Disusun oleh:
1. Sugiharti (22020170010)
2. Meta Ariana (22020170011)
2. Vaksin BCG
Indikasi
BCG (Bacillus Calmette-Guerin) adalah strain hidup Mycobacterium bovis
yang dilemahkan untuk menimbulkan kepekaan terhadap M. tuberculosis.
Kontraindikasi
- orang dengan riwayat anafilaksis setelah pemberian vaksin sebelumnya;
- orang yang terbukti hipersensitif anafilaksis terhadap komponen-komponen di
dalam vaksin atau wadah vaksin BCG;
- orang yang terganggu sistem imunnya, termasuk orang yang HIV, orang yang
mengalami perubahan sistem imun akibat transplantasi atau penyakit yang ganas,
dan orang yang mengalami gangguan sistem imun akibat kortikosteroid atau
kemoterapi;
- wanita yang sedang hamil dan wanita yang memberi ASI pada anak;
- orang yang memiliki penyakit kulit ekstensif atau luka bakar;
- orang yang memiliki hasil positif setelah dites menggunakan tuberculosis skin
test; dan
- orang yang memiliki penyakit serius.
Bentuk sediaan yang ada di Indonesia
BCG Vaccine, BCG Vaccine SSI, Vaksin BCG Kering.
Efek Samping
efek samping yang dapat timbul setelah pemberian vaksin ini meliputi:
Pembengkakan pada kelenjar getah bening
Demam
Darah pada urine
Buang air kecil lebih sering
Nyeri saat buang air kecil
Nyeri perut
Muntah
Dosis:
Dewasa: 0,2–0,3 ml diberikan melalui suntikan ke kulit.
Anak usia >1 bulan: 0,2–0,3 ml obat dicampurkan dengan 1 ml air steril yang
selanjutnya disuntikan ke kulit.
Anak usia <1 bulan: 0,2–0,3 ml obat dicampurkan dengan 2 ml cairan steril yang
selanjutnya disuntikan ke kulit.
Penyimpanan
vaksin harus disimpan pada suhu 2-8°C.
Penggunaan bagi ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan vaksin
BCG pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat
mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika
manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
3. Vaksin Polio
Indikasi
mencegah penyakit polio atau lumpuh layu yang bisa membuat kelumpuhan
bahkan berpotensi menyebabkan kematian.
Kontraindikasi
Kontraindikasi vaksin polio dibedakan berdasarkan kontraindikasi umum dan
kontraindikasi spesifik vaksin polio oral.
Kontraindikasi Umum
Hipersensitivitas: pasien dengan reaksi alergi berat (anafilaktik) setelah
pemberian vaksin polio, atau polymyxin B, atau neomycin
Kehamilan: pasien hamil tanpa risiko tambahan terhadap polio tidak disarankan
mendapat vaksin. Walaupun tidak ada bukti bahwa vaksin memberi efek buruk
pada ibu atau janin
Penyakit akut dengan tingkat keparahan sedang-berat (baik dengan maupun tanpa
demam)
Kontraindikasi Spesifik Vaksin Polio Oral
Efek Samping
efek samping yang dapat timbul setelah pemberian vaksin ini meliputi:
1. Sakit Kepala
2. Mual
3. Muntah
4. Penurunan Nafsu Makan
5. Demam
6. Diare
Dosis
Dosis vaksin polio oral :
OPV-0 diberikan saat/ dekat waktu lahir
polio-1 saat bayi berusia 2 bulan
polio-2 saat usia 3 bulan
polio-3 saat usia 4 bulan
Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-8°C, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.
Jangan dibekukan.
Penggunaan bagi ibu hamil dan menyusui