Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah “Islam dan Ilmu Pengetahuan”
Disusun Oleh :
Prodi Pendidikan Matematika
Semester V
2021
Kelompok 1 (Perintah Menuntut Ilmu, Mengembangkan, dan Mengamalkan)
1. Jelaskan secara singkat hukum menuntut ilmu menurut para ahli fikih !
Jawab :
a. Fardhu ‘ain : adalah setiap ilmu yang harus/wajib dipelajari oleh setiap muslim
tentang Ilmu Agama Islam, agar akidahnya selamat, ibadahnya benar,
mu’amalahnya lurus dan sesuai dengan yang disyariatkan Allah SWT.
b. Fardhu kifayah : adalah ilmu yang memperdalam ilmu-ilmu syariat dengan
mempelajari, menghafal, dan membahasnya. Misalnya spesialisasi dalam
ilmuilmu yang dibutuhkan umat Islam, seperti sistem pemerintahan, hukum,
kedokteran, perekonomian, dan lain-lain. Tapi jika sebagian dari mereka ada yang
mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban dari yang lainnya.
2. Tuliskan minimal 3 keutamaan / manfaat dari menuntut ilmu !
Jawab :
a. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya.
b. Menjadi saksi terhadap kebenaran.
c. Allah memerintahkan kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta
ditambahkan ilmu.
d. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu.
e. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT.
f. Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar.
g. Ilmu merupakan tanda kebaikan Allah kepada seseorang.
h. Menuntut ilmu merupakan jalan menuju surga.
i. Diperbolehkannya ”hasad” kepada ahli ilmu.
j. Malaikat akan membentangkan sayap terhadap penuntut ilmu.
3. Bagaimana cara anda dalam mengembangkan ilmu yang anda peroleh ?
Jawab :
( Jawaban Random/bervariasi sesuai pendapat pribadi masing-masing)
ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة
َ ك
َ ََو َم ْن َسل
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
b. Amal jariyah
َر َواهُ ُم ْسلِ ٌم.ُح يَ ْدعُو لَه َ َأوْ َولَ ٍد، أو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه،اريَ ٍة
ٍ ِصال ِ ص َدقَ ٍة َج ٍ ِإ َذا َماتَ ابنُ آدم ا ْنقَطَ َع َع ْنهُ َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل
َ :ث
“Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni
sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang
mendoakannya”. (HR Muslim)
2. Mengapa keutamaan orang yang berilmu itu merasa takut kepada Allah, sedangkan
Allah memiliki sofat yaitu maha pengasih lagi maha penyayang?
Jawab:
Ibn Taimiyah menjelaskan, ada hubungan antara berilmu dan takut kepada Allah.
Logikanya, seseorang yang semakin berilmu, maka rasa takutnya kepada Allah pun
kian bertambah tebal. Kata sang alim: "Ketakutan kepada Allah mengharuskan ilmu
tentang Allah. Maka, ilmu tentang Allah juga mengharuskan ketakutan kepada-Nya.
Dan, takut kepada Allah harus melahirkan ketaatan kepada-Nya. Orang-orang yang
takut kepada Allah adalah orang-orang yang mengerjakan perintah-perintah-Nya serta
menghindari segala bentuk larangan-Nya."
Contoh sederhananya, seseorang yang tidak memiliki ilmu tentang Allah cenderung
merasa dirinya bebas berbuat apa saja. Ia bahkan dapat melakukan maksiat tanpa rasa
menyesal. Seandainya ingin mencuri, niat buruknya itu terhenti--misalnya--lantaran
melihat kamera CCTV, alih-alih mengingat Allah, Zat Yang Mahamelihat. Adapun
orang yang berilmu akan menimbang-nimbang terlebih dahulu perintah dan larangan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ia menyadari, Allah Subhanau wa ta‘ala Maha
Mengetahui apa yang tersirat maupun tersurat. Rasa takut dan harapnya kepada Allah
pun akan meningkat.
3. Apakah orang yang mempelajari ilmu umum dalam hal ini bukan ilmu agama tetap
akan pendapatkan keutamaan orang yang berilmu?
Jawab:
ِإنَّ َما اَأْل ْع َما ُل بِالنِّيَّ ِة َوِإنَّ َما لِ ُك ِّل ا ْم ِرٍئ َما ن ََوى
Artinya: "Sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap
orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Segala perbuatan yang dilakukan manusia akan diberikan balasan sesuai dengan apa
yang diniatkannya. Jadi, niat adalah inti dari sebuah perbuatan yang menjadi tolok
ukur baik buruknya perbuatan tersebut. Jika orang yang menuntut ilmu itu hanya
ingin mendapatkan popularitas dunia, maka yang ia dapat hanya sekedar itu saja.
Namun ketika kita mengejar akhirat dalam hal ini niat kita karena Allah, maka
insyaaAllah yang kita dapat bukan hanya perihal akhurat kita namun dunia pun akan
mengikut.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai
beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan
rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah
ditakdirkan saja. Sedangkan, barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak
cita-citanya, maka Allah akan ringan kan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan
kecukupan, dan rezeki duniawi mendatanginya padahal ia tak minta” (HR. Al-
Baihaqi dan Ibnu Hibban).
Kelompok 6 (Ayat-Ayat Qauliyah dan Qauniyah Serta Integrasi Islam dan IPTEK)
1. Apa yang dimaksud dengan ayat qauliyah dan ayat kauniyah?
Jawaban :
Ayat kauniyah adalah ayat-ayat allah yang berupa alam semesta. Sedangkan ayat
qauliyah adalah ayat-ayat allah yang termaktub dalam kitab suci-nya.
