Anda di halaman 1dari 5

EFEKTIVITAS RENDAM KAKI AIR HANGAT Kata Kunci :Efektivitas, Hidroterapi, Penderita

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN hipertensi


DARAH HIPERTENSI DI POSYANDU
LANSIA KEC. KISMANTORO KAB. PENDAHULUAN
WONOGIRI
Ulfatu Wahidatul Hasanah Tekanan darah tinggi (hipertensi)
STIKES BUANA HUSADA adalah penyakit yang dapat menyerang siapa
saja, baik muda maupun tua. Hipertensi juga
Abstrak sering disebut sebagai silent killer karena
termasuk penyakit yang mematikan. Bahkan,
Hipertensi sering di sebut sebagai Hipertensi tidak dapat secara langsung
pembunuh gelap (Silent Killer), termasuk membunuh penderitanya, melainkan hipertensi
penyakit yang mematikan tanpa di sertai memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong
gejala-gejalanya sebagai peringatan. Jumlah kelas penyakit yang berat dan mematikan serta
kasus hipertensi lansia di Kabupaten Wonogiri dapat meningkatkan resiko serangan jantung,
sebanyak 8,888,585 %. Salah satu intervensi gagal jantung, stroke dan gagal ginjal
keperawatan hipertensi adalah terapi rendam (Pudiastuti, 2014).
kaki air hangat. Tujuan penelitian ini adalah Hasil data RISKESDAS jawa tengah
untuk mengetahui efektivitas rendam kaki air tahun 2014, dari 5.313.280 orang di periksa
hangat terhadap penurunan tekanan darah 10,84% terdeteksi memiliki tekanan darah
hipertensi di posayndu lansia Kec. Kismantoro tinggi (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2014).
Kab. Wonogiri. Prevalensi hipertensi Kabupaten Wonogiri
Desain penelitian ini adalah pada tahun 2013 sebesar 49,5% dimana
Eksperimen: equivalent group, pre test post hipertensi merupakan masalah kesehatan
test desain. Populasi penelitian ini adalah prioritas dilihat dari tingginya kasus di wilayah
penderita hipertensi di Posyandu Lansia Sido ini dan merupakan penyakit tidak menular
Rahayu Kec.Kismantoro Kab. Wonogiri, tertinggi setiap tahunnya (Riskesdes, 2013).
dengan jumlah 50 orang, sedangkan sampel Dan pada berdasarkan data dinas kesehatan
yang di gunakan berjumlah 16 orang dengan kabupaten wonogiri Pada tahun 2015 dimana
riwayat hipertensi. Teknik sampling yang di jumlah lansia di kismantoro 520 lansia, yang
gunakan adalah purposive sampling. Metode mengidap penyakit hipertensi di kismantoro
pengumpulan data menggunakan lembar pada laki-laki sejumlah 82,653061 % dan
observasi. Hasil di olah dengan uji statistic pada penyakit hipertensi perempuan sejumlah
komparasi parametric yaitu T-test Paired. 85,863874 % ,jumlah semua penderita
Variabel independen penelitian ini adalah hipertensi pada laki-laki dan perempuan yaitu
efektivitas terapi rendam kaki air hangat dan 84,775087 %. Jumlah penderita hipertensi
variabel dependenya adalah penderita perempuan lebih banyak di bandingkan
hipertensi. dengan jumlah hipertensi laki-laki, Sedangkan
Hasil penelitian penurunan tekanan prevalensi Penyakit tidak menular (PTM) di
darah sistolik di peroleh t hitung sebesar kabupaten Wonogiri pada tahun 2017 masih
30,768 sedangkan nilai df= 15 dalam t tabel menempati proporsi terbesar dari seluruh
sebesar 1,753 dan nilai signifikansi sebesar penyakit tidak menular yang di laporkan, yaitu
0,000. Oleh karena t hitung > t tabel (30,768 > 64,83 % penderita hipertensi. Yang di lakukan
1,753) dan nilai signifikansi 5% ( p= 0,000 < pengukuran tekakan darah tercatat sebanyak
0,05). Sedangkan hasil penelitian penurunan 8.888.585 %. (Profil Kesehatan Kabupaten
tekanan darah diastolic di peroleh t hitung Wonogiri, 2015).
sebesar 6,267 sedangkan nilai df= 15 dalam t Pencegahan perawat dapat berperan
tabel sebesar 1,753 dan nilai signifikansi 5% ( sebagai pemberi pelayanan langsung dengan
p= 0,000 < 0,05). maka dapat di nyatakan melakukan terapi komplementer. National
terdapat perbedaan pemberian hidroterapi Center for Complementary and Alternative
sebelum di lakukan rendam kaki air hangat dan Medicine (NCCAM) mendefinisikan terapi
sesudah di berikan rendam kaki air hangat komplementer merupakan suatu penyembuhan
serta perlakuan dalam bentuk pemberian terapi yang mencangkup sistem kesehatan,
rendam kaki air hangat (hidroterapi) efektiv. modalitas, praktik dan teori, serta keyakinan
Bersadarkan hasil penelitian yang telah dari masyarakat atau budaya tertentu.
di lakukan terapi rendam kaki air hangat efektiv Complementary and Alternative Medicine
menurunkan tekanan darah hipertensi lansia. (CAM) sebagai upaya untuk mencegah atau
mengobati penyakit serta mempromosikan HASIL PENELITIAN
kesehatan dan kesejahteraan. Jenis-jenis
terapi komplementer diantaranya yaitu pijatan, 1. Identifikasi tekanan darah sistolik hipertensi
herbal, aromaterpi, dan hidroterapi kaki sebelum (pre test) di lakukan rendam kaki
(rendam kaki air hangat) (Setyoadi & air hangat di Posyandu Sido Rahayu
Kushariyadi, 2011, hlm. 2-3). Kecamatan Kismantoro.
Dampak apabila hipertensi pada lansia 180 150
tidak di tangani akan terjadi pengapuran 150 mmhg
mmhg; mmhg;
dinding pembuluh darah jantung yang akan 1; 6% 3; 19% 160 mmhg
menyebabkan berkurangnya aliran darah pada
beberapa bagian otot jantung. Tekanan darah 170 160 170 mmhg
tinggi akan memaksa otot bekerja lebih berat mmhg; mmhg;
180 mmhg
untuk memompa darah ke seluruh tubuh 4; 25% 8; 50%
dimana kondisi ini menyebabkan otot jantung Diagram Distribusi frekuensi berdasarkan
menebal sehingga daya pompa otot jantung tekanan darah sistolik pretest responden
akan menurun sehingga akan mengakibatkan dengan hipertensi di posyandu lansia sido
gagal jantung, kerusakan pembuluh, gagal rahayu kecamatan kismantoro kabupaten
ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat wonogiri.
berfungsi dengan semestinya (Dalimartha, et Dari Diagram di atas di dapatkan hasil
al., 2008, hlm.13-14) Dan Price & Wilson jumlah responden tekanan darah sistolik pre
(2006) mengatakan, apabila hipertensi tidak test 150 mmHg sebanyak 3 responden (19%),
segera di tangani atau di rawat akan tekanan darah 160 mmHg sebanyak 8
menyebabkan kematian karena payah jantung, responden (50%), tekanan darah 170 mmHg
infark miokardium, stroke, dan gagal ginjal. sebanyak 4 responden (25%), tekanan darah
Di daerah kismantoro,Kabupaten 180 mmHg sebanyak 1 responden (6%).
wonogiri tepatnya di posyandu lansia sido Sedangkan tekanan darah diastolik.
rahayu dari hasil wawancara dengan salah
satu kader posyandu terdapat 50 orang yang
100
95 70
mau mengikuti posyandu lansia, dari 50 lansia 70 mmhg
mmhg;
mmhg; mmhg;
yang mengikuti posyandu rata-rata 99%
1;13%
2; 6% 1; 6% 80 mmhg
mempunyai riwayat hipertensi tekanan
darahnya cenderung tinggi.Dari beberapa hasil 90 80 90 mmhg
wawancara beberapa lansia juga menyatakan mmhg; mmhg;
sering merasa pegal, sakit kepala, tegang di 95 mmhg
4; 25% 8; 50%
tengkuk, insomnia, dan nyeri di sendi.

