Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental

design dengan menggunakan model nonequivalent control group design.

Desain ini digunakan untuk mengetahui efektivitas aplikasi SDDTK berbasis

android terhadap peningkatan motivasi guru dan orangtua melakukan stimulasi

deteksi dini tumbuh kembang. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen

diberikan perlakuan dengan menggunakan aplikasi stimulasi deteksi dini

tumbuh kembang berbasis android dan untuk kelompok kontrol diberikan

perlakuan dengan menggunakan metode konvensional yaitu melakukan

stimulasi deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA dan KPSP

(buku SDIDTK). Berikut merupakan gambar quasi experimental design model

nonequivalent control group design (Sugiyono, 2018).

Adapun pola desain pretest–post test control group design pada tabel 3.1

sebagai berikut. :

Tabel 3.1 Skema pretest-post test control group design

O1 X1 O3

Pre Aplikasi Post


R1 Test
Test SDDTK

R O2 X2 O4

Pre Buku KIA Post


R2
Test dan KPSP Test
Keterangan :

O1 = hasil pretest kelompok eksperimen

O2 = hasil pretest kelompok kontrol

O3 = hasil posttest kelompok eksperimen

O4 = hasil posttest kelompok kontrol

X1 = Penggunaan aplikasi stimulasi deteksi dini tumbuh kembang berbasis

android

X2 = Penggunaan buku KIA dan KPSP untuk stimulasi deteksi dini tumbuh

kembang secara konvensional

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2018) adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua

guru dan orangtua anak di PAUD Az-Zahra Sleman

2. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling

sensus atau jenuh. Sugiyono (2018) “teknik sampling jenuh adalah tekik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel”. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang

dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil, istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus,

dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.


3. Besar Sampel

Perkiraan jumlah sampel yang diperlukan untuk masing-masing kelompok

ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow (1997), yaitu :

2𝜎2 (𝑧𝛼 + 𝑧𝛽 )2
2
n1 = n2 = (𝜇1 − 𝜇2 )2

2(1.90)2 (1.96 + 0.842)2


n1 = n2 = (11−9)2

56.60
n1 = n2 = 4

= 15

Keterangan :

n1 : besar sampel untuk kelompok eksperimen


n2 : besar sampel untuk kelompok control
σ : standar deviasi
𝑧𝛼 : level of significance (tingkat kepercayaan)
2

𝑧𝛽 : power of the test (kekuatan uji penelitian)


𝜇1 − 𝜇2 : perbedaan rata-rata yang diharapkan

Perbedaan nilai rerata antara ke dua kelompok sebesar 2 dengan standar

deviasi 1.9 (Ani, 2014), tingkat kepercayaan (CI) 95% (α=0.05) sebesar

1.96, power 90% (β=0.10) sebesar 0.842. Diperoleh sampel minimal yang

diperlukan untuk setiap kelompok sebesar 15 responden. Estimasi jika

terjadi dropout maka jumlah sampel ditambah 10% menjadi 17 responden

untuk setiap kelompok. Sugiyono (2018) juga menjelaskan bahwa

penelitian eksperimen yang sederhana dengan menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok control, maka jumlah masing-masing anggota

sampel antara 10-20.


C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian berada di sekolah PAUD Az-Zahra Sleman Daerah

Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pelatihan stimulasi deteksi dini tumbuh

kembang menggunakan aplikasi SDDTK berbasis android dimulai pada bulan

Desember 2019 – Januari 2020.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018).

1. Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel

independen pada penelitian ini adalah aplikasi stimulasi deteksi dini tumbuh

kembang berbasis android.

2. Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini, variabel dependen

adalah peningkatan motivasi guru dan orangtua dalam melakukan stimulasi

deteksi dini tumbuh kembang.


