Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

“ Urgensi akhlak islam dalam penerapan IPTEK”

Disusun Oleh :
Nama : Ninaliyah Sumenda
Nirm : 220102040

Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Manado
Tahun Akademik 2022/2023

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Urgensi
Akhlak Islam dalam penerapan IPTEK”
Dalam menyusun makalah ini, saya banyak menemui kesulitan dan
hambatan sehingga saya tidak terlepas dari segala bantuan, arahan, dorongan
semangat dari berbagai pihak. Dan akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Segala kemampuan dan daya upaya telah saya usahakan semaksimal
mungkin, namun saya menyadari bahwa saya selaku penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca. Penulis berharap semoga hasil makalah ini
memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.

Manado,20 november 2022

DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IPTEK singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara umum, IPTEK
adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu
pengetahuan. Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan
beriringan membentuk sebuah kemajuan.

Perkembangan IPTEK dari waktu ke waktu semakin cepat dan canggih,


didukung oleh arus globalisasi yang semakin hebat. Fenomena tersebut menuntut
setiap bangsa untuk meningkatkan berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban barat satu
abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan
kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun
teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam
hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia
untuk berkembang lebih maju lagi. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari IPTEK ?
2. Apa urgensi Akhlak islam dalam penerapan IPTEK ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari IPTEK
2. Untuk mengetahui apa urgensi akhlak islam dalam penerapan iptek

