TATA RUANG
Pengertian Perencanaan
( Menurut Willson )
• Analisis, yaitu kupasan data, proyeksi /
perkiraan untuk masa depan yang bertitik tolak
dari keadaan masa kini
• Kebijaksanaan (policy), yakni pemilihan rencana
yang baik untuk pelaksanaan, meliputi
pengetahuan mengenai maksud dan kriteria
untuk menelaah alternatif-alternatif rencana
• Rancangan atau desain, yaitu rumusan dan
sajian rencana
Pengertian Perencanaan Wilayah
( Regional Planning )
pengertian perencanaan wilayah dapat
dirumuskan sebagai :
rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan
dalam penggunaan berbagai sumber daya,
merekatkan dan menyeimbangkan pembangunan
nasional dan kesatuan wilayah nasional,
meningkatkan keserasian antar kawasan,
keterpaduan antar sektor pembangunan melalui
proses penataan ruang dalam rangka pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan yang
dialokasikan pada penggunaan ruang/spasial
Pengertian Perencanaan Kota
( Urban Planning )
Merupakan kegiatan meng-alokasi-kan
penggunaan tanah dan pendirian bangunan serta
jaringan jalan dengan tujuan untuk mencapai
keseimbangan antara kenyamanan, keindahan dan
biaya.
- 1945 Kerajaan dan Kolonialisme Teosentris, autoritarian, kosmologi Perencanaan fisik, struktur, lokal
(VOC)
Kolonialisme (trias politika) Positivisme, utopian, Garden City Perencanaan fisik, struktur, lokal
1945 – Perang Kemerdekaan Positivisme, Rasionalis, Utopian, Rencana Ekonomi, Rencana Kota, SVV,
1955 (Liberalisme) Pragmatisme SVO
1955 - 1960 Multi partai Positivisme, Rasionalis Lembaga Perencana, Penelitian
Perumahan, Pencarian Standar
1960 – Demokrasi terpimpin Utopian, Positivisme, Rasionalis Rcn Nas Semesta, UU Pk Agraria,
1965 Masterplan
1965 1970 Orde Baru - Transisi Positivisme Rasionalis Bappenas, PJP, Unit Prcn Drh
(Sentralistik)
1970 - 1980 Orba-Stabil (Sentralistik- Positivisme Rasionalis, GBHN, Repelita, Konsep Pengb Wil, UU
Inkrimental) komprehensif, Dialektik, inkrimental, Pk Pmrthan, Rcn Sektoral, Bottom Up
fenomenologi (KIP)
1980 – Orba-Stabil (Sentralistik- Positivisme Rasionalis, Permendagri, P2BPK
1990 Inkrimental) komprehensif, Dialektik, inkrimental,
fenomenologi
1990 – Orba-Stabil (Birokrat kuat) Positivisme Rasionalis, UU, Kepes, PP tentan penataan ruang,
1997 komprehensif, Dialektik, inkrimental, PJM, P3KT, Desentralisasi
SWOT
1997 – Krisis Moneter Positivisme Rasionalis, Pragmatisme, UU Pemda, Perimbangan Keuangan,
1999 Dialektik, fenomenologi Perumusan Format Proses Rencana
1999 - Reformasi Positivisme Rasionalis, inkrimental, Desentralisasi
SWOT
WILAYAH PERENCANAAN : Merupakan wil. yang arahan
pemanfaatan ruangnya disesuaikan dengan jenis rencana
tata ruang (RUTR Kab., RDTR Satuan Kaw.
Pengembangan dan RTR Satuan Permukiman)
WILAYAH PENGAMATAN : Merupakan Wilayah yang
mempunyai pengaruh terhadap wilayah perencanaan,
sehingga perlu ikut di evaluasi pada saat penyusunan
suatu rencana tata ruang. Bentuk evaluasi dimaksud
antara lain berupa analisis tata jenjang pusat-pusat
pelayanan yang terdapat di sekitar wilayah perencanaan
UNIT WILAYAH PERENCANAAN : merupakan bagian
dari wilayah perencanaan yang menurut sudut pandang
tertentu merupakan suatu kesatuan
WILAYAH FUNGSIONAL : merupakan istilah lain dari
wilayah Nodal
SATUAN WILAYAH PENGEMBANGAN (SWP) :
merupakan wilayah yang meliputi beberapa kota berikut
wilayah pengaruhnya yang disebabkan oleh perannya
sebagai simpul jasa distribusi, kota-kota tersebut saling
terkait dalam suatu susunan hirarkis
WILAYAH PENGEMBANGAN PARSIAL : merupakan
wilayah pengaruh langsung dari suatu pemusatan
kegiatan usaha penghasil jasa (kota orde 1,2,3,4 dan 5)
yang mempunyai kontribusi pengembangan terhadap
proses berkembangnya wilayah pada suatu mekanisme
pengembagnan SWP
SATUAN KAWASAN PENGEMBANGAN (SKP) :
merupakan wilayah dengan satuan mekanisme
jangkauan fungsi pelayanan sosial ekonomi tertentu
dalam rangka proses berkembangnya wilayah pada satu
satuan mekanisme pengembangan WWP
SATUAN PENGEMBANGAN (SP) : merupakan satuan
kelompok permukiman yang susunannya sedemikian
rupa sehingga memiliki keuntungan-keuntungan sosial,
ekonomi dan fisik, serta terkait dalam karakteristik / fungsi
SP tersebut. Satu SP dapat terdiri dari atas sejumlah
lingkungan permukiman. Menurut fungsinya SP dapat
berupa SP pertanian, SP Pariwisata, SP Industri dan
Pertambangan dan SP Perdagangan
WILAYAH HOMOGEN : merupakan wilayah dengan ciri-
ciri atau karakteristik yang serupa secara ekonomis
misalnya struktur produksinya hampir sama/pola
konsumsinya dapat pula bersifat sosial misalnya
kepribadian masyarakatnya yang khas sehingga mudah
dibedakan dengan ciri atau karakter wilayah-wilayahnya
RTRW NASIONAL
RTRW PROPINSI
DATI I
RTRW KAB/KODYA
DATI II
RENCANA RINCI
TATA RUANG
RDTR
RDTR
RENCANA TATA RUANG
RTR RTR-SP
Rencana tapak
Pengaturan pembangunan
Penjabaran RDTR