Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum Wr Wb

Segala puji marilah kita panjatkan ke dzat Alloh yang Maha Suci, Shalawat beserta
Salam semoga selamanya tercurah lumpahkan kepada baginda termulia yakni
habibana Nabi Muhammad Saw, kepada para keluarganya, para sahabatnya,
kepada para tabi'in dan tabi'atnya dan semoga sampai kepada seluruh ummatnya
yang semoga mendapatkan syafa'at nanti di hari kiamat. Aamiin

Hadirin Rahimakumullah,
Marilah sejenak kita merenungkan dan bersyukur atas apa yang kita dapatkan saat
ini dimana kita diberikan Hidayah dan Karunia Alloh yang luar biasa sehingga kita
dapat berkumpul di tempat mulia ini yakni majlis ilmu yang penuh dengan rahmat
dan keberkahan dari Alloh Swt. Aamiin

Pada pertemuan kali ini saya akan membawakan tema tentang ciri-ciri orang yang
bertakwa. Takwa merupakan derajat keimanan tertinggi di hadapan Alloh Swt.
sedangkan menurut istilah dapat didefinisikan sebagai berikut :

Takwa adalah melaksanakan segala perintah dari Alloh Swt dan menjauhi segala hal
yang dilarang oleh Alloh Swt. takwa mempunyai ciri-ciri yaitu :

1. Orang yang beriman kepada hal-hal yang ghaib, seperti adanya Alloh, Malaikat,
surga, neraka dan hari kiamat.
2. Orang yang mendirikan shalat, artinya mngerjakan shalat dengan syarat-syarat
dan rukun-rukun yang telah ditetapkan.
3. Orang yang berinfak dari rejeki yang telah diberikan oleh Alloh, baik berupa
material maupun rezeki non material.
4. Orang yang beriman kepada kebenaran Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw dan beriman kepada kebenaran kitab-kitab yang diturunkan
kepada Nabi -Nabi sebelumnya, seperti : kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa,
kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.
5. Orang yang beriman kepada adanya hari akhir atau hari pembalasan.

Semua isi Al-Quran adalah benar dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa, Takwa merupakan gabungan atau wujud (manifestasi) dari Iman dan
islam. Iman merupakan pengakuan lisan dan hati. sedangkan Islam adalah realisasi
dari pengakuan itu, maka takwa merupakan gabungan antara keduanya. Takwa
adalah derajat tertinggi yang harus dicapai oleh seorang muslim, karena takwa
adalah jalan yang dapat menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;Inilah akhir dari pidato saya. Mohon
maaf atas segala khilaf dan salah, kepada Allah mari bersama-sama kita memohon
ampun. Saya akhiri;Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin, assalatu wassalamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi
wasohbihi wa mawwalah. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar
rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina
muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah....


Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia;

Pada hari yang sejuk ini marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT
atas segala anugerah yang diberikan, terutama nikmat kesehatan, kesempatan, dan
nikmat berkumpul di tempat yang insyaAllah diberkahi oleh Allah.

Sholawat berhiaskan salam tiada lupa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad
SAW, Rasul penutup para Nabi dengan ucapan “Allahumma sholli ala sayyidina
muhammad wa ala ali sayyidina muhammad”. Semoga dengan seringnya
bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di akhirat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia; Pada kesempatan yang mulia ini
izinkan saya untuk menyampaikan pidato tentang adab kepada kedua orang tua dan
cara memuliakannya.Ayah dan Ibu keduanya adalah orang tua kita. Merekalah yang
merawat kita dari sejak buaian, bahkan ibu sudah kepayahan dan kesusahan
mengurus dan menjaga kita sejak dalam kandungan.

Sembilan bulan sepuluh hari, kadang kurang kadang lebih. Ibunda bersusah payah
mengandung hingganya aktivitas sehari-hari beliau semakin terbebani.Maka darinya,
sebagai seorang anak yang baik kita harus berbakti kepada kedua orang tua,
menjadi anak yang beradap, dan berusaha untuk memuliakan keduanya.

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 23 diterangkan bahwa:

‫فَاَل تَقُلْ لَهُ َما ُأفٍّ َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما قَوْ اًل َك ِري ًما‬

Bacaan Latin:

Falaa taqullahumaa uffin wala tanharhuma waqullahumaa qoulan kariimaa.

Artinya:

maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia.
Berdasarkan firman Allah di atas, sejatinya Islam sangat memperhatikan adab
terhadap kedua orang tua. Di sini adab yang paling utama seperti cara berbicara pun
diatur sebagai wujud dari pentingnya memuliakan kedua orang tua.

Teman-teman yang berbahagia, ada beberapa adab utama kepada orang tua yang
harus kita lakukan dan wujudkan sebagai seorang anak yang berbakti, di antaranya:

1. Berkata yang baik dan lemah lembut kepada kedua orang tua

Adab pertama kepada orang tua ialah berbicara lemah lembut kepada keduanya.

2. Berbuat baik kepada kedua orang tua dan membantu segala


kesusahan/keperluannya

Banyak sekali orang-orang yang menyesal di dunia ini karena bagi mereka sedikit
sekali waktu dan kesempatan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.Mudah-
mudahan kita tidak termasuk golongan yang seperti itu ya.

3. Senantiasa Mendoakan yang Terbaik untuk Kedua Orang Tua

Teman-teman yang berbahagia Di saat sempat maupun sempit, mari kita luangkan
waktu untuk mendoakan orang tua kita, mendoakan kesehatan mereka, mendoakan
keselamatan mereka, juga mendoakan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Inilah akhir dari pidato saya. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah, kepada Allah
mari bersama-sama kita memohon ampun. Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai