METODE PENELITIAN
Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-
ancar kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharismi Arikunto, 2010: 90). Penelitian ini
menrupakan penelitian expost facto atau kausal komparatif, dimana penelitian ini dilakukan
untuk meneliti variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian ini dilaksanakan
(Suharsimi Arikunto, 2010: 17). Menurut Sugiyono (2016, 37) Penelitian kausal adalah
hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi, disini ada variabel yaitu variabel independen
(mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi).
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015, 297) populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
atas: obyek atau subyek yang memiliki kualitias dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini yaitu seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sungai Lilin dengan jumlah 71
siswa yang terdiri dari dua kelas.
Kelas Jumlah
Akuntansi 1 35
Akuntansi 2 36
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2015: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam
penelitian ini ialah propotional random sampling, dengan alasan yaitu semua populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel yang disesuaikan dengan
jumlah siswa.
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2017) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
Definisi operasional:
1. Minat Belajar
Minat belajar adalah suatu rasa ketertarikan, rasa senang yang ada didalam diri
peserta didik tanpa keterpakasaan(Slameto, 2010) untuk mau melakukan sesuatu
kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan rasa perhatian yang tinggi dan berperan
aktif dalam proses belajar. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasa
senang, rasa tertarik, perhatian peserta didik dan keaktifan.
2. Kedisiplinan Belajar
Kedisiplinan belajar penting dan harus dimiliki oelh setiap peserta didik, disiplin
membantu peserta didik dalam proses pembentukan sikap, prilaku dan akan
mengantar seorang peserta didik sukses dalam belajar dan ketika bekerja nanti.
Menurut Tu’u (2004, 32) yang dikutip oleh Budiman (2010) mengemukakan bahwa
disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu masyarakat
dalam mengembangkan kepatuhan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan
kesadaran yang muncul dalam dirinya.