E. Definisi Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Definisi Operasional Efektivitas Aplikasi SDDTK Berbasis Android Dalam Peningkatan Motivasi Guru dan
Orangtua Melakukan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang di PAUD Az-Zahra

No. Variabel Defenisi operasional Cara ukur Hasil ukur Skala


1. Variabel
Dependen
Peningkatan Segala sesuatu yang diketahui ibu Kuesioner 1= Kurang, X < median Interval
motivasi guru dan tentang Stimulasi Deteksi Dini 2 = Baik, X ≥ median
orangtua Tumbuh Kembang
melakukan
stimulasi deteksi
dini tumbuh
kembang

2. Variabel
Independen

Aplikasi Stimulasi Pelatihan Melakukan Stimulasi Aplikasi Pre test dan post test Nominal
Deteksi Dini Deteksi Dini Tumbuh Kembang SDDTK
Tumbuh Kembang yang efektif dan efisien
berbasis android

3. Variabel
Pengganggu
Pendidikan Jenjang pendidikan formal terakhir Kuesioner 1= pendidikan rendah Ordinal
yang (SD dan SLTP)
dimiliki oleh responden. 2= pendidikan tinggi
Berdasarkan Permendiknas no. 35 (SMA dan
tahun 2006 yang Perguruan Tinggi)
menetepkan sistem
pendidikandasar 9 tahun
(Mendiknas, 2006). Indikator yang
digunakan yaitu :
pendidikan tinggi : jika pendidikan
> 9 tahun (SLTA dan perguruan
tinggi)
Pendidikan rendah : jika
pendidikan ≤ 9 tahun (maksimal
SLTP).

Pekerjaan Kegiatan atau tugas yang Kuesioner 1=Tidak bekerja Ordinal


dilakukan oleh seseorang dan 2= Bekerja
memperoleh penghasilan.
Berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia no. 13 tahun
2003 tentang ketenagakerjaan (UU
no. 29 tahun 2003).
Tidak bekerja : jika ibu tidak
bekerja dan tidak mendapat
penghasilan setiap hari atauibu
rumah tangga.
Bekerja : jika ibu bekerja baik
didalam rumah maupun diluar
rumah dan mendapatkan
penghasilan dari kegiatan yang
dilakukan setiap hari.

Informasi informasi yang didapatkan terkait Kuesioner 1=Belum pernah Nominal


sebelumnya tentang Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh mendapat informasi
Stimulasi Deteksi Kembang terkait peningkatan 2=Pernah mendapatkan
Dini Tumbuh motivasi melakukan Stimulasi informasi
Kembang Deteksi Dini Tumbuh Kembang
E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner dan modul berbasis aplikasi.

Kuesioner digunakan utuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap pengetahuan dan sikap dalam perawatan prakonsepsi. Kuesioner

dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian yaitu: 1) data demografi yang berisi

identitas responden, 2) kuesioner motivasi mengginakan aplikasi stimulasi

deteksi dini tumbuh kembang, 3) Instrumen berupa alat

1. Kuesioner demografi

Data demografi responden terdiri dari nama responden, usia, pendidikan

terakhir, pekerjaan, jumlah anak, dan informasi sebelumnya tentang

stimulasi deteksi dini tumbuh kembang. Kuesioner diisi oleh responden

dengan memilih jawaban yang telah tersedia dengan memilih tanda (√)

pada pilihan jawaban informasi sebelumnya tentang stimulasi deteksi

dini tumbuh kembang sedangkan umur, jumlah anak, pendidikan dan

pekerjaan responden dengan mengisi secara singkat.

2. Kuesioner motivasi

Kuesioner yang digunakan memodifikasi dari penelitian Nova (2019)

dan disesuaikan dengan tujuan peneliti.

3. Instrumen berupa alat

a. Handphone Android

b. Timbangan berat badan

c. Buku KIA

d. Formulir informed consent.


