Anda di halaman 1dari 5

MATERI KHUTBAH JUMAT

TENTANG MENJAGA AMANAH

Alhamdullilahi rabbil alamin allazi la ilaha illa huwa rabbul arsyil azim.

shalawat

Hadirin Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Mengawali khutbah jumat pada kesempataan yang mulia ini, saya berpesan kepada

para jamaah sekalian, khususnya kepada diri saya sendiri, marilah kita terus menerus

meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, dengan selalu mentaati dan
menunaikan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh-

Nya dengan penuh kesadaran, kesabaran dan keikhlasan hati karena Allah semata.

Dengan demikian, mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan hamba-Nya

yang beruntung, selamat dan bahagia dunia dan juga di akhirat kelak.

Hadirin Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Ketika Allah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung,

semuanya tidak bersedia karena merasa khawatir akan mengkhianatinya, tetapi

kemudian amanah itu diterima oleh manusia. Sebagaimana yang telah Allah

firmankan dalam ayat berikut ini.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan

gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka

khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.

Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S Al Ahzab ayat 72)

Sebagai orang yang beriman, kita berkewajiban menjaga dan memelihara amanat

dengan yang sebaik-baiknya. Menjaga amanat merupakan sifat para malaikat

muqarrabin, para nabi, dan rasul, serta menjadi ciri khas orang-orang yang baik dan

bertakwa.
Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT berfirman dalam Q.S An Nisa ayat 58

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S An Nisa ayat 58)

Menurut para ahli tafsir, ayat tersebut mengandung banyak hal dari pokok-pokok

syariat agama. Ayat tersebut bersifat umum mengenai seluruh orang mukallaf baik

yang menjabat sebagai penguasa maupun yang tidak. Adalah menjadi kewajiban bagi

penguasa untuk melakukan pembelaan dan berlaku adil terhadap orang yang teraniaya

dan menjelaskan hak-hanya, yang demikian itu adalah amanat. Menjaga harta kaum

muslimin, terutama harta anak yatim. Para ulama, berkewajiban mengajarkan hukum-

hukum agama kepada manusia secara umum, ini juga merupakan amanat yang harus

dijaga oleh mereka dan menjadi prioritas ultama yang harus ditunaikannya. Orang tua

berkewajiban menjaga anaknya dengan memberikan pendidikan sebaik-baiknya, ini

adalah amanat baginya.


semua itu merupakan amanat yang harus ditunaikan dengan yang sebaik-baiknya,

karena kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wasallam telah bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan

diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala Negara) adalah

pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami

dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas

keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga

suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga

tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan

diminta pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut”. Dia

(‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhuma) berkata: “Aku mendengar semua itu dari

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan aku munduga Nabi shallallahu ‘alaihi

wasallam juga bersabda”; “Dan seorang laki-laki pemimpin atas harta bapaknya

dan akan diminta pertanggung jawaban atasnya dan setiap kalian adalah pemimpin

dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang

dipimpinnya.” (HR. Bukhari)

Sungguh betapa beratnya mengemban amat itu, bila tidak kita tunaikan, maka Allah

SWT akan meminta pertanggungjawabannya nanti di akhirat.

Maka berhati-hatilah bagia kalian semua yang saat ini atau sedang menjadi pimpinan,

atau semua orang yang mengumbar janji ini itu dan kemudian tidak ditepai bila

terpilih.
Rasulullah SAW bersabda: “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan, selama tidak

memandang amanah sebagai keuntungan dan sedekah sebagai kerugian.”

Hadirin Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Demikianlah khutbah yang saya sampaikan, semoga kita tergolong orang yang dapat

amanat dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ridha Allah SWT, bahagia hidup di

dunia dan juga di akhirat, Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai