Anda di halaman 1dari 24

Paradigma &

Pendekatan penelitian
Hendrianto sundaro
SEJARAH ILMU PENGETAHUAN
Dalam sejarah ilmu pengetahuan, paradigma Perkembangan filsafat periode abad pertengahan
dipengaruhi oleh filsafat yang dalam lebih pada pengejawantahan doktrin gereja (Anchila
periodesasi perkembangannya sudah di mulai Teologiae). Periode abad pertengahan dikenal
sebagai abad kegelapan. Periode ini berlangsung
sejak abad ke 6 SM.
sejak sekitar abad 7 M hingga 14 M. -->Kemunduran
Sejarah panjang filsafat telah memberikan besar di Eropa
pengaruh luar biasa dalam perkembangan ilmu
pengetahuan yang mendorong kemajuan Muncul gerakan renaisance dan aufklarung yang
berlangsung sepanjang abad ke 15 M dan 16 M -->
peradaban manusia
lmu pengetahuan dan seni berkembang dengan pesat.
Sampai dengan abad 17 M, yang dimaksud
Era itu sekaligus menandai dimulainya periodesasi
dengan ilmu pengetahuan adalah filsafat. filsafat abad modern pada sekitar abad 17 M. Pada
periode ini, pemikiran-pemikiran filsafat mengalami
Periode filsafat klasik berlangsung pada sekitar abad
masa kejayaan dengan munculnya berbagai aliran
6 SM sampai abad 6 M. Puncak kejayaan filsafat
filsafat seperti rasionalisme, empirisme, kritisisme,
pada periode filsafat klasik adalah pada masa
idealisme, dan positivisme.
Aristoteles (Ravertz, 2004).
PERIODESASI PERKEMBANGAN FILSAFAT

Sumber, Hendri, 2021

Era filsafat dalam pengertiannya sebagai ilmu pengetahuan berakir pada


sekitar abad 17 M atau awal abad 18 M.
Berpisahnya ilmu pengetahuan dari filsafat dan lahirnya berbagai disiplin ilmu
baru yang lebih spesifik seperti biologi, astronomi, ekonomi, matematika, fisika,
kimia, sosiologi dsb. ---> penemuan2 baru -- > positivisme
Sumber,Purwanto, 2021
WHAT IS PARADIGM ?
Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuan bernama Thomas Kuhn melalui
buku buatannya yang berjudul The Structure of Scientific Revolution.
Definisi paradigma menurutr para ahli :

Thomas Kuhn
Menurut Thomas Kuhn, pengertian paradigma adalah landasan berpikir atau pun konsep dasar yang
digunakan / dianut sebagai model atau pun pola yang dimaksud para ilmuan dalam usahanya,
dengan mengandalkan studi – studi keilmuan yang dilakukannya.
C. J. Ritzer
Menurut C. J. Ritzer, paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan mengenai apa yang
menjadi pokok permasalahan yang seharusnya dipelajari oleh satu cabang ilmu pengetahuan
tertentu.
Guba
Menurut Guba, pengertian paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar yang membimbing
tindakan manusia.
Paradigma Positivisme
TOKOH:
• August Comte (1798-1857) Sosiologi
• John Stuart Mill (1806-1873) Ekonomi
• Herbert Sprncer (1820-1903) Sosiologi
INTI AJARAN:
1. Menolak metafisik dan teologi
2. Ilmu pengetahuan harus nyata, tidak abstrak, bermanfaat, diarahkan untuk
kemajuan (Suatu jaman yang diatur oleh cendekiawan dan indsutrialis)
3. Menuju generalisasi fakta-fakta dengan bersandar pada pengethuan nyata
dan pandangan-pandeangan ilmiah
4. Membatasi diri pada hukum obyektif
Paradigma Post Positivisme
TOKOH :
Edmund Husserl (1859 - 1938)
Mark Scheller (1874 - 1928)

INTI AJARAN :
1. Fenomenon (Yunani) = yang tampak, gejala, yang bercahaya
2. Pengamatan bertujuan menemukan HAKEKAT
3. Menghubungkan kesadaran dengan obyek (bersatunya subyek dan obyek)
4. Untuk menemukan hakekat harus dilakukan 3 cara :
a. Mencari apa yang ada dibelakang penampakan (sistem nilai, konsep, adat,
agama, dsb)
b. Mencari yang inti diantara tanda-tanda yang nampak
c. Mencari yang transenden
Bergerak dari yang sensual ---> logik ---> etik ---> transendental
Paradigma Penelitian / Research paradigm
Riset Menurut Para Ahli adalah suatu proses kegiatan
penyelidikan (investigasi) atau eksplorasi terhadap suatu
masalah yang dilakukan menurut kaidah dan metodologi
tertentu secara ilmiah dan sistematis

Riset ilmiah adalah sistematik, terkontrol secara empiris dan


investigasi kritis terhadap dalil mengenai dugaan hubungan
antar berbagai fenomena. (Kerlinger, 1986)

Riset adalah investigasi sistematik untuk menemukan jawaban


dari sebuah permasalahan. (Burns 1994)

Riset adalah mengirimkan sebuah isu atau pertanyaan serta


menjawab sebuah pertanyaan atau memecahkan masalah.
(Hopkins WG 2002)
DAUR PENELITIAN DEDUKTIF-INDUKTIF

Sumber,Newman & Benz 1998


SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai