Anda di halaman 1dari 85

1

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN AKADEMIK

Morality Intellectuality Entrepreneurship

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Jl. Sutorejo 59 Surabaya
Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096
http://www.um-surabaya.ac.id, Email: rektorat@um-surabaya.ac.id

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN AKADEMIK
Kode Dokumen
Revisi
Tanggal
Diajukan Oleh

Dikaji Ulang Oleh

Dikendalikan Oleh

Disetujui Oleh

:
:
:
:

1/SOP-AK/2013
0
April 2013
Kepala BAAK

Drs. Misrin Hariyadi, M.Ak


Warek 1

A.Aziz Alimul Hidayat, S.Kep, M.Kes


Ketua Pusat Penjaminan Mutu

Drs. Noto Adam, MM


Rektor

Dr. dr. Sukadiono, MM

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

DAFTAR ISI

Lembar Pengendalian 2
Daftar Isi..... 3
SOP Penerimaan Mahasiswa Baru..................................................................... 4
SOP Pelaksanaan Konversi Nilai........................................................................ 8
SOP Registrasi dan Heregistrasi......................................................................... 11
SOP Penyusunan Jadwal Perkuliahan............................................................... 14
SOP Pelaksanaan Perkuliahan............................................................................ 24
SOP Pelaksanaan Semester Pendek................................................................... 34
SOP Pengembangan/Peninjuan Kurikulum................................................... 38
SOP Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran/Perkuliahan.......................... 41
SOP Penyelengaraan UTS/UAS......................................................................... 44
SOP Pelaksanaan Tugas Akhir (KTI/Skripsi/Tesis)...................................... 48
SOP Pendaftaran Yudisium................................................................................ 51
SOP Pelaksanaan Wisuda................................................................................... 53
SOP Pelaksanaan Nilai Al Islam dan Kemuhammadiyaan........................... 55
SOP Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.................................... 69
SOP Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masy... 73
SOP Kerjasama..................................................................................................... 76
SOP Pengembangan Program Studi................................................................. 78
SOP Penanganan Pelanggaran Etik.................................................................. 81

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENERIMAAN MAHASISWA BARU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.1/SOP-AK/2013

Tujuan
1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan mahasiswa baru mulai dari
persiapan promosi, pendaftaran sampai dengan pengumuman hasil ujian
penerimaan mahasiswa baru
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan
penerimaan mahasiswa baru.
3. Terkontrolnya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan pelaksanaan
sistem penjaminan mutu internal universitas.
Ruang Lingkup
SOP Penerimaan Mahasiswa Baru ini mencakup beberapa kegiatan, yaitu:
1. Persiapan Promosi
2. Pelaksanaan Promosi
3. PMB jalur tes dan non tes
4. Tes masuk
5. Seleksi
6. Publikasi hasil seleksi
7. Daftar Ulang
8. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru
9. Data Mahasiswa Baru
Definisi
1. Penerimaan Mahasiswa Baru adalah kegiatan layanan penerimaan mahasiswa
baru yang dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu persiapan dan
pelaksanaan promosi, penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi jalur
prestasi, jalur kerjasama dan jalur regular, daftar ulang, mengundurkan diri
calon mahasiswa baru.
2. Program Studi adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu cabang
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :
1. Pusat Penerimaan Mahasiswa baru menyiapkan kegiatan seperti promosi,
pendaftaran, tes dan pengumuman.
2. Wakil rektor 1 mengkoordinasikan/mensinergikan program kegiatan dari tim
penerimaan mahasiswa yang dikordinasi oleh P2MB dan Fakultas
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. P2MB melakukan persiapan pedaftaran dengan menyiapkan;


a. Pendaftaran Online
b. Leaflet/lainnya
c. Dokumen pendaftaran
d. Tes penerimaan dengan Computer based testing (CBT)
4. Calon mahasiswa melakukan pedaftaran ke secara online atau di P2MB melalui
jalur tes dan non test.
5. Untuk Jalur non test (PMDK), P2MB berkoordinasi dengan fakultas untuk
penetapan calon mahasiswa yang diterima
6. P2MB melakukan persiapan untuk test online dengan CBT untuk jalur test di
P2MB
7. Pada fakultas/program studi yang mensyaratkan ujian kesehatan dan tes
psikologi dikoordinasikan dengan fakultas/program studi yang terkait dalam
pelaksanaan ujian dan penetapan hasil ujian, dengan prosedur sebagai berikut:
a. Fakultas/Program Studi membentuk panitia pelaksana uji kesehatan dan
psikologi
b. Panitia pelaksana uji kesehatan dan psikologi meminta daftar peserta yang
lulus tes online melalui CBT kepada P2MB
c. Panitia pelaksana menerima pendaftaran peserta untuk uji kesehatan dan
psikologi dengan biaya pendaftaran uji kesehatan dan psikologi yang telah
ditentukan.
d. Panitia pelaksana menyiapkan secara teknis dan administrasi terkait
pelaksanaan uji kesehatan dan Psikologi
e. Fakultas menetapkan kelulusan hasil uji kesehatan dan psikologi dan
menetapkan kelulusan cadangan pada gelombang terakhir dengan
persentase 10% (sesuai dengan quota yang telah ditetapkan Universitas)
f. Fakultas mengusulkan hasil penetapan kelulusan ke P2MB dan P2MB
meneruskan ke Universitas, selanjutnya rektor menetapkan kelulusan
melalui Surat keputusan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
g. P2MB mengumumkan hasil keputusan rektor tentang penetapan kelulusan
disertai dengan waktu pelaksanaan daftar ulang.
h. Daftar ulang dengan segala jenis pembayaran dilaksanakan di BANK
JATIM KAS Universitas Muhammadiyah Surabaya
8. Pengumuman hasil, Daftar calon mahasiswa yang diterima diumumkan oleh
melalui:
a. Papan pengumuman di P2MB
b. Website Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Umum

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Pendaftaran Mahasiswa Pindahan/Alih Jenjang, Registrasi &


Heregistrasi

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN KONVERSI NILAI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.2/SOP-AK/2013

Tujuan

1. Memberikan penjelasan tentang tata-cara pengajuan konversi nilai


2. Sebagai pedoman bagian akademik dalam pengajuan konversi nilai.
Ruang Lingkup

1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan konversi nilai.
2. Unit organisasi yang terlibat dalam pengajuan konversi nilai
Definisi

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah hasil perhitungan jumlah nilai


semua mata kuliah lebih dari satu semester dikalikan nilai bobot dan dibagi
dengan jumlah SKS.
2. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah hasil perhitungan jumlah nilai seluruh
mata kuliah (jumlah SKS dikalikan nilai bobot) pada suatu semester dibagi
dengan jumlah SKS-nya.
3. SKS adalah Penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi
mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggaraan suatu
mata kuliah dan program selama 16 minggu kerja, dalam satuan kredit
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa dengan status pindahan/alih jenjang setelah mendaftar secara


online di P2MB, mahasiswa mengajukan permohonan konversi nilai ke
BAAK
2. BAAK memberikan surat pengantar ke ketua Program Studi untuk
melakukan Konversi Nilai
3. Ketua program studi menerima dan melakukan konversi sebagaimana form
konversi nilai maksimal 1 minggu setelah menerima surat pengantar dari
BAAK
4. Ketua program studi melaporkan hasil konversi nilai
5. Mahasiswa membayar biaya konversi dan heregistrasi sesuai dengan
ketentuan berlaku

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

10

6. BAAK memasukan nilai hasil konversi ke transkrip nilai


7. Mahasiswa mengikuti Ordik dan melakukan KRS
Bagan Alir Pelaksanaan Konversi Nilai

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

11

Form Konversi Nilai


Nama Mahasiswa
Nim
Asal Perguruan Tinggi
Program Studi

No

Nama Mata Kuliah


(sebelum Konversi)

:
:
:
:

Nilai
Kode
Angka Huruf Mata
Kuliah

Nama Mata Kuliah


(Setelah Konversi)

Nilai
Angka Huruf

Surabaya,.............................
Ketua Program Studi

.............................................

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

12

SOP REGISTRASI DAN HEREGISTRASI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.3/SOP-AK/2013

Tujuan

1. Tertibnya mekanisme layanan Her-Registrasi.


2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan
Her-Registrasi.
3. Terkontrolnya pemerosesan Her-Registrasi sesuai dengan pelaksanaan
sistem penjaminan mutu internal universitas.
Ruang Lingkup

Ruang lingkup ini mulai dari proses registrasi atau heregistrasi yakni
administrasi keuangan dan akademik
Definisi

Her-Registrasi adalah merupakan pendaftaran ulang yang dilakukan oleh


mahasiswa pada setiap awal Semester Ganjil dan Genap
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

Registrasi :
1. Mahasiswa baru setelah dinyatakan diterima melakukan proses
registrasi di P2MB untuk mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa
2. Mahasiswa melakukan registrasi keuangan dengan jumlah sesuai
dengan ketentuan pembayaran pertama masuk di Universitas
Muhammadiyah
Surabaya
pada
bank
Jatim
Universoitas
Muhammadiyah Surabaya
3. Ke loket BAAK untuk melakukan validasi Kartu Tanda Mahasiswa dan
foto KTM, Melakukan pengambilan/pengukuran jas Almamater, dan
mendapatkan informasi orientasi dinamika kampus (ORDIK)
Herregistrasi :
1. Mahasiswa lama melakukan heregistrasi keuangan dengan jumlah
sesuai dengan ketentuan pembayaran awal di bank Jatim Universitas
Muhammadiyah Surabaya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
setiap awal semester
2. Mahasiswa melakukan KRS secara Online
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

13

3. Setelah disetujui dosen wali secara online, mahasiswa melakukan


pencetakan KRS
4. Mahasiswa dapat mengikuti proses perkuliahan/aktifitas pembelajaran

Bagan Alir Registrasi

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

14

Bagan Alir Heregistrasi

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

15

SOP PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.4/SOP-AK/2013

Tujuan

1. Merancang kegiatan pembelajaran selama satu semester sebagai


implementasi kurikulum
2. Mendistribusikan beban mengajar secara adil dan merata pada dosen
Universitas Muhammadiyah Surabaya
3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana ruang dan fasilitas
di Universitas Muhammadiyah Surabaya
4. Mempermudah pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
pembelajaran selama satu semester

Ruang Lingkup

1. SOP ini meliputi pembuatan draft jadwal, Mata Kuliah, dan dosen
pengampu oleh bagian akademik, verifikasi oleh ketua program studi,
serta pengesahan jadwal.
2. Jadwal yang telah ditetapkan bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan
oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya, termasuk
dosen luar biasa dari luar Universitas Muhammadiyah Surabaya, baik di
lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas Muhammadiyah
Surabaya
Definisi

1. Perkuliahan ialah penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh


mahasiswa dan dosen selama 1 semester sesuai dengan satuan kredit
semester.
2. Tatap muka kuliah ialah proses belajar mahasiswa yang didampingi
langsung oleh dosen pengampu mata kuliah dan dilaksanakan selama 50
menit per satuan kredit semester (sks) mata kuliah tersebut.
3. Satuan kredit semester (sks) ialah satuan yang digunakan untuk
menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas
usaha kumulatif bagi suatu program tertentu serta besarnya usaha untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khususnya
bagi dosen.
4. Nilai Satuan Kredit Semester (sks) perkuliahan bagi mahasiswa ialah
a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen misalnya dalam
bentuk kuliah;

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

16

b. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi


yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya
dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soalsoal
c. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus
dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami,
mempersiapkan, atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya
dalam bentuk membaca buku referensi.
5. Nilai Satuan Kredit Semester (sks) perkuliahan bagi dosen ialah
a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen misalnya dalam
bentuk kuliah;
b. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik
terstruktur;
c. 60 menit pengembangan materi kuliah.
d. Beban studi mahasiswa ialah waktu yang dibutuhkan oleh
mahasiswa untuk belajar yaitu sebesar 8-10 jam sehari atau 48-60 jam
seminggu.
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

Penyusunan Jadual
1. Satu bulan sebelum registrasi, sekretris program studi menyusun Jadual
kuliah, perkiraan jumlah kelas berdasarkan jumlah mahasiswa akan
memprogram dengan maksimum per kelas 50 orang ( 1 rombel),
berdasarkan Daftar Mata Kuliah yang ditawarkan setiap semester (Ganjil
dan Genap) yang tertera di dalam Kurikulum;
2. Penyusunan draft jadual kuliah dilakukan maksimal satu minggu;
3. Jadual diserahkan ke Ketua Program Studi untuk dilakukan verifikasi
(mata kuliah, ruang, dan waktu);
4. Jadual hasil verifikasi diserahkan kepada wakil dekan 1 bidang
akademik untuk dibahas di tingkat Fakultas;
5. Hasil koordinasi dengan fakultas selanjutnya dikirimkan ke Ketua
Program Studi dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum Registrasi
mahasiswa.
Verifikasi dan Penentuan Dosen Pengampu oleh Ketua Program Studi
1. Ketua Program Studi menerima jadual beserta mata kuliah yang
ditawarkan maksimal 1 bulan sebelum registrasi;
2. Ketua Program Studi mengecek Jadual yang meliputi Kesesuaian Mata
Kuliah yang ditawarkan, Ruang yang dipakai, dan hari pelaksanaan;

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

17

3. Ketua Program Studi melakukan pertemuan bersama di program studi


dengan dosen untuk menentukan dosen penanggung jabat mata
kuliah/pengajar mata kuliah yang ditawarkan.
4. Pertemuan bersama dengan dosen untuk penentuan dosen penanggung
jawab mata kuliah/pengajar dilakukan paling lambat 1 (satu) minggu
setelah Ketua Program Studi menerima jadual;
5. Ketua program studi mengirimkan daftar dosen penanggung jawab
mata kuliah/pengajar sesuai mata kuliah yang ditawarkan hasil
kesepakatan
6. Pengiriman daftar dosen penanggung jawab mata kuliah/pengajar ke
bagian akademik dilakukan paling lambat 1 minggu setelah pertemuan;
7. Bagian akademik memasukkan daftar dosen penanggung jawab mata
kuliah/pengajar ke dalam jadwal dan melakukan penyempurnaan
jadwal sesuai dengan masukan dari Ketua program Studi melalui surat
resmi;
8. Penyempurnaan jadwal dilakukan maksimal 1 minggu sebelum
registrasi
Pengesahan Mata Kuliah, Jadual, dan Dosen Penanggung jawab/pengajar
1. Bagian akademik mengajukan surat pengantar kepada wakil dekan I
untuk melakukan koordinasi dengan Ketua Program Studi mengenai
mata kuliah yang ditawarkan, jadual, dan dosen pengasuh, paling
lambat satu minggu;
2. Wakil Dekan I mengesahkan surat pengantar dan dikirim ke masingmasing Ketua Program Studi oleh bagian akademik;
3. Wakil Dekan I, Ketua Program Studi, serta Bagian Akademik melakukan
pertemuan bersama untuk membahas masukan penyempurnaan jadual
perkuliahan;
4. Jadual hasil rapat akhir (Wakil Dekan I, Ketua Program Studi, serta
Bagian Akademik) disahkan oleh Wakil Dekan I untuk diumumkan
kepada mahasiswa, diedarkan kepada dosen Penanggung jawab mata
kuliah, dan dimasukkan ke dalam sistem online SIPANDU maksimal 3
hari kerja sebelum registrasi;
5. Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen tidak boleh merubah jadual
kuliah yang sudah diterbitkan. Dosen boleh merubah jadual kuliah
dengan syarat : 1) ada kesepakatan dengan seluruh mahasiswa
(ditunjukkan dengan surat persetujuan antara dosen dan mahasiswa), 2)
tersedia ruangan, 3) disampaikan kepada bagian akademik paling
lambat 2 hari sebelum kuliah

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

18

Bagan Alir Penyusunan jadwal Perkuliahan

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

19

Contoh Form Jadwal Perkuliahan


Jadwal Kuliah Program Studi............
Semester ...................Tahun Akademik...............
Semester
Hari
Senin

Selas
a

Rabu

Pukul
08.00-08.50
08.50-09.40
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.30
12.30-13.20
13.20-14.10
14.10-15.00
15.00-15.50
15.50-16.40
08.00-08.50
08.50-09.40
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.30
12.30-13.20
13.20-14.10
14.10-15.00
15.00-15.50
15.50-16.40
08.00-08.50
08.50-09.40
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.30
12.30-13.20
13.20-14.10
14.10-15.00

Mata
Kuliah

Semester 1/2
SK
Dosen
S

Ruang

Mata
Kuliah

Semester 3/4
SKS
Dosen

Ruang

Mata
Kuliah

Semester 5/6
SKS
Dosen

Ruang

Mata
Kuliah

Semester 7/8
SK
Dosen
S

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Ruang

20

`
Kamis

Jumat

15.00-15.50
15.50-16.40
08.00-08.50
08.50-09.40
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.30
12.30-13.20
13.20-14.10
14.10-15.00
15.00-15.50
15.50-16.40
08.00-08.50
08.50-09.40
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.30
12.30-13.20
13.20-14.10
14.10-15.00
15.00-15.50
15.50-16.40

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

Surabaya,.......................
Ketua Program Studi

.........................................

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

21

Contoh Form Dafatar hadir Mengajar dan realisasi SAP


Program Studi
:
Mata Kuliah
:
Pertemuan
ke-

hari/Tanggal
Judul bab

Realisasi SAP
Rincian Materi

Kelas
:
Nama Dosen :
Jumlah
hadir
Mahasiswa

tanda
tangan
dosen

paraf Ka.
TU

Mengetahui
Ketua Prodi

Catatan Ka.Prodi
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................
......

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Berfungsi

Ada

Tidak ada

Rusak

Pemeriksa

Keterangan:
Beri tanda pada kolom yang sesuai

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Peralatan praktikum

Penghapus

Spidol Boardmaker

Kuliah

Whiteboard

Laboran

Buku Praktikum

Daftar hadir Asisten lab

Daftar hadir Mhs

LCD dan remote

Lampu

Kursi Kuliah

Kursi Dosen

Meja Dosen

Microphome

Meja OHP

OHP

White board

Penghapus

Spidol Boardmaker

Transparansi

Daftar hadir Dosen

daftar hadir Mhs

Waktu

Silabus mata Kuliah

SAP

Hari/ta
nggal
Ke
ter
an
ng
an

22

Contoh Form Pemeriksaan Persiapan Perkuliahan dan Praktikum


Bulan
:
Minggu ke
:
Ruang
:
Parameter Pemeriksaan
Praktikum

23

Contoh Form Permohonan Penggantian/penambahan sesi Kuliah


Fakultas
:
Semester
:
No

Nama Dosen

Mata Kuliah

Mengerahui,
Ketua program Studi

.......................................

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

kelas

Program Studi
Tahun akademik

:
:

Status permohonan
(penggantian/penambah
an)

jadwal kuliah
pengganti/Tambahan

tindak lanjut

Surabaya........................
Kepala TU

..........................................

24

Contoh Form Dosen Berhalangan Hadir


Fakultas
:
Program Studi
Semester
:
Tahun akademik
No

Tanggal

Nama Dosen

Mata Kuliah

Kelas

:
:
Alasan tidak
hadir

Tindak Lanjut

Mengetahui,
Kepala TU fakultas

...............................

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

25

SOP PELAKSANAAN PERKULIAHAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.5/SOP-AK/2013

Tujuan

Menjamin pelaksanaan perkuliahan secara baik dan benar


Ruang Lingkup

Program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya


Definisi

1. Perkuliahan adalah kegiatan (tatap muka) antara dosen dengan mahasiswa


sesuai dengan pokok bahasan mata-kuliah tertentu meliputi persiapan
materi perkuliahan, proses pembelajaran, pemberian tugas terstruktur dan
evaluasi pembelajaran.
2. Dosen biasa adalah tenaga edukatif yang berstatus sebagai karyawan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
3. Dosen luar biasa adalah tenaga edukatif yang tidak berstatus sebagai
Karyawan Tetap Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan penugasan
sesuai dengan kebutuhan Universitas Muhammadiyah Surabaya
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Setiap awal perkuliahan, program studi mewajibkan setiap Dosen


Pengampu Mata Kuliah untuk membuat Silabus dan SAP mata kuliah yang
ter up to date untuk disampaikan pada perkuliahan.
2. Perkuliahan dimulai setelah Jadwal Perkuliahan dikeluarkan dari Program
Studi dengan alokasi mata kuliah dan Dosen Pengampu mengacu pada Tata
Tertib Perkuliahan secara lengkap pada Manual Prosedur Administrasi
Perkuliahan,
3. Jumlah perkuliahan (tatap muka) per mata kuliah per semester sesuai
dengan jadwal yang pada akhir semester akan dievaluasi oleh Ketua
Program Studi.
4. Dosen yang akan melakukan perubahan jadwal kuliah wajib melakukan
koordinasi dengan mahasiswa untuk menghindari jadwal bentrok dengan
memberitahukan melalui telepon/surat/e-mail kepada Staf Administrasi

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

26

Akademik Fakultas dan pelayanan kelas tingkat Program Studi sebelum


perkuliahan di mulai.
5. Sebelum perkuliahan di kelas dimulai, bagian pelayanan kelas di tingkat
program studi mempersiapkan perlengkapan perkuliahan seperti ruang
kelas, LCD, komputer, laptop, spidol, penghapus, daftar hadir.
6. Apabila dosen berhalangan hadir, diharuskan memberitahu kepada petugas
Pelayanan Kelas di tingkat program sstudi paling lambat (setengah) jam
sebelum perkuliahan dimulai Bagian Pelayanan Kelas
7. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal, dan setelah selesai
memberikan perkuliahan, dosen wajib mengisi Daftar Hadir Dosen serta
mengembalikannya pada petugas Pelayanan Kelas Dosen Pengampu Mata
Kuliah
8. Selama dan atau akhir perkuliahan berlangsung, mahasiswa bisa mengisi
daftar hadir
9. Setelah akhir perkuliahan, dosen pengampu mata kuliah melaporkan
kepada bagian layanan kelas dan menyerahkan daftar hadir dosen dan
mahasiswa yang telah diiisi.
10. Pada masa perkuliahan. Dosen pengampu mata kuliah bisa memberikan
evaluasi berupa kuis, tugas terstruktur berdasarkan standar akademik dari
Fakultas.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

27

Pedoman Penyusunan Kontrak Pembelajaran


1. Tujuan
Pedoman penyusunan kontrak perkuliahan ini disusun dengan maksud
untuk
dapat
membantu
dosen
dalam
menyusun
kontrak
perkuliahan/kontrak belajar bagi setiap mata kuliah yang diampu, agar
pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas dapat
terlaksana dengan baik, efektif dan efisien. Kontrak perkuliahan merupakan
kesepakatan antara dosen dan mahasiswa mengenai berbagai aspek
perkuliahan, termasuk didalamnya mengenai bentuk dan isi program
belajar, yang dilakukan pada awal perkuliahan. Fungsi kontrak perkuliahan
adalah menjelaskan peranan dan

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

28

tanggungjawab mahasiswa dan dosen dalam rangka meningkatkan efisiensi


belajar.
2. Prosedur/pedoman Penyusunan
Kontrak perkuliahan disusun dengan menjelaskan komponen-komponen
kontrak perkuliahan yang terdiri atas:
a. Manfaat Mata Kuliah. Diisi dengan menjelaskan tentang manfaat dan
kompetensi yang diperoleh oleh perserta didik setelah menyelesaikan
mata kuliah yang diajarkan.
b. Deskripsi Mata Kuliah. Diisi dengan menguraikan ruang lingkup mata
kuliah, kaitannya dengan mata kuliah lain dan kompetensi lulusan
program studi yang telah ditetapkan.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Diisi rumusan standar
kompetensi dari mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari
mata kuliah yang menggambarkan kemampuan mahasiswa yang
diharapkan setelah satu semester mengikuti pembelajaran. Di samping
itu disebutkan pula kompetensi dasar sebagai rincian kompetensi dalam
setiap aspek materi pokok yang harus dilatihkan kepada peserta didik.
d. Strategi Perkuliahan. Diisi dengan menguraikan strategi yang ditempuh
dalam perkuliahan agar proses pembelajaran berjalan dalam suasana
kondusif.
e. Materi Pokok. Diisi dengan menguraikan subpokok bahasan sebagai
materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai
kompetensi dasar yang telah ditentukan.
f. Bahan Bacaan. Diisi dengan sumber belajar yang dipakai sebagai acuan
dalam proses pembelajaran.
g. Tugas-Tugas. Diisi dengan tugas-tugas yang diberikan seperti
pembuatan paper, mereview jurnal, dan pendalaman materi, praktikum,
dan lain-lain.
h. Kriteria Penilaian. Diisi dengan dengan teknik dan instrumen penilaian
yang akan digunakan.
i. Jadual Kuliah. Diisi dengan menyebutkan tanggal perkuliahan, pokok
bahasan yang diberikan dan bahan bacaan yang digunakan.
Oleh karena kontrak perkuliahan merupakan kesepakatan antara dosen dan
mahasiswa mengenai berbagai aspek perkuliahan, maka isi kontrak
perkuliahan ini harus dijelaskan kepada peserta didik pada awal
perkuliahan. Setelah ada kesepakatan, kontrak perkuliahan ditandatangani
oleh dosen pengasuh dan wakil mahasiswa kemudian diketahui oleh Ketua
Program Studi

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

29

3. Contoh Format Kontrak Perkuliahan


a. Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah
: ..
Jumlah SKS
: ..
Semester
: ..
Hari Pertemuan/Jam
: ..
Tempat Pertemuan
: ..
b. Manfaat Mata Kuliah
:
c. Deskripsi Mata Kuliah
:
d. Standar Kompetensi
:
e. Kompetensi Dasar
:
f. Strategi Perkuliahan
:
g. Materi Pokok
:
h. Bahan Bacaan
:
i. Tugas-Tugas
:
j. Kriteria Penilaian
:
k. Jadwal Kuliah
:
Surabaya, .
Wakil Mahasiswa

Koordinator Mata Kuliah

..

..

Mengetahuai,
Ketua Program Studi .

..

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

30

Pedoman Penyusunan Silabus dan SAP


1. Tujuan
Pedoman penyusunan Silabus dan SAP ini disusun dengan maksud untuk
dapat membantu dosen dalam menyusun silabus dan SAP bagi setiap Mata
Kuliah yang diampu, agar pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas
dapat terlaksana dengan efektif.
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk dapat mendorong dosen
dalam mendesain pembelajaran berbasis pada silabus dan SAP sesuai
dengan format yang telah ditentukan, dan mendorong dosen untuk
mendukung perencanaan dan pengembangan kurikulum yang
berkelanjutan. Dasar Penyusunan Silabus dan SAP adalah Spesifikasi
Program Studi, Kompetensi Lulusan, dan Peta Kurikulum. Dosen perlu
didorong untuk menyusun silabus dan SAP yang baik mengingat
ketersediaan silabus dan SAP dalam proses pembelajaran pada kurikulum
berbasis kompetensi sangat penting, yaitu : (a) sebagai pedoman dosen
pengampu dalam memprogram acara perkuliahannya pada setiap tatap
muka dengan mahasiswa, dan (b) sebagai pedoman dosen pengampu
dalam menyiapkan bahan ajar sesuai dengan referensi dan acara
perkuliahannya setiap kali melakukan tatap muka dengan mahasiswa.
Komponen Silabus terdiri atas : (1) standar kompetensi, (2) kompetensi
dasar, (3) indikator pencapaian kompetensi, (4) materi pokok/pembelajaran,
(5) Kegiatan/Pengalaman Belajar, (6) Penilaian, (7) Alokasi Waktu, dan (8)
Sumber Belajar. Sedangkan komponen SAP terdiri atas : (1) Indikator
Pencapaian, (2) Materi Pokok, (3) Pengalaman Belajar, dan (4) Strategi
Pembelajara
2. Prosedur/pedoman Penyusunan Silabus
Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus
suatu mata kuliah adalah sebagai berikut:
a. Mengisi Form Identitas Mata Kuliah, yang terdiri atas:
1) Program Studi: diisi sesuai dengan jurusan/program studi di mana
suatu mata kuliah diajarkan.
2) Nama Mata Kuliah: diisi nama mata kuliah sesuai dengan nama yang
ada dalam struktur kurikulum.
3) Kode Mata Kuliah: diisi kode mata kuliah sesuai dengan kode yang
ada dalam struktur kurikulum.
4) Jumlah SKS: diisi jumlah SKS Mata Kuliah sesuai dengan jumlah
yang ada dalam struktur kurikulum.
5) Semester: diisi sesuai dengan waktu suatu mata kuliah diajarkan.
6) Mata Kuliah Prasyarat: diisi nama mata kuliah yang harus ditempuh
sebelum mengikuti mata kuliah yang bersangkutan (bisa ada, bisa
tidak ada, dan mungkin lebih dari satu mata kuliah).

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

31

b. Perumusan Standar Kompetensi (SK). Rumuskan standar kompetensi


dari mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah
tersebut. Standar Kompetensi diisi dengan kemampuan mahasiswa yang
diharapkan setelah satu semester mengikuti pembelajaran suatu mata
kuliah dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor yang harus menjadi
bagian hidup dalam berfikir dan bertindak.
c. Perumusan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi dasar adalah rincian
kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang harus dilatihkan
kepada peserta didik sehingga kompetensi dapat diukur dan diamati.
Kompetensi dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan pengayaan
guna memenuhi keinginan pasar. Jabarkan standar kompetensi yang
telah dirumuskan menjadi beberapa kompetensi dasar untuk
memudahkan pencapaian dan pengukurannya. Tuliskan dengan kata
kerja operasional yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
d. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan
wujud dari KD yang lebih spesifik, yang merupakan cerminan dari
kemampuan peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian pengalaman
belajar yang telah dilalui. Bila serangkaian indikator dalam suatu
kompetensi dasar sudah dapat dicapai peserta didik, berarti target KD
tersebut sudah terpenuhi. Tuliskan indikator dengan kata kerja
operasional, yang merupakan penjabaran dari KD. Kata kerja
operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
e. Penentuan Materi Pokok. Materi pokok merupakan bagian struktur
keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa pengertian, konsep,
gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan. Materi
pokok adalah sub pokok bahasan, merupakan materi bahan ajar yang
dibutuhkan peserta didik untuk mencapai KD yang telah ditentukan
dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Prinsip relevansi, ada kesesuaian antara uraian materi pokok dengan
KD yang ingin dicapai Prinsip konsistensi, ada keajegan dan
keterkaitan antara materi pokok dan uraian materi pokok dengan KD
dan SK.
2) Prinsip edukasi, adanya kecukupan materi yang diberikan untuk
mencapai KD.
f. Pemilihan
Kegiatan/Pengalaman
Belajar.
Pengalaman
belajar
merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta
didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman belajar
dikembangkan untuk mencapai kompetensi dasar melalui strategi
pembelajaran. Dengan memberikan materi (content) pengalaman belajar
yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan mempunyai
kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif yang sekaligus telah
mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya yang

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

32

membedakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain tercermin


pada perbedaan pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa.
g. Penilaian. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar
perserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Sebaiknya,
teknik dan instrumen penilaian didasarkan pada indikator yang telah
dirumuskan, sehingga alat penilaian tersebut betulbetul mengukur apa
yang seharusnya diukur. Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau
tertulis, chek list, tagihan yang dapat berupa laporan, resume materi, dan
lain-lain.
h. Alokasi Waktu. Alokasi waktu mempertimbangkan lama waktu dalam
menit yang dibutuhkan peserta didik untuk mampu menguasi KD yang
telah ditetapkan, dengan memperhatikan: a. minggu efektif per
semester, dan b. alokasi waktu mata pelajaran. Alokasi waktu
hendaknya juga mempertimbangkan tingkat kesukaran materi, cakupan
materi, frekuensi penggunaan materi, tingkat pentingnya materi yang
dipelajari, dan cara penyampaian materi, meliputi tatap muka,
praktikum dan kerja lapangan/klinis.
i. Sumber belajar. Sumber belajar meliputi pustaka termasuk e-journals dan
e-books, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk
membelajarkan peserta didik agar SK, KD, indikator pencapaian, dan
pengalaman belajar yang telah direncanakan dapat berhasil dicapai,
penggunaannya didasarkan pada prinsip 3E, yaitu ekonomis, efisien,
dan efektif. Sumber pustaka adalah kumpulan dari referensi yang
dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber informasi yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Penulisan sumber pustaka berdasarkan
kaidah atau aturan yang telah diakui secara umum. Sumber belajar yang
berupa buku dan jurnal harus menyebutkan nama penulis, judul
buku/jurnal/artikel, dan halaman, sedangkan sumber belajar yang
berupa internet harus menyebutkan nama penulis, judul artikel, dan
alamat web-nya.
3. Prosedur/pedoman Penyusunan SAP
Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan SAP suatu
mata kuliah adalah sebagai berikut.
a. Mengisi Form Identitas Mata Kuliah yang terdiri atas Nama Mata
Kuliah, Kode Mata Kuliah, dan Jumlah SKS Mata Kuliah
b. Waktu Pertemuan. Yang dimaksud dengan waktu pertemuan dalam
SAP adalah lama waktu pertemuan (misalnya 2 x 50 menit, 2 x 100
menit, minggu ke-1, minggu ke-2, dan sebagainya) untuk menuntaskan 1

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

33

(satu) indikator pencapaian kompetensi yang telah ditentukan dalam


silabus
c. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tulislah satu indicator pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan dalam silabus untuk setiap satu
satuan waktu pertemuan, di mana dengan lama waktu pertemuan yang
ditentukan tersebut maka indikator pencapaian kompetensi yang
bersangkutan sudah dapat dicapai. Berdasarkan atas pengertian ini
maka jumlah SAP yang harus dibuat untuk satu mata kuliah tertentu
adalah sejumlah indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan
dalam silabus.
d. Materi Pokok. Materi pokok yang ditulis dalam SAP disesuaikan dengan
materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai
indikator pencapaian kompetensi dalam satu satuan waktu pertemuan
yang ditentukan.
e. Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar dalam stiap SAP menguraikan
tentang kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik
dalam kaitannya dengan pemenuhan indikator pencapaian kompetansi
yang telah ditetapkan. Dengan memberikan materi (content) pengalaman
belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan
mempunyai kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif yang
sekaligus telah mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill).
f. Strategi Pembelajaran. Strategi pembelajaran dalam SAP berisi uraian
tentang (1) tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan dosen,
(3) kegiatan mahasiswa, (4) penilaian, (5), media dan alat pembelajaran,
dan (6) sumber belajar.
Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan bisa
dikelompokkan menjadi kegiatan awal/ pembukaan / pendahuluan,
kegiatan inti / penyajian, dan kegiatan akhir/penutup. Dalam setiap
tahapan tersebut diuraikan kegiatan yang dilakukan oleh dosen, kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa, penilaian yang dilakukan, media atau alat
pembelajaran yang digunakan, dan sumber belajar untuk mencapai
indikator pencapaian kompetensi. Sebagai contoh, pada kegiatan
awal/pembukaan kegiatan dosen adalah memberikan uraian untuk
mengantarkan topik/tema yang akan dibahas dalam pembelajaran
sedangkan kegiatan mahasiswa misalnya melihat, mendengarkan
penjelasan dan mencatat. Pada tahap kegiatan inti/penyajian kegiatan
dosen adalah menjelaskan materi (tema, pokok bahasan, konsep),
memberikan contoh, dan lain-lain sedangkan kegiatan mahasiswa misalnya
menyimak, mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat dalam
diskusi. Sedangkan pada kegiatan akhir kegiatan dosen adalah merangkum
uraian kegiatan pembelajaran, melakukan penilaian dan penjelasan tindak
lanjut sedangkan kegiatan mahasiswa adalah mengerjakan latihan,
menyusun laporan kegiatan selama kuliah, dan lain-lain.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

34

Media dan alat pembelajaran serta sumber belajar yang digunakan


disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai indikator pencapaian
kompetensi untuk satu satuan waktu pertemuan yang telah ditentukan.
4. Contoh Format Silabus
Jurusan/Program Studi
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Jumah SKS
Semester
Mata Kuliah Prasyarat
N
o

Standar
kompetens
i

Kompet
ensi
Dasar

: .
: .
: .
: .
: .
: .
Indikato
r
Pencapai
an

Materi
Pokok

Pengala
man
Belajar

Alokas/
Waktu

Media/Su
mber
Belajar

Penilaian

5. Contoh Format SAP


Nama Mata Kuliah
: .
Kode Mata Kuliah
: .
Jumah SKS
: .
Waktu Pertemuan
:
Pertemuan minggu ke
: .
Indikator pencapaian
:
Materi Pokok
:
Pengalaman Belajar
:
Strategia Pembelajaran :
Tahapan
Kegiatan Dosen
Kegiatan
Penilaian
Mahasiswa
Pembukaan

Penyajian

Penutup

Media
dan
Alat
Pembelajaran
:
Sumber
belajar
:

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

35

SOP PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.6/SOP-AK/2013

Tujuan
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah
yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif
dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.
Ruang Lingkup
Pendaftaran , pembuatan jadwal , pelaksanaan kuliah sampai dengan Ujian
Definisi
Program Semester Pendek adalah program perkuliahan yang bersifat remedial yang
dapat dilaksanakan pada saat liburan Semester Genap berdasarkan Keputusan Dekan
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :
1. Mahasiswa mengambil formulir Semester Pendek ke Bagian Akademik
Fakultas yang bersangkutan
2. Mahasiswa mengisi formulir Semester Pendek
3. Mahasiswa membayar biaya Semester Pendek ke Bagian Keuangan Fakultas
4. Mahasiswa mendaftar sebagai peserta Semester Pendek ke Bagian Akademik
Fakultas
5. Wakil Dekan I menentukan penyelenggaraan Semester Pendek untuk masingmasing mata kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa.
6. Ketua
Program
Studi/Sekretaris
membuat
jadwal
kuliah
dan
merancang/usulan dosen pengajar mata kuliah
7. Mahasiswa mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) Semester Pendek sesuai
dengan Peraturan Akademik, diantaranya:
a. Perkuliahan Semester Pendek dilaksanakan satu kali dalam setahun,
yaitu pada akhir semester genap .
b. Sebelum kegiatan semester pendek dilaksanakan, Program Studi
mengelola secara kolektif pelaksanaan perkuliahan semester pendek
diawali dengan membuat jadwal kuliah
c. Mata kuliah SP yang sudah ditawarkan oleh prodi tidak dapat
dibatalkan
d. Jumlah SKS yang diambil mahasiswa maksimal 9 SKS

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

36

e. Lama perkuliahan semester pendek efektif 14-16 kali pertemuan tatap


muka
f. Jumlah mahasiswa untuk 1 (satu) kelas minimal 15 orang. Apabila
jumlah kurang dari 15 orang perkuliahan dapat dilaksanakan dengan
catatan besarnya pembayaran dengan perhitungan 15 orang
g. Semua mata kuliah dapat diambil pada semester pendek, kecuali bagi
mata kuliah yang ada pratikumnya hanya dapat diambil oleh
mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai atau mengulang
h. Mata kuliah Magang, Praktek Lapangan Industri, Praktek Lapangan
Kependidikan dan Non Kependidikan, Skripsi/Makalah/Proyek
Akhir/Tugas Akhir tidak dapat dilaksanakan untuk Semester Pendek
i. Mahasiswa yang boleh mengikuti semester pendek ialah mahasiswa
yang telah mengikuti perkuliahan minimal dua semester
8. Mahasiswa wajib megikuti Ujian Semester Pendek setelah kegiatan semester
pendek dilaksanakan.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

37

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

dikoordinasik
mahasiswa
pendaftaran/
pengesahan
tingkat
baru
di di
jadwal
P2MB
Blangko
keterang
daftar
Dosen
membayar
fakultas
BANK
anPJMK
validasi
an
ulang
pendaftaran
JATIM
Kartu
dispensas
UMSurabaya
iMahasis
waktu
wa/Foto
dan
KTM
Jumlah
pembaya
Pengamb
ran
daftar
ilan/Peng
ulang
ukuran
Jas
Alamam
ater
Informas
i Ordik
dan
Perkuliah
an

38

Formulir :
PERMOHONAN MENGIKUTI KULIAH SEMESTER PENDEK

Kepada
Yth. Ketua Program Studi.............
Fakultas..............
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
:..................................
Nim
:..................................
Program Studi
:..................................
Dengan ini mengajukan permohonan semester pendek berikut :
No

Kode MK

Mata Kuliah

Demikian surat permohonan disampaikan terima kasih.


