Anda di halaman 1dari 9

Nama : BELI YATRA

BP : 1910023810156
Resume : Perkembangan Teori Perencanaan

Perkembangan Teori Perencanaan

A. Pengertian Teori
1. Penjelasan suatu fenomena kejadian atau suatu cara untuk membuat sesuatu
itu masuk akal.
2. Penjelasan tentang banyak fakta-fakta sehingga kita dapat memahami
sesuatu.
3. Sesuatu yang dapat memberikan interpertasi pola dari fakta-fakta yang
ditemukan dan membuat menjadi masuk akal dari sesuatu yang ditemukan.
4. Anggapan-anggapan yang dikemukakan sebagai suatu penjelasan yang
didasari oleh alasan yang berlandaskan fakta-fakta
5. Cara untuk dapat memahami sesuatu hal melalui suatu kerangka berpikir
yang dapat menginterpertasikan fakta dan pengalaman
B. Pengertian Perencanaan
Menurut Para ahli, yaitu
1. Menurut Djoko Soejarto
Perencanaan merupakan suatu suatu hasil rangkaian kerja untuk merumuskan
sesuatu yang didasari oleh suatu pola tindakan ysng definitif, menurut
pertimbangan yang sistematis, akan membawa keuntuntungan tetapi dengan
anggapan bahwa akan ada tindakan selanjutmya yang juga merupakan
rangkaian kegiatan yang sistematis lainnya.
2. Menurut Catanese
Perencanaan merupakan suatu aktivitas universal manusia, suatu keahlian
dasar dalam kehidupan yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil
sebelum diadakan pemilihan di antara berbagai alternatif yang ada.
3. John Friedmann
Perencanaan adalah interpertasi atau penjabaran gagasan atau ide ke bentuk
wujud nyata.

C. Perkembangan Teori Perencanaan


1. Perencanaan (sebagai idea) sudah berkembang sejak pada jaman Yunani
2. Perencanaan moderen (sudah terstruktur) berawal pada abad 19
a. Patrick Gedes (trinitas à manusia-tempat-pekerjaan)
b. Ebenezer Howard (garden city)
c. Karl Marx (sosialis à anti kapitalis)
3. Awal Abat 20 à Kebutuhan penataan lingkungan (masy & fisik) à terjadi
kemlesetan/kegagalan pembangunan à Muncul teori perencanaan baru
(Faludi, 1973)
a. Teori procedural
b. Teori substantive
4. Pada pertenganhan abad 20 muncul teori tentang prilaku, lingkungan fisik
mendasari teori sistem dan teori prilaku.
5. Pada akhir abad 20 mucul teori yang diharapkan dapat memecahkan masalah:
a. Radikal planning perencanaan yang mengharapkan dapat merubah
kondisi yang ada secara radikal (keseluruhan) agar menjadi kondisi yang
diinginkan.
b. Ommunicative planning – perencanaan yang merubah kondisi berdasarkan
hasil komunikasi dan atau kesepakatan bersama.

D. Perjalanan Teori Perencanaan


Perjalanan teori perencanaan menurut John Friedmann (1987) terdiri dari:
a. Planning as policy analysis
b. Planning as social learning
c. Planning as social reform
d. Planning as social mobilization

E. Perencanaan sebagai analisis kebijakan


1. Didasari oleh logika berpikir ilmu manajemen, administrasi publik, ekonomi
neoklasik dan teknologi informasi.
2. Tujuannya adalah untuk membantu pengambil keputusan untuk memahami
konsekuensi dari alternatif2 keputusannya.
3. Perencana sebagai analis/teknokrat
4. Masyarakat sebagai obyek dari rekayasa pemerintahan

F. Perencanaan sebagai pembelajaran sosial


1. Ide dasarnya adalah merubah kedudukan masyarakat dari obyek menjadi
subyek pembangunan
2. Berawal dari kritik dari ilmu pengetahuan itu sendiri.
a. Pengetahuan bukan building block untuk rekonstruksi sosial
b. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman dan disempurnakan melalui
praktek
3. Dilakukan dengan dialog antara masyarakat dengan pemegang kekuasaan
4. Penekanan pembelajaran sosial adalah pada proses dialogis, relasi non
hirarkis, komitmen pelaksanaan eksperimen sosial, toleransi terhadap
perbedaan dan mengutamakan transaksi sosial.

G. Perencanaan sebagai Perubahan Sosial


1. Pelembagaan praktek perencanaan à peran negara dominan à menempatkan
perencanaan merupakan bagian dari aparatur pemerintah
2. Penekanan pada upaya penemuan cara paling efektif bagi negara dalam
perencanaan
3. Perencana sebagai teknokrat à perencana harus mendengarkan suara
masyarakat tetapi tidak harus memperhatikannya.
4. Perubahan sosial dipengaruhi oleh tradisi pemikiran positivisme dari pada
penekanan terhadap keterlibatan aktor sosial dalam proses perencanaan
5. Tradisi ini bersifat top down, karena masyarakat dianggap masih belum
mempunyai kompetensi perencanaan.

H. Perencanaan sebagai mobilisasi sosial


1. Merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan
2. Penekanan kepada emansipasi kemanusiaan terhadap penindasan sosial
3. Tipe perencanaan ini akan selalu berhadapan dengan segala kekuatan
penindas, baik yang terstruktur (birokrat) maupun yang kecil (preman)
4. Prinsip tipe ini adalah kebebasan merupakan hak individu yang dibatasi oleh
kebebasan individu lainnya.
5. Perencanaan ini disebut pula sebagai perencanaan yang radikal
6. Peran perencana sebagai fasilitator atau penasehat masyarakat dan tidak
membuat jarak dengan masyarakat.
I. Perkembangan Teori Perencanaan Selama 2 Abad (Friedmann, 1987)

Analisis Pembelajaran
Kebijakan Sosial

J. Perkembangan Teori Perencanaan Selama 2 Abad (Friedmann, 1987)

Perubahan Mobilisasi
Sosial Sosial
K. Perkembangan Perencanaan
L. Generasi Teori Perencanaan

M. Perkembangan Teori Perencanaan Pembangunan (sebagai suatu praktek)

1. Perencanaan Pembangunan Sentralistis (1929)

2. Perencanaan Pembangunan sebagai Dokumen (1945)

3. Perencanaan Pembangunan Ekonomi (1960)

4. Perencanaan Pembangunan Pemerataan (1970 – 1980)

5. Perencanaan Pembangunan Partisipatif (1990)


N. Perkembangan Teori Perencanaan Fisik

1. Survey – Analisys - Plan (1920)

2. Perencanaan fisik untuk arsitektur dan rekayasa sipil (1945)

3. Perencanaan fisik untuk ilmu sosial (1960)

O. Praktek Perencanaan di Indonesia

Perioda Latar Belakang Paradigma dan Produk, Lingkup dan


Masyarakat konsep Substansi
perencanaan

- 1945 Kerajaan dan Teosentris, Perencanaan fisik, struktur,


Kolonialisme autoritarian, lokal
(VOC) kosmologi

Kolonialisme (trias Positivisme, Perencanaan fisik, struktur,


politika) utopian, Garden lokal
City

1945 – Perang Positivisme, Rencana Ekonomi, Rencana


1955 Kemerdekaan Rasionalis, Kota, SVV, SVO
(Liberalisme) Utopian,
Pragmatisme

1955 - Multi partai Positivisme, Lembaga Perencana,


1960 Rasionalis Penelitian Perumahan,
Pencarian Standar

1960 – Demokrasi Utopian, Rcn Nas Semesta, UU Pk


1965 terpimpin Positivisme, Agraria, Masterplan
Rasionalis

1965 Orde Baru - Positivisme Bappenas, PJP, Unit Prcn Drh


1970 Transisi Rasionalis
(Sentralistik)

1970 - Orba-Stabil Positivisme GBHN, Repelita, Konsep


1980 (Sentralistik- Rasionalis, Pengb Wil, UU Pk Pmrthan,
Inkrimental) komprehensif, Rcn Sektoral, Bottom Up
Dialektik, (KIP)
inkrimental,
fenomenologi

1980 – Orba-Stabil Positivisme Permendagri, P2BPK


1990 (Sentralistik- Rasionalis,
Inkrimental) komprehensif,
Dialektik,
inkrimental,
fenomenologi

1990 – Orba-Stabil Positivisme UU, Kepes, PP tentan


1997 (Birokrat kuat) Rasionalis, penataan ruang, PJM, P3KT,
komprehensif, Desentralisasi
Dialektik,
inkrimental, SWOT

1997 – Krisis Moneter Positivisme UU Pemda, Perimbangan


1999 Rasionalis, Keuangan, Perumusan
Pragmatisme, Format Proses Rencana
Dialektik,
fenomenologi

1999 - Reformasi Positivisme Desentralisasi


Rasionalis,
inkrimental, SWOT

Anda mungkin juga menyukai