Anda di halaman 1dari 88

KARDIOLOGI

ATHEROSCLEROSIS
PENYAKIT JANTUNG KORONER
(SKA: 3B)
Gambaran EKG
STEMI
• Elevasi segmen ST sebesar 0,1 mV pada dua sadapan
bersebelahan, kecuali untuk sadapan V1–V3.
• Nilai ambang elevasi segmen ST di sadapan V1–V3
pada:
• Pria usia ≥40 tahun: ≥0,2 mV
• Pria usia <40 tahun: ≥0,25 mV
• Pada perempuan: ≥0,15 mV LBBB
• LBBB baru

NON STEMI
• Gambaran ST depresi > 0,1mV
• Gambaran T inverted ≥ 0,2 mV
• Tanpa perubahan EKG / Normal
q

Lokasi Oklusi
Cardiac Biomarker

Peningkatan marka jantung hanya Troponin I/T juga dapat meningkat oleh sebab
Troponin I/T sebagai marka nekrosis menunjukkan adanya nekrosis miosit, kelainan kardiak nonkoroner seperti
jantung mempunyai sensitivitas dan namun tidak dapat dipakai untuk takiaritmia, trauma kardiak, gagal jantung,
spesifisitas lebih tinggi dari CK-MB. menentukan penyebab nekrosis miosit hipertrofi ventrikel kiri,
tersebut (penyebab koroner/nonkoroner) miokarditis/perikarditis
PENJELASAN
1. Aspirin diberikan 160-320 mg diberikan pada semua pasien.
2. Pemberian penghambat reseptor ADP : ticagleror diberikan
180 mg dilanjutkan dosis maintenance 2x90 mg/hari atau
clopidogrel 300 mg dilanjutkan dosis maintenance 75 mg/hari
Tatalaksana Awal pada pasien yang akan dilakukan fibrinolitik dianjurkan
menggunakan clopidogrel.
O2 (jika <95% + ANIMO)
Aspirin + penghambat ADP
NItrogliserin
MOrphine 1. Nitrogliserin spray/tablet sublingual (ISDN tab 5 mg, NTG 0.4-
0,5 mg) pada pasien masih nyeri dada di ruang IGD, dapat
diulang 3x dengan jarak 5 menit, jika tidak membaik nitrat
dapat diberikan secara intravena.
2. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30
menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis
NTG sublingual.
Door to balloon (PCI)
Kontraindikasi Fibrinolitik
5 KEPALA, 1 DADA, 1 LAINNYA
1. Stroke hemoragik kapanpun
2. Stroke iskemik > 3 jam dan < 3
bulan
3. Trauma kraniofasial signifikan
dalam 3 bulan
4. Lesi vaskular serebral
struktural (misal AVM)
5. Neoplasma intrakranial
maligna
6. Kecurigaan diseksi aorta
7. Perdarahan aktif atau
gangguan perdarahan (tidak
termasuk menstruasi)
SOAL NO 1
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke pundak
dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes dan
hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tanda
vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60 x/m, RR 22 x/m. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran infark pada sadapan II, III, dan aVF. Tatalaksana awal
yang tepat pada kasus di atas adalah?
A. Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C. Clopidogrel 75 mg
D. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual
E. Morfin 1 mg intravena
SOAL NO 2
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri dada tembus ke
punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang
dengan istirahat. Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
SOAL NO 3
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam yang lalu.
Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada menjalar ke bahu kiri.
keluhan disertai dengan mual dan keringat dingin. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 170/110, N 100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
GAGAL JANTUNG (3A/3B)
Sindrom klinis yang ditandai oleh gejala tipikal (sesak napas, pembengkakan tungkai, fatigue) dan
dapat disertai dengan tanda (peningkatan JVP, ronkhi, dan edema perifer), yang disebabkan oleh
kelainan struktur dan/atau fungsi jantung sehingga mengakibatkan penurunan curah jantung
dan/atau peningkatan tekanan intrakardiak saat istirahat maupun aktivitas (stress).
GAGAL JANTUNG

Dikatakan positif apabila :


2 mayor/1 mayor + 2 minor

PNR PICASO Positif Hepatojugular Reflux


Increase Venous Pressure
Paroksismal Nokturnal Dispneu Cardiomegaly
Neck Vein Distention Acute Pulmonary Oedema
Rales S3 GallOp
Gagal Jantung Kanan dan Kiri
PEMBESARAN JANTUNG
Atrium kanan
• Pembesaran batas atrium kanan
• Double contour pada jantung kanan
• Pada EKG menunjukan P Pulmonal

P Pulmonale merupakan gambaran P yang meninggi,


yaitu P yang lebih dari 3 kotak, sering diakibatkan karena
kelainan jantung kongenital, kelainan katup tricuspid
dan hipertensi pulmonal.
PEMBESARAN JANTUNG
Ventrikel kanan
• Pada pemeriksaan fisik : apex jantung geser ke
lateral
• Foto thorax : apex terangkat pada foto PA, dan
penyempitan ruang retrosternal pada lateral.
• Pada EKG rasio R/S >1 di V1

RVH
Sering disebabkan oleh penyakit
paru kronis seperti TB dan
PPOK yang menyebabkan
Hipertensi Pulmonal
PEMBESARAN JANTUNG
Atrium kiri
• Pada x-foto didapatkan double density pada
bagian kiri jantung, pinggang jantung mendatar
dan bronkus kiri terangkat.
• Pada EKG menunjukan P mitral.

P Mitral adalah P yang lebih dari 3 kotak dan dapat


berbentuk seperti huruf M. Untuk mempermudah bisa
diingat MIKI MOKA (MItral KIri, pulMOnal KAnan).

Etiologi dari LAE antara lain : AMI, mitral stenosis, mitral


regurgitasi, gangguan katup semilunar aorta, hipertensi
sistemik dsb.
PEMBESARAN JANTUNG
Ventrikel kiri
• Pada pemeriksaan fisik : apex jantung geser ke laterocaudal
• Foto thorax : apex tertanam ke diafragma pada foto PA, dan penyempitan ruang
retrocardial pada lateral.
• Pada EKG terdapat kriteria sokolow-lyon, cornell criteria dan sebagainya.

KRITERIA EKG
1. Kriteria Cornell
• S pada V3 + R di aVL > 24 mm pada pria dan
>20 mm pada wanita.
2. Kriteria lainya :
• S di V1 + R di V5/V6 >35 mm (Sokolow Lyon
Criteria)
• R di aVL >11 mm
Apex jantung yang
tertanam pada diafragma
pada proyeksi PA, dan
penyempitan ruangan
retrocardial pada proyeksi
lateral
Alur Diagnosis
SOAL NO 4
Seorang laki laki 54 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 5 bulan lalu. Sesak dirasakan terutama saat
melakukan aktivitas berat seperti menaiki tangga dan menebang pohon. Pasien merasa membaik bila duduk
dan kembali sesak saat berbaring. Pasien mengatakan pernah diberikan obat captopril 4 tahun lalu namun tidak
dihabiskan karena menimbulkan batuk-batuk. Pada pemeriksaan didapatkan TD 170/90 mmHg, HR 96 x/m, RR
26 x/m, suhu afebris, JVP meningkat, pitting edema, hepatojugular reflex +, ronkhi basah halus +/+. Klasifikasi
kondisi pasien berdasarkan acuan NYHA adalah…
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
SOAL NO 5
Tn. Joko 55 tahun datang ke klinik untuk kontrol tekanan darah. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan rutin
kontrol. Selama ini pasien tidak pernah mengeluhkan adanya nyeri dada atau sesak. Pada pemeriksaan tanda
vital, TD 130/90 mmHg, nadi 88 kali/menit, suhu 36,8oC, napas 18 kali/menit. Pemeriksaan fisik umum tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan EKG, didapatkan irama sinus, reguler, aksis LAD, gelombang P normal,
PR interval 0.12 s, total gelombang R di lead V6 ditambah dengan gelombang S di lead V1 sebesar 37 mm, dan
terdapat gelombang Q patologis di lead I, aVL dan V6. Berdasarkan klasifikasi AHA, diagnosis pasien ini adalah?
A. Heart failure class A
B. Heart failure class B
C. Heart failure class C
D. Functional class I
E. Functional class II
SOAL NO 6
Seorang perempuan 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1
tahun. Sesak memberat bila pasien beraktivitas berat. Pasien sering terbangun saat
tidur karena sesak dan tidur dengan 2 bantal. Pasien memiliki hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan tanda kongesti. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien di atas?
A. ACE inhibitor dan nitrat
B. ACE inhibitor dan beta-blocker
C. Calcium channel blocker dan beta-blocker
D. Calcium channel blocker dan loop diuretic
E. Nitrat dan loop diuretic
SOAL NO 7
Laki-laki, 55 tahun mengeluhkan sesak memberat sejak 1 bulan, disertai batuk
berdahak. Pasien merokok sejak 20 tahun lalu. Pada pemeriksaan di dapatkan
TD 140/90mmHg, HR 90x/mnt, RR 28x/mnt. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
dada membusung, JVP 5+3cm H2O, shifting dullness (+), dan edema pretibial.
Gambaran EKG pada kasus adalah
A. S di V1 + R di V5/V6>35 mm
B. Gelombang P lebih tinggi dari 3 kotak
C. Gelombang P lebih lebar dari 3 kotak
D. Pemanjangan interval QT
E. Pemendekan interval QT
CARA MUDAH