2. Pendekatan keilmuan umum dan islam dapat dibedakan menjadi 3! sebutkan dan
jelaskan 1 dia antara 3 pendekatan itu?
Jawaban :
Pendekatan dibagi 3 yaitu:
a. Pendekatan pararel
b. Pendekatan linier
c. Pendekatan sekunder
Pendekatan pararel merupakan corak keilmuan umum dan agama berjalan sendiri-
sendiri tanpa ada hubungan dan persentuhan antar satu dengan yang lainnya.
3. Apa perbedaan antara pendekatan integrasi-interkoneksi dengan islamisasi ilmu dalam
hal hubungan antar keilmuan umum dan keilmuan agama?
Jawaban :
Kalau menggunakan pendekatan islamisasi ilmu, maka terjadi pemilihan, peleburan
dan pelumatan antara ilmu umum dan ilmu agama.sedangkan pendekatan integrasi-
interkoneksi lebih bersifat menghargai keilmuan umum yang sudah ada, dan
memasukkan nilai nilai ke ilmuan islam ke dalamnya, sehingga keilmuan umum dan
agama dapat saling bekerja sama tanpa saling mengalahkan.
Kelompok 7 (Sains, Teknologi, dan Seni dalam pandangan Islam)
1. Jelaskan pengertian sains, teknologi dan seni dalam pandangan Islam !
Jawab :
a. Sains adalah sederet pembagian terstruktur mengenai pandangan Islam yg
tercantum pada ayat-ayat kudus Al-Qur’an & berkenaan menggunakan ilmu
pengetahuan modern.
b. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan yang dapat menunjukkan dirinya
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk maju
dan tetap pada koridor islam itu sendiri.
c. Seni adalah ekspresi keindahan keberadaan dari sudut pandang Islam tentang
alam, kehidupan dan manusia, yang mengarah pada perjumpaan kebenaran dan
keindahan yang sempurna (sesuai dengan percikan Fitrah).
2. Tuliskan 3 ilmuan muslim dalam sejarah penerapan teknologi peradaban islam !
Jawab :
a. Al Kindi (Fisikawan)
b. Al Razi (Ahli Kimia)
c. Al Biruni (Astronom dan fisikawan)
3. Jelaskan pandangan Islam mengenai kemajuan sains, teknologi dan seni yang ada di
Indonesia !
Jawab :
Sebagai Agama yang kodrat maka Islam sejatinya sangat mendukung dengan adanya
kemajuan sains, teknologi dan seni karena itu merupakan salah satu pembeda antara
manusia dengan mahluk lainnya, selama kemajuan tersebut dapat memelihara alam,
menjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk kemaslahatan umat serta mampu
menjaga kesucian fitrah manusia.
“Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak
akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah
Nabi-Nya.”(HR.Malik1395)
Belajar dari sejarah, kebangkitan Islam harus dimulai dengan menumbuhkan
kembali semangat iman dan taqwa kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, mengikuti
tuntunan Rasululloh SAW dengan bekerja keras. Adanya kontak Islam dengan Barat,
untuk belajar secara terus menerus kepada Barat, adanya pembaharuan pendidikan
Islam baik dalam bidang agama, sosial, dan pendidikan dilatar belakangi oleh
pemikiran Islam yang timbul di belahan dunia Islam lainnya. Pola pembaharuan
pendidikan Islam yang berorientasi pada pola pemikiran modern di Eropa,
berorientasi dan bertujuan untuk pemurnian kembali ajaran Islam. Dengan semua itu
insyaaAllah islam mampu merebur kembali kejayaan nya khususnya dibidang IPTEK.
Kelompok 10 (Upaya-Upaya Kebangkitam Kembali Umat Islam dalam IPTEK)
1. Tuliskan Upaya-upaya kebangkitan kembali umat Islam dalam IPTEK!
Jawaban :
1) Umat Islam memperlakukan satu sistem pendidikan Islam yang betul-betul bisa
dijadikan rujukan dalam rangka mencetak manusia-manusia muslim yang
berkualitas, bertaqwa, beriman kepada Allah.
2) Mencoba memasukan Ilmu-ilmu umum ke Sekolah Islam (Madrasah).
3) Mengirimkan pelajar untuk mendalami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK).
4) Adanya kontak Islam dengan Barat
2. Tuliskan Pola-pola pembaharuan pendidikan Islam!
Jawaban :
1) Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada pola pemikiran
modern di Eropa
2) Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi dan bertujuan untuk
pemurnian kembali ajaran Islam
3) Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada kekayaan dan sumber
budaya bangsa masing-masing dan yang bersifat Nasionalisme.
3. Jelaskan yang dimaksud pada point ke 4 adanya kontak Islam dengan Barat, dalam
upaya kebangkitan kembali umat islam dalam IPTEK!
Jawaban :
Adanya kontak Islam dengan Barat, yang merupakan faktor penting yang bisa kita
liat, adanya kontak ini paling tidak telah menggugah dan membawa perubahan
paradigma umat Islam untuk belajar secara terus menerus kepada Barat, Timbulnya
pembaharuan pendidikan Islam baik dalam bidang agama, sosial, dan pendidikan
diawali dan dilatar belakangi oleh pemikiran Islam yang timbul di belahan dunia
Islam lainnya.