I. Latar Belakang
Hepatitis adalah proses terjadinya inflamasi atau nekrosis jaringan hati yang dapat
di sebabkan oleh infeksi,obat-obatan,toksin,gangguan metabolik,maupun kelainan
autoimun.Ketika pertama kali terinfeksi ,infeksi pada seorang tersebutdapat
berkembang menjadi infeksi akut,yang bisa menyebabkan infeksi kronis,yang dimulai
dari infeksi yang sangat ringan,dengan sedikit atau tanpa gejala, sampai menyebabkan
kondisi yang serius dan yang membutuhkan rawat inap.(Hutapea,2014).
Menurut WHO tahun 2016 menyebutkan bahwa Hepatitis B adalah infeksi virus
yang menyeraang hati dan dapat menyebabkan baik penyakit akut dan kronis.Virus ini
di tularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari orang yang
terinfeksi.Hepatitis B sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis
B (VHB) suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat mengakibatkan peradangan
hati akut atau kronis yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.Hepatitis
B akut jika kejadian sakit kurang dari 6 bulan sedangkan Hepatitis B kronis bila
penyakit tidak menyembuh secara klinis atau laboratorium atau pada gambaran patologi
anatomi selama 6 bulan.( Mustofa 2013)
PEMBAHASAN
II. HEPATITIS B
Etiologinya virus hepatits B dari golongan virus DNA,masa inkubasinya 60-90
hari penularannya vertical 95% terjadi pada masa prenatal (saat persalinan) dan 5 % intra
uterine.Penularannya horisontal melalui transfuse darah,jarum suntik tercemar pisau
cukur,tatto,transfalansi organ.Gejala tidak khas seperti khas seperti rasa lesu,nafsu makan
berkurang,demam ringan,nyeri abdomen sebelah kanan,dapat timbul ikterus,air kencing
warna teh.Diagnosis ditegakkan dengan test fungsi hati serum transminase (ALT meningkat)
serologi HbsAg dan IgM anti HBC dalam serum.
o Darah
o Saliva
Virus ini dapat ditularkan melalui transmisi vertical (ibu ke bayi saat dalam
kandungan atau saat melahirkan) maupun horizontal yang mana kadar virus
terdeteksi tertinggi dalam darah dan serum (melalui tranfusi darah,penularan
pemakaian injeksi bergantian,tertusuk jarum),kelompok yang mempunyai
risiko yang tinggi terinfeksi HBV,diantaranya orang yang tinggal di daerah
endemic,pekerja-pekerja kesehatan.
Patogenesis
2. Kelelahan
6. Demam
7. Mual
9. Muntah
Diagnosis