TUGAS KELOMPOK
KEPERAWATAN JIWA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 19
Ritna Dice Apulu
Indriany A. Labungasa
Kepada
KODE
NO. KATEGORI SUB KATEGORI DIAGNOSA
DIAGNOSA
1. Psikologi 1. Integritas Ego
D.0080 Ansietas
D.0081 Berduka
D.0082 Distres Spiritual
D.0083 Gangguan Citra Tubuh
D.0084 Gangguan Identitas Diri
D.0085 Gangguan Presepsi Sensori
S.0086 Harga Diri Rendah Kronis
D.0087 Harga Diri Rendah Situasional
D.0088 Keputusasaan
Kesiapan Peningkatan Konsep
D.0089
Diri
Kesiapan Peningkatan Koping
D.0090
Keluarga
Kesiapan Peningkatan Koping
D.0091
Komunitas
D.0092 Ketidakberdayaan
Ketidakmampuan Koping
D.0093
Keluarga
D.0094 Koping Defensif
D.0095 Koping Komunitas Tidak Efektif
D.0096 Koping Tidak Efektif
D.0097 Penurunan Koping Keluarga
D.0098 Penyangkalan Tidak Efektif
Perilaku Kesehatan Cenderung
D.0099
Berisiko
D.0100 Risiko Distres Spiritual
Risiko Harga Diri Rendah
D.0101
Kronis
Risiko Harga Diri Rendah
D.0102
Situasional
D.0103 Risiko Ketidakberdayaan
D.0104 Sindrom Pasca Trauma
D.0105 Waham
2. Pertumbuhan
dan
Perkembangan
D.0106 Gangguan Tumbuh Kembang
D.0107 Risiko Gangguan Perkembangan
D.0108 Risiko Gangguan Pertumbuhan
2. Perilaku 1. Kebersihan Diri
D.0109 Defisit Perawatan Diri
2. Penyuluhan dan
Pembelajaran
D.0110 Defisit Kesehatan Komunitas
D.0111 Defisit Pengetahuan
Kesiapan Peningkatan
D.0112
Manajemen Kesehatan
Kesiapan Peningkatan
D.0113
Pengetahuan
D.0114 Ketidakpatuhan
Manajemen Kesehatan Keluarga
D.0115
Tidak Efektif
Manajemen Kesehatan Tidak
D.0116
Efektif
Pemeliharaan Kesehatan Tidak
D.0117
Efektif
3. Relasional Interaksi Sosial
D.0118 Gangguan Interaksi Sosial
D.0119 Gangguan Komunikasi Verbal
D.0120 Gangguan Proses Keluarga
D.0121 Isolasi Sosial
Ketegangan Peran Pemberi
D.0124
Asuhan
D.0125 Penampilan Peran Tidak Efektif
Keamanan dan
4. Lingkungan
Proteksi
Gangguan Integritas
D.0129
Kulit/Jaringan
D.0132 Perilaku Kekerasan
D.0134 Risiko Alergi
D.0135 Risiko Bunuh Diri
Risiko Gangguan Integritas
D.0139
Kulit/Jaringan
D.0145 Risiko Mutilasi Diri
D.0146 Risiko Perilaku Kekerasan
Terapeutik :
- Atur lingkungan
yang normal (mis.
Menggunakan jam,
kalender, furnitur)
- Fasilitasi
komunikasi
terbuka antara
pasien, perawat,
dan staff lainnya.
- Libatkan dalam
keputusan tentang
perawatan sendiri
- Tuliskan harapan
dan kesepakatan
perilaku, jika
sesuai.
- Dukung kegiatan
kelompok formal
dan informal untuk
meningkatkan
kemampuan
berbagi, kerjasama,
kompromi, dan
kepemimpinan.
- Pastikan staff
memenuhi janji
pertemuan dan
pengawasan pada
pasien
- Minimalkan
batasan yang
mengurangi privasi
atau pengendalian
diri (otonomi)
- Fasilitasi
menggunakan
telepon
- Sediakan
lingkungan yang
nyaman untuk
kunjungan
keluarga dan teman
lain
- Sediakan buku,
majalah, seni, dan
kerajinan sesuai
latar belakang,
kebutuhan rekreasi,
budaya, dan
pendidikan
- Batasi jumlah
pasien psikotik
yang belum
diterapi saat
kontrol.
Edukasi :
- Anjurkan
menggunakan
benda milik sendiri
Kolaborasi :
- Koordinasikan
penurunan atau
penyesuaian obat,
sesuai indikasi.