Tabel 3.3. Rancangan Instrumen Penelitian
Aspek yang Responden Data yang Instrumen
dinilai diamati
Kelayakan Ahli media. ahli Kelayakan Lembar angket
produk materi aplikasi validasi
SDDTK penilaian
Aplikasi
Motivasi Guru dan Peningkatan Lembar angket
Orangtua motivasi motivasi
deteksi dini deteksi dini
tumbuh tumbuh
kembang kembang

 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media


No Indikator dan Sub Indikator Jml
Soal Btr
Aspek Bahasa
1 Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir guru dan 1
orangtua
2 Kemudahan memahami tools dalam pengoperasian 1
aplikasi
Aspek Efek Bagi Pembelajaran
3 Kemampuan aplikasi mendorong rasa ingin tahu 1
guru dan orangtua
4 Kemampuan aplikasi menambah pengetahuan 1
5 Kemampuan aplikasi dalam meningkatkan 1
pemahaman guru dan orangtua
6 Kemampuan aplikasi menambah motivasi belajar 1
guru dan orangtua
7 Dukungan aplikasi bagi kemandirian belajar guru dan 1
orangtua
8 Keefesienan dan keefektifan aplikasi 1
Aspek Penyajian
9 Kreativitas dan inovasi aplikasi deteksi dini tumbuh 1
kembang
10 Kemudahan fungsi touch dan drag 1
11 Kemudahan pengoperasian aplikasi 1
12 Menu yang ada dalam aplikasi jelas dan mudah
Dipahami
Aspek Tampilan Visual
13 Kemenarikan tampilan aplikasi deteksi dini tumbuh 1
kembang
14 Keterbacaan tulisan (teks) 1
15 Terdapat petunjuk penggunaan menu aplikasi 1
16 Kesesuaian tampilan gambar 1
17 Kesesuaian pemilihan jenis huruf 1
18 Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 1
20 Kesesuaian pemilihan backsound 1
21 Ketepatan penempatan tombol 1
Jumlah 20

 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Materi


Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Materi
No Indikator Jml
Soal Btr
Aspek Kualitas Materi
1 Kesesuaian materi dengan keakuratan sumber 1
2 Kesesuaian materi dengan tujuan deteksi dini 1
3 Keruntutan dan kedalaman konsep materi ditinjau 1
dari aspek keilmuan
Aspek Pengorganisasian Materi
4 Penyajian materi bersifat sitematis dan menarik 1
5 Kelengkapan materi 1
6 Kesuaian tampilan gambar
7 Aktualitas materi 1
8 Kejelasan contoh 1
9 Sesuai dengan tingkat kognitif responden 1
Aspek Bahasa
10 Menggunakan Bahasa yang mudah dibaca dan 1
Dipahami
11 Kemudahan memahami alur materi 1
12 Jenis huruf dan ukuran font yang digunakan sudah 1
Sesuai
13 Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang 1
Benar
14 Lugas 1
Aspek Efek Bagi Pembelajaran
15 Mendorong rasa ingin tahu guru dan orangtua 1
16 Dukungan aplikasi untuk kemandirian deteksi dini 1
tumbuh kembang oleh guru dan orangtua
17 Kemampuan aplikasi menambah pengetahuan siswa 1
18 Kemampuan aplikasi dalam meningkatkan 1
pemahaman guru dan orangtua
19 Kemampuan aplikasi untuk menambah motivasi 1
deteksi dini tumbuh kembang oleh
guru dan orangtua
20 Keefesienan dan keefektifan aplikasi 1
Jumlah 20

 Kisi-kisi Instrumen Angket Tanggapan Guru dan Orangtua

Terhadap Aplikasi Tumbuh dan Kembang

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Angket Terhadap Aplikasi Tumbuh dan


Kembang (Uji Coba Kelompok Kecil)
No Indikator dan Sub Indikator Jml
Soal Btr
Aspek Kebermanfaatan
1 Mendorong rasa ingin tahu guru dan orangtua 1
2 Dukungan aplikasi untuk kemandirian deteksi dini 1
tumbuh kembang oleh guru dan orangtua
3 Kemampuan aplikasi menambah pengetahuan guru 1
dan orangtua
4 Kemampuan aplikasi dalam meningkatkan 1
deteksi dini tumbuh kembang oleh guru dan orangtua
5 Kemampuan aplikasi untuk menambah motivasi 1
deteksi dini tumbuh kembang oleh guru dan orangtua
Aspek Bahasa
6 Menggunakan Bahasa yang mudah dibaca dan 1
Dipahami
7 Jenis huruf dan ukuran font yang digunakan sudah 1
Sesuai
Aspek Penyajian
8 Kreativitas dan inovasi aplikasi tumbuh dan 1
kembang
9 Kemudahan pengoperasian aplikasi 1
10 Menu yang ada dalam aplikasi jelas dan mudah 1
Dipahami
11 Kejelasan petunjuk penggunaan 1
12 Soal evaluasi yang ada dalam aplikasi sudah sesuai 1
Aspek Tampilan Visual
13 Komposisi warna teks sudah tepat 1
14 Pemberian gambar membantu dalam pembelajaran 1
15 Tampilan background sudah sesuai 1
16 Ketepatan antara menu dengan materi yang 1
Ditampilkan
Jumlah 16