Surabaya,........................
Mengetahui,
Pemohon
Orang tua wali

.....................

.................................

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Jumlah SKS

39

SOP PENGEMBANGAN/PENINJAUAN
KURIKULUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.7/SOP-AK/2013

Tujuan
1. Menata ulang kurikulum berbasis kompetensi, sehingga lebih relevan dengan
kebutuhan pasar dan isu terkini akan menghasilkan kualitas lulusan yang lebih
baik. Hal ini akan memperpendek masa tunggu lulusan untuk memperoleh
pekerjaan serta meningkatkan posisi tawar gaji pertama
2. Melibatkan pengguna dalam penyusunan kurikulum
3. Mensosialisasikan kurikulum yang sudah di atur ulang ke pengguna secara luas,
untuk memperkenalkan profil lulusan yang dihasilkan
Ruang Lingkup
Ruang lingkup SOP ini mulai dari pembentukan kelompok kerja (Pokja) tim
kurikulum, analisis internal dan eksternal oleh Pokja hingga pengesahan kurikulum
oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya
Definisi
1. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa
dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran
kurikulum.
2. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar di perguruan tinggi.
3. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
4. Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas:
a. kompetensi utama;
b. kompetensi pendukung;
c. kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama
5. Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program
studi. Kurikulum inti suatu program studi bersifat:
a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;
b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi;
c. berlaku secara nasional dan internasional;
d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa
datang;
e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi
dan pengguna lulusan.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

40

6. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang


merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari
kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi.
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :
1. Rektor membentuk Tim Kelompok Kerja (PokJa) penyusunan dan
pengembangan Kurikulum tingkat Universitas.
2. Dekan atas instruksi rektor membentuk tim kelompok kerja (pokja)
penyusunan dan pengembangan/peninjauan kurikulum tingkat Program Studi
dan Fakultas, minimal tiap 5 (lima) tahun sekali untuk program Sarjana, 4
(empat) tahun untuk program diploma.
3. Tim Pokja Kurikulum melakukan koordinasi untuk menyusun Rencana
Pengembangan Kurikulum.
4. Tim Pokja Kurikulum melakukan analisis SWOT secara internal dengan
melibatkan mahasiswa, dosen dan karyawan, dan secara eksternal dengan
mengundang alumni dan pengguna lulusan.
5. Tim Pokja Kurikulum menyusun profil lulusan, kompetensi lulusan, bahan
kajian, dan rancangan KBK berdasarkan hasil analisis SWOT dan KKNI
6. Tim Pokja Kurikulum menyerahkan draf rancangan kurikulum yang terdiri
atas profil lulusan, kompetensi lulusan, bahan kajian, dan struktur kurikulum
berdasarkan hasil analisis SWOT dan KKNI oleh ketua Program Studi untuk
kurikulum tingkat Program Studi
7. Pemberian kode mata kuliah disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku
sebagaimana dalam lampiran.
8. Ketua program Studi menyempurnakan draf kurikulum
9. Tim Pokja kurikulum melaporkan hasil penyusunan profil, kompetensi lulusan,
bahan kajian dan rancangan KBK berdasarkan KKNI kepada Dekan untuk
kurikulum tingkat Program Studi/Fakultas, dan kepada Rektor untuk
Kurikulum tingkat Universitas
10. Rektor mengesahkan kurikulum yang telah dikaji ulang oleh wakil rektor 1.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

41

Bagan Alir Penyusunan dan Peninjauan/Pengembangan Kurikulum

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

42

SOP MONITORING EVALUASI


PERKULIAHAN/PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.8/SOP-AK/2013

Tujuan

Penyusunan SOP monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan agar kegiatan


monitoring dan evaluasi perkuliahan/pembelajaran yang dilakukan di
program studi berlangsung efektif. SOP ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi
dosen atau ketua program studi/Penjaminan Mutu dalam menjalankan tugas
monitoring dan evaluasi perkuliahan/pembelajaran.
Secara umum kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan
dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengendalikan proses pembelajaran/perkuliahan agar berlangsung secara
efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan.
2. Menggali
informasi
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan
pembelajaran/perkuliahan dan hasil-hasilnya, serta memperoleh bahan
informasi
untuk
keberlanjutan
proses
pembelajaran/perkuliahan
berikutnya.
3. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan
Ruang Lingkup

Monitoring dan Evaluasi perkuliahan/pembelajaran meliputi kehadiran


kehadiran dosen, mahasiswa ketercapaian materi, serta penggunaan perangkat
pembelajaran.
Definisi

1. Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang


berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan
mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan
yang telah ditetapkan.
2. Monitoring perkuliahan/pembelajaran adalah kegiatan pemantuan
terhadap kegiatan perkuliahan/pembelajaran agar pelaksanaannya
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya
secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.
4. Evaluasi perkuliahan/pembelajaran berarti upaya menggali informasi
terhadap proses dan hasil perkuliahan/pembelajaran untuk menilai
kualitasnya dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

43

Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

A. Persiapan
Persiapan dilakukan melalui kegiatan:
1. Penyusunan jadwal monev
2. Penentuan Tim dan Personil monev (Gugus kendali Mutu)
3. Penyiapan instrumen monev (instrumen terlampir).
4. Penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu
B. Pelaksanaan
1. Ketua Gugus kendali Mutu/tim Monev menyampaikan pemberitahuan
kepada ketua program Studi untuk jadwal monitoring dan evaluasi
pembelajaran/perkuliahan
2. Tim
monev
melakukan
moniroting
dan
evaluasi
pembelajaran/perkuliahan yang meliputi aspek kehadiran dosen,
mahasiswa, materi, perangkat pembelajaran sebagaimana intrumen
terlampir.
3. Tim Monev melakukan penyusunan laporan hasil monev, sebagaimana
format laporan terlampir
4. Tim Monev mempresentasikan laporan hasil monev dengan dosen
program studi di hadiri Dekan, wakil dekan
5. Tim monev meminta pengesahan laporan monitoring dan evaluasi oleh
Dekan
6. Tim Monev mengirimkan laporan hasil monev ke rektor/wakil rektor
1/Pusat Penjaminan Mutu

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

44

Bagan Alir Monitoring Evaluasi Pembelajaran/Perkuliahan

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

45

SOP PENYELENGGARAAN UTS/UAS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.9/SOP-AK/2013

Tujuan

Menjamin terlaksananya kegiatan UTS dan UAS yang lancar, tertib dan baik
sesuai jadual dan ketentuan yang berlaku
Ruang Lingkup

SOP Penyelenggaraan UTS/UAS mengatur proses mulai penyusunan jadwal,


penugasan pengawas ujian pembuatan dan penggandaan soal, pelaksanaan
ujian, sampai penyerahan berkas ujian kepada dosen. SOP ini berlaku bagi
penyelanggaraan UTS/UAS di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Surabaya
Definisi

1. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan ujian (evaluasi) hasil belajar


mahasiswa yang diselenggarakan di tengah semester (setelah
dilaksanakannya pertemuan ke-7 (tujuh) dari 14 (empat belas)
pertemuan yang dijadwalkan.
2. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan evaluasi studi akhir semester
yaitu setelah seluruh materi perkuliahan disajikan (sekurang-kurangnya
10 kali pertemuan).
3. Peserta Ujian adalah para mahasiswa yang registrasi pada semester
berjalan dan berhak mengikuti ujian sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Dosen adalah dosen pengasuh mata kuliah sesuai jadwal yang dibuat
oleh Fakultas awal semester
5. Pengawas adalah staf administrasi/akademik yang ditugaskan untuk
mengawasi jalannya ujian yang ditetapkan dengan SK Dekan
6. Ujian Susulan adalah ujian bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti
ujian sesuai jadual yang ditentukan karena suatu halangan yang dapat
ditoleransi sesuai ketentuan yang berlaku.
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

46

Uraian Prosedur :

A. Persiapan UTS/UAS
1. Ketua Program Studi menyiapkan pengajuan SK Kepanitian UTS/UAS
kepada Dekan
2. Ketua Program Studi/bagian administrasi akademik menyipakan
formulir kesediaan mengawas UTS / UAS
3. Pengawas mengisi formulir kesediaan pengawas UTS / UAS
4. Bagian administrasi Akademik menerima kesediaan mengawas UTS /
UAS
5. Ketua program Studi menyusun jadual UTS dan UAS
6. Jadual yang sudah disahkan dikirim kepada dosen pengasuh dan
diumumkan kepada mahasiswa paling lambat awal minggu ke-6;
7. Bagian Administrasi Akademik menyiapkan Daftar Hadir dan Nilai
Ujian berdasarkan file mahasiswa yang melakukan registrasi (peserta
kuliah).
8. Bagian Administrasi Akademik menyiapkan Formulir Berita Acara
Pelaksanaan Ujian, formulir Izin Mengikuti Ujian bagi mahasiswa yang
terlambat/tidak dapat menunjukkan tanda pengenal peserta ujian dan
kasus khusus lainnya.
9. Ketua program Studi menyusun Tata tertib Pengawas dan Tata tertib
peserta ujian.
10. Bagian Administrasi Akademik mengirimkan surat permintaan
pembuatan soal ujian kepada dosen koordinator MK terkait.
11. Dosen menyerahkan soal ujian kepada bagian akademik paling lambat 3
hari sebelum pelaksanaan ujian;
12. Bagian Administrasi Akademik melakukan penggandaan soal
berdasarkan Jadual dan Rekapitulasi Peserta Ujian 2 (dua) hari sebelum
ujian dimulai
13. Bagian Administrasi Akademik melakukan koordinasi untuk
menyiapkan sarana-sarana dan ruangan ujian yang diperlukan
14. Paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian, Ketua program studi
mengadakan rapat koordinasi pengawasan ujian yang dihadiri oleh
panitia.
B. Pelaksanaan UTS/UAS
1. Dosen diwajibkan ikut hadir di dalam pelaksanaan Ujian mata kuliah
yang diampunya;
2. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan mengikuti ujian sesuai dengan
peraturan yang berlaku (membawa Kartu Ujian, tidak boleh memakai
kaos dan sandal);
3. Mahasiswa yang datang setelah 30 menit ujian berlangsung, tidak
diperkenankan mengikuti ujian;
4. Mahasiswa yang hadir setelah 15 menit dan sebelum 30 menit wajib
menyerahkan surat pengantar, dan waktu ujian dihitung sesuai dengan
waktu yang berlaku;

