Anda di halaman 1dari 14

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskrispi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2016). Bogdan dan Taylor
mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati. Penelitian ini disebut kualitatif karena data yang terkumpul dan
analisisnya bersifat kualitatif. (Moleong, 2016)
Menurut Mahmud (2014: 32) metode penelitian kualitatif merupakan suatu
pendekatan dalam melakukan riset atau penelitian yang bereriontasi pada
fenomena atau gejala yang bersifat alami. Sedangkan menurut Saifuddin (dalam
Mahmud, 2014: 32) penelitian kualitatif adalah penelitian yang lebih menekankan
analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis
terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan
logika ilmiah.
Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Penelitian deksriptif
bertujuan untuk menyajikan informasi mendalam tentang subyek. Dalam
penelitian ini, informasi tersebut berupa deskripsi proses berfikir matematis siswa.
Penelitian ini berupa studi kasus yang mengkaji minat dan hasil nilai matematis
siswa dalam pembelajaran matematika. Untuk mengetahui minat dan hasil nilai
siswa dilakukan dengan teknik pengajaran dan hasil nilai ujian.
Proses berfikir yang akan dikaji dalam penelitian ini menggunakan langkah
Polya (dalam Suharna, 2018:28). Langkah penyelesaian Polya yaitu (1)
memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian, (3) menyelesaikan masalah,
dan (4) memerika kembali.
B. Kehadiran Penelitian
Dalam penelitian ini kedudukan peneliti adalah sebagai instrumen utama.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemberi tes, pengamat, pewawancara,
pengumpul data, sekaligus pembuat laporan atau kesimpulan dari hasil penelitian.
Peneliti merupakan perencama, pengumpul data, analisis, penafsir data dan
menjadi pelapor hasil penelitian (Ibid, 2012:68). Sehingga kehadiran peneliti
mutlak diperlukan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Guba dan Lincoln, ciri-
ciri umum manusia sebagai instrumen adalah 1) responsif; 2) dapat menyesuaikan
diri; 3) menekankan keutuhan; 4) mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan; 5)
memproses data secepatnya; 6) memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi;
7) memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim (Ibid, 2012:
170).
Peneliti harus mampu menetapkan langkah-langkah penelitian sehingga
data-data yang didapatkan nanti benar-benar mampu mewakili subjek penelitian
dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti berperan
sebagai pengumpul data secara langsung dan secara penuh. Data tersebut meliputi
data hasil pengajaran dan wawancara secara mendalam. Wawancara secara
mendalam perlu diketahui oleh subjek penelitian agar informasi atau argumen
yang diperoleh sesuai dengan pemahaman sehingga dapat diketahui tingkat minat
matematis siswa. Selain itu peneliti harus sebaik mungkin dalam menyeleksi data-
data yang relevan agar terjamin keabsahannya.
Para peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai partisipan dan diketahui
statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan. Sehingga partisipan daat
berpartisipasi dengan baik dan penelitian dapat berjalan sesuai harapan dan
berjalan dengan lancar.

C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs Integratif Manarul Quran
Kutorenon Sukodono Lumajang khususnya untuk siswa kelas VII. Lokasi ini
dipilih oleh peneliti dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, masih
banyak siswa yang kurang minat terhadap pembelajaran matematika.
2. Rendahnya nilai akademik mata pelajaran matematika dilihat dari hasil ujian
tengah semester tahun 2022/2023 dikelas VII MTs Integratif Manarul Quran.
3. Disekolah tersebut belum pernah dilaksanakan penelitian yang berkaitan
dengan analisis minat siswa pada pelajaran matematika.
4. Berdasarkan wawancara, siswa menganggap bahwa pelajaran matematika
adalah pelajaran yang cukup sulit difahami dan dikerjakan.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka peneliti perlu melakukan analisis
untuk mencari fakta mengenai faktor kesalahan apa saja yang telah dilakukan oleh
siswa. Setelah mendapatkan fakta dilapangan, maka perlu solusi untuk dapat
menyelesaikan permasalahan siswa di MTs Integratif Manarul Quran.

