Bernama Ny.W beliau bertempat
tinggal di kelurahan Bambankerep rt/rw 02/03 Kec. Ngaliyan Kota Semarang.
Klien beragama islam , sudah menikah sebagai ibu rumah tangga.
Peran: Klien mengatakan klien berperan sebagai istri dan ibu dari 5 orang anak.
Pasien merasa tidak berguna, tidak bisa menjalankan perannya sebagai orangtua.
Harga Diri: Klien mengatakan ingin segera sembuh agar dirinya bisa percaya diri
kembali, merasa berguna dan dapat menjalankan perannya kembali sebagai
seorang
Ibu.
Ideal Diri : Sejak mengalami kebutaan klien ingin segera sembuh dan Kembali
menjadi dirinya seperti sedia kala.
MK : Gangguan Citra Tubuh (D.0083)
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang yang berarti
Bagi klien orang yang berarti dalam hidupnya saat ini adalah anak-
anaknya
b. Peran serta dalam Masyarakat
Klien sudah jarang berperan serta dalam masyarakat
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Gangguan penglihatan dan pendengaran
MK: Harga Diri Rendah Situasional (D.0087)
Gangguan Interaksi Sosial (D.0118)
4. Spiritual
Klien menganut agama islam dan meyakini adanya, namun sejak sakit klien sudah
tidak melaksanakan ibadah.
MK : Distress Spiritual (D.0082)
DO:
Terapeutik
1. Orientasikan
ruangan pada
pasien dan keluarga
2. Pastikan roda
tempat tidur dan
kursi roda selalu
dalam kondisi
terkunci
3. Pasang handrall
tempat tidur
4. Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
5. Tempatkan pasien
berisiko tinggi jatuh
dekat dengan
pantauan perawat
dari nurse station
6. Gunakan alat bantu
berjalan (mis. kursi
roda, walker)
7. Dekatkan bel
pemanggil dalam
jangkauan pasien
Edukasi
1. Anjurkan
memanggil perawat
jika membutuhkan
bantuan untuk
berpinda
2. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak
licin
3. Anjurkan
berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan
tubuh
4. Anjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
5. Ajarkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat
SP GCT
SP 1
1. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang,
rusak, mengalami gangguan.
2. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh.
3. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.
4. Mengevaluasi perasaan pasien.
SP 2
1. Meminta pasien untuk terbuka tentang perasaannya.
2. Melatih koordinasi fungsi anggota tubuh.
3. Merencanakan kegiatan yang dapat dilakukan kedepan.
4. Mengevaluasi perasaan pasien
Tindakan Keperawatan:
SP HDRS
SP1
a. Mengidentifikasi penyebab tanda dan gejala, proses terjadinya, dan akibat
HDRS
b. Mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang dimiliki
c. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
d. Menetapkan atau memilih tindakan yang bisa digunakan
e. Melatih pasien melakukan kemampuan positif
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Membuatkan jadwal untuk klien
untuk melatih pergerakan pada
tangannya yaitu sebanyak 3x sehari
pukul 07.00, 13.00, & 16.00
Lanjutkan intervensi (SP 2)
(AFIFFAH)
A:
Masalah Citra tubuh teratasi
Citra Tubuh (+)
P:
Mengevaluasi Tindakan SP1 & SP2
(AFFIFAH)
2 1. Mengidentifikasi S:
penyebab tanda dan 1. Klien mengeluhkan sudah
gejala, proses tidak bisa apa-apa
terjadinya, dan akibat 2. Klien mengatakan malu, dan
HDRS tidak berguna
2. Mengidentifikasi O:
kemampuan aspek TD: 150/84 mm/Hg ; N= 57 ;
positif yang dimiliki S=36,50C ; P=15x/menit
3. Menilai kemampuan 3. Klien masih menunduk saat
yang dapat digunakan diajak berbicara
4. Menetapkan atau 4. Ekspresi wajah datar
memilih tindakan 5. susah diajak bicara
yang bisa digunakan 6. Perlahan klien mulai mampu
5. Melatih pasien untuk mengidentifikasi
melakukan masalahnya
kemampuan positif 7. Klien mampu menyebutkan
hal positif yang bisa ia
lakukan
A:
Harga diri meningkat
P:
Membuatkan klien jadwal untuk
melakukan hal positif yang telah
dilatih.
Mengevaluasi Tindakan SP 1
(AFIFFAH)