MERAH (katup atas), HIJAU (katup bawah)

ATAS SISTOLE STENOSIS (ASS)


BAWAH SISTOLE REGURGITASI (BSR)
Apabila diastole maka tinggal kebalikanya

Contoh Soal :

Tn. A 54 tahun, saat diperiksa di SIC II katup 2


sinistra didapatkan bising diastole.

Fase Fase SIC 2 sinistra (aorta), atas diastole maka aorta


sistolik diastolik regurgitasi (karena kebalikan stenosis adalah
regurgitasi)
SOAL NO 8
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering demam hilang timbul sudah 1 bulan
ini, dan terkadang dada terasa ampek dan nyeri hingga berkeringat dingin, lemas dan terasa
akan pingsan. Pada pemeriksaan tanda vital TD 130/85, N 120x/m, RR 26x/m, Suhu 38,3.
Pada pemeriksaan area Inferior papila mammae ditemukan murmur mid-late diastolik grade
III/VI, opening snap (+), terdengar makin keras saat expirasi dan menjalar hingga area axila.
Diagnosis dan komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
Aritmia
Sinus Takikardi
Laju : >100x/menit
Irama : Reguler
Gelombang P : normal
Interval PR : Normal

Supraventrikular Takikardi
Laju : 150-250x/menit
Irama : Reguler
Gelombang P : Tidak terlihat
Interval PR : sulit dinilai

Atrial Fibrilasi
Laju : >350x/menit
Irama : Ireguler
Gelombang P : Tidak terlihat
Interval PR : sulit dinilai
Ventrikular takikardi
Laju : 100-250x/menit
Irama : Reguler
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada

Torsades De Pointes
Laju : 200-250x/menit
Irama : Ireguler
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada

Ventrikular Fibrilasi
Laju : Tidak dpt dinilai
Irama : kacau
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Tipe PVC/VES
Kriteria VES Benigna vs Maligna
1. > 6 dalam 1 menit
2. R on T
3. Infark miokard
4. Polimorfik
5. Repetitif dan konsekutif (bigemini, trigemini)

EKG HOLTER
Tatalaksana VES
1. Asimptomatik : tidak perlu dilakukan terapi, hanya perlu reassurance, tidak perlu terapi obat-
obatan.
2. Simptomatik
a. Farmakologi : CCB non dihiropiridin (verapamil, diltiazem), beta blocker, amiodarone
b. Koreksi elektrolit : terutama magnesium dan kalium
c. Terapi definitif : ablasi radio frekuensi
Cerita Cinta AV-BLOCK, seperti aku, kamu dan dia!

1. Derajat 1 : LDR!, kita jauh dan konstan…….. (PR


interval memanjang konstan, tanpa adanya blok)
2. Derajat 2 :
a. Mobitz 1 : makin lama makin menjauh lalu
kamu minta putus (PR semakin memanjang
dan blok!)
b. Mobitz 2 : Gak ada perkara tiba2 kamu
putusin aku! ( interval PR normal/menjauh
dengan jarak yang sama dan tiba-tiba blok)
3. Derajat 3 : kita harus berpisah 
Pada AV blok derajat 2 Mobitz 2
dan 3, langsung diberikan
pacemaker.
Algoritma Cardiac Arrest ACLS 2018
Jangan lupa 5H dan 5T
Algoritma Cardiac Arrest ACLS 2020

Apa Perbedaannya?
1 1. Inisiasi epinefrin segera

44
SOAL NO 9
Tn.B, 58 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut:
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menengakkan diagnosis
atau menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
SOAL NO 10
Seorang perempuan 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak 30 menit lalu
disertai keringat dingin. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80, HR 49x/min, RR 28x/min,
akral hangat, CRT <2’. Pada gambaran EKG didapatkan hasil sebagai berikut:

Tatalaksana yang dapat diberikan adalah….


A. Pemasangan transcutaneous pacemaker
B. Loading IV kristaloid 20 cc/kgBB
C. Sulfas atrophine 0,5 mg iv
D. Monitor & observasi
E. Kardioversi 100 J
SOAL NO 11
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak
dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m. Auskultasi
thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3 lapang paru.
Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Tatalaksana pada pasien ini adalah?
A. Propranolol
B. Digoksin
C. Diltiazem
D. Kardioversi
E. Adenosine
SOAL NO 12
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering merasa lemas, terutama apabila
melakukan aktivitas, pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa capek, tanda vital
TD 80/60 mmHg, Nadi 35x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
SOAL NO 13
Seorang laki-laki usia 49 tahun, datang dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 3 jam
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada kiri. Dokter kemudian melakukan pemasangan
monitor dan pemeriksaan terarah. Pada pemeriksaan didapatkan tiba-tiba pasien mengalami
penurunan kesadaran, nadi tidak teraba. EKG pada monitor didapatkan sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tepat adalah….
A. Defibrilasi 200 Joule bifasik
B. Defibrilasi 360 Joule monofasik
C. RJP
D. Adenosine 6 mg IV
E. Laju nadi > 100x/menit
SOAL NO 14
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 60/40
mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan menunjukkan hasil
sebagai berikut.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Epinefrin 2 mcg/kgbb/menit
B. Dopamin 2 mcg/kgbb/menit
C. Dobutamine 2 mcg/kgbb/menit
D. Pacemaker transkutan
E. Pacemaker intrakutan
SOAL NO 15
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar sejak 1 hari yang lalu.
Riwayat HT dan DM disangkal. Dari pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m,
RR 22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang
tidak tepat pada pasien ini adalah?
A. Manuver valsava
B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis
E. Mengompres es di wajah
SOAL NO 16
Seorang laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan dada berdebar-debar, tidak
ada keluhan nyeri dada maupun sesak napas. Pemeriksaan tanda vital TD 140/95
mmHg, N 92 x/m, RR 20 x/m, Suhu 36,5 C. Riwayat hipertensi maupun penyakit
lain disangkal. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
a. Dobutamine
b. Atropin
c. Bisoprolol
d. Digoxin
e. Epinephrine
SOAL NO 17
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing berputar sejak 2 jam
yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir diare dan muntah terus menerus.
Riwayat HT disangkal. Dari pemeriksaan tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi
130x/m tidak teratur, RR 26 x/m. Dari perekaman jantung didapatkan gambaran
sebagai berikut. Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
Syok Kardiogenik

Fluid challenge dengan memberi cairan koloid atau kristaloid sejumlah


250-500 ml dalam 20-30 menit. Apabila membaik maka bisa jadi
merupakan syok hipovolemik.
• iBU (doBUtamin) HANGAT
• TDS 70–100
• Tanpa syok
• baPA (doPAmin) DINGIN
• TDS 70–100
• Dengan syok
• NEne (NorEpinefrin)
• TDS <70
• Dengan syok

*tanda syok seperti


Akral dingin, CRT >2 detik

Cardiogenic Shock And Pulmonary Edema Harrison S


SOAL NO 18
Laki-laki 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien memiliki riwayat serangan jantung 1
tahun yang lalu dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
ditemukan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 30
x/menit, saturasi oksigen 85%, ronkhi basah di kedua lapang paru. Pada pemeriksaan thorax
ditemukan kesan cardiomegali dengan garis Kerley dan batwing appearance. Apakah
tatalaksana awal yang tepat pada pasien tersebut ?
A. O2 10 lpm via masker non-rebreathing
B. Furosemide drip 1 mg/jam IV
C. Furosemide Bolus 40 mg IV
D. Furosemide syringe pump 80 mg/jam IV
E. Furosemide tab. 40 mg PO
SOAL NO 19
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar. Pasien
memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, Nadi 114x/m, RR 30x/m,
akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal paru. Dalam perjalanan sudah
diberikan cairan normal saline 250cc namun masih belum ada perbaikan.
Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
SOAL NO 20
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran, saat
diperiksa nadi karotis tidak teraba, dilakukan pemasangan monitor dan
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik
D.Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
Peripheral Arterial Disease
Penyumbatan pada arteri perifer yang dihasilkan dari proses atherosklerosis atau
proses inflamasi yang menyebabkan lumen menyempit (stenosis), atau dari
pembentukan trombus (biasanya terkait dengan faktor resiko yang menjadi dasar
timbulnya atherosklerosis)

Meningkat Pada Penyakit

1. Diabetes Melitus
2. Hipertensi
3. Dislipidemia
4. Merokok
Manifestasi Klinis

Manifestasi Klinis

Kronis Akut
(e.c atherosclerosis) (e.c emboli)

Iskemi Tungkai Iskemi Tungkai Iskemi tungkai


Kritis Non Kritis akut

As ischemic rest Tanpa nyeri saat


pain or a lesion istirahat, dan
with risk of tissue resiko
loss ulkus/gangren
GOLD STANDARD
MR Angiography
Ankle Brachial Index
Tatalaksana PAD
Klaudikasio Intermitten
1. Exercise therapy
2. Arteriodilator : cilostazol (KI : CHF), pentoxyfiline
3. Antikoagulan
4. Edukasi smoking cessation
Critical Limb Ischemia
1. Perawatan luka
2. Antibiotik
3. Revaskular : endovascular surgery
4. Edukasi smoking cessation

Acute Limb Ischemia


• Segera revaskularisasi dalam 6 jam
• Tatalaksana : embolektomi, trombolisis, heparin bolus
100U/kg, lanjut 150U/kg/jam
Buerger Disease (Thromboangiits obliterans)

• Etiologi : merupakan inflamasi pada arteri atau


vena (vasculitis)
• Lokasi : pada a.tibialis dan a. radialis
• Terbanyak pada usia <35 tahun berhubungan
dengan perokok.
• Gejala : klaudikasio intermitten, nyeri pada
ujung kaki saat istirahat dan gangren/ulkus Gangren pada ujung jari
pada ujung-ujung jari.
Varises Vena

Vena Varikosa :
• Primer : berasal dari vena superficial, terjadi lebih banyak wanita daripada pria.
• Sekunder : berasal dari insufisiensi vena dan thrombosis vena dalam dan oklusi vena dalam, yang
menyebabkan pelebaran vena superficial.

Insufisiensi Vena Kronik


• Dapat berasal dari DVT atau inkompetensi katup. Dinding vena menjadi katup dan tebal.
• Klasifikasi berdasarkan clinical, etiologic, anatomic, patofisiologi.

DX : trendelenberg test
Thrombosis Vena
• Thrombosis vena superficial
• Thrombosis vena profunda (DVT): akut apabila berlangsung <10 hari dan kronik apabila
berlangsung >10 hari.

• DVT bergejala seperti nyeri saat berjalan,


berdiri dan istirahat disertai tanda inflamasi
seperti merah (eritema), hangat dsb.
• Tanda Homan : nyeri pada betis (calf pain)
saat kita lakukan dorsoflexi pada pedis.
• Untuk menilai faktor resiko kita dapat
menggunakan Well’s score.
Pada low probability
dapat diperiksa D-Dimer
terlebih dahulu

• Gold standard : venografi


• D-Dimer pada UKMPPD : 3 D (DVT, DIC,
Digigit Ular)
TATALAKSANA

Pada ibu hamil yang dipilih adalah LMWH


SOAL NO 21
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kanan.
Nyeri dirasakan saat pasien berjalan jauh sekitar 500m, dan mereda jika istirahat. Saat ini
nyeri sudah muncul walaupun hanya berjalan 100m. Riwayat trauma (-) Pasien memiliki
riwayat diabetes melitus dan kolesterol tinggi. TD 150/90 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 20 x/m.
Dari pemeriksaan indeks Ankle Brachial 0,7. Proses apakah yang kemungkinan yang terjadi
pada pasien?
A. Vaskulitis
B. Spasme otot
C. Arteriosklerosis
D. Atherosklerosis
E. Kelemahan saraf
SOAL NO 22
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak mendadak sejak 1 hari
yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat paska menjalani
operasi patah tulang paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+). Tanda vital dalam
batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis anterior masih baik. Homan’s
sign (+). Pemeriksaan penunjang apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Egg on string
Ringkasan Terpenting
Kelainan Kongenital Jenis Bising
Ventricle Septal Defect Bising holosistolik linea sternalis kiri SIC 3-4
penjalaran ke arah precordial
Ductus Arteriosus Persisten Bising kontinu pada linea parasternalis SIC 1-2
dijalarkan ke subklavikula
Tetralogy of fallot Bising ejeksi sistolik linea sternalis kiri SIC 1-2

Atrial septal defect Wide fixed splitting S2; Bising ejeksi sistolik linea
sternalis kiri SIC 1-2
Asianotik
• Ventricle Septal Defect Sianotik
• Ductus arteriosus persistent • Tetralogy of Fallot
• Atrial septal defect
PENYAKIT JANTUNG REMATIK
SOAL NO 23
Seorang bayi berusia 12 hari terlihat sesak. Pasien lahir secara cesar di usia 37 minggu.
Pasien tidak mau menyusui. Pasien sering berkeringat saat meminum ASI. Pemeriksaan
tanda vital menunjukkan HR 160 x/menit, RR 67x/menit, suhu 36,7oC. BB kurang. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan Retraksi pernafasan (+) dan continuous murmur
parasternal atas kiri. Selanjutnya akan dilakukan ekokardiografi. Diagnosis sementara
pasien?
A. Tetralogy of Fallot
B. Transposition of Great Arteries
C. Patent Ductus Arteriosus
D. Ventricle Septal Defect
E. Atrial Septal Defect
SOAL NO 24
Pasien anak, berusia 7 tahun. Keluhan utama sesak napas sejak 3 jam lalu dan nyeri persendian. Ibu
pasien mengatakan anaknya terkena radang tenggorokan 1 minggu sebelumnya dan sudah pergi ke
dokter, obat hanya diminum 2 hari karena pasien langsung sembuh. HR 110x/menit, RR 26x/menit,
suhu 37,9 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur diastolic pada apeks jantung, nodul
subkutan. Pemeriksaan penunjang apa yang sesuai pada pasien ini?
A. Ekg
B. Rheumatoid Factor
C. Anti-CCP
D. Komplemen 3
E. D-Dimer
SOAL NO 25
Seorang wanita, 64 tahun memeriksakan diri ke poliklinik karena bengkak
pada tangan kiri sejak 3 minggu lalu. Pasien memiliki riwayat post op
kanker payudara. TD 130/70 mmHg, HR 82x/menit, RR 18x/menit. Pada
pemeriksaan fisik terdapat kulit pada pangkal jari tangan sulit dicubit dan
diangkat. Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien adalah?
a. Homan sign
b. Canavel sign
c. Trousseau sign
d. Stemmer sign
e. Hoffman-Tromner sign

Anda mungkin juga menyukai