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

47

5. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sesuatu hal (sakit)
bisa mengikuti ujian susulan paling lambat 10 hari setelah ujian berakhir
dengan membawa surat pengantar dari wakil dekan I;
6. Mahasiswa bisa mengurus surat pengantar kepada wakil dekan I dengan
membawa Surat Keterangan Dokter (untuk yang sakit) dan Surat
Keterangan Kematian (untuk yang orang tuanya meninggal);
7. Bagian Administrasi Akademik/Staf menyiapkan Daftar Hadir Peserta
dan Nilai ujian, soal ujian dan formulir berita acara Pelaksanaan Ujian
beserta perlengkapan ujian lainnya untuk diserahkan kepada para
pengawas ujian
8. Petugas Administrasi akademik menyerahkan soal beserta perangkat
ujian (Daftar hadir peserta, Kertas Jawaban dan formulir berita acara
Pelaksaan ujian) kepada para pengawas ujian.
9. Pengawas ujian melaksanakan dan mengawasi jalannya ujian sesuai
jadwal.
10. Pengawas menyusun lembar jawaban sesuai nomor urut Daftar Hadir
(nomor kecil di atas dan nomor besar di bawah) serta menyerahkan
lembar jawaban beserta berita acara pelaksanaan ujian berserta buktibukti (bila ada, seperti bukti pelanggaran ujiaan/contekan, bukti izin
mengikuti ujian untuk kasus khusus, dan sebagainya) kepada petugas
administrasi Akademik dan mengisi buku Penyerahan Lembar/Berkas
Ujian
C. Penyerahan hasil UTS/UAS
1. Petugas Administrasi Akademik melakukan verifikasi berkas jawaban
melalui pencocokan lembar jawaban dengan daftar hadir mahasiswa dan
menyiapkan lembar jawaban ke dalam amplop-amplop untuk
dikirimkan kepada dosen penguji masing-masing
2. Petugas ekspedisi mengirimkan lembar jawaban ujian kepada masingmasing dosen penguji dengan membawa Berita Acara Serah terima
Berkas Ujian.
3. Dosen menerima berkas jawaban ujian.
C. Penyelenggaraan Ujian Susulan
1. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan ujian susulan kepada ketua
program studi, selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari setelah
pelaksanaan ujian MK yang bersangkutan, dengan melampirkan alasan
ketidak-hadirannya dalam ujian.
2. Alasan ketidak-hadiran dalam ujian yang dapat diterima adalah: a) sakit
(dilampiri surat dokter), b) orang-tua atau saudara kandung meninggal
dunia.; c) sebab-sebab lain yang telah disetujui Dosen PA atau Pimpinan
Fakultas.
3. Ketua Program Studi membuat surat ijin mengadakan ujian susulan
kepada dosen pengasuh MK.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

48

4. Mahasiswa wajib secepatnya mengurus pelaksanaan ujian susulan


kepada dosen ybs, dengan menyertakan surat keterangan ketua program
studi, serta fotocopy bukti alasan ketidak-hadiran dalam ujian.
5. Dosen mengadakan ujian susulan selambat-lambatnya 5 hari setelah
tanggal dikeluarkannya surat ijin ujian susulan oleh ketua program
studi.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

49

SOP PELAKSANAAN TUGAS AKHIR


(KTI/SKRIPSI/TESIS)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.10/SOP-AK/2013

Tujuan

Memberikan layanan kepada mahasiswa dalam menempuh ujian akhir (tugas


akhir dapat berupa KTI/Skripsi/Tesis)
Ruang Lingkup

Lingkup prosedur pelayanan tugas akhir dimulai dari pendaftaran, penentuan


dosen pembimbing dan pelaksanaan ujian tugas akhir.
Definisi

1. Skirpsi adalah Ujian akhir bagi mahasiswa dengan bobot 4-6 sks yang
ditempuh mahasiswa pada akhir masa studi untuk mendapatkan gelas
Sarjana (S1) dengan konsentrasi mahasiswa bersangkutan, KTI/Laporan
kasus adalah tugas akhir untuk program diploma, dan tesis adalah tugas
akhir untuk program magister.
2. Mahasiswa adalah Peserta didik yang terdaftar secara resmi dan aktif di
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa melakukan pengajuan TA (KTI/skripsi/tesis) ke ketua


program Studi
2. Mahasiswa melakukan pengajuan usulan judul pada Ketua Program
Studi/Sekretaris Program Studi
3. Ketua Program Studi melakukan verifikasi jumlah sks lulus dan bidang
konsentrasi.
4. Ketua program Studi menetapkan dan mengusulkan pembimbing TA
(KTI/skripsi/tesis)
untuk
ditetapkan
SK
Pembimbing
TA
(KTI/skripsi/tesis) ke Dekan
5. Dekan menerbitkan Surat Tugas pembimbing TA (KTI/skripsi/tesis)
untuk disampaikan kepada dosen pembimbing.
6. Pelaksanaan proses pembimbingn TA (KTI/skripsi/tesis) minimal 8 kali

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

50

7. Mahasiswa Mendaftar Ujian TA (KTI/skripsi/tesis) di Bagian


Administrasi Akademik dengan melengkapi
persyaratan yang
ditentukan.
8. Penjadwalan ujian TA (KTI/skripsi/tesis) oleh Ketua Program
Stud/Administrasi Akademik
9. Pengumuman jadwal dan distribusi draf TA (KTI/skripsi/tesis)i ke
penguji.
10. Penyusunan Berita Acara Ujian TA (KTI/skripsi/tesis)
11. Verifikasi Berita Acara Ujian TA (KTI/skripsi/tesis).
12. Pelaksanaan Ujian TA (KTI/skripsi/tesis)
13. Rekapitulasi nilai ujian TA (KTI/skripsi/tesis) IP kumulatif.
14. Yudicium Penyerahan Berita Acara ke Bagian Administrasi Akademik

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

51

Bagan Alir Permohonan Dosen Pembimbing TA (KTI/Skripsi/Tesis)

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

52

SOP PENDAFTARAN YUDISIUM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 1.11/SOP-AK/2013
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Tujuan

Menjamin terselenggaranya
Muhammadiyah Surabaya

pelaksanaan

Yudisium

di

Universitas

Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang akan mendaftarkan diri untuk
yudisium. Prosedur ini meliputi mahasiswa, program studi, Fakultas dan
Universitas
Definisi

1. Yudisium adalah kegiatan pengesahan seorang mahasiswa yang telah


memenuhi semua persyaratan menjadi ahli madya/sarjana/magister
dan disahkan dengan penerbitan Surat Keputusan Rektor.
2. Yudisium merupakan persyaratan pendaftaran Wisuda.
3. Mahasiswa yang dimaksudkan adalah mahasiswa yang telah memenuhi
semua kewajiban dan persyaratan.
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. BAAK mengumumkan waktu pendaftaran yudisium setiap semester


2. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada ujian TA, dan telah
menempuh seluruh mata kuliah program studi dapat mendafarkan
yudisium
3. Pendaftaran yudisium dilakukan secara online/fakultas masing-masing
4. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran yudisium dengan melengkapi
persyaratan, diantaranya :
a. Transkrip disahkan Dekan
b. Foto copy ijazah SMA, Diploma atau sederajat
c. Pas Foto hitam putih terbaru 4 x 6 sebanyak 8 lembar, dengan
ketentuan :
Memakai almamater
Untuk yang tidak berjilbab, telinga kelihatan, tidak memakai
kaca mata, tidak memakai lencana korpri, dll

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

53

Bagi yang memakai jilbab mengisi surat pernyataan yang


disediakan BAAK dan latar belakang (back ground) harus
berbeda dengan warna jilbab
Foto dicetak dengan menggunakan kertas Dop
d. Sertifikat ordik, KKN
e. Surat keterangan bebas keuangan
5. BAAK melakukan verifikasi data akademik peserta calon yudisium yang
diajukan oleh Fakultas
6. Rektor, para wakil rektor dan kepala Biro, Pejabat fakultas mengadakan
rapat penetapan mahasiswa yang akan dilakukan yudisium
7. BAAK membuat dan mencetak SK yudisium untuk disahkan oleh rektor

Bagan Alir Pendaftaran Yudisium

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

54

SOP PELAKSANAAN WISUDA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Kode/No : 1.12/SOP-AK/2013
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Tujuan

Menentukan status predikat akademik


Ruang Lingkup

Lingkup prosedur ini dimulai dari pendaftaran, sampai pelaksanaan wisuda


Definisi

Suatu proses kelulusan mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan


akademik dan diberikan bukti kelulusan berupa ijazah
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yudisium akhir program


dapat mendaftar wisuda
2. Mahasiswa melakukan pendaftaran wisuda di BAAK, dengan mengisi
dan menyerahkan formulir pendaftaran wisuda
3. Mahasiswa membayar biaya Wisuda di BANK JATIM
4. Mengambil perlengakapan wisuda, undangan, Kartu Anggota Ikatan
Alumni dan jadwal pelaksanaan Gladi
5. Mengikuti Gladi (persiapan wisuda)
6. Mengikuti Wisuda

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

55

Bagan Alir Penyelenggaraan Wisuda

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

56

SOP PELAKSANAAN NILAI AL ISLAM DAN


KEMUHAMMADIYAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.13/SOP-AK/2013

Tujuan

Sebagai pedoman dalam membentuk insan akademis yang susila, berkarakter,


dan berkepribadian muhammadiyah
Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup penerapan Al islam dan kemuhammadiyaan dalam


proses di pembelajaran dan kehidupan kampus serta luar kampus
Definisi

1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dawah amar maruf nahi


munkar dan bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.
2. Pendidikan Al islam dan kemuhammadiyaan adalah sebuah sistem
untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang Al islam dan
persyarikatan Muhammadiyah, tujuan dan cita2nya, kepada kader,
anggota dan simpatisan Muhammadiyah
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Seluruh civitas akademika menggunakan busana sesuai dengan syariat


islam (bagi beragama islam) dan sopan bagi agama non islam

2. Seluruh Aktivitas diberhentikan pada saat adzan dikumandankan untuk


melakukan sholat berjamaah

3. Seluruh civitas akademika tidak boleh merokok pada kawasan bebas rokok di
lingkungan kampus

4. Seluruh kelas melakukan pengajian setiap minggu satu kali


5. Posisi tempat duduk antara laki-laki dan perempuan dipisahkan namun
tetap dalam satu ruang
6. Melakukan doa sebelum dan sesuadah perkuliahan dimulai (sesuai
dengan adab belajar)
7. Mahasiswa/dosen diwajibkan menghafal dan memahami Alquran minimal 2
Juzz dan 100-150 matan hadits bagi fakultan non FAI, dan 5 juzz dan 500 hadits
bagi mahasiswa FAI

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

57

8. Seluruh civitas diwajibkan melaksanakan kehidupan islami bagi warga


muhammadiyah, diantaranya :
KEHIDUPAN PRIBADI
Dalam Aqidah
a. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan
kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'ala
yang benar, ikhlas, dan penuh ketundukkan sehingga terpancar
sebagai lbad ar-rahman yang menjalani kehidupan dengan benarbenar menjadi mukmin, muslim, muttaqin, dan muhsin yang
paripurna.
b. Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman dan tauhid
sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari
keimanan berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak
syirk, takhayul, bid'ah, dan khurafat yang menodai iman dan tauhid
kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Dalam Akhlaq
a. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku
Nabi dalam mempraktikkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah
hasanah yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq, amanah,
tabligh, dan fathanah.
b. Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan
hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam
wujud amalamal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari
perilaku riya, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.
c. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq
yang mulia (akhlaq al-karimah) sehingga disukai/diteladani dan
menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq al-madzmumah) yang
membuat dibenci dan dijauhi sesama.
d. Setiap warga Muhammadiyah di mana pun bekerja dan menunaikan
tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar
menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan kolusi serta praktikpraktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan
membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.
Dalam Ibadah
a. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa
membersihkan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang
mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari
jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar kepribadian yang shalih
yang menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan
sesamanya.
b. Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdhah
dengan sebaik-baiknya dan menghidup suburkan amal nawafil
(ibadah sunnah) sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

58

diri dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang
tulus sehingga tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku yang
terpuji.
Dalam Muamalah Duniawiyah
a. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya
sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan
menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak
menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan dengan landasan iman,
Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah
b. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berpikir secara burhani,
bayani, dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang Islami yang
dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah yang
mencerminkan keterpaduan antara orientasi habluminallah dan
habluminannas serta maslahat bagi kehidupan umat manusia
c. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja Islami,
seperti: kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha
secara maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan
KEHIDUPAN DALAM KELUARGA
Kedudukan Keluarga
a. menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk
mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah
yang dikenal dengan Keluarga Sakinah.
b. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut untuk
benar-benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait
dengan pembentukan Gerakan Jamaah dan da'wah Jamaah menuju
terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Fungsi Keluarga
a. perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran
Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak
tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat
menjadi pelangsung dan penyempuma gerakan da'wah di kemudian
hari.
b. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut
keteladanan (uswah hasanah) dalam mempraktikkan kehidupan yang
Islami yakni tertanamnya ihsan/kebaikan dan bergaul dengan
maruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hidup
anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga,
memberikan pendidikan akhlaq yang mulia secara paripuma,
menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka,
membiasakan bermusyawarah dalam menyelasaikan urusan, berbuat
adil dan ihsan, memelihara persamaan hak dan kewajiban, dan
menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

59

Aktifitas Keluarga
a. keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut
perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan
menciptakan suasana yang harmonis agar terhindar dari pengaruhpengaruh negatif dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang
positif sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
b. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut
keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan
yang ihsan terhadap anakanak dan perempuan serta menjauhkan diri
dari praktik-praktik kekerasan dan menelantarkan kehidupan
terhadap anggota keluarga.
c. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki
kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan,
ishlah, dan ma'ruf dengan tetangga-tetangga sekitar maupun dalam
kehidupan sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta
qaryah thayyibah dalam masyarakat setempat.
d. Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi
prioritas utama, dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi
yang bersifat mendidik.
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
a. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan
kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota
masyarakat lainnya masing-masing dengan memelihara hak dan
kehormatan baik dengan sesama muslim maupun dengan nonmuslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan Islam memberikan
perhatian sampai ke area 40 rumah yang dikategorikan sebagai
tetangga yang harus dipelihara hak-haknya.
b. Setiap keluarga dan anggota keluarga Muhammadiyah harus
menunjukkan keteladanan dalam bersikap baik kepada tetangga,
memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga, bermurah-hati
kepada tetangga yang ingin menitipkan barang atau hartanya,
menjenguk bila tetangga sakit, mengasihi tetangga sebagaimana
mengasihi
keluarga/diri
sendiri,
menyatakan
ikut
bergembira/senang hati bila tetangga memperoleh kesuksesan,
menghibur dan memberikan perhatian yang simpatik bila tetangga
mengalami musibah atau kesusahan, menjenguk/melayat bila ada
tetangga meninggal dan ikut mengurusi sebagaimana hak-hak
tetangga yang diperlukan, bersikap pemaaf dan lemah lembut bila
tetangga salah, jangan selidik-menyelidiki keburukan-keburukan
tetangga, membiasakan memberikan sesuatu seperti makanan dan
oleh-oleh kepada tetangga, jangan menyakiti tetangga, bersikap kasih
sayang dan lapang dada, menjauhkan diri dari segala sengketa dan
sifat tercela, berkunjung dan saling tolong menolong, dan melakukan
amar ma'ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana.
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

