Anda di halaman 1dari 11

SMA NEGERI1 MEDAN-X8

Makalah Ekonomi
Masalah Ekonomi, Sistem Ekonomi Indonesia, dan Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi
ARIFIN MUHAMMAD SIREGAR 8/23/2011

DAFTAR ISI
A. Masalah-Masalah Ekonomi dan Solusinya Resesi Ekonomi Pengangguran Kemiskinan Inflasi B. Sistem Ekonomi Indonesia Dasar Sistem Ekonomi Pancasila Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila 3 3 3 6 6 8 8 9

C. Peranan Pemerintah Dalam Kegiatan Ekonomi Kewajiban Pemerintah Kebutuhan Barang Publik Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi

10 10 10 10 11

A. Masalah-Masalah Ekonomi dan Solusinya 1. Resesi Ekonomi Resesi Ekonomi adalah kondisi ketika Produk Domestik Bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi (yaitu, menurunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran pada waktu bersamaan). Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse). Jadi dapat disimpulkan bahawa resesi ekonomi terjadi ketika nilai pasar semua barang dan jasa dalam suatu negara menurun dan dapat menyebabkan harga-harga naik maupun harga-harga turun. Solusi: 1. Semua income disarankan untuk tidak dibelikan investasi. Jadi, gaji masuk jangan dibelikan apa-apa, karena barang-barang akan mahal, sebaiknya gaji didepositokan saja dulu. 2. Jangan buru-buru membeli emas ataupun mata uang negara asing yang sedang tinggi, karena bisa saja para investor asing menarik uang karena resesi dan bukan karena ekonomi negara yang buruk. 3. Untuk deposito, disarankan untuk: a. Masukkan ke bank yang aman, kalau bisa di bank pemerintah b. Bunga penjaminan pemerintah hanya 10%. Artinya, jika bank tempat uang ditabung memberi bunga di atas 10%, maka uang yang ditabung tidak dijamin pemerintah. Jika bank bangkrut bisa saja uang yang ditabung akan hangus dan tidak diganti. Maka depositokan di bank yang memberi bunga 10% atau dibawahnya. 4. Pemerintah juga diharapkan untuk melakukan intervensi melalui stimulus fiskal 5. Bagi yang memiliki reksadana (tempat) dalam bursa saham, kalau nilai investasi sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan dijual, karena akan membuat kondisi keuangan menjadi semakin tipis. Biarkan saja sampai nilai investasi balik lagi meskipun memakan waktu yang lama. 2. Pengangguran Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran adalah masalah yang menyebabkan tingkat pendapatan

nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal dan merupakan masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.

JENIS-JENIS PENGANGGURAN Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian di atas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu : 1. Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. 2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu. 3. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal. Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naikturunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi. b. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti : 1. Akibat permintaan berkurang. 2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi. 3. Akibat kebijakan pemerintah.

c. Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.

d. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen. e. Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesinmesin. f. Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand). Solusi: Adanya bermacam-macam pengangguran membutuhkan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu : 1. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah : a. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja. b. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan. c. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong. d. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran. 2. Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb: a. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya b. Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru c. Menggalakkan pengembangan sektor Informal, seperti home industry d. Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sector agraris dan sektor formal lainnya e. Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta. 3. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman. Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara : a. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan b. Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.

4. Cara mengatasi Pengangguran Siklus Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah : a. Mengarahkan permintaan masyarakat barang dan jasa, dan b. Meningkatkan daya beli Masyarakat. 3. Kemiskinan
JENIS-JENIS KEMISKINAN DAN DEFINISINYA

terhadap

Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolut. a. Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat didefinisikan didalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud. b. Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan di bawah, dimana kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi. Solusi: Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni : 1. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan prokemiskinan 2. Pemerintahan yang baik (good governance) 3. Pembangunan sosial dan yang

Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu : 1. Intervensi jangka pendek, terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi pedesaan 2. Intervensi jangka menengah dan panjang a. Pembangunan sektor swasta b. Kerjasama regional c. APBN dan administrasi d. Desentralisasi e. Pendidikan dan Kesehatan f. Penyediaan air bersih dan Pembangunan perkotaan

4.Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas (alat tukar/uang) di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruhmemengaruhi. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga: a. Inflasi tertutup (Closed Inflation) Inflasi terbuka terjadi ketika kenaikan harga yang terjadi berkaitan hanya dengan satu atau dua barang. b. Inflasi terbuka (Open Inflation) Inflasi tertutup terjadi ketika kenaikan harga yang terjadi berkaitan dengan seluruh barang secara umum. Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan : a. Inflasi ringan (kenaikan harga kurang dari 10% / tahun) b. Inflasi sedang (kenaikan harga antara 10% sampai 30% / tahun) c. Inflasi berat (kenaikan harga antara 30% sampai 100% / tahun) d. Hiperinflasi (kenaikan harga lebih dari 100% / tahun) Solusi: Bank Sentral berperan besar dalam mengatasi inflasi. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs).

B. Sistem Ekonomi Indonesia Sebelum membahas sistem ekonomi Indonesia, ada baiknya jika kita mengenali terlebih dahulu apa arti dari sistem ekonomi. Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Pemerintah Indonesia menggunakan Sistem Ekonomi Pancasila dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Di dalam sistem ekonomi pancasila, terdapat unsur yang penting, yang di sebut Demokrasi Ekonomi.

1.Dasar Sistem Ekonomi Pancasila Sistem ekonomi Indonesia tercermin pada UUD 1945 Pasal: Pasal 23 (1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu. (2) Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang. (3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. (4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang. (5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undangundang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 27 (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 33 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 34 (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undangundang. 2.Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila Demokrasi Pancasila dipilih karena memiliki ciri-ciri berikut: 1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Warga negara memiliki kebebasan dalam meilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. 4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. 6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Dengan demikian perkonomian indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fight liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja. Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keingian sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan. C. Peranan Pemerintah Dalam Kegiatan Ekonomi 1.Kewajiban Pemerintah a. Pemeliharaan Pertahanan dan Keamanan b. Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman c. Menegakkan Keadilan d. Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama e. Menyediakan prasarana Umum / Barang Publik f. Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha g. Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barang-barang publik h. Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan untuk menyediakan barang-barang publik, 2. Kebutuhan Barang Publik a. Barang publik merupakan barang, jasa, atau sistem yang harus disiapkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga negaranya b. Contoh barang publik: infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dll sistem pertahanan keamanan sistem peradilan dll 3.Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi 1. Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil),

10

KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar. 2. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju. 3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja 4. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

4.Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi 1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. 2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. 3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

11

Anda mungkin juga menyukai