Anda di halaman 1dari 19

AKREDITASI BARU

IASP 2021
(MEKANISME SISTEM PEMANTAUAN DASBOR UNTUK OTOMASI
AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH)
BAN-S/M PROVINSI SUMATERA SELATAN
Disampaikan dalam Sosialisasi IASP Tahun 2021
Zoom Meeting , 7 Oktober 2021
MEKANISME SISTEM PEMANTAUAN DASBOR
UNTUK OTOMASI AKREDITASI
SEKOLAH/MADRASAH
POKOK-POKOK PERUBAHAN SISTEM AKREDITASI

Perubahan mendasar manajemen dan business


process akreditasi

Perubahan instrumen akreditasi yang lebih


mengukur kinerja (performance) sekolah/madrasah
 IASP 2020

Lebih fokus kepada tindak-lanjut rekomendasi


berdasarkan hasil akreditasi
PERUBAHAN MANAJEMEN DAN BUSINES PROCESS

Reakreditasi secara manual hanya


dilakukan atas dasar 3 (tiga) sebab
Perpanjangan status akreditasi atau triggers:
secara otomatis melalui mekanisme •permintaan sekolah yang meyakini sekolahnya
Kombinasi proses akreditasi membaik dan ingin status akreditasi lebih tinggi;
Sistem Pemantauan Dasbor Sekolah/madrasah sasaran baru
otomatis dan akreditasi manual •warning dari sistem monitoring (dashboard)
(Dashboard Monitoring System) bagi harus dilakukan visitasi manual;
melalui kunjungan sekolah; telah terjadi penurunan kinerja sekolah; atau
sekolah/madrasah yang pernah •laporan masyarakat yang terverifikasi adanya
diakreditasi; penurunan kinerja sekolah.
MANAJEMEN DAN BUSINESS PROCESS AKREDITASI

D
A
S
H
B
O
A
R
D

S
I
S
P
E
N
A
KONSEP SISTEM PEMANTAUAN DASHBOARD

Melakukan pemantauan perkembangan sekolah/madrasah setelah terakreditasi secara


terus menerus

Menampilkan berbagai indikator kinerja setiap tahun

Indikator kinerja merlupakan indikator hasil Asesmen Nasional (Asesmen Kompetensi


Minimal,Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar) dan sumber data lainnya.
SISTEM PEMANTAUAN DASBOR

PERPANJANGAN
SERTFIKAT
Asesmen Nasional:
DAPODIK
Input - AKM Data GTK Output
- SK EMIS/SIMPATIKA
- SLB SASARAN
AKREDITASI
(MANUAL)
INDIKATOR KINERJA SISTEM DASBOR
(KESEPAKATAN SEMENTARA)
DIMENSI INDIKATOR SUMBER DATA
1. Rata-rata skor literasi murid AKM
A. Mutu dan
2. Perubahan skor literasi murid AKM
relevansi hasil 3. % murid yang memiliki tingkat literasi >= standar minimum AKM
belajar 4. Skor rata-rata numerasi murid AKM

5. Perubahan skor numerasi murid AKM

6. % murid yang memiliki tingkat numerasi >= standar minimum AKM

7. Rata-rata indeks karakter murid Survei Karakter

8. Perubahan indeks karakter murid Survei Karakter+SLB

9. Penyerapan/penempatan lulusan SMK Tracer Study:


SMK/Sakernas
10. Pendapatan lulusan SMK Tracer Study:
SMK/Sakernas
11. Kompetensi lulusan SMK Tracer Study:
SMK/Sakernas
INDIKATOR KINERJA SISTEM DASBOR
(KESEPAKATAN SEMENTARA)
DIMENSI INDIKATOR SUMBER DATA
1. Kesenjangan literasi AKM+SLB
B. Pemerataan
2. Kesenjangan numerasi AKM+SLB
pendidikan yang
3. Kesenjangan indeks karakter SK+SLB
bermutu
4. Kesenjangan iklim keamanan dan inklusivitas SLB
sekolah
1. % GTK penggerak Aplikasi GTK
C.Kompetensi dan
2. Indeks pengalaman pelatihan guru Aplikasi GTK
Kinerja GTK
3. Indeks pengalaman pelatihan KS Aplikasi GTK

4. Indeks pengalaman menjadi fasilitator pelatihan SDS

5. % guru yang memenuhi standar minimum uji Aplikasi GTK


kompetensi guru per level kompetensi
6. Rata-rata nilai uji kompetensi guru Aplikasi GTK
INDIKATOR KINERJA SISTEM DASBOR
(KESEPAKATAN SEMENTARA)
DIMENSI INDIKATOR SUMBER DATA
1. Indeks kualitas pembelajaran SLB
D. Mutu dan
2. Indeks refleksi dan perbaikan SLB
Relevansi pembelajaran oleh guru
3. Indeks kepemimpinan instruksional SLB
Pembelajaran
4. Indeks Iklim Keamanan Sekolah SLB

5. Indeks Iklim Inklusivitas Sekolah SLB

6. Indeks link and match dengan DUDI SLB

1. Indeks partisipasi warga sekolah SIPLAH, SIPBOS, SDS


E. Pengelolaan sekolah
2. % pemanfaatan sumber daya sekolah % pemanfaatan sumber daya sekolah
yang Partisipatif,
Transparan, dan
Akuntabel
KAPAN SISTEM DASBOR DIIMPLEMENTASIKAN?

Semakin cepat dapat


Semakin cepat mengetahui
mengidentifikasi S/M mana yang
daftar S/M yang akan divisitasi,
kinerjanya menurun, meningkat
maka segera dapat dilakukan Akurasi hasil dashboard memiliki
atau tetap maka semakin cepat
perencanaan anggaran per konsekuensi besar terhadap
dapat ditetapkan S/M yang akan
provinsi dan berbagai persiapan penjaminan mutu pendidikan
diperpanjang sertifikat secara
teknisnya: sosialisasi, pelatihan
otomatis dan S/M yang akan
asesor, pengisian DIA dls
dijadikan sasaran divisitasi
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
• Asesmen Nasional tahun 2021 baru akan dilakukan diakhir tahun sehingga sistem
dasbor tahun 2021 tidak dapat menggunakan indikator dari asesmen nasional
• Jumlah S/M yang harus dilakukan resertifikasi tahun 2021 sekitar 103 ribu S/M
Permasalahan • Anggaran BAN-S/M yang tersedia tahun 2021 diperkirakan hanya dapat untuk
Tahun 2021 visitasi manual sekitar 10 ribu S/M

• Pendeteksian kinerja S/M yang akan direakreditasi tahun 2021 akan digunakan
data Dapodik, GTK, UN dan Akreditasi
• Hasil pendeteksian kinerja S/M tersebut akan digunakan untuk penetapan S/M
Solusi Tahun yang diakreditasi tanpa visitasi dan S/M yang akan diakreditasi melalui
2021 visitasi
TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM DASBOR

NO TAHAPAN
1 Identifikasi variable dan Indikator yang akan digunakan untuk sistem
dasbor 2021
2 Pengumpulan data dari Dapodik, Ditjen GTK, Pusmenjar dan BAN-
S/M
3 Pengembangan model statistik untuk memprediksi kinerja S/M
berdasarkan data sekunder
4 Identifikasi S/M untuk yang diprediksi memiliki kinerja tetap,
meningkat atau menurun berdasarkan model statistik
5 Penetapan keputusan S/M yang memperoleh perpanjangan otomasi
dan S/M yang akan menjadi sasaran visitasi
BAGAIMANA PROGRES PENGEMBANGAN DASBOR ?
NO KEGIATAN MARET APRIL MEI

1 Identifikasi variable dan Indikator yang akan


digunakan untuk sistem dasbor 2021
2 Pengumpulan data dari Dapodik, Ditjen GTK,
Pusmenjar dan BAN-S/M
3 Pengembangan model statistik untuk
memprediksi kinerja S/M berdasarkan data
sekunder
4 Identifikasi S/M untuk yang diprediksi
memiliki kinerja tetap, meningkat atau
menurun berdasarkan model statistik
5 Penetapan keputusan S/M yang
memperoleh perpanjangan otomasi dan S/M
yang akan menjadi sasaran visitasi
TAHAP 1: IDENTIFIKASI INDIKATOR DASBOR 2021

Sumber Data
•BAN-S/M : Data Akreditasi tahun 2014-2020
•Pusmenjar, Balitbang: Data Ujian Nasional Tahun 2015-
2019
•Dapodik: Data Siswa, Sarpras dan Rombongan Belajar
•Ditjen GTK : Data Guru
BEBERAPA INDIKATOR DASBOR 2021 (JENJANG SMA)
1. % lulusan selama 4 tahun sebelum akreditasi 10. Rataan UN IPS selama 4 tahun sebelum akreditasi
11. Rasio Jumlah Siswa Per Rombel selama 3 tahun
2. Ratio tenaga administrasi/jumlah rombel sebelum akreditasi
selama 4 tahun sebelum akreditasi 12. Rasio Jumlah Guru Per Jumlah Siswa selama 4
3. Ratio fasilitas olah raga/jumlah rombel selama tahun sebelum akreditasi
4 tahun sebelum akreditasi 13. % guru yg sudah sertifikat selama 4 tahun sebelum
akreditasi
4. Kepemilikan ruang perpustakaan 4 tahun 14. % guru sudah S1 selama 4 tahun sebelum akreditasi
sebelum akreditasi
15. Persentase siswa yang DO 4 tahun sebelum
5. Rasio jumlah koleksi buku/jumlah siswa selama akreditasi
tahun akreditasi 16. rasio jumlah komputer/siswa 2 tahun sebelum
akreditasi
6. Ketersediaan dan Kelayakan ruangan Osis
17. rasio jumlah ruang kelas per rombel 4 tahun
selama 4 tahun sebelum akreditasi sebelum akreditasi
7. Rataan UN pada 4 tahun sebelum akreditasi 18. rasio jumlah ruang kelas lengkap/jumlah ruang
kelas 2 tahun sebelum akreditasi
8. Rataan UN Bahasa Indonesia selama 4 tahun 19. ratio jumlah siswa/jumlah wc siswa 4 tahun
sebelum akreditasi sebelum akreditasi
9. Rataan UN IPA selama 4 tahun sebelum 20. Berapa macam lab yang dimiliki pada 4 tahun
akreditasi sebelum akreditasi
PERKEMBANGAN TAHAP 2 DAN TAHAP 3

Pengumpulan data dari Dapodik,


TAHAP 2: Ditjen GTK, Pusmenjar dan BAN-
S/M (Status: Selesai)

Pengembangan model statistik


untuk memprediksi kinerja S/M
TAHAP 3: berdasarkan data sekunder (On
Progres)
BENTUK OUTPUT DASBOR

No NPSN Nama Rapor/Skor Selama 5 Tahun setelah akreditasi Peluang Peringkat Akreditasi
S/M
1 2 3 4 5 A B C TT

1 111111111 AAAAAA

2 222222222 BBBBBB

3 333333333 CCCCCC

4 444444444 DDDDDD

..

..

N NNNNNNN
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai