Anda di halaman 1dari 18

Perencanaan Wilayah dan Kota

ONTOLOGI

Merekayasa ruang
Melalui perencanaan
DIMENSI RUANG

FISIK NON FISIK

POLITIK EKONOMI

VISUAL & LINGKUNGAN


SOSIAL BUDAYA
Dimensi Visual Lingkungan Sosial Ekonomi Politik
dan Skala
Urban O V V O V
Design
Urban X V O V V
Planning
Regional X O X V V
Planning

X = Pertimbangan cenderung kecil atau diabaikan


O = Pertimbangan sedang
V = Pertimbangan besar
Perencanaan?
PLANNING  A continuous process which involves decisions, or
choices, about alternative ways of using available resources, with
the aim of achieving particular goals at some time in the future
(Conyers, Diana & Hills, Peter. 1984. An Introduction to
Development Planning in the third world. Chichester: Wiley.p.3)
Kategori Perencanaan

1. Economic planning: pengelolaan sumber daya 


umumnya berupa pendekatan makro (nasional, regional),
seperti alokasi sumber daya dan pasar, yang terkadang
mengabaikan implikasi fisik dan sosial
2. Physical planning: benda-benda material  umumnya
berupa pendekatan messo (regional, lokal), seperti
peningkatan kualitas ruang, yang mempengaruhi
‘mekanisme / operasional’ pasar
3. Social planning: kondisi manusia  umumnya berupa
pendekatan mikro (lokal, setempat), seperti organisasi
dan kelembagaan
catatan: dominasi satu dari yang lain umumnya bersifat ‘skala’ / level
(nasional – regional lokal, makro – messo - mikro) dan bukan metode

Sumber: Ratcliffe, Town and Country Planning, 1975


Sudaryono, Modul Teori Perencanaan, MPKD UGM, akhir 90-an dan awal 2000-an
EPISTIMOLOGI
• Theory in planning
• Theory for planning
• Theory of planning
Planning merupakan suatu bidang ilmu yang sangat
kompleks dan komprehensif, serta memerlukan kontributor
dari beberapa spesialis sebagai berikut (Ratcliffe, 1975: 14)

1. Activity contributors = demographers, ekonom, ahli
industri, ahli pariwisata dan rekreasi
2. Space contributors = arsitek, landscape engineer,
insinyur pertanian, ahli geografi
3. Communication contributors = ahli transportasi /
telokomunikasi
4. Channel contributors = ahli teknik dan arsitek
(infrastruktur, jalan, public space, irigasi, dan
sebagainya)
5. General service contributor = Sosiolog, hukum,
ilmuwan politik, management consultant, computer
programmer, system analyst, dan sebagainya
METODOLOGI

PENGAMBILAN DATA

ANALISIS

PERENCANAAN
Raja/ Penguasa Pakar/ Masyarakat/
DOMINASI perencana stakeholders
PENGAMBIL
KEPUTUSAN
PERENCANAAN
Master Planning
Otorita/penguasa Comprehensive Planning
dibantu perencana
RAGAM Perencana dibantu
aspirasi masyarakat
PENDEKATAN
PROSES Strategic Planning
PERENCANAAN Stakeholders di-
bantu perencana
Participatory
Planning
Masyarakat merencanakan
sendiri
AKSIOLOGI

Tradisi perencanaan
• Perencanaan sebagai reformasi sosial
• Perencanaan sebagai analisis kebijakan
• Perencanaan sebagai pembelajaran sosial dan proses pengembangan
masyarakat
• Perencanaan sebagai strategi mobilisasi masyarakat
AKSIOLOGI

• Perencanaan Lanskap
• Perencanaan Pemukiman
• Pengelolaan Bencana
• Perencanaan Kota
• Transportasi
• Perencanaan Pedesaan
• Real Estate
• Perencanaan Infrastruktur
SMART CITY
Smart city adalah konsep kota cerdas yang
dirancang guna membantu berbagai hal
kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya
mengelola sumber daya yang ada dengan
efisien, serta memberikan kemudahan
mengakses informasi kepada masyarakat,
hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak
terduga sebelumnya
TERI
MA
KASI
H

Anda mungkin juga menyukai