Anda di halaman 1dari 15

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

(IPTEK)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI

SITI MARDLAH YANTI (D1B120027 )


SAJIDA HANA SAM (D1B120029 )
 
DOSEN PENGAMPUH : PROGRAM STUDI S1 FARMASI
ABDUL RAHMAN Drs.SPdi.,M.S UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2020/2021
1. PENGERTIAN IPTEK
 IPTEK merupakan kepanjangan dari ilmu pengetahuan
dan teknologi. IPTAK dalam islam adalah analisis dari
uraian rahasia – rahasia dibalik fenomena alam yang
didokumentasiakan dan di sebarkan dalam bentuk tulisan
yang di simbolkan denga pena yang kemudian dapat di
wujudkan dalam kejudupan . sedangkan secara umum
IPTEK merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai
berbagai informasi dan pengetahuan terkait teknologi di
berbagai bidang. IPTEK juga adalah sarana untuk
menumbuh kembangkan budaya ilmu pengetahuan dan
teknologi secara mudah ,menghibur, berksesan dan
kreatif . Pengetahuan mengenai teknologi tidak hanya
terbatas pada pendidikan saja, melainkan bidang-bidang
lain akan membutuhkan suatu teknologi untuk
mengoptimalkan segala sumber daya yang dimilikinya.
 Dengan adanya IPTEK, pengetahuan masyarakat
mengenai teknologi akan berkembang dan masyarakat
akan paham dengan berbagai teknologi yang ada saat ini.
Tidak hanya itu, adanya IPTEK merupakan suatu
pendukung untuk menyebarkan segala informasi dan
pengetahuan mengenai berbagai teknologi yang ada saat
ini dan kemungkinan teknologi yang akan diciptakan di
masa depan
2.
2. KEWAJIBAN
KEWAJIBAN MENUNTUT
MENUNTUT ILMU
ILMU DAN
DAN MENGAMALKANNYA
MENGAMALKANNYA

a . kewajiban menuntut ilmu


Pada kenyataan kita hidup didunia ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah.
Tentunya dalam beramal harus berdasarkan ilmu yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadist.di
sebut dalam hadist , ilmu yang wajib dicari seorang muslim ada 3 ,sedangkan yang lainnya akan
menjadi fadhlun(keutamaan ). Ketiga ilmu tersebut adalah ayatun mahkamatu (ayat-ayat Al-
Qur’an yang menghukumi ,sunnah Qoimatun ( sunnah dari Al- hadist yang menegakkan atau ilmu
faroidh yang adil) . menuntut ilmu serta mendalami ilmu – ilmu agama , juga merupakan suatu
perjuangan yang meminta kesabaran dan pengorbanan, tenaga serta harta benda . Dalam
firman Allah
“ ilmu membuat seseorang jadi mulia , baik di hadapan manusia juga di hadapan –Nya”. Ilmu yang
di berikan oleh Allah SWT itu benar- benar hikma , yang di sertai keikhlasan .

 Di dalam Islam, menuntut ilmu itu wajib hukumnya, sebagaimana Nabi bersabda. “Menuntut
ilmu adalah wajib atas setiap muslim.” (HR.Bukhari).
 Ditambah lagi dalam firman Allah “Ilmu membuat seseorang jadi mulia, baik di hadapan
manusia juga di hadapan-Nya”.Selain itu Allah juga menegaskan bahwa akan mengangkat
derajat orang yang mempunyai ilmu pengetahuan.
 ” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)
 Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-
Zumar [39]: 9).
 Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? (Az-Zumar:9)
 “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadilah:11).

Menuntut ilmu itu pahalanya begitu besar:

 “Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan
jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penunutu
ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat. (Dari hadits yang panjang riwayat Muslim)
 “Barangsiapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam
sabilillah hingga kembali.” (HR. Tirmidzi, hasan)
 “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
 “Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan
pahamkan dia dalam (masalah) dien (agama).” (HR.Bukhari)
 Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa ilmu yang wajib dituntut adalah
ilmu yang bermanfaat. Yang bukan hanya benar, tapi juga dapat
mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan dapat memberi kebahagiaan
bagi kita, keluarga, dan masyarakat baik di dunia mau pun di akhirat.
 Rasulullah saw bersabda: “Apabila anak cucu adam itu wafat, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan anak sholih yang mendoakan orangtuanya.” (HR.Muslim,
dari Abu Hurairah ra)
 Allah berfirman, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan
laut (menjadi tinta), bditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah
(kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat (ilmu
dan hikmah) Allah. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha
bijaksana.”(QS Lukman [31] : 27)
b. Mengamalkan ilmu
Banyak menuntut ilmu yang tidak di amalkan , ilmu nya menjadi sia-sia hanya untuk
menunjukan kehebatan dan keutamaan dirinya , serta untuk tujuan yang di gunakan yang
berasal kedunian.Amalakan ilmumu jika bila engkau ingin selamat dari azab Allah . dalam
mengamalkan ilmu ada beberapa hal yang perluh kita perhatikan di antarnya:
1. Jangan melihat waktu dan tempat dalam mengamalkannya
2. Walaupun sedikit amalkan ilmu