60

c. Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan


untuk bersikap baik dan adil, mereka berhak memperoleh hak-hak
dan kehormatan sebagai tetangga, memberi makanan yang halal dan
boleh pula menerima makanan dari mereka berupa makanan yang
halal, dan memelihara toleransi sesuai dengan prinsi-prinsip yang
diajarkan Agama Islam.
d. Dalam hubungan-hubungan sosial yang lebih luas setiap anggota
Muhammadiyah baik sebagai individu, keluarga, maupun jama'ah
(warga) dan jam'iyah (organisasi) haruslah menunjukkan sikap-sikap
sosial yang didasarkan atas prinsip menjunjung-tinggi nilai
kehormatan manusia, memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan
kemanusiaan, mewujudkan kerjasama umat manusia menuju
masyarakat sejahtera lahir dan batin, memupuk jiwa toleransi,
menghormati kebebasan orang lain, menegakkan budi baik,
menegakkan amanat dan keadilan, perlakuan yang sama, menepati
janji, menanamkan kasihsayang dan mencegah kerusakan,
menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang shalih dan utama,
bertanggungjawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan
melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar, berusaha untuk menyatu
dan berguna/bermanfaat bagi masyarakat, memakmurkan masjid,
menghormati dan mengasihi antara yang tua dan yang muda, tidak
merendahkan sesama, tidak berprasangka buruk kepada sesama,
peduli kepada orang miskin dan yatim, tidak mengambil hak orang
lain, berlomba dalam kebaikan, dan hubunganhubungan sosial
lainnya yang bersifat ishlah menuju terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
e. Melaksanakan gerakan jamaah dan da'wah jamaah sebagai wujud
dari melaksanakan da'wah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk
perbaikan hidup baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai
cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
KEHIDUPAN BERORGANISASI
a. Setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban
memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan
langkah Persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqamah,
kepribadian yang mulia (shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah),
wawasan pemikiran dan visi yang luas, keahlian yang tinggi, dan
amaliah yang unggul sehingga Muhammadiyah menjadi gerakan
Islam yang benar-benar menjadi rahmatan lil `alamin.
b. Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik-konflik yang
timbul di Persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan
mengacu pada peraturan-peraturan organisasi yang memberikan
kemaslahatan dan kebaikan seraya dijauhkan tindakan-tindakan
anggota pimpinan yang tidak terpuji dan dapat merugikan
kepentingan Persyarikatan.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

61

c. Menggairahkan ruh al Islam dan ruh al jihad dalam seluruh gerakan


Persyarikatan dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga
Muhammadiyah benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang
istiqamah dan memiliki ghirah yang tinggi dalam mengamalkan
Islam.
d. Setiap anggota pimpinan Persyarikatan hendaknya menunjukkan
keteladanan dalam bertutur-kata dan bertingkahlaku, beramal dan
berjuang, disiplin dan tanggungjawab, dan memiliki kemauan untuk
belajar dalam segala lapangan kehidupan yang diperlukan.
e. Dalam lingkungan Persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin
tepat waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuanpertemuan, dan kegiatankegiatan lainnya yang selama ini menjadi
ciri khas dari etos kerja dan disiplin Muhammadiyah.
f. Dalam acara-acara rapat dan pertemuan-pertemuan di lingkungan
persyarikatan hendaknya ditumbuhkan kembali pengajian-pengajian
singkat (seperti Kuliah Tujuh Menit) dan selalu mengindahkan
waktu shalat dan menunaikan shalat jama'ah sehingga tumbuh
gairah keberagamaan yang tinggi yang menjadi bangunan bagi
pembentukan kesalihan dan ketaqwaan dalam mengelola
Persyarikatan.
g. Para pimpinan Muhammadiyah hendaknya gemar mengikuti dan
menyelenggarakan kajian-kajian keislaman, memakmurkan masjid
dan menggiatkan peribadahan sesuai ajaran Al-Quran dan Sunnah
Nabi, dan amalanamalan Islam lainnya.
h. Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam
memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya,
sehingga milik dan kepentingan Persyarikatan dapat dipelihara dan
dipergunakan subesar-besarnya untuk kepentingan da'wah serta
dapat dipertanggungjawabkan secara organisasi.
i. Setiap anggota Muhammadiyah lebih-lebih para pimpinannya
hendaknya jangan mengejar-ngejar jabatan dalam Persyarikatan
tetapi juga jangan menghindarkan diri manakala memperoleh
amanat sehingga jabatan dan amanat merupakan sesuatu yang wajar
sekaligus dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya, dan apabila tidak
menjabat atau memegang amanat secara formal dalam organisasi
maupun amal usaha hendaknya menunjukkan jiwa besar dan
keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk mempertahankan jabatan
itu lebih-lebih dengan menggunakan cara-cara yang bertentangan
dengan akhlaq Islam.
j. Setiap anggota pimpinan Muhammadiyah hendaknya menjauhkan
diri dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan perilaku-perilaku
yang tercela lainnya yang mengakibatkan hilangnya simpati dan
kemuliaan hidup yang seharusnya dijunjung tinggi sebagai
pemimpin.
k. Dalam setiap lingkungan Persyarikatan hendaknya dibudayakan
tradisi membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

62

l.

m.

n.

o.

sehingga Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai


kekuatan gerakan da'wah yang kokoh.
Dengan semangat tajdid hendaknya setiap anggota pimpinan
Muhammadiyah memiliki jiwa pembaru dan jiwa da'wah yang tinggi
sehingga dapat mengikuti dan memelopori kemajuan yang positif
bagi kepentingan `izzul Islam wal muslimin (kejayaan Islam dan kaum
muslimin dan menjadi rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam
semesta).
Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun
berkiprah hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi
Muhammadiyah dengan penuh kesetiaan (komitmen yang
istiqamah) dan kejujuran yang tinggi, serta menjauhkan diri dari
berbangga diri (sombong dan ananiyah) manakala dapat mengukir
kesuksesan karena keberhasilan dalam mengelola amal usaha
Muhammadiyah pada hakikatnya karena dukungan semua pihak di
dalam dan di luar Muhammadiyah dan lebih penting lagi karena
pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala.
Setiap anggota pimpinan maupun warga Persyarikatan hendaknya
menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid'ah, tahayul dan
khurafat.
Pimpinan Persyarikatan harus menunjukkan akhlaq pribadi muslim
dan mampu membina keluarga yang Islami.

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA


1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usahausaha dan media dawah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan
tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenarbenarnya. Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha
Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan
tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal
usaha
berkewajiban
untuk
melaksanakan
misi
utama
Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi da'wah.
2. Amal usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan dan
Persyarikatan bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari
seluruh amal usaha itu, sehingga semua bentuk kepemilikan
Persyarikatan hendaknya dapat diinventarisasi dengan baik serta
dilindungi dengan bukti kepemilikan yang sah menurut hukum yang
berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha
Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban
menjadikan amal usaha dengan pengelolaannya secara keseluruhan
sebagai
amanat
umat
yang
harus
ditunaikan
dan
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.
3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan
oleh pimpinan persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

63

4.

5.

6.

7.

8.

9.

demikian pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya


harus tunduk kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak
menjadikan amal usaha itu terkesan sebagai milik pribadi atau
keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan dan
bertentangan dengan amanat.
Pimpinan
amal
usaha
Muhammadiyah
adalah
anggota
Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal
usaha tersebut, karena itu status keanggotaan dan komitmen pada
misi Muhammadiyah menjadi sangat penting bagi pimpinan tersebut
agar yang bersangkutan memahami secara tepat tentang fungsi amal
usaha tersebut bagi Persyarikatan dan bukan semata-mata sebagai
pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-tugas dan
kepentingankepentingan Persyarikatan.
Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran
dan tugas dirinya dalam mengemban amanah Persyarikatan. Dengan
semangat amanah tersebut, maka pimpinan akan selalu menjaga
kepercayaan yang telah diberikan oleh Persyarikatan dengan
melaksanakan fungsi manajemen perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur jujurnya.
Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha
meningkatkan dan mengembangkan amal usaha yang menjadi
tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan. Pengembangan ini
menjadi sangat penting agar amal usaha senantiasa dapat berlombalomba dalam kabaikan (fastabiq al khairat) guna memenuhi tuntutan
masyarakat dan tuntutan zaman.
Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka
pimpinan amal usaha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah
dalam ukuran kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku) yang
disertai dengan sikap amanah dan tanggungjawab akan
kewajibannya. Untuk itu setiap pimpinan persyarikatan hendaknya
membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut
dengan dasar kemampuan dan keadilan.
Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan
pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya,
khususnya dalam hal keuangan/kekayaan kepada pimpinan
Persyarikatan secara bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit
serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan
suasana kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung
jawabnya dan

KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS


a. Dalam melakukan kegiatan bisnis-ekonomi pada prinsipnya setiap
orang dapat menjadi pemilik organisasi bisnis, maupun pengelola
yang mempunyai kewenangan menjalankan organisasi bisnisnya,
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

64

b.

c.

d.

e.

ataupun menjadi keduanya (pemilik sekaligus pengelola), dengan


tuntutan agar ditempuh dengan cara yang benar dan halal sesuai
prinsip mu'amalah dalam Islam. Dalam menjalankan aktivitas bisnis
tersebut orang dapat pula menjadi pemimpin, maupun menjadi anak
buah secara bertanggungjawab sesuai dengan kemampuan dan
kelayakan. Baik menjadi pemimpin maupun anak buah mempunyai
tugas, kewajiban, dan tanggungjawab sebagaimana yang telah diatur
dan disepakati bersama secara sukarela dan adil. Kesepakatan yang
adil ini harus dijalankan sebaik-baiknya oleh para pihak yang telah
menyepakatinya.
Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus
dipegang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan
pihak luar (partner maupun pelanggan). Sukarela dan adil
mengandung arti tidak ada paksaan, tidak ada pemerasan, tidak ada
pemalsuan dan tidak ada tipu muslihat. Prinsip sukarela dan
keadilan harus dilandasi dengan kejujuran.
Hasil dari aktivitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta kekayaan
(maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini
merupakan karunia Allah yang penggunaannya harus sesuai dengan
jalan yang diperkenankan Allah. Meskipun harta itu dicari dengan
jerih payah dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu dapat
dipergunakan semau-maunya sendiri, tanpa mengindahkan orang
lain. Harta memang dapat dimiliki secara pribadi namun harta itu
juga mempunyai fungsi sosial yang berarti bahwa harta itu harus
dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakatnya
dengan halal dan baik. Karenanya terdapat kewajiban zakat dan
tuntunan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah sesuai dengan
ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui (1)
usaha berupa aktivitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela (taradlin),
(2) waris , yaitu peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia
pada ahliwarisnya, (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada
orang yang diberi wasiat setelah seseorang meninggal dengan syarat
bukan ahli waris yang berhak menerima warisan dan tidak melebihi
sepertiga jumlah harta-pusaka yang diwariskan, dan (4) hibah , yaitu
pemberian sukarela dari/kepada seseorang. Dari semuanya itu, harta
yang diperoleh dan dimiliki dengan jalan usaha (bekerja) adalah
harta yang paling terpuji.
Kadangkala harta dapat pula diperoleh dengan jalan utang-piutang
(qardlun), maupun pinjaman (`ariyah). Kalau kita memperoleh harta
dengan jalan berutang (utang uang dan kemudian dibelikan barang,
misalnya), maka sudah pasti ada kewajiban kita untuk
mengembalikan utang itu secepatnya, sesuai dengan perjanjian
(dianjurkan perjanjian itu tertulis dan ada saksi). Dalam hal utang ini
juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati, disesuaikan dengan
kemampuan untuk mengembalikan di kemudian hari, dan tidak

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

65

memberatkan diri, serta sesuai dengan kebutuhan yang wajar. Harta


dari utang ini dapat menjadi milik yang berutang. Peminjam yang
telah mampu mengembalikan, tidak boleh menundanunda,
sedangkan bagi peminjam yang belum mampu mengembalikan perlu
diberi kesempatan sampai mampu. Harta yang didapat dari
pinjaman (`ariyah), artinya ia meminjam barang, maka ia hanya
berwenang mengambil manfaat dari barang tersebut tanpa
kewenangan untuk menyewakan, apalagi memperjualbelikan. Pada
saat yang dijanjikan, barang pinjaman tersebut harus dikembalikan
seperti keadaan semula. Dengan kata lain, peminjam wajib
memelihara barang yang dipinjam itu sebaik-baiknya.
f. Dalam kehidupan bisnis-ekonomi, kadangkala orang atau organisasi
bersaing satu sama lain. Berlomba-lomba dalam hal kebaikan
dibenarkan bahkan dianjurkan oleh agama. Perwujudan persaingan
atau berlomba dalam kebaikan itu dapat berupa pemberian mutu
barang atau jasa yang lebih baik, pelayanan pada pelanggan yang
lebih ramah dan mudah, pelayanan purna jual yang lebih terjamin,
atau kesediaan menerima keluhan dari pelanggan. Dalam persaingan
ini tetap berlaku prinsip umum kesukarelaan, keadilan dan
kejujuran, dan dapat dimasukkan pada pengertian fastabiiq al khairat
sehingga tercapai bisnis yang mabrur.
g. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan
menjalankan usaha bisnis-ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil
dengan sukses yang merupakan rejeki yang harus disyukuri. Di
pihak lain, ada orang atau organisasi yang belum meraih sukses
dalam usaha bisnis-ekonomi yang dijalankannya. Harus diingat
bahwa tolong-menolong selalu dianjurkan agama dan ini dijalankan
dalam kerangka berlomba-lomba dalam kebaikan. Tidaklah benar
membiarkan orang lain dalam kesusahan sementara kita bersenangsenang. Mereka yang sedang gembira dianjurkan menolong mereka
yang kesusahan, mereka yang sukses didorong untuk menolong
mereka yang gagal, mereka yang memperoleh keuntungan
dianjurkan untuk menolong orang yang merugi. Kesuksesan
janganlah mendorong untuk berlaku sombong dan inkar akan nikmat
Tuhan, sedangkan kegagalan atau bila belum berhasil janganlah
membuat diri putus asa dari rahmat Allah.
h. Harta dari hasil usaha bisnis-ekonomi tidak boleh dihamburhamburkan dengan cara yang mubazir dan boros. Perilaku boros di
samping tidak terpuji juga merugikan usaha pengembangan bisnis
lebih lanjut, yang pada gilirannya merugikan seluruh orang yang
bekerja untuk bisnis tersebut. Anjuran untuk berlaku tidak boros itu
juga berarti anjuran untuk menjalankan usaha dengan cermat, penuh
perhitungan, dan tidak sembrono. Untuk bisa menjalankan bisnis
dengan cara demikian, dianjurkan selalu melakukan pencatatanpencatatan seperlunya, baik yang menyangkut keuangan maupun

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

66

administrasi lainnya, sehingga dapat dilakukan pengelolaan usaha


yang lebih baik.
i. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebih baik dari
masa lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus
diikhtiarkan untuk lebih baik dari masa sekarang. Islam mengajarkan
bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih
baik dari hari ini. Pandangan seperti itu harus diartikan bahwa
evaluasi dan perencanaan-bisnis merupakan suatu anjuran yang
harus diperhatikan.
j. Seandainya pengelololaan bisnis harus diserahkan pada orang lain,
maka seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu
untuk menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan
kemampuan ini penting karena pekerjaan apapun kalau diserahkan
pada orang yang tidak mampu hanya akan membawa kepada
kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan itu bisa dilatih dan
dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yang mampu untuk melatih
dan mengajar orang yang kurang mampu.
k. Semakin besar usaha bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya akan
semakin banyak melibatkan orang atau lembaga lain. Islam
menganjurkan agar harta itu tidak hanya berputar-putar pada orang
atau kelompok yang mampu saja dari waktu ke-waktu. Dengan
demikian makin banyak aktivitas bisnis memberi manfaat pada
masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam pandangan agama.
Manfaat itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam kancah bisnis
itu serta lebih banyak, atau menikmati hasil yang diusahakan oleh
bisnis tersebut.
l. Sebagian dari harta yang dikumpulkan melalui usaha bisnis-ekonomi
maupun melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa diakui
bahwa seluruhnya merupakan hak mutlak orang yang bersangkutan.
Mereka yang menerima harta sudah pasti, pada batas tertentu, harus
menunaikan kewajibannya membayar zakat sesuai dengan syariat.
Di samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan shadaqah
sebagai perwujudan rasa syukur atas ni'mat rejeki yang dikaruniakan
Allah kepadanya.
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
a. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani
profesinya di bidang masing-masing hendaknya senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan
(thayyibah), amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa
pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
b. Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan
dalam profesinya hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktik
korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan, dan hal-hal yang batil

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

67

c.

d.

e.

f.

lainnya yang menyebabkan kemudharatan dan hancumya nilai-nilai


kejujuran, kebenaran, dan kebaikan umum.
Setiap anggota Muhammadiyah di mana pun dan apapun profesinya
hendaknya pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat
serta bershabar serta bertawakal kepada Allah manakala memperoleh
musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.
Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya
dilakukan dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud
menunaikan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi ini.
Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsip
bekerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tidak bekerjasama
dalam dosa dan permusuhan.
Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban
zakat maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan amal
jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak
melakukan helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam
menginfaqkan sebagian rejeki yang diperolehnya itu

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA


a. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh
apatis (masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai
saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana
dalam bidang kehidupan lain dengan prinsipprinsip etika/akhlaq
Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.
b. Beberapa pinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujurjujurnya dan sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat dan
tidak boleh menghianati amanat, menegakkan keadilan, hukum, dan
kebenaran, ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan
perintah Allah dan Rasul, mengemban risalah Islam, menunaikan
amar maruf, nahi munkar, dan mengajak orang untuk beriman
kepada Allah, mempedomani Al-Quran dan Sunnah, mementingkan
kesatuan dan persaudaraan umat manusia, menghormati kebebasan
orang lain, menjauhi fitnah dan kerusakan, menghormati hak hidup
orang lain, tidak berhianat dan melakukan kezaliman, tidak
mengambil hak orang lain, berlomba dalam kebaikan, bekerjasama
dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tidak bekerjasama (konspirasi)
dalam melakukan dosa dan permusuhan, memelihara hubungan baik
antara pemimpin dan warga, memelihara keselamatan umum, hidup
berdampingan dengan baik dan damai, tidak melakukan fasad dan
kemunkaran, mementingkan ukhuwah Islamiyah, dan rinsip-prinsip
lainnya yang maslahat, ihsan, dan ishlah.
c. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai
wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama,

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

68

dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama


itu demi kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.
d. Para
politisi
Muhammadiyah
berkewajiban
menunjukkan
keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, dan adil serta
menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah,
fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri sendiri.
e. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan
fungsi amar maruf dan nahi munkar yang tersistem dalam satu
kesatuan imamah yang kokoh.
f. Menggalang silaturahmi dan ukhuwah antar politisi dan kekuatan
politik yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara
cerdas dan dewasa.
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN ILM PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI
a. Setiap warga Muhammadiyah wajib untuk menguasai dan memiliki
keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan
hidup didunia dan akhirat.
b. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuwan,
yaitu: kritis, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya,
serta senantiasa menggunakan daya nalar.
c. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shalih yang
menunjukkan derajat kaum muslimin dan membentuk pribadi ulil
albab.
d. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang
dimiliki mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada
masyarakat, memberikan peringatan, memanfaatkan untuk
kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah,
jihad, dan da'wah.
e. Menggairahkan dan menggembirakan gerakan mencari ilmu
pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan
maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat
sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam
kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi membaca di seluruh
lingkungan warga Muhammadiyah.
KEHIDUPAN DALAM SENI DAN BUDAYA
a. Berdasarkan keputusan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 bahwa karya
seni hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau
mengakibatkan fasad (kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan
(kedurhakaan), dan ba'id `anillah (terjauhkan dari Allah); maka
pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

69

b.

c.

d.

e.

Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam


sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut.
Seni rupa yang objeknya makhluq bemyawa seperti patung
hukumnya mubah bila untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu
pengetahuan, dan sejarah; serta menjadi haram bila mengandung
unsur yang membawa `isyyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan.
Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni
pertunjukan pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang
manakala seni dan ekspresinya baik dalam wujud penandaan
tekstual maupun visual tersebut menjurus pada pelanggaran normanorma agama.
Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun
menikmati seni dan budaya selain dapat menumbuhkan perasaan
halus dan keindahan juga menjadikan seni dan budaya sebagai
sarana mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media atau
sarana da'wah untuk membangun kehidupan yang berkeadaban.
Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun
peradaban dan kebudayaan muslim.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

70

SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.14/SOP-AK/2013

Tujuan

1. Transparansi dan akuntabilias proses penelitian dan pengabdian


2. Mengatur prosedur seleksi usulan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang dikompetisikan secara internal guna menjamin proses
seleksi yang lebih cermat, obyektif, dan independen agar terpilih usulan
usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang memiliki kelayakan
memadai untuk dilaksanakan.
3. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang tata aliran kerja
pengajuan usul, pelaksanaan penelitian atau pengabdian masyarakat
dan pelaporan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat
4. Sebagai panduan bagi dosen dalam proses dan pelaksanaan administrasi
penelitian dan pengabdian masyarakat
5. Menjamin tetap terjaganya kualitas penelitian dan pengabdian
masyarakat.
6. Mendukung pencapaian Rencana Induk Penelitian dan pengabdian
masyarakat.
7. Menciptakan budaya riset dan melaksanakan pengabdian pada
masyarakat
Ruang Lingkup

Lingkup panduan ini mengatur prosedur seleksi usulan untuk jenis penelitian
dan pengabdian masyarakat yang dikompetisikan secara internal yang
mencakup penetapan penilai, proses penilaian, dan penetapan hasil seleksi
serta mekanisme atau prosedur kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan
administrasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
Definisi

1. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut


metode ilmiah yang sistematik untuk menemukan informasi ilmiah dan
atau teknologi yang baru, membuktikan kebenaran atau ketidak benaran
hipotesa sehingga dapat dirumuskan teori dan atau proses gejala alam
atau proses-proses untuk tujuan-tujuan praktis.
2. Pengabdian masayarakat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam
bentuk pendidikan masyarakat, pelayanan masyarakat, kaji tindak,
penerapan dan pengembangan hasil penelitian serta pengembangan
wilayah pada masyarakat
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

71

Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Staf Pengajar Dosen/Peneliti mengajukan usul penelitian atau


pengabdian masyarakat kepada lembaga Penelitian dan pengabdian
masyarakat (LPPM)
2. Usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang diajukan harus
mengetahui Dekan Fakultas/Ketua Program Studi
3. LPPM menerima usulan penelitian atau pengabdian masyarakat dari
pengusul
4. Lembaga melakukan pemeriksaan terhadap persyaratan administratif
dari usulan yang masuk. Usulan yang belum memenuhi kelengkapan
dikembalikan ke pengusul agar dilakukan penyempurnaan dan segera
dikembalikan ke LPPM sesuai jadwal yang ditetapkan. Usulan yang
tidak memenuhi persyaratan administratif seperti persyaratan
kualifikasi pengusul dinyatakan tidak dapat diproses lebih lanjut.
5. Usulan yang sudah dianggap lolos seleksi administratif dikelompokkan
berdasarkan bidang penelitian atau pengabdian masyarakat yang
diusulkan sesuai dengan jenis bidang ilmu
6. Selanjutnya petugas menghapus identitas personal pengusul yang ada
pada usulan penelitian atau pengabdian masyarakat, seperti nama,
alamat, nomor telpon, jabatan, dan atribut lainnya yang dapat berfungsi
sebagai identitas pengusul untuk di review oleh tim penilai (reviewer)
7. Pimpinan LPPM membentuk tim penilai (reviewer) usulan penelitian
atau pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen yang memenuhi
persyaratan sebagai penilai yang sesuai kebutuhan kelompok bidang
ilmu yang akan dievaluasi.
8. Pimpinan LPPM menerbitkan surat penugasan kepada tim penilai yang
ditunjuk guna melakukan penilaian (telaah) atas usulan penelitian atau
pengabdian masyarakat sesuai bidang ilmu.
9. Usulan penelitian atau pengabdian masyarakat diserahkan kepada tim
penilai oleh Pimpinan LPPM dengan dokumen berita acara untuk
selanjutnya dilakukan penilaian. Penilaian usulan LPPM dilakukan
berdasarkan pedoman seleksi usulan penelitian atau pengabdian
masyarakat
10. Pimpinan LPPM meminta kesediaan para penilai (reviewer)sesuai
dengan bidang keahlian yang telah ditunjuk untuk menghadiri seminar
usul penelitian atau pengabdian masyarakat guna memberikan
rekomendasi kelayakan usulan penelitian atau pengabdian masyarakat
11. Penilai melaksanakan penilaian secara mandiri dan obyektif
12. Penilai menyerahkan dokumen usulan yang sudah dinilai berserta
instrumen penilaian yang sudah diisi kepada LPPM secara tertutup.
Penyerahan diserta dengan dokumen berita acara.
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

