Anda di halaman 1dari 15

Manajemen

Nifas
Disusun oleh :
 
1. Sugiharti (22020170010)
2. Meta Ariana (22020170011)
3. Novia Kusuma Dewi (22020170012)
4. Naeli Muna (22020170013)
5. Puput Rizqiatun Nisa (22020170014)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
Masa Nifas

Pengertian

Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan


dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali
seperti keadaan sebelum hamil/tidak hamil sebagai
akibat dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi
karena proses persalinan.
Perawatan Diri
Masa Nifas

• Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita


hamil yang telah selesai bersalin sampai alat-alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya
kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genitalia
baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan
dalam waktu 3bulan.

• Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri


dengan menghindarkan adanya kemungkinan
kemungkinan perdarahan postpartum.
Pentingnya Perawatan
Masa Nifas

Merupakan tindakan Perawatan diri adalah aktivitas yang


Pada masa nifas wanita
dilakukan oleh individu untuk
lanjutan bagi wanita akan banyak mengalami memelihara kesehatan. Ibu nifas
sesudah melahirkan. perubahan pada dirinya,
diharapkan mampu melakukan
baik fisik maupun pemenuhan perawatan pada dirinya
psikologis
agar tidak mengalami gangguan
kesehatan.
Macam-macam Perawatan Diri Masa Nifas

Memelihara Kebersihan Mobilisasi Dini dan


Perseorangan (Personal Senam Nifas
Hygiene)
Defekasi

Perawatan Perineum Diet


.
Eliminasi Urin

Perawatan Payudara
.
Istirahat
Perawatan Mandiri

• Berdasarkan teori keperawatan Self Care Deficit yang


dikemukakan oleh Dorothea Orem, manusia pada dasarnya mempunyai
kemampuan dalam merawat dirinya sendiri.
• Selfcare (perawatan mandiri) adalah aktivitas seseorang untuk menolong
dirinya sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.
Teori Orem Membaginya dalam 3 Bentuk

Perawatan total (wholly Perawatan sebagian (partial Pendidikan dan dukungan (educative
compensatory), individu belum compensatory), individu belum ssupportif), individu hanya
mampu mampu membutuhkan pendidikan dan
mengontrol dan memonitor melakukan beberapa atau dukungan lebih lanjut dalam melakukan
lingkungan dan informasi dalam sebagian dari aktivitas self self care, ini berarti individu mampu
melakukan carenya. secara mandiri melakukan
self carenya. perawatan diri.
Kehilangan dan
Berduka

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kehilangan adalah suatu keadaan


1. Arti dari kehilangan
individu yang berpisah dengan 2. Sosial budaya kepercayaan / spiritual
sesuatu yang sebelumnya ada, 3. Peran seks
kemudian menjadi tidak ada, baik 4. Status social ekonomi
terjadi sebagian atau keseluruhan. 5. kondisi fisik dan psikologi individu
Tipe Kehilangan

1. Aktual atau nyata Mudah dikenal atau


diidentifikasi oleh orang lain
misalnya amputasi, kematian orang
yang sangat berarti / di cintai.

2. Persepsi Hanya dialami oleh seseorang


dan sulit untuk dapat dibuktikan.
Misalnya : seseorang yang berhenti
bekerja / PHK, menyebabkan perasaan
kemandirian dan kebebasannya menjadi
menurun.
01 Kehilangan yang ada pada diri sendiri (loss of self)

02 Kehilangan objek eksternal


Jenis-jenis
Kehilangan 03 Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal
.
04 Kehilangan kehidupan/ meninggal

05 Kehilangan seseorang yang dicintai


Rentang Respon Kehilangan

1. Denial
2. Anger
3. Bargaining
4. Depresi
5. Acceptance
Berduka

Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan


terhadap kehilangan yang dimanifestasikan adanya
perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur,
dan lain-lain.
Macam-macam
Berduka

1. Berduka diantisipasi adalah suatu


2. Berduka disfungsional adalah suatu status
status yang merupakan pengalaman
yang merupakan pengalaman individu yang
individu dalam merespon
responnya dibesar-besarkan saat individu
kehilangan yang aktual ataupun
kehilangan secara aktual maupun potensial,
yang dirasakan seseorang,
hubungan, objek dan ketidakmampuan
hubungan/kedekatan, objek atau
fungsional. Tipe ini kadang-kadang
ketidakmampuan fungsional
menjurus ke tipikal abnormal, atau
sebelum terjadinya kehilangan.
kesalahan/kekacauan.
Tipe ini masih dalam batas normal
Teori Berduka menurut
Teori Engels

Fase Syok 01 Fase berkembangnya


02 kesadaran
Restitusi / mencoba untuk
sepakat atau berdamai dengan 03
keadaan 04 Menekan seluruh perasaan negati tentang
almarhumah / merasa bersalah atau
kurangperhatian terhadap almarhumah

05

Kehilangan yang tidak dapat dihindari harus mulai diketahui /


disadari
Thank You

Anda mungkin juga menyukai