Alhamdullilahi rabbil alamin allazi la ilaha illa huwa rabbul arsyil azim.
shalawat
Mengawali khutbah jumat pada kesempataan yang mulia ini, saya berpesan kepada
para jamaah sekalian, khususnya kepada diri saya sendiri, marilah kita terus menerus
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, dengan selalu mentaati dan
menunaikan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh-
Nya dengan penuh kesadaran, kesabaran dan keikhlasan hati karena Allah semata.
yang beruntung, selamat dan bahagia dunia dan juga di akhirat kelak.
kemudian amanah itu diterima oleh manusia. Sebagaimana yang telah Allah
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S Al Ahzab ayat 72)
Sebagai orang yang beriman, kita berkewajiban menjaga dan memelihara amanat
muqarrabin, para nabi, dan rasul, serta menjadi ciri khas orang-orang yang baik dan
bertakwa.
Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT berfirman dalam Q.S An Nisa ayat 58
Menurut para ahli tafsir, ayat tersebut mengandung banyak hal dari pokok-pokok
syariat agama. Ayat tersebut bersifat umum mengenai seluruh orang mukallaf baik
yang menjabat sebagai penguasa maupun yang tidak. Adalah menjadi kewajiban bagi
penguasa untuk melakukan pembelaan dan berlaku adil terhadap orang yang teraniaya
dan menjelaskan hak-hanya, yang demikian itu adalah amanat. Menjaga harta kaum
muslimin, terutama harta anak yatim. Para ulama, berkewajiban mengajarkan hukum-
hukum agama kepada manusia secara umum, ini juga merupakan amanat yang harus
dijaga oleh mereka dan menjadi prioritas ultama yang harus ditunaikannya. Orang tua
wasallam telah bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan
diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala Negara) adalah
pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami
dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas
suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga
tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan
(‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhuma) berkata: “Aku mendengar semua itu dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan aku munduga Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam juga bersabda”; “Dan seorang laki-laki pemimpin atas harta bapaknya
dan akan diminta pertanggung jawaban atasnya dan setiap kalian adalah pemimpin
Sungguh betapa beratnya mengemban amat itu, bila tidak kita tunaikan, maka Allah
Maka berhati-hatilah bagia kalian semua yang saat ini atau sedang menjadi pimpinan,
atau semua orang yang mengumbar janji ini itu dan kemudian tidak ditepai bila
terpilih.
Rasulullah SAW bersabda: “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan, selama tidak
Demikianlah khutbah yang saya sampaikan, semoga kita tergolong orang yang dapat
amanat dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ridha Allah SWT, bahagia hidup di