B.Penekanan
Penafsiran individu tentang lingkungan dipertimbangkan lebih penting dari lingkungan itu
sendiri. Lingkungan dipandang sebagai suatu sumber stimuli yang dapat menghasilkan dan
memperkuat respon perilaku. Lingkungan dipertimbangkan sepanjang hanya sebagai ego yang
berinteraksi dengannya untuk memuaskan keinginan.
BAB III
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan
dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan.
c.Persepsi perabaan
Persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera perabaan yaitu kulit.
d.Persepsi penciuman
Persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung
e.Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa merupakan jenis persepsi yang didapatkan dari indera
pengecapan yaitu lidah.
Faktor Yang Mempengaruhi Presepsi
1.Pelaku Persepsi
Penafsiran seorang individu pada suatu objek yang dilihatnya akan sangat dipengaruhi oleh
karakteristik pribadinya sendiri.
2,Target
Gerakan, bunyi, ukuran, dan latar belakang, kedekatan, kemiripan dan atribut-atribut lain dari
target akan membentuk cara kita memandangnya. Misalnya saja suatu gambar atau lukisan dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang oleh orang yang berbeda. Selain itu, objek yang
berdekatan akan dipersepsikan secara bersama-sama pula.
3.Situasi
Situasi juga berpengaruh bagi persepsi kita. Misalnya saja, seorang wanita yang berparas
lumayan mungkin tidak akan terlihat oleh laki-laki bila ia berada di mall, namun jika ia berada di
pasar, kemungkinannya sangat besar bahwa para lelaki akan memandangnya.
Pengambilan keputusan adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia..
Ada enam langkah dalam model pengambilan keputusan yang rasional, yaitu :
menetapkan masalah, mengidentifikasi kriteria keputusan, mengalokasikan bobot pada
kriteria, mengembangkan alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih alternatif
terbaik.
Model pengambilan keputusan yang diatas mengandung sejumlah asumsi, yaitu :
Kejelasan masalah : pengambil keputusan memiliki informasi lengkap sehubungan
dengan situasi keputusan.
1. Pilihan-pilihan diketahui : pengambil keputusan dapat mengidentifikasi semua
kriteria yang relevan dan dapat mendaftarkan semua alternatif yang dilihat.
2. Pilihan yang jelas : kriteria dan alternatif dapat diperingkatkan sesuai pentingnya.
3. Pilihan yang konstan : kriteria keputusan konstan dan beban yang ditugaskan
pada mereka stabil sepanjang waktu.
4. Tidak ada batasan waktu dan biaya : sehingga informasi lengkap dapat diperoleh
tentang kriteria dan alternatif.
5. Pelunasan maksimum : lternative yang dirasakan paling tinggi akan dipilih
1. Kriteria utilitarian
2. Menekankan pada hak dasar individu sesuai dengan Piagam Hak Asasi.
3. Menekankan pada keadilan