METODE PENELITIAN Diagram Distribusi rendam kaki air hangat


berdasarkan tekanan darah distolik pre test di
Penelitian ini menggunakan ini posyandu lansia sido rahayu kecamatan
menggunakan metodologi eksperimen . Desain kismantoro kabupaten wonogiri.
penelitian adalah equivalent group, pretest Dari Diagram di atas di dapatkan hasil
post test desain. Pengumpulan data telah di jumlah responden tekanan darah diastolik pre
lakukan pada februari-maret 2019. test 70 mmHg sebanyak 1 responden (6%),
Populasi penelitian ini berjumlah 50 tekanan darah 80 mmHg sebanyak 8
lansia di posyandu Sido Rahayu Kismantoro responden (50%), tekanan darah 90 mmHg
Wonogir. Teknik pengambilan sampel yang di sebanyak 4 responden (25%), tekanan darah
gunakan adalah purposive sampling. 95 mmHg sebanyak 2 responden (13%) dan
Kriteria inklusi adalah lansia yang tekanan diastolik yang 100 mmHg sebanyak 1
menderita hipertensi, lansia yang bersedia orang (6%).
melakukan rendam kaki air hangat, lansia yang 2. Identifikasi tekanan darah sistolik hipertensi
berumur >60 dan 60 tahun. Kriteria ekslusi sebelum (post test) di lakukan rendam kaki
yaitu responden dengan komplikasi DM dan air hangat di Posyandu Sido Rahayu
dalam keadaan kegawatdaruratan. Kecamatan Kismantoro.
140 125 dalam bentuk pemberian terapi rendam kaki air
mmhg; mmhg; 125 mmhg hangat efektif dan hipotesis di terima.
4; 25% 3; 19% Sedangkan tekanan darah diastolik
130 mmhg
Paired Sample Test di peroleh t hitung sebesar
135 135 mmhg 6,267 sedangkan nilai df = 15 pada t tabel
mmhg; 130
mmhg; sebesar1,753 dan nilai signifikansi sebesar
2; 12% 140 mmhg 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel (6,267>
7; 44%
1,753) dan nilai signifikansi 5% (p=
0,000<0,05) maka dapat di nyatakan terdapat
Diagram Distribusi frekuensi berdasarkan perbedaan tekanan darah diastolik pemberian
tekanan darah sistolik post test responden terapi rendam kaki air hangat sebelum dan
dengan hipertensi di posyandu lansia sido sesudah di lakukan hidroterapi, sehingga dapat
rahayu kecamatan kismantoro kabupaten di nyatakan bahwa perlakuan dalam bentuk
wonogiri. pemberian terapi rendam kaki air hangat efektif
Dari Diagram di atas di dapatkan hasil dan hipotesis di terima.
jumlah responden tekanan darah sistolik post
test 125 mmHg sebanyak 3 responden (19%), PEMBAHASAN
tekanan darah 130 mmHg sebanyak 7
responden (44%), tekanan darah 135 mmHg 1. Identifikasi tekanan darah sistolik hipertensi
sebanyak 2 responden (13%), tekanan darah sebelum (pre test) di lakukan rendam kaki
140 mmHg sebanyak 4responden (25%). air hangat di Posyandu Sido Rahayu
Sedangkan tekanan darah diastolik. Kecamatan Kismantoro.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap
16 responden penderita hipertensi di Posyandu
70 70 mmhg lansia Sido Rahayu Kecamatan kismantoro
80 Kabupaten Wonogiri, di dapatkan hasil jumlah
mmhg; 75 mmhg
mmhg; responden tekanan darah sistolik pre test 150
7; 44%
75
8; 50% 80 mmhg mmHg sebanyak 3 responden (19%), tekanan
mmhg; darah 160 mmHg sebanyak 8 responden
1; 6% (50%), tekanan darah 170 mmHg sebanyak 4
Diagram Distribusi rendam kaki air responden (25%), tekanan darah 180 mmHg
hangat berdasarkan tekanan darah diastolik sebanyak 1 responden (6%).
post test di posyandu lansia sido rahayu Sedangkan di dapatkan hasil jumlah
kecamatan kismantoro kabupaten wonogiri. responden tekanan darah diastolik pre test 70
Dari Diagram di atas di dapatkan hasil mmHg sebanyak 1 responden (6%), tekanan
jumlah responden tekanan darah diastolik post darah 80 mmHg sebanyak 8 responden (50%),
test 70 mmHg sebanyak 7 responden (44%), tekanan darah 90 mmHg sebanyak 4
tekanan darah 75 mmHg sebanyak 1 responden (25%), tekanan darah 95 mmHg
responden (6%), tekanan darah 80 mmHg sebanyak 2 responden (13%) dan tekanan
sebanyak 8 responden (50%). diastolik yang 100 mmHg sebanyak 1 orang
3. Analisis efektivitas rendam kaki air hangat (6%).
(hidroterapi) terhadap penurunan tekanan Hal ini sesuai dengan yang di
darah hipertensi di posyandu lansia sido kemukakan oleh Hembing (2000) mengatakan
rahayu kecamatan kismantoro kabupaten Rendam kaki air hangat (hidroterapi) Secara
wonogiri. ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologis
Bedasarkan hasil perhitungan dengan bagi tubuh, pertama berdampak pada
menggunakan SPSS Paired Sample Test di pembuluh darah dimana hangatnya air
peroleh t hitung sebesar 30,768 sedangkan membuat sirkulasi darah menjadi lancar, yang
nilai df = 15 pada t tabel sebesar 1, 753 dan ke dua adalah faktor pembebanan di dalam air
nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena t yang akan menguatkan otot-otot dan ligament
hitung > t tabel (30,768 > 1,753) dan nilai yang mempengaruhi sendi tubuh.
signifikansi 5% (p= 0,000<0,05) maka dapat di 2. Identifikasi tekanan darah sistolik hipertensi
nyatakan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum (post test) di lakukan rendam kaki
sistolikpemberian terapi rendam kaki air hangat air hangat di Posyandu Sido Rahayu
sebelum dan sesudah di lakukan hidroterapi, Kecamatan Kismantoro.
sehingga dapat di nyatakan bahwa perlakuan Bersadarkan hasil penelitian dari 16
responden penderita hipertensi di posyandu
lansia Sido Rahayu Kecamatan Kismantoro sesudah di lakukan hidroterapi, sehingga dapat
hasil jumlah responden tekanan darah sistolik di nyatakan bahwa perlakuan dalam bentuk
post test di dapatkan 125 mmHg sebanyak 3 pemberian terapi rendam kaki air hangat efektif
responden (19%), tekanan darah 130 mmHg dan hipotesis di terima.
sebanyak 7 responden (44%), tekanan darah Hal ini sesuai dengan yang di
135 mmHg sebanyak 2 responden (13%), kemukakan dr. Novita Intan Arovah (2016:28)
tekanan darah 140 mmHg sebanyak 4 mengatakan Hidroterapi mengacu pada semua
responden (25%). perawatan yang menggunakan air. Beberapa
Sedangkan tekanan darah diastolik post hidroterapi di gunakan untuk menanggulangi
test di dapatkan hasil jumlah responden pnyeri. Air hangat dapat meredakan nyeri,
tekanan darah diastolik post test 70 mmHg mengendurkan otot yang keras dan
sebanyak 7 responden (44%), tekanan darah memperlancar sirkulasi darah. Hal ini dapat
75 mmHg sebanyak 1 responden (6%), meredakan sakit, seperti nyeri punggung, nyeri
tekanan darah 80 mmHg sebanyak 8 sendi, arthritis, fibromyalgia, atau kekakuan
responden (50%). yang mengikuti cedera sum sum tulang
Hal ini sesuai dengan tujuan dan fungsi belakang, Hidroterapi juga di gunakan untuk
hidroterapi rendam kaki air hangat yang di merawat luka.
kemukakan Perry & Potter (2006), mengatakan Berdasarkan penelitian yang telah di
Air hangat akan merangsang dilatasi atau lakukan oleh Istiqomah (2017) dengan judul
pelebaran pembuluh darah sehingga “Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air
peredaran darah menjadi lancar yang akan Hangat Terhadap Tingkat Tekanan Darah
mempengaruhi tekanan darah dalam ventrikel. Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun
Aliran darah menjadi lancar sehingga darah Depok Ambarketawang Gamping Sleman
dapat terdorong ke jantung dan dapat Yogyakarta” hasil penelitian Analisis untuk
menurunkan tekanan sistolik. Saat ventrikel setiap intervensi menggunakan Uji Wilxocon
berelaksasi, tekanan dalam ventrikel turun Rank Test dengan tingakat signifikan α < 0,05,
drastis, akibat aliran darah yang lancar mengetahui perbedaan keefektivan kedua
sehingga menurun tekanan diastolik. terapi menggunakan Uji Mann Withney Test.
4. Analisis efektivitas rendam kaki air hangat Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan
(hidroterapi) terhadap penurunan tekanan terapi rendam kaki air hangat dengan terapi
darah hipertensi di posyandu lansia sido rendam kaki air biasa (p= 0,394 p> 0,05 dan p
rahayu kecamatan kismantoro kabupaten 0,000 dengan p< 0,05). Dari penelitian ini
wonogiri. dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh terapi
Berdasarkan hasil analisis statistic rendam kaki dengan air hangat efektif
menggunakan T-test Paired Sample di menurunkan tekanan darah pada lansia
peroleh t hitung sebesar 30,768 sedangkan penderita hipertensi.
nilai df = 15 pada t tabel sebesar 1,753 dan
nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena t
hitung > t tabel (30,768 >1,753) dan nilai SIMPULAN DAN SARAN
signifikansi 5% (p= 0,000<0,05) maka dapat di
nyatakan terdapat perbedaan tekanan darah Berdasarkan penelitian yang telah di
sistolik pemberian terapi rendam kaki air lakukan dapat di simpulkan bahwa ada
hangat sebelum dan sesudah di lakukan perbedaan antara sebelum dan sesudah di
hidroterapi, sehingga dapat di nyatakan bahwa lakukan terapi rendam kaki air hangat efektiv
perlakuan dalam bentuk pemberian terapi menurunkan tekanan darah hipertensi.
rendam kaki air hangat efektif dan hipotesis di Penelitian ini di harapkan mampu
terima. memberikan masukan dan evaluasi dalam
Sedangkan berdasarkan tekanan darah meningkatkan kesehatan masyarakat terhadap
Diastolik hasil analisis statistic menggunakan terapi rendam kaki air hangat di posyandu
T-test Paired Sample di peroleh t hitung lansia Sido Rahayu Kecamatan Kismantoro
sebesar 6,267 sedangkan nilai df = 15 pada t Kabupaten Wonogiri.
tabel sebesar 1,753 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel DAFTAR PUSTAKA
(6,267 > 1,753) dan nilai signifikansi 5% (p=
0,000<0,05) maka dapat di nyatakan terdapat Andi Prastowo. 2011. Memahami Metode-
perbedaan tekanan darah diastolik pemberian metode Penelitian. Yogyakarta: AR-Ruzz
terapi rendam kaki air hangat sebelum dan Media.
Ari kunto, S. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu
Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineke Cipta.
As’adi. 2012. Kedahsyatan Air Putih untuk
Ragam Terapi Kesehatan. Baturetno: DIVA
Press.
Emmelia Ratnawati. 2017. Asuhan
Keperawatan Gerontik. Yohyakarta: PT
Pustaka Press.
Karina Nurin & Anzhor Adhi. 2017. Keajaiban
Terapi Air Putih. Yogyakarta: PT Anak
Hebat Indonesia.
Notoatmodjo. 2010. Pendidikan Dan Perilaku
Kesehatan, Jakarta : Rineke Cipta
Novita, 2016, Fisioterapi Olahraga. Jakarta:
EGC.
Nurul Soleha. 2017. Pengaruh terapi rendam
kaki air hangat terhadap penurunan
tekanan darah pada pasien hipertensi.
Vol.5, No. 1
Prisilia Alva S. 2016. Hubungan kejadian
setres dengan penyakit hipertensi pada
lansia di balai penyantunan lanjut usia
senja cerah. Vol. 4, 1-5.
Retno Widyaningrum. 2013. Statistika.
Ponorogo: Pustaka Felicha
Rian Adi Pamungkas & Andi Mayasari
Usman.2017. Metodologi Riset
Keperawatan, Jakarta Timur: CV.Trans Info
Media.
Sugiyono, 2014. Metodologi Penelitian
Kuantitatifm Kualitatif, Dan R AndBandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian
Kuantitatifm Kualitatif, Dan R And D.
Bandung: Alfabeta.
Yessi Harnani. 2017. Terapi Rendam kaki
menggunakan air hangat efektivitas
menurunkan tekanan darah pada lanjut
usia. Vol. 4, 129-132.

Anda mungkin juga menyukai