D. Sumber Data
Menurut Siregar (2013) menyatakan bahwa data adalah bahan mentah yang
perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan (kualitatif atau
kuantitatif) yang memiliki syarat data harus akurat, relevan dan up to date. Dalam
penelitian kualitatif, agar penelitian dapat dinyatakan benar-benar berkualitas,
maka data yang dikumpulkan harus lengkap yaitu berupa data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Menurut Bungin (2005) data primer adalah data yang diperoleh dari sumber
data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer merupakan
data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-
gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang daoat dipercaya. Dalam
penelitian ini yang termasuk data primer yaitu hasil tes siswa dan hasil
wawancara siswa.
2. Data Sekunder
Bungin (2005) menyatakan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. Sedangkan
menurut Sodik dan Siyoto (2015), data sekunder adalah data yang diperoleh
dari dokumen grafis (Tabel, catatan, foto-foto, rekaman, film, video dan lain-
lain yang dapat memperkaya data primer). Data sekunder digunakan sebagai
data pendukung atau referensi dalam sebuah penelitian. Data tersebut juga
berupa fakta, tabel, gambar, dan jurnal penelitian sebelumnya, namun data
tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, yang termasuk
dalam data sekunder adalah dokumentasi jawaban siswa, buku-buku yang
digunakan sebagai bahan kepustakaan, dan laporan-laporan penelitian yang
termuat dalam jurnal ilmiah.

E. Prosedur Pengumpulan Data


Prosedur pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun prosedur pengumpulan data
dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Tes
Menurut Arikunto (2006 :150), tes adalah sekumpulan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau
kelompok. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
aspek kognitif siswa. Tes ini dilakukan secara tertulis yang berpedoman pada
pembelajaran matematika.
Gambar 1. Soal Tes
2. Observasi
Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai situasi tertentu untuk
mencapai sebuah tujuan (Arifin, 2014: 153). Observasi dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pedoman pengamatan untuk mengamati
proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan aktivitas siswa. Hal-hal
yang diobservasi meliputi:
a) Bagaimana aktivitas guru dalam membelajarkan materi pelajaran kepada
siswa?
b) Bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran?
c) Bagaimana dampak dari diterapkannya pendekatan RME pada pelajaran
matematika terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs. Integratif Manarul
Quran?
Adapun kisi-kisi lembar observasi dibawah ini,
Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Siswa

NO Aspek Indikator Jumlah Nomor


Butir Butir
1 Perhatian siswa  Menyimak penjelasan dari 4 1,2,3,4,5
guru
 Menyatakan pendapat
 Mengajukan pertanyaan
 Mengerjakan tugas dengan
baik
2 Kerja sama  Memberi bantuan kepada 4 6,7,8,9,10
teman
 Menghargai pendapat teman
 Bekerja aktif dalam kelompok
 Menunjukkan kekompakan
dalam kelompok

Tabel 2. Kisi-kisi lembar observasi Guru

NO Indikator Jumlah Pernyataan Jumlah Nomor


Pernyataan Butir soal
1 Perasaan senang 1 1
siswa dalam
mengikuti
pembelajaran
2 Keterlibatan siswa 2 2,3
terhadap
pembelajaran
3 Perhatian siswa 2 4,5
terhadap
pembelajaran
4 Keterkaitan siswa 4 6,7,8,9
terhadap
pembelajaran
Ket:
sangat setuju (SS)
setuju (S)
tidak setuju (TS)
sangat tidak setuju (STS)
3. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang luwes, hal ini karena
wawancara dapat memberikan suasana kerjasama antara peneliti dengan
subyek penelitian. Menurut Moleong (2016) ada dua jenis wawancara yaitu:
wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur. Model wawancara yang
peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur, karena
dengan model wawancara yang tak terstruktur ini diharapkan dapat menggali
informasi-informasi yang ada dalam penyebab kurang minatnya yang
dilakukan siswa mengenai pelajaran matematika.
Wawancara dilakukan secara bergantian, karena dalam penelitian ini
peneliti menganalisis jawaban yang menurut peneliti siswa masih banyak yang
kurang minat. Sedangkan perekaman dilakukan secara bergiliran, artinya
wawancara dilakukan satu persatu secara bergantian sehingga peneliti lebih
mudah menyimpulkan penyebab kurang minatnya siswa terhadap pelajaran
matematika. Wawancara bertujuan agar peneliti dapat mengetahui letak
penyebab siswa yang kurang minat pada pelajaran matematika. Dengan
demikian akan diketahui penyebab-penyebab yang dilakukan oleh siswa.
Tabel Lembar wawancara siswa

NO Indikator Minat Pertanyaan


1 Perasaan senang siswa dalam 1. Apakah anda menyukai
pembelajaran pembelajaran matematika dengan
menggunakan pembelajaran
realistic mathematics education?
2. Apakah pembelajaran dengan
menggunakan realistic
mathematics education
menyenangkan dan tidak
membosankan?
3. Apakah anda senang jika anda
mendapatkan skor tertinggi saat
tes tulis menggunakan realistic
mathematics education?
2 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 1. Apa yang anda lakukan di saat
guru memberikan tugas?
2. Apa yang anda lakukan ketika
diskusi dengan teman/ kelompok
anda?
3. Apakah anda may mengerjakan
soal dipapan tulis?
4. Apa yang anda lakukan ketika
ada hal yang belum dipahami?
3 Perhatian siswa dalam pembelajaran 1. Apa yang anda lakukan ketika
guru menjelaskan materi?
2. Apakah anda mengerjakan tugas
menggunakan realistic
mathematic education dengan
sungguh-sungguh?
3. Apakah anda memperhatikan
peringkat anda ketika tes tuls
dengan menggunakan realistic
mathematics education?
4. Apakah anda mau memperbaiki
peringkat anda untuk tes tulis
berikutnya?
4 Keterkaitan siswa dalam pembelajaran 1. Apakah anda mengikuti tes tulis
dengan realistic mathematics
education?
2. Apakah anda mengerjakan semua
soal tes tulis yang diberikan?
3. Apakah anda mengerjakan kuis
dengan memilih sembarang
jawaban tanpa menghitung atau
memikirkan terlebih dahulu?
4. Apakah anda mencatat hal-hal
penting yang guru jelaskan

4. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan sebagai bentuk bukti fisik peneliti telah melakukan
penelitian dilapangan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dikemudian
hari. Dalam hal ini peneliti menghimpun dokumen-dokumen sesuai kebutuhan
peneliti, seperti dokumentasi jawaban dari tes tertulis siswa, hasil jawaban tes
tertulis siswa, surat-surat atau data-data dari sekolah mengenai data guru dan
siswa, surat bukti kegiatan yang dikeluarkan sekolah, serta foto-foto kegiatan
yang dilakukan peneliti selama dilapangan.

F. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan
data yang lain, sehingga mudah dipahami dan dapat diinformasikan kepada orang
lain. Menurut Sugiyono (2013:234) analisis data kualitatif bersifat induktif yaitu
analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnta dikembangkan menjadi
hipotesis. Teknik pengumpulan data dan analisis data pada prkatiknya tidak secara
mudah dipisahkan. Kedua kegiatan tersebut berjalan serentak. Pada hal ini,
analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dkk. Miles dkk
(Sugiyono, 2013: 91) mengemukakan bahwa aktivitas dalam penelitian kualitatif
dilakukan dengan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Dan Miles dkk mengemukakan tiga tahapan
yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis data yang
dilakukan untuk menelaah seluruh data yang telah diperoleh selama penelitian
agar data tersebut dapat memberikan informasi yang diperlkukan guna menjawab
rumusan masalah dan menyelesaikan masalah dalam penelitian. Data yang
dianalisis pada penelitian ini adalah hasil tes dan hasil wawancara.
Adapun tahapan-tahapan analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang memejamkan,
menggolongkan, mengarahkan data yang tidak perlu, dan mengorganisasi data
dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan
diverifikasi (Fitriyani, 2009). Kegiatan ini mengarah kepada proses
menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan serta
mentransformasikan data mentah yang ditulis pada catatan lapangan yang
dibarengi dokumen gambar. Adapun data yang direduksi dalam penelitian ini
adalah dokumentasi, data hasil wawancara dan data hasil pekerjaan siswa
dalam menyelesaikan pembelajaran matematika. Tahapan-tahapan reduksi data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang kemudian akan dilakukan untuk
menentukan siswa yang akan dijadikan subyek penelitian.
b) Hasil pekerjaan siswa yang menjadi subyek penelitian yang merupakan
data mentah ditransformasikan pada catatan sebagai bahan untuk
wawancara.
c) Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik dan
rapi, kemudian ditrasnformasikan kedalam catatan.
d) Mendeskripsikan data yang sudah dikelompokkan berdasarkan kesalahan
siswa.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan infromasi tersusun yang memberi
kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Malik,2011).
Dalam tahap ini data yang berupa hasil tes tulis siswa disusun menurut objek
penelitian. Kegiatan ini memunculkan dan menunjukkan kumpulan data atau
informasi yang terorganisasi dan terkategori yang memungkinkan suatu
penarikan kesimpulan atau tindakan.
Tahap penyajian data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Mereduksi data hasil pekerjaan dan wawancara siswa
b) Menyajikan hasil wawancara yang telah dilakukan
c) Menyajikan data hasil reduksi untuk penarikan kesimpulan.
Dari hasil penyajian data dilakukan analisis yang kemudian menghasilkan
data temuan sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
Adapun analisis pokok uji meliputi analisis validitas butir soal. Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen tes. Sebua instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diiinginkan (Arikunto dalam Malik, 2011).
Sebelum melaksanakan tes, peneliti terlebih dahulu untuk melakukan
validasi soal yang diajukan kepada validator untuk divalidasi. Validator yang
dipilih adalah orang yang ahli dalam membuat soal matematika , yakni guru
matematika atau dosen matematika. Guru matematika adalah minimal lulusan
S1 Pendidikan Matematika atau matematika murni yang telah mengabdi pada
instansi pendidikan sedikitnya 5 tahun, sedangkan Dosen Matematika adalah
lulusan S2 Pendidikan Matematika atau matematika murni yang telah
mengabdi pada instansi pendidikan sekurang-kurangnya 5 tahun. Sebelum
melaksanakan tes, soal harus sudah dinyatakan valid terlbeih dahulu oleh
validator.
Aspek-aspek penilaian yang ada dalam validasi soal tes terdiri sebagai
berikut: 1) kesesuaian soal dengan tujuan penelitian, 2) penggunaan bahasa
dalam soal tes, 3) kontruksi soal tes. Rumus yang digunakan dalam
menghitung kevalidan instrumen tes adalag sebagai berikut.
Gambar 1. Prosentase Skor Akhir
(Arikunto dalam Purbasari dkk, 2013)
3. Verifikasi atau Penarikan Kesimpulan
Langkah selanjutnya adalah tahap penarikan kesimpulan berdasarkan
temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang
sudah dirumuskan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan dapat
mendapat temuan baru yang sebelumnya belum ada. Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya belum jelas, sehingga
setelah diteliti menjadi jelas.