 Kisi-kisi Instrumen Angket Peningkatan Motivasi Deteksi Dini

Tumbuh Kembang Oleh Guru Dan Orangtua

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Angket Peningkatan Motivasi


Belajar
Aspek Indikator Pernyataan Jml
Positif Negatif Btr
(+) (-)
1. Adanya hasrat dan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9 10
Motivasi keinginan berhasil dalam 7, 8, 10
Intrinsik membesarkan anak dan
siswanya
2. Adanya dorongan dan 11, 12, 13, 16, 17, 9
kebutuhan dalam 14, 15, 18 19
kesehatan balitanya
dengan deteksi dini
tumbuh kembang
3. Adanya harapan dan cita- 20, 21, 22, 24 8
cita masa depan anaknya 23, 25 26,
27
Motivasi 4. Adanya penghargaan 28, 29, 30 31, 32 5
Ekstrinsik dalam deteksi dini tumbuh
kembang secara mandiri
5. Adanya kegiatan yang 33, 34, 35, 37, 38 7
menarik dalam deteksi dini 36, 39
tumbuh kembang
6. Adanya lingkungan 40, 42, 44, 41, 43 6
Yang peduli terhadap 45
kesehatan anak dan siswanya
sehingga memungkinkan
guru dan orangtua lebih peka
terhadap kesehatan balitanya
Jumlah 45

F. Cara Pengumpulan Data


1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan langsung

oleh peneliti kepada responden sedangkan data sekunder berasal dari data

guru dan orangtua anak PAUD.

2. Jalannya penelitiaan

Jalannya penelitian secara umum dibagi menjadi tiga tahap :

a. Tahap persiapan

1) Mengajukan topik penelitian

Pengajuan topik penelitian dilakukan pada bulan Juli 2019 untuk

selanjutnya mendapatkan persetujuan topik penelitian dan pembagian

dosen pembimbing.

2) Mengurus surat ijin studi pendahuluan terkait tempat yang digunakan.

3) Penyusunan dan ujian proposal

Penyusunan proposal dimulai dari bulan Juli sampai bulan September

2019, dimulai setelah mendapatkan persetujuan dari dosen

pembimbing mengenai judul penelitian yang akan dilaksanakan.

Selama penyusunan proposal berlangsung, peneliti mencari

sumber/tinjauan pustaka yang relevan dan studi pendahuluan sebagai

dasar penyusunan proposal penelitian.

4) Menyiapkan media dalam aplikasi SDDTK

Peneliti membuat konten media tentang stimulasi deteksi dini tumbuh

kembang yang disusun dan telah melalui beberapa kali revisi dari
dosen pembimbing guna mendapatkan hasil yang baik dan

terstandarisasi.

5) Bekerja sama dengan programmer dalam pembuatan media aplikasi

SDDTK berbasis android.

6) Mengurus Etichal Clearence

7) Uji validitas dan reliabilitas

Kuesioner penelitian dilakukan uji validitas setelah tahap revisi

proposal selesai dan mendapat persetujuan dari penguji dan

pembimbing. Uji validitas instumen penelitian berdasarkan ahli media

dan ahli materi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta

8) Mengurus surat ijin penelitian

b. Tahap pelaksanaan

1) Responden diberikan informasi pelatihan stimulasi deteksi dini

tumbuh kembang secara manual melalui buku KIA dan secara mobile

menggunakan aplikasi SDDTK

2) Menginstal aplikasi SDDTK yang berisi informasi dan langkah-

langkah dalam menjalankan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang

pada smartphone responden

3) Menjelaskan kepada responden tentang penelitian yang akan

dilakukan dan meminta informed consent dari responden

4) Peneliti memberikan pelatihan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang

menggunakan buku KIA

5) Melakukan pretest
6) Peneliti memberikan pelatihan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang

menggunakan aplikasi SDDTK

7) Melakukan post-test

8) Analisis data

c. Tahap akhir

Pada tahap ini, peneliti menyusun laporan sebagai rangkaian proses penelitian.

Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :

1) Menyusun hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran

2) Melakukan proses konsultasi laporan hasil penelitian dengan pembimbing

3) Melakukan seminar hasil penelitian

4) Melakukan revisi laporan berdasarkan masukkan hasil seminar

5) Melakukan ujian sidang penutup

6) Menyusun dan mengumpulkan laporan hasil.

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah mengukur ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur. Pelaksanaan uji validitas menggunakan validitas konstruk (construct

validity). Validitas konstruk untuk mengukur kuesioner motivasi memiliki

ketepatan dan kecermatan sesuai dengan tujuan penelitian dan validasi

aplikasi. Analisis validitas instrumen kuesioner motivasi guru dan orangtua

serta validasi aplikasi yang digunakan adalah analisis butir yaitu

menghitung korelasi antar skor-skor tiap butir dengan skor total dengan

menggunakan korelasi pearson product moment .


2. Reabilitas

Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana alat mampu

menghasilkan nilai yang konsisten meskipun dilakukan pengukuran

berulang kali. Uji reabilitas yang digunakan adalah Alpha Cronbach dengan

hasil perhitungan rhitung> r tabel maka dikatakan reliabel.

A. Analisis Data

1. Analisa univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan

karakteristik setiap variabel. Pada analisis ini menghasilkan distribusi

frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisis

univariat pada penelitian ini adalah karakteristik responden, variabel

independen dan variabel dependen.

2. Uji Data Bivariat

Analisis bivarit digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi.

Sebelum peneliti melakukan analisis bivariat, peneliti melakukan uji

normalitas data. Uji normalitas data menggunakan shapiro wilk, apabila

hasil uji normalitas data tidak berdistribusi normal dengan > 0,05 sehingga

uji statistik yang digunakan adalah uji paired t test.

H. Etika penelitian

Etika penelitian kesehatan merupakan masalah yang sangat rentan ,

mengingat penelitian langsung berhubungan dengan manusia, etika yang

diperhatikan peneliti antara lain sebagai berikut :

1. Keterangan kelayakan etik (ethical clearance)


Penelitian dilaksanakan setelah melalui tahap ujian proposal

penelitian terhadap penguji dan pembimbing

2. Lembar persetujuan (informed consent)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden, informed consent diberikan berupa lembar persetujuan untuk

menjadi responden. Tujuan dari informed consent ini agar responden

mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui manfaatnya.

Jika responden bersedia maka harus menandatangani lembar

persetujuan, sebaliknya jika tidak setuju maka peneliti harus

menghormati keputusan responden.

3. Tanpa nama (anomity)

Dalam penelitian ini nama responden sebagai subyek penelitian

dirahasiakan .

4. Azas kelayakan (confidentialy)

Masalah dalam penelitian ini adalah masalah etika dengan

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan

dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

5. Azas manfaat (benefit)

Penelitian ini berusaha semaksimal mungkin untuk memperbanyak

manfaat penelitian dan meminimalkan kerugian yang timbul akibat

dari peneliti, seperti mengucapkan terima kasih kepada responden


yang telah menyediakan waktunya untuk menjadi responden

penelitian.

6. Azas keadilan (justice)

Semua responden yang terlibat dalam penelitian ini diperlakukan

secara sama tanpa melihat asal-usul apapun seperti suku, agama,

pendidikan, sosial, ekonomi dan sebagainya, serta dengan

mempertimbangkan hak asasi manusia

Anda mungkin juga menyukai