TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.
Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek
positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif
pengetahuan akan lebih lama dari pada perilaku yang tidak didasari
oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut
akan bersifat lama (long losting) sebaliknya apabila perilaku ini tidak didasari
2007).
sebelum orang memiliki perilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi
12
13
b. Interest (menarasa tertarik), yakni orang mulai tertarik kepada stimulus atau
a. Tahu (know)
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dalam seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu merupakan
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
b. Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
c. Aplikasi (aplication)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (real). Aplikasi disini
metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
perhitungan penelitian.
d. Analisis (analysis)
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis
ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek penelitian itu berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan yang telah ada.
a. Cara Kuno
b. Cara modern
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau disebut dengan metodologi
dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi
yang akan diukur dari subjek penelitian atau responden. Menurut Riwidikdo
(2013), kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
a. Tingkat pengetahuan baik bila nilai responden yang diperoleh (x) >Mean
c. Tingkat pengetahuan kurang bila responden yang diperoleh (x) < Mean –
P = f/N × 100%
Keterangan :
P : presentase
F : frekuensi item soal benar
N : jumlah soal
a. Faktor Internal
Usia adalah terhitung mulai seseorang saat dilahirkan sampai saat berulang
masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang
yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini akibat dari pengalaman
semakin banyak kasus yang ditangani akan membuat seorang perawat akan
2) Tingkat pendidikan
yang dimiliki.
3) Pekerjaan
b. Faktor Eksternal
1) Faktor lingkungan
2) Sumber informasi
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) Prawirohardjo (2009).
dibentuk.
penelitian adalah penggunaan secara sistematis, ilmiah dan eksplisit dari bukti
terbaik mutakhir dalam membuat keputusan tentang asuhan bagi pasien secara
individual. Berikut ini evidence based yang menjadi standar pelayanan dalam
a. Kunjungan ANC
Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (=zat besi 60 mg) dan asam folat
dilakukan pada kehamilan dini untuk melihat data awal lalu diulang pada
kehamilan 30 minggu.
3) Anemia ringan penyebabnya adalah defisiensi zat besi, dapat diobati secara
antar individu (walaupun masih terjadi sedikit variasi). Namun, bila semua
petugas dilatih dengan cara yang sama, teknik ini sangat berguna di negara
berkembang sebagai alat tapis awal yang dilakukan bidan dengan efisien.
22
yang salah.
4) Pengukuran TFU bila dilakukan oleh petugas yang sama setiap kunjungan
Dalam beberapa studi terhadap ibu pada kehamilan lanjut, ditemukan hal-
1) Terjadi pengurangan aliran darah sebesar 45% pada tungkai bila ibu
2) Ibu hamil merasa pusing bahkan dapat pingsan bila tidur terlentang karena
darah oleh adanya penekanan uterus pada vena pelvis mayor, vena cava
Antenatal Care (ANC) dapat dilakukan melalui dokter kandungan atau bidan
bidan pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilan,
sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai standar yaitu
“14T” meliputi :
5) Pemberian imunisasi TT
6) Pemeriksaan Hb
7) Pemeriksaan VDRL
8) Pemeriksaan payudara
14) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah edemis gondok dan
antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten
sehingga bila nanti terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit
(Astuti, 2012).
Vaksin tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan kemudian
25
dosis dan setiap 1 box vaksin terdiri dari 10 vial. Vaksin TT adalah vaksin yang
kematian ibu akibat tetanus. Imunisasi TT dapat melindungi bayi yang baru
yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh
TT sebanyak 5 kali seumur hidup. Setiap ibu hamil yang belum pernah
tahun ibu hamil maka saat hamil diberikan 1 kali suntikan paling lambat 2
kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Wanita Usia Subur (WUS)
KUA (Kantor Urusan Agama) sebagai bentuk pencegahan infeksi tetanus saat
minggu setelah TT1. Jika WUS tidak melanjutkan TT2 kemudian setelah 1
tahun hamil maka imunisasi TT harus diulang dari imunisasi TT1 (Depkes RI,
2007).
antara dosis terakhir dengan saat terminasi kehamilan. Pasien yang telah
2) Jika pasien belum pernah imunisasi, berikan serum anti tetanus 1500 unit
minggu kemudian.
Menurut WHO (2010), jika seorang ibu yang tidak pernah diberikan
selama kehamilan yaitu pertama saat kunjungan antenatal dan kedua pada 4
minggu setelahnya.
nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada area suntikan (Depkes RI, 2007).
Tetanus toksoid adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita
hamil, tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi
TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari kemudian akan sembuh
yang disebut juga faktor internal sebagian lagi terletak diluar dirinya atau
rangsangan (stimulus), baik dari dalam (internal) maupun dari luar tubuh
tampak (overt behavior) dan atau perilaku yang tidak tampak (innert behavior atau
covert behavior). Perilaku tersebut timbul akibat adanya rangsangan atau stimulus
yang menimbulkan aktivitas yang dapat diamati secara langsung maupun tidak
melakukan imunisasi sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan, sesuai
Menurut Sacket dalam Niven (2010), kepatuhan adalah sejauh mana perilaku
mengikut diet, dan melakukan perubahan pola hidup, sesuai dengan arahan dan
merupakan perilaku yang dapat diobservasi dengan begitu dapat diukur secara
tidak langsung melalui konsekuensi atau hasil yang berkaitan dengan perilaku.
terhadap stimulus atas objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
kesehatan agar tidak sakit dan upaya penyembuhan jika sakit. Perilaku ini
Kesehatan itu dinamis dan relatif, maka perlu upaya bagi yang sudah sehat
Perilaku yang menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat sakit
negeri, misalnya: pada saat ibu akan bersalin akan mencari tenaga
dan sebagainya.
melalui proses :
31
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah
informasi yang disampaikan orang lain, melalui buku atau media massa
dan elektronik.
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulasi atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari prilaku yang tertutup. Sikap secara
Suatu sikap belum tentu otomatis terwujud dalam suatu tindakan untuk
Green (1989), perilaku dipengaruhi oleh salah satu dari tiga faktor utama, yaitu
32
1) Tingkat pengetahuan
Tingkat pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui sensori
2) Sikap
tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu
3) Nilai-nilai
Nilai-nilai atau norma yang berlaku akan membentuk prilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai atau norma yang telah melekat pada diri seseorang.
4) Kepercayaan
5) Persepsi
Persepsi adalah proses yang menyatu dalam diri individu terhadap stimulus
yang menyeluruh dalam diri individu. Oleh karena itu dalam penginderaan
yang positif.
34
pendidikan.
terapi.
dan pendidikan.
2) Pengetahuan
3) Komunikasi terapeutik
salah satu penentu penting dari kepatuhan adalah cara komunikasi tentang
4) Psikososial
Variabel ini meliputi sikap pasien terhadap tenaga kesehatan serta terhadap
5) Dukungan keluarga
b. Kualitas interaksi
Menurut Smet (1994) dalam Niven (2009) yang dikutip dari Rahmi
lain:
b. Dukungan sosial
Dukungan sosial yang dimaksud adalah keluarga. Pasien dan keluarga yang
percaya pada tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh perawat dapat
c. Perilaku sehat
untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh pasien atau
d. Pemberian informasi
kesehatan.
38
melalui sejumlah tolok ukur atau ambang batas yang digunakan oleh organisasi
Disamping itu indikator juga memiliki karakteristik yang sama dengan standar,
misalnya karakteristik itu harus reliabel, valid, jelas, mudah diterapkan, sesuai