Anda di halaman 1dari 5

KETENAGAKERJAAN DAN

PENGANGGURNAN SERTA SOLUSINYA

OLEH :
ELYANDRA FRISKA AUDIANA
KELAS :
XI - MIPA 1
SMA TAMAN MADYA 1
Jl.SUNTER BENDUNGAN JAGO NO.11
KETENAGAKERJAAN

negara manapun, baik itu negara maju maupun negara berkembang pasti ada
kecacatan dalam ketenagakerjaan. Hanya saja permasalahan yang dihadapi berbeda
sehingga juga memiliki cara pemecahan masalah yang berbeda pula.

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang termasuk negara berkembang, berkaitan


dengan :

1. Sempitnya peluang kerja


2. Rendahnya mutu tenaga kerja
3. Tingginya angka pengangguran
4. Rendahnya gaji dan upah
5. Jaminan sosial yang kecil

Permasalahan ketenagakerjaan ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari


berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Masalah ketanagakerjaan merupakan
masalah pokok yang harus dihadapi oleh negara dan masyarakat Indonesia. Oleh
karena itu pemerintah harus merangkul swasta untuk bersama-sama mengurangi dan
menuntaskan masalah ketenagakerjaan di Indonesia ini. Banyak hal yang harus
dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan diantaranya
dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan ketenagakerjaan.
Kebijakan-kebijakan tersebut diwujudkan dalam usaha konkret, yaitu memperluas
kesempatan kerja dan lapangan kerja serta meningkatkan mutu tenaga kerja.

Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar


2. Kualitas Tenaga Kerja Relatif Rendah
3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
5. Pengangguran
Solusi Pemecahan Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia

1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar

Pemecahan masalahnya:

Jumlah angkatan kerja yang besar disebabkan karena tingginya tingkat kelahiran atau
pertubuhan penduduk. Maka solusi yang harus dilakukan pemerintah dalam menekan
atau mengurangi tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yaitu dengan
memaksimalkan pelaksanaan program keluarga berencana (KB). Jika program KB
berjalan baik, maka jumlah angka pertumbuhan atau kelahiran akan menurun,
demikian pula angkatan kerja semakinseimbang.

Apabila penurunan jumlah angkatan kerja yangberimbang ini, diikuti dengan


peningkatan jumlah lapangan kerja, maka jumlah penggangguran juga berkurang.

2. Kualitas Tenaga Kerja Relatif Rendah

Penyebab rendahnya kualitas tenaga kerja di Indonesia diantaranya karena rendahnya


pendidikan, kurikulum pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang tersedia,
kurangnya pelatihan dan pemagangan kerja.

Pemecahan masalahnya:

Untuk mengatasi masalah rendahnya kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

1. Melakukan pelatihan kerja


2. Pemagangan
3. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
4. Membenahi upah dan gaji tenaga kerja
5. Peningkatan Gizi dan Kesehatan

3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata

Persebaran tenaga kerja tidak merata disebabkan karena terkonsentrasi (terpusat)nya


penduduk Indonesia di Pulau Jawa. Hampir 60 % penduduk Indonesia berada di pulau
Jawa. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak semakin banyaknya jumlah
pengangguran di pulau Jawa, sedangkan di luar pulau Jawa pembangunan akan
terhambat karena kekurangan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya yang ada.
Pemecahan Masalahnya:

Untuk pemecahan masalah tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa


kebijakan dalam rangka pemerataan pesebaran tenaga kerja. Berikut ini beberapa
kebijakan yang dilakukan pemerintah.

1. Mengadakan transmigrasi
2. Pemberdayaan tenaga kerja
3. Pengembangan usaha sektor informal di daerah-daerah

4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas

Untuk mengatasi terbatasnya kesempatan atau peluang kerja ini dapat dilakukan
dengan cara pengembangan industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja
yang besar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penanaman modal
dalam negeri. Usaha lainnya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah
terbatasnya lapangan kerja ini adalah dengan pengembangan pekerjaan umum, seperti
pengadaan proyek pembangunan jalan, pembuatan saluran air, irigasi, pembuatan
jembatan, dan perbaikan jalan.

5. Pengangguran

Masalah pengangguran ini disebabkan oleh keempat masalah yang disebutkan di atas,
oleh karena itu pengangguran dapat di tekan atau diperkecil bila keempat masalah tadi
juga sudah dapat diatasi. Pengangguran di samping disebabkan oleh keempat masalah
tadi, bisa juga terjadi karena sering terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan
ketergantungan angkatan kerja pada lowongan pekerjaan yang disediakan oleh
pemerintah dan perusahaan. Mereka lebih suka menunggu lowongan pekerjaan
dibuka, jarang sekali angkatan kerja yang berkeinginan untuk menciptakan lapangan
kerja sendiri melalui kegiatan wirausaha.

Dampak Tingginya Angka PengangguranAngka pengangguran yang cukup tinggi


dalam suatu negara akan berdampak bagi perekonomian negara tersebut. Tingginya
angka pengangguran di Indonesia akan membawa dampak bagi negara ini. Adapun
dampaknya adalah sebagai berikut:Timbulnya masalah kemiskinan karena dengan
menganggur seseorang tidak mendapat penghasilan.Timbulnya dan meningkatnya
tindakan kriminal karena orang membutuhkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, sementara pengangguran tentu tidak memiliki
penghasilan.Dapat memacu meningkatnya jumlah anak jalanan, pengemis, dan
gelandangan yang berkeliaran di jalanan.Memacu sikap perlawanan dari masyarakat
misalnya demonstrasi menuntut keadilan.Masyarakat tidak mampu mengoptimalkan
kesejahteraan hidupnya.Meningkatnya jumlah anak putus sekolah karena orangtua
mereka tidak mampu membayar biaya sekolah.Solusi untuk Menurunkan Angka
PengangguranMengamati dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya jumlah
pengangguran, perlu diupayakan solusi yang dapat, sekurang-kurangnya, menurunkan
angka pengangguran dalam suatu negara dan memperbaiki perekonomian negara
tersebut. Sebagai solusinya adalah:Pemerintah mengadakan atau menyediakan
lapangan kerja yang tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan
keterampilan. Dalam hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-
pihak swasta dan dengan investor asing.Pemerintah mengubah sistem pendidikan
Indonesia dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan
entrepreneurship dan bisnis sejak pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah.
Apalagi di era modern ini dan diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan
bahkan dapat dikatakan sudah mengglobal ini (www.suarawarga.com, 15/5/2012).

Pemerintah menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan pelatihan khusus dan


gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak sempat atau tidak mampu
menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga merekapun dapat memiliki
keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian, mereka memiliki modal
(Human Capital) untuk bekerja.KesimpulanPengangguran bukanlah suatu masalah
yang sepele, karena dampaknya begitu besar bagi perekonomian dan perkembangan
masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dipikirkan upaya-upaya yang dapat
diterapkan untuk mengatasi masalah sosial ini. Dan sudah barang tentu melibatkan
seluruh elemen masyarakat Indonesia, secara khusus lembaga-lembaga pendidikan di
tanah air ini.

Anda mungkin juga menyukai