Authored by:
Nefita Krustiana, S.Pd.Si
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 30 Menit
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
Tujuan Kegiatan
1. Pada kegiatan ini peserta didik dapat menjelaskan gangguan dan penyakit yang
berhubungan dengan sistem pencernaan manusia dengan benar
https://dietdanbugar.blogspot.com
Setelah kalian mencermati gambar di atas, maka buatlah pertanyaan terkait dengan orang tersebut !
NAMA KELOMPOK :
2………………………………………………………..
3………………………………………………………..
4………………………………………………………..
1. Perhatikan dan cermati wacana pada setiap bagian dalam LKPD ini di bagian lampiran!
Pada bagian I dengan Topik “Maag”
Pada Bagian II dengan Topik “Diare ”
Pada Bagian III dengan Topik “Usus Buntu ”
Pada Bagian III dengan Topik “Sembelit ”
2. Bacalah setiap artikel yang tersedia disetiap bagian, kemudian tuliskan data-data yang
kalian butuhkan ke dalam tabel pengamatan. Dalam wacana tersebut tidak semua
informasi tersedia untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, oleh karena
itu silahkan kalian mencari sumber-sumber bacaan lain misalnya handout IPA Sistem
Pencernaan, buku siswa IPA hal 192-198
Setelah kalian membaca artikel tentang, maag, diare, usus buntu, dan sembelit, maka
tuliskan hasilnya pada kolom di bawah ini !
No Jenis Gangguan atau Organ yang Penyebab Akibat bagi Upaya Pencegahan
Penyakit mengalami tubuh
gangguan atau
penyakit
Ayo Diskusikanlah
A. Analisis
1. Dari hasil pengamatan dan studi pustaka yang kalian lakukan, penyakit apa saja yang
disebabkan oleh mikro organisme?Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Dari hasil pengamatan dan studi pustaka yang kalian lakukan, gangguan apa saja yang
disebabkan oleh pola makan? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, apa yang akan terjadi pada proses
pencernaan makanan jika salah satu organ pencernaan mengalami gangguan atau
penyakit?
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
Nur Afifah, Mahardini. 2021. "5 Penyebab Usus Buntu dan Cara Mencegahnya", :
https://health.kompas.com/read/2021/01/04/160400168/5-penyebab-usus-buntu-dan-cara-
mencegahnya?page=2., diakses pada 5 Mei 2021 pukul 06.00
Abdi, Husnul. 2020. Cara Melancarkan BAB Secara Alami. Efektif Atasi Sembelit.
https://hot.liputan6.com/read/4285387/6-cara-melancarkan-bab-secara-alami-efektif-atasi-
sembelit, diakses pada tanggal 5 Mei 2021 pukul 06.30
Pola Hidup Bersih Masih DIabaikan, Tahun Lalu 4.588 Warga Cimahi, Kena Diare.
http://haerah.sindonews.com/read/397042/701/pola-hidup-bersih-masih-diabaikan-tahun-lalu-
4588-warga-cimahi-kena-diare-1618394699ttps://d , diakses pada tanggal 4 Mei 2021 pukul
23.00
Sumber : https://gaya.tempo.co/read/1389982/sakit-maag-ini-pemicunya-menurut-pakar/full&view=ok
Artikel dengan Topik “Diare”
Pola Hidup Bersih Masih DIabaikan, Tahun Lalu 4.588 Warga Cimahi, Kena Diare
views: 981
CIMAHI - Penyakit diare menjadi salah satu yang rentan dialami oleh masyarakat Kota
Cimahi. Selain karena minimnya pola hidup bersih dan sehat, perilaku Buang Air Besar
(BAB) sembarangan juga jadi salah satu faktor pemicu.
Mengacu kepada data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Cimahi, pada tahun lalu
total ada 4.588 orang warga Kota Cimahi yang dilaporkan menderita diare. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 1.530 di antaranya adalah usia balita.
"Tahun lalu penyakit diare kasusnya cukup tinggi dan yang menyerang balita juga
banyak," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas
Kesehatan, Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, Rabu (14/4/2021).
Secara umum, kata Romi, penyebab diare memang ada dua yakni infeksi dan non
infeksi. Untuk infeksi bisa saja karena virus, bakteri, amoeba dan parasit lain seperti
cacing. Sementara untuk non infeksi bisa dikarenakan intoleransi makanan, alergi,
hingga keracunan.
Namun khusus untuk kasus pada anak, biasanya disebabkan oleh virus. Untuk di tahun
ini, sampai pertengahan April sudah tercatat ada 120 balita yang dilaporkan terserang
diaere. Sementara secara total ada 442 kasus diare yang menyerang semua
kalangan.Disinggung soal perilaku BAB sembarangan, lanjut dia, biasanya kuman yang
dibuang itu akan mengalir bersama kotoran melalui air. Bahayanya, jika air yang sudah
terkontaminasi itu digunakan masyarkat, maka kumannya sangat rentan menular.
Apalagi penularan diare kebanyakan dari air yang tercemar dikarenakan adanya bakteri
ekoli. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar jarak antara jamban dengan
pembuangan itu minimal 10 meter. Tujuannya, agar air yang tercemar oleh buang hajat
itu tak mengalir ke sumur atau aliran sungai.
"Kalau kadar ekolinya di air tinggi dan terkonsumsi bisa menyebabkan diare, walaupun
bisa juga dipicu karena faktor lain," pungkasnya.
Sumber : http://haerah.sindonews.com/read/397042/701/pola-hidup-bersih-masih-
diabaikan-tahun-lalu-4588-warga-cimahi-kena-diare-1618394699ttps://d
KOMPAS.com - Penyakit usus buntu atau dikenal dengan usus buntu terjadi saat usus
buntu mengalami peradangan. Usus buntu adalah kantong berbentuk mirip jari yang
terletak di perut kanan bagian bawah. Peradangan usus buntu atau apendisitis
kebanyakan dialami orang berusia 10 sampai 30 tahun. Baca juga: 7 Gejala Usus
Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan Melansir Mayo Clinic, gejala usus buntu
yang utama adalah sakit perut di bagian kanan bawah. Rasa sakit tersebut umumnya
bermula dari sekitar pusar lalu menjalar ke perut bagian bawah. Lokasi nyeri juga dapat
berubah tergantung usia dan posisi usus buntu. Selama hamil, rasa sakit umumnya
muncul di perut bagian atas karena usus buntu terdesak kehamilan. Nyeri pada usus
buntu terasa semakin parah, terutama jika penderita batuk, berjalan, atau melakukan
gerakan yang menekan perut bagian bawah.
Tak hanya sakit perut di bagian kanan bawah, ciri-ciri usus buntu meradang lainnya
yakni: Mual dan muntah Kehilangan nafsu makan Demam ringan dan memburuk
seiring semakin parahnya kondisi penyakit Sembelit atau diare Perut kembung
Penderita wajib segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala usus buntu di
atas. Terlebih jika rasa nyeri tak tertahankan.
Penyebab usus buntu yang pasti belum diketahui. Namun, ada beberapa pemicu
peradangan atau infeksi penyebab usus buntu, di antaranya:
1. Cedera atau trauma di perut
2. Penyumbatan di lapisan penghubung usus buntu ke usus
3. Infeksi saluran pencernaan
4. Penyakit radang usus
5. Tumor atau pertumbuhan sel abnormal di usus buntu
Penyumbatan dan gangguan di usus buntu di atas dapat menyebabkan infeksi
penyebab usus buntu meradang. Bakteri, virus, dan jamur dapat berkembang biak
cepat di sana dan menyebabkan peradangan. Peradangan ini membuat usus buntu
membengkak dan berisi nanah. Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah dan
menimbulkan komplikasi serius. Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan
Bawah, Tak Selalu Usus Buntu Cara mencegah usus buntu Hingga kini belum ada
penelitian yang membuktikan beberapa perubahan gaya hidup bisa jadi cara mencegah
usus buntu. Namun, beberapa orang yang rajin makan makanan berserat tinggi seperti
sayur, buah, dan biji-bijian cenderung jarang terkena penyakit usus buntu. Selain itu,
untuk mencegah usus buntu Anda disarankan untuk menjaga kadar gula tetap stabil
dengan tidak mengonsumsi gula berlebihan. Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran
konsumsi gula per hari setiap orang sebanyak 10 persen dari total energi. Artinya,
orang dengan tingkat aktivitas sedang, dianjurkan mengonsumsi gula maksimal 200
kkal, atau setara empat sendok makan, atau 50 gram per hari.
Sumber.https://health.kompas.com/read/2021/01/04/160400168/5-penyebab-usus-buntu-dan-cara-
mencegahnya?page=2.
Artikel dengan Topik “Sembelit”