72

13. LPPM merangking usulan penelitian atau pengabdian masyarakat


berdasarkan nilai masing-masing usulan penelitian atau pengabdian
masyarakat, yang merupakan rata-rata dari dua orang penilai. Seluruh
catatan-catatan dan komentar kualitatif yang dibuat oleh penilai
terhadap usulan yang dinilai juga harus didokumentasi bersama-sama
dengan nilai.
14. LPPM menyelenggarakan rapat pimpinan bersama wakil rektor 1 dalam
rangka memberikan masukan kepada Ketua LPPM dalam menetapkan
usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang dianggap layak
dilaksanakan dan dibiayai.
15. Ketua LPPM menetapkan dan mengusulkan ke rektor untuk diterbitkan
surat keputusan (SK) usulan penelitian atau pengabdian masyarakat
yang dinyatakan layak diusulkan lebih lanjut ke Universitas sesuai
alokasi anggaran yang telah disahkan, setelah mempertimbangkan
semua aspek/kriteria yang ditetapkan dalam pedoman seleksi usulan
penelitian atau pengabdian masyarakat.
16. Berdasarkan surat keputusan (SK) tersebut LPPM mengumumkan secara
terbuka hasil seleksi usulan penelitian atau pengabdian masyarakat
17. Disamping pengumuman terbuka, LPPM memberitahukan secara
tertulis baik kepada pengusul yang usulannya diterima untuk didanai
maupun kepada pengusul yang usulannya belum/tidak dapat didanai.
18. Bagi pengusul yang usulannya didanai, Peneliti harus melakukan
penandatanganan kontrak kerja bersama dengan LPPM
19. Peneliti melaksanakan penelitian
20. Pimpinan LPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan penelitian atau pengabdian masyarakat
21. Draft Laporan Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat
diseminarkan melalui Seminar Hasil Penelitian atau pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan LPPM dan dihadiri oleh Tim Ahli
(penilai/reviewer) yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti
22. Peneliti memperbaiki Laporan Hasil Penelitian atau pengabdian
masyarakat berdasarkan masukan pada Seminar Hasil Penelitian atau
pengabdian masyarakat dan menyusunnya dalam Laporan Akhir Hasil
Penelitian atau pengabdian masyarakat sesuai sistematika penulisan
laporan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat
23. Laporan Akhir dan Ringkasan Hasil Penelitian disahkan oleh Dekan dan
Pimpinan LPPM kemudian diserahkan ke Lemlit dalam bentuk
Hardcopy sebanyak 2 (dua) rangkap dan 1 (satu) keping CD Softcopy
24. Pimpinan LPPM bersama dosen/peneliti melakukan Desiminasi
Ringkasan Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat melalui
Seminar dan penulisan artikel ilmiah melalui Jurnal Penelitian

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

73

Bagan Alir Penelitian dan Pengabdian

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

74

SOP MONITORING DAN EVALUASI


PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.15/SOP-AK/2013

Tujuan

Penyusunan SOP monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan agar kegiatan


monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian masyarkat yang dilakukan
di LPPM berlangsung efektif. SOP ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi
peneliti dan tim pemantau atau petugas monev dalam menjalankan tugas
monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat di LPPM
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat
dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengendalikan proses penelitian dan pengabdian masyarakat agar
berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan.
2. Menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian,
pengabdian masyarakat dan hasil-hasilnya, serta memperoleh bahan
informasi untuk keberlanjutan penelitian berikutnya.
3. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan
Ruang Lingkup

Monitoring dan Evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi


semua aspek, baik kelembagaan, kemanusiaan , keuangan, akademik dan
administrasi umum.
Definisi

1. Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang


berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan
mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan
yang telah ditetapkan.
2. Monitoring penelitian dan pengabdian masyarakat adalah kegiatan
pemantuan terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya
secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.
4. Evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat berarti upaya menggali
informasi terhadap proses dan hasil penelitian
atau pengabdian
masyarakat untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan
pendekatan yang tepat.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

75

Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

A. Persiapan
Persiapan dilakukan melalui kegiatan:
1. Penyusunan jadwal monev
2. Penentuan Tim dan Personil monev
3. Penyampaian surat pemeberiatahuan kepada peneliti/ketua program
pelaksanaan pengabdian masyarakat
4. Penyiapan instrumen monev (instrumen terlampir).
5. Konfirmasi kesediaan waktu dan tempat monev.
6. Penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu
B. Pelaksanaan
1. Setelah peneliti melaksanakan penelitian/pengabdian masyarakat,
kemudian diadakan monitoring dan evaluasi awal dengan
mengumpulkan laporan kemajuan ke LPPM (Bagian Program)
2. LPPM melakukan persiapan yang dikoordinasikan ketua LPPM
(distribusi tugas ke TU dan Staf) untuk pelaksanaan monev (tempat,
jadwal acara dll)
3. Bagian umum membuat surat undangan untuk pelaksanaan monev
4. Pada pelaksanaan Monev pemantau (pemonev) memberikan nilai
(progres penelitian/pengabdian masyarakat) bagi peneliti yang
kemudian disampaikan ke ketua LPPM dengan menggunakan
instrumen terlampir
5. Penyusunan laporan hasil monev
6. Pengesahan oleh ketua LPPM
7. Dilakukan pengiriman hasil monev ke Dikti/kopertis yang telah
disyahkan oleh ketua LPPM (khusus hibah dikti)
C. Tindak Lanjut
1. Penafsiran hasil monev
2. Pemberian rekomendasi untuk tindak lanjut penelitian atau pengabdian
masyarakat
Monitoring dan Evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dilaksanakan berdasarkan pada kejelasan tujuan dan hasil monitoring dan
Evaluasi
1. Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara obyektif dan inpersonal
2. Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dapat dipertangungjawabkan
secara internal dan eksternal.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

76

4. Monitoring dan Evaluasi mencapai semua aspek, baik kelembagaan,


kemanusiaan , keuangan, akademik dan administrasi umum.
5. Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

Bagan Alir Monitoring Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

77

SOP KERJA SAMA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Kode/No : 1.16/SOP-AK/2013
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Tujuan

Melayani dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kerjasama


internal dan eksternal dalam kaitannya pengembangan sumber daya serta
melakukan pengkajian untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan
dengan pengembangan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surabaya
maupun dengan instansi di luar Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Ruang Lingkup

Mulai dari merancang Surat Perjanjian Kerjasama dan MOU dengan instansi
perguruan tinggi/instansi lain yang ingin melakukan kerjasama dengan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Definisi

Kerjasama adalah bentuk ikatan hubungan dengan Instansi terkait dalam


kaitannya dengan pengkajian dan pengembangan akademik, maupun Sumber
Daya Manusia dalam pendidikan
Referensi
Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya
Uraian Prosedur :

1. Pimpinan Fakultas/Universitas mempromosikan untuk melakukan kerja


sama baik secara langsung maupun melewati email.
2. Bagian kerja sama membuat serta merancang rincian surat perjanjian
kerjasama dan MOU dengan Instansi terkait yang ingin melakukan
kerjasama dengan Universitas, Dekan membuat serta merancang rincian
surat perjanjian kerjasama dan MOU dengan Instansi terkait yang ingin
melakukan kerjasama dengan Fakultas yang bersangkutan.
3. Wakil rektor 3 memberikan saran dan pengarahan yang diperlukan
untuk menyempurnakan rancangan surat perjanjian atau MOU tersebut
sehingga layak untuk digunakan serta melakukan revisi bila diperlukan
guna menyempurnakan rancangan surat perjanjian maupun MOU
tersebut serta memberikan persetujuan untuk diserahkan kepada wakil
rektor 3.
4. Wakil rektor 3 dapat langsung memberikan persetujuan mengenai
rancangan surat perjanjian atau MOU tersebut atau menolaknya.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

78

Apabila ditolak maka rancangan tersebut dikembalikan ke bagian


Kerjasama guna diperbaiki, dan apabila disetujui maka dapat
ditindaklanjuti dengan pengedaran surat perjanjian atau MOU tersebut
ke Instansi yang bersangkutan.
5. Rektor melaksanakan penandatanganan surat perjanjian atau MOU
dengan Instansi yang bersangkutan.
Bagan Alir Kerja Sama

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

79

SOP PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.17/SOP-AK/2013

Tujuan

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melakukan diversifikasi


penyelenggarakan akademik di universitas Muhammadiyah Surabaya
Ruang Lingkup

Luas Lingkup SOP ini mulai studi kelayakan sampai usulan ke Dirjen Dikti
maupun ke Diktis
Definisi

Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman


penyelenggaraan pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa
dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran
kurikulum.
Referensi

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
5. Undang-Undang Sisdiknas Republik Indonesia 2004.
6. PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005.
7. UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
9. Keputuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
10. Keputuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
11. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012
Tentang Majelis Pendidikan Tinggi.
12. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah
SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

80

Nomor
178/KET/I.3/D/2012
Tentang
Perguruan
Tinggi
Muhammadiyah.
13. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012
Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
14. Buku Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya.
15. Rencana Strategi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
16. Rencana Operasional Universitas Muhammadiyah Surabaya.
17. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Uraian Prosedur :

1. Fakultas menyiapkan Studi Kelayakan Usulan Pembukaan Prodi, untuk


pembukaan fakultas baru oleh wakil rektor 1 & tim yang ditunjuk yang
menyiapkan studi kelayakan.
2. Dekan Fakultas mengusulkan pembukaan prodi baru ke universitas.
3. Universitas menerima usulan untuk direview oleh tim yang terdiri dari
wakil rektor bidang Akademik, untuk koreksi berkas usulan ( diproses
ke Ditjen atau revisi terdahulu sebelum ke ditjen )
4. Senat universitas melakukan kajian atas usulan Pembukaan
Prodi/Fakultas baru untuk kemudian memberikan rekomendasi.
5. Universitas menyampaikan usulan Pembukaan Prodi /Fakultas baru
kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
6. Ditjen Dikti memberikan Surat Keputusan tentang ijin penyelenggaraan
Prodi/fakultas baru
7. Universitas membuat surat pernyataan yang berkaitan dengan
operasional Prodi/fakultas baru.

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Program
Studi
membuat
jadwal

81

Bagan Alir Pengembangan Program Studi

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

82

SOP PENANGANAN PELANGGARAN ETIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Revisi : 0
Halaman : 1
Tanggal: 13 April 2013
dari 3

Kode/No : 1.18/SOP-AK/2013

Tujuan
1. Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dan
sanksi yang dikenakan.
2. Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen dan
karyawan dan sanksi yang dikenakan
Ruang Lingkup
Pelanggaran Kode Etik harus diterapkan pada semua civitas akademika Universitas
Muhammadiyah Surabaya, yaitu: mahasiswa, dosen dan karyawan.
Definisi
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan
apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Referensi

1. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah


Nomor
178/KET/I.3/D/2012
Tentang
Perguruan
Tinggi
Muhammadiyah.
2. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012
Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
3. Buku Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya.
4. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya.
5. Kode etik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
Uraian Prosedur :
Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh mahasiswa/i, maka prosedur
penyelesaiannya adalah:
1. Laporan pelanggaran kode etik diterima oleh ketua program studi;
2. Ketua program studi mengisi berita acara yang berisi jenis pelanggaran, waktu
dan tempat terjadinya pelanggaran.
3. Ketua program studi menyerahkan berita acara pelanggaran kepada Lembaga
etik dan pengembangan pendidikan (LEP2)
4. LEP2 memanggil mahasiswa/i yang bersangkutan untuk memperoleh
informasi lebih lengkap

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

83

a. Bila LEP2 menilai pelanggaran tersebut termasuk kategori ringan, LEP2


cukup memberi nasehat/ peringatan/ teguran kepada mahasiswa/I
yang bersangkutan.
b. Bila pelanggaran dinilai termasuk kategori berat, dengan merujuk pada
Buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya, maka
LEP2 memberikan rekomendasi kepada Ketua Program Studi mengenai
bentuk hukuman yang sesuai.
c. Ketua program studi menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa/itersebut.
Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dosen/karyawan, maka
prosedur penyelesaiannya adalah:
1. Laporan diterima oleh dekan/wakil dekan II.
2. Bila pelanggaran kode etik tergolong ringan, dekan/wakil dekan II cukup
member peringatan/ teguran kepada yang bersangkutan.
3. Apabila pelanggaran kode etik tergolong berat, wakil dekan/dekan
mengundang rapat senat untuk membahas pelanggaran tersebut.
4. Senat menyampaikan draft rekomendasi mengenai sanksi yang bisa
diterapkan. Draft tersebut diserahkan kepada ketua senat untuk dirapatkan
dalam rapat pleno senat fakultas.
5. Ketua senat fakultas mengundang seluruh anggota senat fakultas untuk
membahas rekomendasi senat dalam rapat pleno dan meminta pertimbangan
LEP2.
6. Rapat pleno senat menghasilkan rekomendasi kepada ketua senat mengenai
bentuk sanksi/ solusi atas pelanggaran kode etik tersebut dengan mengundang
LEP2.
7. Ketua senat fakultas melaksanakan rekomendasi tersebut dengan menerbitkan
surat pengusulan hasil putusan ke rektor

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir

Anda mungkin juga menyukai