di kisakhan, sebenarnya Al –junaid setelah meninggal dunia ada seseorang yang bermimpi
betemu dia , lalu ia bertanya kepada Al –junaid:” wahai abu qasim ( imam junaid),
bagaimana keadaan mu setelah meninggal ? , Al junaid menjawab “ aduh ...... yang aku
lakukan hilang semuanya , dan seliruh isyarah amal-amal itu juga hilang tidak ada
manfaatnya sedikitpun , kecuali beberapa rakaat yang saya lakukan di tengah malam “.
Keteranagn Al-junaid membuktikan bahwa derajat seseorang disisi Allah tidsk lihat dari
pengalamannya .meski ilmunya sedikit lalu di amalkan itu lebih baik dan berarti dari
memiliki ilmu yang banyak tetapi tidak di amalkan.
3. Janganlah menunggun masa tua dalam mengamalkan ilmu.
4. Jangan beranggapan ilmu itu bias mengangkat dearajat mu bila tampa di
amalkan .
Nabi isa berkarta:” orang yang mempelajari suatu ilmu tetapi tidak mau
mengamalkannya , bagaikan seorang wanita yang bergabung dalam zina
tersembunyi , lalu ia hamil dan perut wanita itu semakin besar, yang akhirnya
ketahuan dia hamil . begitu juga dengan orang yang tidak mau mengamalkan
ilmunya , pada hari kiamat nanti Allah akan menciptakan dia dihadapan semua
makhluk yang hadir di makhsyar
Maka beramalah selagi engkau masi bisa bernafas sebelum ajal menjemput .

“Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikat-Nya, serta penghuni langit dan
bumi, hingga semut yang ada pada lubangnya, dan ikan hiu yang ada di lautan
akan membacakan shalawat atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada
manusia.” (Merupakan bagian dari hadits Abu Umamah di atas.).
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mengajar orang lain kepada suatu
petunjuk, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang
melaksanakan petunjuk itu, tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali.”
 
Nabi bersabda, ”Barangsiapa mengamalkan apa-apa yang ia ketahui, maka
Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya, dan Allah
akan menolong dia dalam amalan nya sehingga ia mendapatkan surga. Dan
barangsiapa yang tidak mengamalkan ilmunya maka ia tersesat oleh ilmunya
itu. Dan Allah tidak menolong dia dalam amalannya sehingga ia akan
mendapatkan neraka“.
Terkait dengan harta bagaimana?
Jawaban-jawaban dari Imam Ali bin Abi Thalib ketika ditanya tentang mana
yang lebih utama antara Ilmu dengan harta :
 ” Ilmu lebih utama daripada harta, Ilmu adalah pusaka para Nabi, sedang
harta adalah pusaka Karun, Sadad, Fir’aun, dan lain-lain.”
 ” Ilmu lebih utama daripada harta, karena ilmu itu menjagamu sedangkan
harta malah engkau yang harus menjaganya.”
 ” Harta itu bila engkau tasarrufkan (berikan) menjadi berkurang,
sebaliknya ilmu jika engkau tasarrufkan malahan bertambah.”
 ” Pemilik harta disebut dengan nama bakhil (kikir) dan buruk, tetapi pemilik
ilmu disebut dengan nama keagungan dan kemuliaan.
 ” Pemilik harta itu musuhnya banyak, sedangkan pemilik ilmu temannya
banyak.”
 ” Ilmu lebih utama daripada harta, karena diakhirat nanti pemilik harta
akan dihisab, sedangkan orang berilmu akan memperoleh safa’at.”
 ” Harta akan hancur berantakan karena lama ditimbun zaman, tetapi
ilmu tidak akan rusak dan musnah walau ditimbun zaman.”
 ” Harta membuat hati seseorang menjadi keras, sedang ilmu malah
membuat hati menjadi bercahaya.”
 ” Ilmu lebih utama daripada harta, karena pemilik harta bisa mengaku
menjadi Tuhan akibat harta yang dimilikinya, sedang orang yang
berilmu justru mengaku sebagai hamba karena ilmunya.”
Lalu, apakah semua ilmu akan mendapatkan balasan luar biasa seperti
diatas? Tidak. Hanyalah ilmu yang bermanfaatlah yang mendapatkan ini
semua. Apa sih ilmu yang bermanfaat?
 “Ya, Rabbi. apakah ilmu yang bermanfaat itu ? ” tanya Nabi Daud.
 “Ialah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui keluhuran, keagungan,
kebesaran, dan kesempurnaan kekuasaan-Ku atas segala sesuatu.Inilah
yang mendekatkan engkau kepada-Ku
 Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Ar Rabi-i’, Rasulullah
SAW bersabda, “Tuntutlah ilmu. Sesungguhnya, menuntut ilmu adalah
pendekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla, sedangkan
Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah
shadaqah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi
ahlinya didunia dan akhirat.”
 Oleh karena itu, Rasulullah SAW pernah memohon dalam doanya,
“Allaahumma inni a’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’u”.‘Ya, Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.’
 Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Allah SWT Memberi wahyu
kepada Nabi Dawud a.s. Firman-Nya, “Wahai, Dawud. Pelajarilah
olehmu ilmu yang bermanfaat.”
3.
3. SUMBER
SUMBER ILMU
ILMU PENGETAHUAN
PENGETAHUAN DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI (( IPTEK
IPTEK ))

Di Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi mulai berkembang


sejak masa kolonial Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada masa kolonial Belanda ini ditandai dengan berdirinya
perusahaan swasta asing, misi keagamaan dan pendidikan Barat.
Semuanya itu merupakan bagian dari eksploitasi ekonomi. Kondisi
adaptasi terhadap lingkungan bagi pijakan manusia telah melahirkan
pengetahuan dan cara atau teknologi yang tepat guna untuk
kesinambungan kehidupan dimuka bumi. Konsep dasar kenyataan
bahwa kondisi lingkungan menjadi dasar bagi munculnya IPTEK dan
budaya/perilaku dalam adaptasi dan kehidupan sehari-hari.
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah di singgung dari berbagai sisi
dalam Al-Quran dan Hadits sebagai sumber utama ajaran islam. Islam
mengajarkan umatnua untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan
akhirat. Dikutip dari ucapan Albert Einstein “ Ilmu ( Dunia ) tanpa
sinaran agama akan buta, dan agama tanpa ditopang ilmu pengetahuan
dan teknologi akan menjadi lemah".
Dalam Al-Qur'an manusia memiliki potensi untuk
mengembangkan dan mendapatkan ilmu atas izin Allah SWT,
karena begitu banyak ayat dalam Al-Qur'an yang
memerintahkan manusia untuk meaktualisasikan potensinya.
Seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Ar-Rahman ayat 33 :
"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan."
Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. dalam karya ilmiahnya
yang berjudul "Iptek Berwawasan Moral" menerangkan bahwa
ayat diatas mensyariatkan pentingnya iptek untuk kemajuan
umat manusia. Dari beberapa sisi, memang tantangan Allah
pada surat Ar-Rahman ini bercorak pada kehidupan keduniaan.
Oleh sebab itu, ilmu pengetahuan dikembangkan untuk
menjawab tantangan Allah diatas cenderung profan dan
menekankan dimensi keduniaan.
Di antara ayat-ayat Alquran yang menjadi landasan iptek,
antara lain QS Ar-Rum: 22, QS Al-An’am: 97, dan QS Yunus:
5. Ayat-ayat itu secara jelas menggambarkan fenomena alam
yang selalu dihadapi dan mengiringi perjalanan hidup umat
manusia untuk dipahami, diteliti, sehingga lahirlah
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, seperti
diisyaratkan dalam ayat-ayat di atas, yang mengetahui hakikat
alam ini hanyalah orang-orang yang mengetahui, yakni mereka
yang intens bergerak untuk mencari dan mencari karena
kuriositasnya yang tinggi dengan memaksimalkan kerja pikiran.

Anda mungkin juga menyukai