Anda di halaman 1dari 25

Cara Rosulullah

Program Studi S1- Kebidanan


Universitas Muhhamadiyah Kudus
Merawat / Mengobati Demam

Kelompok 3
Aulan M, Putri Aulia, Indah Yulianti, Wijiati
Cara Rosulullah
Section
Merawat BreakDemam ;
/ Mengobati
Insert the Subtitle of Your Presentation
Kompres, Mandi, Wudhu dan Minum
Rasulullah SAW sangat menginginkn agar
di dunia ini terhapus dari dosa,jangan
tertimpa penyakit dan jangan berduka
cita, serta sangat menginginkan agar kita
A. semua menjadi penghuni sorga kelak.

Dalil/ Firman Allah (Al-Hasyr 7)


Hadist yang “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka
trimalah ia.Dan apa yang dilarangnya bagimu
Mendasari maka tinggalkanlah.” ( Q.S Al-Hasyr 7)

“Dan kami turunkan dari Al Quran sesuatu yang


menjadi penawar dan rakhmat bagi orang-orang
yang beriman”(Q.S. Al Israa,82)
Pengobatan Nabi memiliki unsur
ilahiyah. Para akhli kesehatan terbaik
mengakui fakta ini. Wahyu diturunkan
Allah kpd Rasulullah saw,ttg apa yang
brmanfaat dan apa yg tidak berbahaya
A.
Nabi saw bersabda:
Dalil/ “Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yg tepat
Hadist yang diberikan dg izin Allah,penyakit itu akan
sembuh”(HR Ahmad dan Hakim)
Mendasari Tiga macam pengobatan nabi.
Rasulullah saw menggunakan 3 jenis obat untuk
mengobati penyakit :
1. Obat alamiah
2. Obat ilahiyah
3. Kombinasi obat alamiah dan
ilahiyah
A. Dalil/ Hadis yang Mendasari Demam

A.
Dalil/
Hadist yang
Mendasari
Diriwayatkan dalam shahih “Bukhari
Muslim” Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya demam
atau demam berat berasal
dari uap jahannam,karena
itu dinginkanlah dengan
air”
Hampir setiap manusia pernah terkena demam
Oleh karena itu, Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,

‫الحمى حظ المؤمن من النار‬


“demam adalah bagian jatah seorang mukmin dari neraka”
Larangan Mencela
demam
Sebagian orang yang tidak sabar, ketika
ditimpa musibah atau sesuatu yang tidak
sesuai dengan keinginan hatinya maka
ia mengeluh bahkan mencela.
Seseorang yang sakit mungkin awalnya
ia akan mengeluh, akan tetapi lama-
lama ia akan mencela dan memaki. 
Apalagi jika sakit tersebut disertai
dengan demam yang tinggi dan sulit
hilang, atau hilang-muncul.
Larangan Mencela demam
Terdapat larangan dalam syariat agar kita tidak mencela demam. dari
Jabir radiyallahu ‘anhu,

َّ ‫لـ َمـا ل َ ِكـيَـا أ ُ ـَ ّم‬:َ ‫ َفقَا‬،‫ب‬


‫السا ِئ ِب‬ )ِ َّ‫أ ُ ِّـم ال ُْم َسـي‬ :‫علَـى أ ُ ِّـم ال َّسـا ِئ ِب( أ َ ْو‬ َ ‫خ َلـ‬َ ‫أ َ ـَ ّن َر ُسـ ْو َل الل ِهـ صـلى اللـه عليـه وسـلم َد‬
‫ َف ِإن ّ ََهـا تُ ْذ ِه ُبـ َخ َطايَا‬،‫لـال َ تَ ُسـ ِبّي ال ُْح َّمـى‬:َ ‫َفقَا‬ .‫ ال َ بَ َار َكـ الل ُهـ ِفيْ َها‬،‫تـ اَل ُْح َّمـى‬ )ِ َّ‫ يَـا أ ُ ـَ ّم ال ُْم َسـي‬:‫( أ َ ْو‬
:ْ َ ‫ب تُ َزف ِْز ِفيْ َنـ؟ َقال‬
.‫ثال َْح ِديْ ِد‬ َ ‫بال ْ ِكيْ ُر‬
َ َ‫خب‬ ُ ‫آد َم ك ََما يُ ْذ ِه‬ َ ‫بَ ِن ْي‬
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjenguk Ummu as-Saib (atau
Ummu al-Musayyib), kemudian beliau bertanya, ‘Apa yang terjadi denganmu wahai Ummu
al-Sa’ib (atau wahai Ummu al-Musayyib), kenapa kamu bergetar?’ Dia menjawab, ‘Sakit
demam yang tidak ada keberkahan Allah padanya.’ Maka beliau bersabda, ‘Janganlah
kamu mencela demam, karena ia menghilangkan dosa anak Adam, sebagaimana alat
pemanas besi mampu menghilangkan karat’.“[7]
.
Konteks perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
itu ada dua macam;

1. Bersifat  umum untuk penduduk bumi


2. Bersifat khusus untuk sebagian
penduduk bumi saja.

Pertama: seperti sabda-sabda beliau pada umumnya


Sebagian besar pernyataan Rasulullah saw
adalah jenis pertama.
Konteks perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
itu ada dua macam;

Kedua: seperti sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

َ ‫وها َول َ ِك ْن َش ِّ ّـِرقُوا أ َ ْو‬


‫غ ِّ ّـِربُواـ‬ ٍ َ‫ل َا تَ ْستَ ْق ِبل ُوا ال ْ ِقبْل َ َة ِب َغا ِئ ٍطوال َ ب‬
َ ‫ول َول َا تَ ْستَ ْد ِب ُرـ‬
“Janganlah kalian menghadap kiblat ketika kalian buang air kecil atau besar, jangan pula kalian
membelakanginya, akan tetapi menghadaplah ke arah timur atau barat” [5]
(Maksud) hadits ini bukanlah ditujukan kepada mereka yang tinggal di timur dan barat.[6] dan
bukan pula kepada penduduk Iraq akan tetapi untuk penduduk Madinah dan yang searah
dengannya seperti Syam dan selainnya. Begitu pula dengan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam;

‫المشرقوالمغرب قبل ٌة‬


ِ ‫ما بين‬
“Di antara timur dan barat adalah arah kiblat.” [7]
Konteks perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
itu ada dua macam;

Ini ditujukan pd orang-orang yg brmukim di Madinah

Bila hal ini telah difahami maka perlu diketahui


bahwa sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
itu khusus untuk penduduk Hijaz dan
sekitarnya. Karena kebanyakan penyakit demam
yang terjadi di sana termasuk jenis demam yang
dapat muncul sewaktu-waktu yang terjadi karena
panasnya terik mentari. Demam semacam itu
bisa di atasi dengan air dingin dengan cara
diminum atau dibuat mandi.
B. Jenis Demam
B. Jenis
Demam 1. Demam simtomatik
Ada 2 kategori
demam: yakni akibat pembengkakan, aktivitas berlebihan,
teriknya panas mentari, atau karena emosi yang
tidak terkendali dan lain sebagainya.

2. Demam Penyakit
Demam jenis kedua ini terbagi menjadi tiga macam: demam jenis ini
tidaklah berjangkit melainkan di dalam organ tubuh kemudian darinya
menyebar ke seluruh tubuh.
3 Macam Demam Penyakit Berdasarkan Sumbernya :
demam karena unsur berbahaya
Demam semacam ini terdapat empat
variabel yaitu:
b. Apabila
1.Yellow fever : Demam kuning
sumbernya Demam ini suhu bandn
2. Black fever : Demam hitam
berkaitan dengan berangsur naik ke tingkat yang
3.boutonneuse fever : Demam
kontaminasi lain tinggi sekali pada malam hari,
diakibatkan oleh bakteri dari
yang disebut dengan dan Turun kembali pada tingkat
gigitan kutu.
Demam Ufniyah normal di pagi hari
4.dengue fever : Demam
berdarah
a. Apabila sumbernya
berkaitan dengan energi c. Apabila sumbernya
tubuh  berkaitan dari organ keras
Demam Sehari yang utama maka ia
(Quotidian Fever). dinamakan 
Hectic fever .
karena biasanya ia akan
hilang dengan sendirinya
dalam sehari dan paling lama
biasanya tiga hari.
.
C. Panduan
Merawat Demam
Oleh Nabi
Hampir semua muslim tentu pernah mengalami sakit
demam. Penyakit demam akan membuat seseorang
mengalami kenaikan suhu tubuh yang lebih tinggi dari suhu
normal. Bahkan, Rasulullah SAW pernah merasakan
demam yang sangat luar biasa, dan membuat beliau wafat.
Meski begitu, berbagai sabda Rasulullah SAW telah menjelaskan
mengenai penyakit demam tersebut. Bahkan.
Rasulullah SAW juga mengajarkan
mengenai tata cara pengobatan saat
diserang penyakit demam tersebut.

1. Kompres Air Dingin

Tindakan pertama yang dilakukan Rasulullah SAW saat


terserang demam adalah dengan mengompres air dingin
pada kepala.
Dalam sabdanya, Rasulullah mengatakan jika suhu panas
orang demam merupakan hembusan api jahanam. Hal itu
mampu membuat kondisi tubuh lemah, koma, bahkan kematian.
Maka Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk
mengompres dengan air dingin.Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya penyakit demam (panas) adalah berasal dari panas


neraka jahanam. Karena itu, dinginkanlah (kompres) dengan air,"
HR Iman al-Bukhari.
2. Mandi

Ketika Rasulullah SAW merasa demam, beliau meminta


diambilkan bejana air dingin dan mandi dengannya,

Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda,

"Demam adalah bagian dadi keluasan jahanam. Karena


itu dinginkan dengan air. Saat Nabi Muhammad SAW
mengalami demam yang mengakibatkan ia wafat, ia
meminta agar tubuhnya disiram dengan air sebanyak
tujuh kantong kulit,"
HR Bukhari dan Muslim.
3. Berdoa

Nabi Saw. juga mengajari umatnya untuk berdoa ketika sakit.


Khususnya ketika demam yang menjadi gejala dari sakit flu
Imam An Nawawi di dalam kitab al Adzkar meriwayatkan hadis dari kitab
imam Ibnus Sunni dari Ibnu Abbas ra. Bahwasannya Rasulullah saw.
mengajari mereka (sahabat) dari semua jenis penyakit, yang diantaranya
adalah sakit demam, beliau berdoa:

َ ‫ِب ْسمِ اهللِ الك َ ِبي ِر ن َ ُع ْو ُذ ِباهللِ ال َْع ِظيْمِ ِم ْن َش ِّر ِع ْر ٍق ن َ َّع ٍار َو ِم ْن َش ِّر‬
‫ح ِّر النَّا ِر‬
Bismillail Kabir, Na’udzu billahil adzim min syarri irqin na’arin wa min syarri
harrin nar.

“ Dengan menyebut nama Allah yang maha besar, kami berlindung kepada Allah yang
maha agung dari kejahatan keringat yang bercucuran dan dari kejahatan panasanya api
neraka.”
4. Wudhu

Hendaknya ada baiknya mencegah penyakit demam, flu


atau yang lain dengan selalu menjaga kebersihan.
Islam pun sejatinya telah mengajarkan umatnya untuk
hidup bersih dan higienis dalam hal apapun.
Bahkan jika kita tilik keseharian umat Islam, minimal
mereka akan membersihkan badannya lima kali sehari
sebelum menunaikan ibadah shalat, yakni dengan
berwudlu. 
4. Mengontrol makan dan Minum

Selain itu, Nabi Saw. sendiri telah mengajarkan umat Islam


untuk mengontrol makan dan minum agar terhindar dari segala
jenis penyakit.
Di dalam hadisnya Nabi Saw. bersabda:

“Perabot paling buruk yang diisi oleh manusia adalah perutnya sendiri.
Maka, cukuplah bagi anak adam as. Beberapa gigitan saja, agar tetap kuat.
Jika dia harus makan, maka biarkan perut itu terisi sepertiga oleh makanan,
sepertiga oleh minuman, dan sepertiganya lagi untuk udara (bernafas).”
(HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al Hakim).
 Maka, jika umat Islam mau mengikuti
hadis ini, maka insya Allah akan terbebas
dari penyakit.
 Namun, jika toh ia tetap terkena penyakit,
maka itu adalah bagian dari ujian dari
Allah, dan hendaknya ia berobat dan
mengamalkan doa-doa yang telah tersebut
di atas dengan keyakinan yang kuat. Wa
Allahu A’lam bis Shawab.
Video Mengatasi Demam dengan Cara Rasulullah

Anda mungkin juga menyukai