G. Pengujian Keabsahan Data


Setelah data dianalisis, langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan
keabsahan penelitian. Untuk menentukan keabsahan penelitian diperlukan teknik
pemeriksaan. Menurut Moleong (2016) untuk menentukan keabsahan data ada
bebera teknik pemeriksaan yaitu :
1. Perpanjangan keikutsertaan,
2. Ketekunan atau keajegan peneliti,
3. Triangulasi,
4. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi,
5. Analisis kasus negatif,
6. Pengecekan anggota,
7. Uraian rinci,
8. Auditing.
Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu (Moleong, 2016). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik triangulasi metode. Triangulasi metode dalam penelitian ini
akan dilakukan dengan teknik pengumpulan dan perbandingan data yang berupa
hasil tes dan data hasil wawancara.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian merupakan rangkaian proses dalam penelitian untuk
memperoleh semua jawaban rumusan permasalahan. Untuk memperoleh hasi
secara maksimal dan sistematis dalam penelitian ini, penulis akan melakukan
tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
a. Menyusun rancangan penelitian,
b. Observasi dilingkungan MTs. Integratif Manarul Quran Sukodono
Lumajang.
c. Wawancara dengan guru mata pelajaran matematika MTs. Integratif
Manarul Quran.
d. Konsultasi dengan dosen pembimbing
e. Mengurus izin penelitian
f. Menyiapkan instrumen penelitian
g. Validasi data
2. Tahap pelaksanaan
a. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan pada saat siswa mengerjakan soal tes yang
diberikan. Dokumentasi ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas atau
kegiatan yang dilakukan siswa selama mengerjakan soal tes yang diberikan.
b. Tes tertulis
Tes tertulis diberikan setelah materi pembelajaran matematika diajarkan.
Dalam hal ini soal tes yang diberikan adalah soal tes yang berbentuk
uraian/esai.
c. Wawancara
1) Menentukan subyek wawancara
Penentuan subyek wawancara dilakukan dengan mengambil siswa kelas
VII.
2) Pelaksanaan wawancara
Pertanyaan dalam wawancara yang digunakan untuk memperoleh
informasi lebih mendalam tentang minat siswa pada pelajaran matematika.
d. Analisis data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga kegiatan yang antara lain
adalah sebagai berikut:
1) Reduksi data
2) Penyajian data
3) Penarikan simpulan atau verifikasi data.
e. Validasi data/keabsahan data
Validasi data atau keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode
yaitu membandingkabn data berupa tes denga data hasil wawancara untuk
mengecek derajat kepercayaan dengan hasil temuan penelitian.
f. Penyusunan laporan penelitian
Penyusunan laporan penelitian disusun oleh peneliti dengan kehati-hatian
agar tidak terjadi kesalahan dalam proses penyusunan laporan penelitian ini.
Adapun digram alur penelitian ini disajikan pada gambar berikut.
Perencanaan dan pengkajian teori

Pembuatan proposal penelitian

Pembuatan instrumen tes/ soal tes

Validasi instrumen tes/ soal tes

Valid Tidak valid Revisi

Pelaksanaan tes

Pemilihan subyek wawancara

Proses wawancara

Analisis data

Penarikan kesimpulan

Penyusunan laporan penelitian

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai