Industri
Pertanian,
Fakultas
Teknologi
Pertanian,
Universitas
Brawijaya, Malang.
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu
penelitian dari awal perencanaan penelitian hingga dihasilkannya laporan hasil
penelitian. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa langkah yang dirangkai
menjadi sebuah diagram alir prosedur penelitian yang dapat dilihat pada Gambar
3.1. Secara lebih terperinci, langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilaksanakan dengan mendatangi perusahaan yang
menjadi lokasi penelitian, yaitu UD Ramayana Agro Mandiri dan melakukan
wawancara dengan pemilik usaha. Wawancara dilakukan dengan tujuan
memperoleh informasi kondisi perusahaan sehingga dapat mengidentifikasi
masalah untuk dijadikan topik penelitian.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat menjadi
dasar-dasar pendukung penelitian. Tahapan ini dilakukan dengan membaca,
mengumpulkan, mencatat, dan mempelajari karya tulis seperti buku, jurnal,
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian. Pada penelitian ini
dilakukan studi literatur mengenai kepuasan konsumen, kualitas produk, dan
metode QFD, fuzzy, dan aplikasi fuzzy dalam QFD.
17
18
karena tidak layak konsumsi sebelum waktunya, serta belum mengetahui tingkat
kepuasan konsumennya. Masalah yang teridentifikasi kemudian dijadikan dasar
penetapan rumusan masalah yang meliputi prioritas konsumen pada produk
jenang, kinerja produk jenang Apel Ramayana menurut konsumen, dan
bagaimana cara perbaikan dan pengendalian teknis produksinya.
4. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu ditetapkan dalam melakukan penelitian untuk
memfokuskan tujuan penelitian dan tidak melebar dari pembahasan. Batasan
masalah dapat memperjelas dan menyederhanakan ruang lingkup penelitian.
Pada penelitian analisis aspek teknis produk jenang berorientasi konsumen ini
memiliki batasan masalah sebagai berikut:
a. Penelitian dilakukan berdasarkan persepsi konsumen jenang apel merek
Ramayana terhadap atribut produk yang digunakan oleh UD Ramayana
Agro Mandiri di Kota Batu dan tidak termasuk aspek kualitas pelayanan atau
servqual.
b. Metode
penelitian
yang
digunakan
adalah
Fuzzy
Quality
Function
yang
dipilih
sebagai
perusahaan
pembanding
adalah
19
Dimensi Produk
Kinerja (Performance) yang terkait dengan
karakteristik dasar dari suatu produk (Tjiptono
et al., 2008). Dimensi kinerja pada bisnis
makanan dapat berupa rasa yang enak (Irawan
dan Japarianto, 2013).
Fitur (Fiture). Karakteristik pelengkap atau
tambahan yang dapat menambah pengalaman
pemakaian produk (Tjiptono et al., 2008).
Keandalan (Reliability), yaitu dimensi yang
berkaitan dengan kemungkinan suatu produk
berfungsi secara berhasil dalam periode waktu
tertentu di bawah kondisi tertentu. Keandalan
menandakan
konsistensi
kinerja
barang
(Rambat dan Hamdani dalam Prasastono dan
Pradapa, 2012).
Kesesuaian Spesifikasi (Conformance), yaitu
dimensi yang berkaitan dengan tingkat
kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
konsumen (Umar, 2005).
Daya tahan (Durability) yang merupakan suatu
refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya
tahan atau masa pakai barang (Umar, 2005).
Kemudahan servis (Serviceability). Kecepatan
dan kemudahan untuk direparasi (Tjiptono et
al., 2008).
Estetika (Aesthetics) yang terkait dengan
bagaimana suatu produk terdengar oleh
konsumen, bagaimana penampilaan luar suatu
produk, rasa, maupun bau (Rambat dan
Hamdani dalam Prasastono dan Pradapa,
2012).
Kelengkapan
pada kemasan
Kualitas yang dipersepsikan (Quality Perceived) yang terkait dengan kualitas yang dinilai
berdasarkan reputasi penjual (Tjiptono et al.,
2008).
20
Atribut Produk
Tekstur jenang ideal
Rasa jenang enak
informasi
6. Penentuan Responden
Responden dalam penelitian ini adalah sampel dari konsumen jenang dan
pemilik usaha serta para pekerja di bagian produksi jenang sebagai responden
ahli. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Non
probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan semua
anggota populasi tidak berpeluang sama untuk dijadikan sampel (Juliandi et al.,
2014). Menurut Malhotra (2007), responden pada teknik non probability sampling
harus memiliki kriteria tertentu untuk mengisi kuesioner. Pada penelitian ini
kriteria yang ditetapkan adalah usia responden dari 17 sampai 60 tahun baik pria
maupun wanita. Wijaya (2014) pada penelitiannya memilih responden dengan
usia minimal 17 tahun dengan pertimbangan agar responden mampu memahami
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner, sehingga jawaban yang
diberikan dapat tepat dan akurat. Jenis dari non probability sampling yang
digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel
dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki
peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian) (Nursalam, 2008). Responden yang
diharapkan mengisi kuesioner adalah konsumen yang pernah mengonsumsi
jenang sebelumnya.
Populasi dari konsumen yang mengonsumsi jenang belum diketahui
besarnya sehingga ukuran sampel minimum pada penelitian ini didasarkan pada
variabel atau atribut produk yang diteliti. Malhotra (2004) dalam Nugroho (2014)
menyatakan bahwa besarnya jumlah sampel yang perlu diambil dapat ditentukan
dengan mengalikan banyaknya item-item variabel yang diamati dengan 4 atau 5.
Berdasarkan acuan tersebut jumlah sampel atau responden jenang yang akan
diambil adalah sebanyak 78 responden yang dibulatkan menjadi 80 responden.
Nilai tersebut ditetapkan dari hasil perkalian antara jumlah variabel sebanyak 13
dengan 6. Ukuran sampel untuk kuesioner yang disebar di perusahaan, yaitu
satu untuk pemilik perusahaan dan satu orang untuk karyawan produksi jenang.
7. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini digunakan dua jenis data, yaitu:
a. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perorangan langsung dari sumbernya. Data primer pada
penelitian ini meliputi data hasil penyebaran kuesioner dan wawancara
terhadap pemilik dan karyawan perusahaan.
21
b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil pengolahan data
oleh pihak lain yang berupa publikasi seperti buku, jurnal, skripsi atau
penelitian terdahulu.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yang
meliputi:
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan menyebarkan
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
yang disebarkan sesuai dengan kebutuhan penelitian dengan batasan yang
telah ditetapkan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan
atau diskusi secara lisan. Wawancara dilakukan dengan pihak UD Ramayana
Agro Mandiri dan ritel tempat penyebaran produknya.
c. Studi literatur dan dokumentasi
Metode ini adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data-data
sekunder yang mendukung penelitian seperti buku, majalah, skripsi, jurnal,
dokumen atau catatan perusahaan, serta gambar atau foto.
8. Penyusunan Kuesioner
Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:
a. Kuesioner yang disebar ke konsumen untuk mengetahui tingkat kepentingan
atribut produk dan penilaian konsumen terhadap kinerja atribut produk
jenang. Pertanyaan yang tertulis pada kuesioner berupa pertanyaan terbuka
dan tertutup. Pada kuesioner dengan pertanyaan tertutup ada yang terdiri
dari dua pilihan jawaban dan ada yang terdiri dari lebih dari dua jawaban.
Kuesioner dengan pertanyaan terbuka tidak menyediakan pilihan jawaban
kepada responden sehingga responden harus menjawab dengan kalimat
tertulis. Susunan kuesioner untuk konsumen dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kuesioner yang dibagikan ke responden terbagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
1) Identitas responden, yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang
karakteristik responden yang meliputi nama, alamat, umur, jenis kelamin,
status pekerjaan, dan pendapatan perbulan.
2) Informasi tambahan, digunakan untuk mengetahui informasi, memperluas
pemahaman dalam menganalisa, dan dapat digunakan untuk evaluasi.
Pertanyaan yang disajikan pada bagian informasi tambahan adalah
22
tingkat
kepuasan
konsumen
terhadap
produk
Jenang
23
r xy =
N XY X Y
N X ( X ) N Y ( Y )
2
(2)
Keterangan:
r xy
pendapat Gani dan Amalia (2015) yang menyatakan bahwa lazimnya taraf nyata
untuk penelitian bidang ekonomi yang biasa digunakan adalah 5% atau 0,05.
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan rumus berikut (Juliandi et al.,
2014):
][
r=
1 2 b
( k1 )
1
(3)
Keterangan:
r
= reliabilitas instrument
2
b
2
1
= varians total
Bahri dan Zamzam (2015) menyatakan bahwa jika terdapat item indikator
pada instrumen yang tidak valid, maka indikator tersebut harus dikeluarkan dari
instrumen penelitian dan kuesioner diformulasi kembali untuk perbaikan. Menurut
Pella dan Inayati (2011), butir-butir pada kuesioner yang tidak valid atau tidak
reliabel kemudian diperbaiki, diubah, atau jika tidak memungkinkan dihilangkan.
11. Pengumpulan Data
Pengumpulan
data
dilakukan
dengan
menyebarkan
kuesioner
bagi
25
kemungkinan nilai
terkecil dari
pengkaburan penilaian
c.
Skala
Skala bilangan
Skala
Skala Linguistik
Liker
Fuzzy
Liker
Tingkat Kinerja
t
1
(1 , 1 , 2)
Tidak Penting
(1 , 2 , 3)
Tidak Setuju
Cukup Penting
(2 , 3 , 4)
Netral
Penting
(3 , 4 , 5)
Setuju
Sangat Penting
(4 , 5 , 5)
Sangat Setuju
Menentukan
tingkat
kebutuhan
kepentingan
responden
selanjutnya
kebutuhan
diberi
(what).
penilaian
Kriteria-kriteria
sesuai
tingkat
cut
dalam nilai
cut
CW ik a k 1
=a
ak 2a k 1
26
ak 3 RCW ik
=a
ak 3a k 2
(4)
Keterangan:
ak 1 , ak 2 , ak 3
CRi
konsumen ke k
CW ik
cut
CW ik
cut
kanan
cut
= nilai
kq
CW ik
CW i = k=1
i = 1, 2, , m, k = 1, 2, , q
[ LCW i , RCW i ]
k=1
CW ik
RCW ik
, k=1
(5)
Nilai kinerja produk perusahaan (CP) diperoleh dari hasil kuesioner tingkat
kepuasan pelanggan yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Nilai posisi pasar
yang dituju (MP)/nilai target diperoleh dari perbandingan kepuasan
pelanggan terhadap produk perusahaan dengan produk pesaing dan dengan
harapan konsumen. Nilai yang dipilih adalah nilai yang lebih unggul atau
sama. Penentuan nilai target berdasarkan ketiga pertimbangan tersebut
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
27
(1)
(2)
KP
(3)
K.UD
K.UD
KP
Kondisi
Nilai Sales Point
K.UD>H dan K.UD>K
(1)
1,5
K.UD>H dan K.UD<KP
(2)
1,2
K.UD=H dan K.UD>=KP
(3)
1,2
K.UD<=H dan K.UD<K.P
(4)
1
K.UD<H dan K.UD>=KP
(5)
1
Keterangan: H = Harapan Konsumen, K.UD = Kinerja UD,
KP = Kinerja Pesaing
28
MPi
IR =
CP i
i = 1, 2, , m
[ L IR i , R IRi ]
MPi
CP i
MP i
CP i
(6)
Keterangan:
IRi
cut
MPi
cut
CP i
cut
FI i =CW i IR i Si ,
i = 1, 2, , m
[ L FI i , R FI i ]
[ LCW i . L IRi .
S i , RCW i . R IRi . Si ]
(7)
Keterangan:
cut
FI i
S
i
29
NFI =
FI i
n
FI i
i=1
[ L NFI i , R NFI i ]
L
n
FI i
R
n
FI i
FI i L FI i
i=1
i=1
(8)
Keterangan:
NFI i
cut
Simbol
Kuat
Sedang
Lemah
Sumber: Mazur, 2015
Nilai
9
3
1
30
f.
Menentukan bobot respon teknis (how). Pada penentuan bobot respon teknis
dilakukan perhitungan atas kepentingan absolut dari karakteristik teknis (EC s)
dan kepentingan finalnya. Kepentingan absolut (AI) dapat dihitung dengan
mengintegrasikan kepentingan final kebutuhan konsumen (CRs) dan
relationship matrix.
m
AI j = ( FI i R
ij )
,
i=1
i = 1, 2, , m,
j= 1, 2,, n
[ L AI i , R AI i ]
[
m
i=1
FI i .
R ij , R FI i . R ij
i=1
(9)
Keterangan:
AI j
R
ij
cut
AFI j = AI j +
1
( AI j C ij )
n1 i=1,i j
i, j= 1, 2,, n
[ L AFI j , R AFI j ]
AI j + i=1,i j
j L
AI . C
n1
ij
, R AI j + i=1,i j
AI j . RC ij
n1
(10)
Keterangan:
AFI j
cut
31
Cij
= cut
32
bagian PCs (how). Penilaian hubungan ini juga menggunakan simbol grafis
seperti matrik hubungan dan matrik korelasi pada HOQ Product Planning.
j.
j=1
i = 1, 2, , n,
k= 1, 2,, p
[ L IPC k , R IPCk ]
i=1
i=1
(11)
Keterangan:
IPC k
cut
REPjk
cut
FPC k =IPC k +
1
p1
( IPC k CPC jk )
i, k= 1, 2,, p
j=1, j k
[ L FPC k , R FPC k ]
L IPC k + j =1, j k
IP C k . L CPC jk
p1
, R IPCk
j=1, j k
IPC k . RCPC jk
p1
(12)
Keterangan:
FPC k
CPC jk
= cut
cut
33
l.
1
D =
li ,k l j ,k )
(
n+1 k =0
L
ij
D =
r i ,k r j , k )
(
n+1 k=0
R
ij
(13)
Keterangan:
Dij
= domain kanan
li ,k ,
nilai
lj , k =
r
i ,k ,
nilai
cut
r j , k = cut
R
L
Dij ( )= . Dij + ( 1 ) . Dij
(14)
Keterangan:
= indeks optimis
1)
Jika
2)
Jika
D
ij ( ) =0, maka karakteristik ke-i = ke-j
3)
Jika
34
yang
menggambarkan
pandangan
periset
merupakan
mengenai
evolusi
35