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPTEK
Pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
IPTEK sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi
berdasarkan pengetahuan.
IPTEK sebagai istilah yang kerap digunakan harus Anda ketahui. IPTEK
merupakan akrnonim dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Biasanya kata IPTEK
digunakan untuk menyebut suatu perkembangan teknologi atau ilmu pengetahuan.
IPTEK menjadi bagian penting dalam kemajuan dunia, yang menyertai interaksi
dengan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, IPTEK kian berkembang dan
berdampak besar.
Telah banyak para ahli dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan yang
memandang secara kritis terhadap kehadiran teknologi modern beserta dampak-
dampak yang akan muncul darinya. Di antara mereka ada yang lantang
memperingatkan bahwa disamping manfaat-manfaat teknologi yang tidak
diragukan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia, teknologi juga memiliki
karakter yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta merusak
keseimbangan ekologi lingkungan hidup di muka bumi.
B. Urgensi akhlak islam dalam penerapan IPTEK
Ada beberapa akhlak Islami yang sepatutnya diterapkan dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, di antaranya:
1. Menghadirkan rasa bertanggung jawab kepada Allah. Sesungguhnya ilmu
pengetahuan adalah milik Allah, diciptakan untuk dimanfaatkan manusia demi
meraih kesejahteraan hidupnya. Karena itu penggunaan ilmu pengetahuan pasti
akan dituntut pertanggungjawabannya kelah di akhirat. Karena itulah sepatutnya
orang-orang yang mendapatkan anugerah berupa ilmu pengetahuan seperti orang-
orang yang mendapat limpahan kekayaan dan harta benda yang kelak harus
mempertanggungjawabkan apa yang diberikan Allah kepadanya.
2. Jujur. Kejujuran adalah akhlak yang dimiliki dan diamalkan oleh pada
Nabi dan para ulama, mereka adalah orang-orang yang diberikan ilmu
pengetahuan. Berkaitan dengan keutamaan kejujuran ini, Ibnu Abbas berkata,
“Empat perkara apabila ia memilikinya maka beruntunglah ia, yaitu jujur, malu,
perilaku yang baik, dan bersyukur.” Muhammad bin Ali al-Kinani berkata,
“Menurutku agama Islam dibangun di atas tiga pondasi, yaitu kebenaran, keadilan,
dan kejujuran atas pikiran.” Jadi, dalam Islam, seorang yang berilmu haruslah
dapat bersikap jujur terhadap ilmunya, tidak boleh menerapkan ilmu yang
dimilikinya dengan cara yang tidak semestinya, atau menggunakan ilmunya untuk
menipu dan merugikan orang lain.
3. Tidak menyembunyikan Ilmu yang dimilkinya. Berkaitan dengan hal ini,
Allah mengecam orang-orang yang sengaja menyembunyikan ilmu yang
diketahuinya dan tidak mengajarkannya kepada orang lain. Firman Allah di dalam
surat al-Baqarah (2): 146: “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami
beri al-Kitab mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan
kebenaran, padahal mereka mengetahui.”
4. Tawadhu’. Orang-orang yang dianugerahi ilmu pengetahuan haruslah
bersikap tawadhu’ terhadap orang lain, begitu pula dalam menerapkan ilmu yang
dikuasainya. Berkaitan dengan hal ini Allah mengingatkan orang-orang yang
sombing karena ilmunya melalui firman-Nya dalam surat al-Qashash (28): 78,
“Dan apakah ia tidak mengetahui bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-
umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan
harta?.” Ayat tersebut memperingatkan kepada orang-orang pada setiap zaman
agar tidak tinggi hati dengan apa yang dimilikinya, karena sebagaimana
orangorang dahulu yang sombong dengan ilmunya, Allah menimpakan azab
hingga memusnahkan mereka, padahal mereka (orang-orang terdahulu) lebih kuat
dan lebih banyak jumlahnya daripada orang-orang modern yang sombong dengan
ilmu pengetahuan yang dikuasainya.
5. Ilmu haruslah diamalkan. Dalam Islam, ilmu haruslah diamalkan
sebagaimana mestinya agar pemiliknya mendapatkan manfaat dari ilmu tersebut.
Mengenai orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya, Allah berfirman dalam
surat al-A’raf (7): 175, “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang-orang yang
telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan dan isi al-Kitab),
kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (hingga
ia tergoda), maka jadilah termasuk orang-orang yang sesat.” Ayat tersebut
menjelaskan bahwa orang-orang yang diberikan ilmu pengetahuan, tetapi ia
melepaskan diri atau tidak mau mengamalkan ilmu tersebut, maka ia akan tersesat
dan mendapatkan kerugian sepanjang hidupnya.
6. Ilmu pengetahuan tidak boleh melupakan manusia dari akhirat. Sehebat
apapun ilmu yang dimiliki seseorang, tidak boleh melupakannya dari kehidupan
akhirat. Perlu diketahi bahwa adanya ilmu pengetahuan adalah agar manusia
semakin mendekatkan diri dengan Allah dan mempersiapkan hidupnya untuk
kehidupan yang akan datang, yaitu kehidupan akhirat. Apabila yang terjadi adalah
sebaliknya, yaitu orang-orang yang dengan ilmunya justru menjadikan ia lalai dan
semakin menjauh dari Allah, maka tidak bergunalah ilmu pengetahuan yang
dimilikinya, dan inilah kebodohan yang nyata. Dari uraian di atas, dapat dipahami
betapa akhlak Islami menduduki posisi yang amat penting bagi pengembangan
ilmu pengetahuan. Hal ini dimaksudkan untuk emelihara agar ilmu pengetahuan
tidak menjadi penyebab bencana dan malapetaka bagi kehidupan manusia, serta
kerusakan alam semesta sebagaimana yang pernah terjadi pada masa lalu. Tanpa
adanya landasan akhlak Islami, maka ilmu pengetahuan dan teknologi rentan
menjadi alat untuk memuaskan hawa nafsu manusia yang menguasainya.Berdasar
pentingnya akhlak Islam dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagaimana diuraikan di atas, maka penting pula menjadikan aqidah dan syariah
Islam sebagai landasan dalam pengembangannya. Hendaknya aqidah dan syariah
Islam ditempatkan sebagai paradigma dalam pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern. Ilmu pengetahuan berdasarkan paradigma
aqidah Islam artinya menjadikan aqidah Islam sebagai landasan pemikiran (qaidah
fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan baik pengembangan maupun
penerapannya. Dengan demikian aqidah Islam akan menjadi standar penerapan
bagi segala ilmu pengetahuan. Artinya, pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan yang tidak sejalan dengan kemaslahatan manusia, kontra produktif,
dan bahkan membahayakan eksistensi kehidupan di muka bumi ini harus ditolak
dan dihentikan. Sebaliknya, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup, melestarikan lingkungan
dan alam, harus dilanjutkan dan diajarkan kepada banyak orang agar tercapai
kemaslahatan hidup bersama.
Dari uraian di atas, dapat dipahami betapa akhlak Islami menduduki posisi
yang amat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dimaksudkan
untuk emelihara agar ilmu pengetahuan tidak menjadi penyebab bencana dan
malapetaka bagi kehidupan manusia, serta kerusakan alam semesta sebagaimana
yang pernah terjadi pada masa lalu. Tanpa adanya landasan akhlak Islami, maka
ilmu pengetahuan dan teknologi rentan menjadi alat untuk memuaskan hawa nafsu
manusia yang menguasainya.Berdasar pentingnya akhlak Islam dalam penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana diuraikan di atas, maka penting pula
menjadikan aqidah dan syariah Islam sebagai landasan dalam pengembangannya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPTEK adalah ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan
ilmu pengetahuan. Seiring berjalannya perkembangan global, ilmu pengetahuan
dan teknologi berjalan beriringan membentuk kemajuan
Dalam menghadapi masalah teknologi beserta kemungkinan penggunaannya
ke arah yang negatif dan mudharat, maka penggunaan tersebut haruslah dilandasi
dengan akhlak islami yang terdiri dengan nilai-nilai keimanan, amal sholeh, serta
adanya sikap saling mengingatkan setidaknya dalam ranah sesama manusia tentang
apa yang benar dan apa yang tidak benar. Sehingga dengan demikian penggunaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diarahkan kepada penerapan yang
bermanfaat dan maslahat untuk kehidupan umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA
Mu’adz dan Tim. 2016. Islam Dan Ilmu Pengetahuan: Buku Ajar Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan.
Warsidi, Arifin, Z., & Huda, S. (2020). Modul Kuliah AIK 4. Surabaya: PPAIK
(Pusat Pengkajian Al-Islam KeMuhammadiyahan) Universitas Muhammadiyah
Surabya.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6203017/iptek-adalah-pengertian-beserta-
manfaat-dan dampaknya#:~:text=IPTEK%20adalah%20ilmu%20yang
%20mempelajari,Ketahui%20informasinya%20berikut%20ini.

Anda mungkin juga menyukai