Anda di halaman 1dari 25

EN

E M
AJ
AN
S IM
U NG
I-F
GS
N
FU
PERBANDINGAN PENDAPAT MENGENAI
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

GEORGE HENRY FAYOL H. KNOONTZ LUTHER DR. S.P.


ROBERT (GEN & IN & GULICK SIAGIAN MPA.
TERRY (THE DYST.MGT) C.O’DONNEL (PAPERS ON (FILSAFAT
P.O.MGT) (THE PRINS THE SC. OF ADM.)
OF MGT. ADM.)

PLANNING PLANNING. PLANNING PLANNING PLANNING

ORGANIZING ORGANIZING ORGANIZING ORGANIZING ORGANIZING

STAFFING STAFFING

ACTUATING COMMANDING DIRECTING DIRECTING MOTIVATING

COORDINATING COORDINATING

CONTROLING CONTROLING CONTROLING REPORTING CONTROLING

BUDGETING EVALUATING

P.OA.C P.O C.C.C. P.O.S.D.C POSDCORB POMCE


2
MELIHAT BERBAGAI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
TERSEBUT DI ATAS YANG DIUTARAKAN OLEH
PARA PAKAR MANAJEMEN, BAIK DARI DALAM
MAUPUN DARI LUAR, SEMUANYA MEMPUNYAI
KESAMAAN, BAHKAN TIDAK ADA PERBEDAAN
YANG TAJAM, SEMUANYA MENGARAH PADA
PENGERTIAN YANG SAMA.

DALAM PEMBAHASAN INI AKAN DIAMBIL


PENDAPAT DARI GR. TERRY .

DALAM BUKUNYA YANG BERJUDUL :


THE PRINSIPAL OF MANAGEMENT
YAITU PLANNING, ORGANISING, ACTUATING,
CONTROLLING (POAC)
3
PLANNING
PERENCANAAN
adalah keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang dari hal-hal
yang akan dikerjakan dimasa yang akan
datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan

4
PERENCANAAN (PLANNING)
MERUPAKAN FUNGSI YANG
PERTAMA DAN UTAMA DARI
MERUPAKAN DASAR
MANAJEMEN. KARENA
DAN TITIK TOLAK
TANPA RENCANA TIDAK
DALAM KEGIATAN
ADA DASAR UNTUK
SELANJUTNYA
MELAKSANAKAN
KEGIATAN

merupakan perumusan yang teliti daripada


Sebagai fungsi kebijakan-kebijakan mengenai berbagai aspek
organik daripada serta kegiatan termasuk penggunaan
Manajemen RESOURCES dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan.

5
HUBUNGAN PLANNING DENGAN RESEARCH

BAHWA SELURUH PROSES PERENCANAAN HARUS DIDAHULUI


DENGAN RESEARCH UNTUK MENDAPATKAN DATA DAN FAKTA
SEBAGAI BAHAN PENYUSUN RENCANA.

FUNGSI PERENCANAAN DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN BAIK


MELALUI 3 CARA SEBAGAI BERIKUT :

1. Mengetahui sifat-sifat atau ciri-ciri rencana yang baik.


2. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab pertanyaan
5W + H.
3. Harus memandang proses perencanaan sebagai suatu
masalah yang harus dipecahkan dengan teknik-teknik
ILMIAH.

6
AD.1. MENGETAHUI SIFAT-SIFAT DAN CIRI PERENCANA YANG
BAIK

ADAPUN SIFAT-SIFAT DIMAKSUDKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :


1. RENCANA HARUS MEMPERMUDAH PENCAPAIAN TUJUAN YANG
TELAH DITENTUKAN
2. RENCANA HARUS DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG SUNGGUH-
SUNGGUH MEMAHAMI TUJUAN ORGANISASI
3. RENCANA HARUS DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG
MEMAHAMI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH TEKNIK-TEKNIK
PERENCANAAN
4. RENCANA HARUS DISERTAI OLEH SUATU RINCIAN YANG TELITI
5. RENCANA TIDAK BOLEH TERLEPAS SAMA SEKALI DARI
PEMIKIRAN PARA PELAKSANA
6. RENCANA HARUS BERSIFAT SEDERHANA (SISTIMATIS, PRIORITAS)
7. RENCANA HARUS LUWES
8. DIDALAM RENCANA HARUS TERDAPAT TEMPAT PENGAMBILAN
RESIKO
9. RENCANA HARUS BERSIFAT PRAKTIS (PRAGMATIS)
10. RENCANA HARUS MERUPAKAN FORECASTING. 7
AD.2. PERENCANAAN DAPAT DIKATAKAN BAIK APABILA
DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN 5W + H

MENGGAMBARKAN SIAPA YANG AKAN


WHO
MENJALANKAN KEGIATAN

MENGGAMBARKAN APA KEGIATAN YANG


WHAT
AKAN DILAKUKAN

WHERE MENGGAMBARKAN DIMANA KEGIATAN


TERSEBUT DIJALANKAN/DILAKSANAKAN

MENGGAMBARKAN BILAMANA/KAPAN
WHEN
KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN

MENGGAMBARKAN MENGAPA KEGIATAN


WHY
TERSEBUT DILAKSANAKAN

MENGGAMBARKAN BAGAIMANA KEGIATAN


HOW
TERSEBUT DILAKSANAKAN 8
AD.3. MEMANDANG PROSES PERENCANAAN YANG HARUS DIPECAHKAN
DENGAN TEKNIK-TEKNIK ILMIAH

1. Mengetahui sifat hakiki dari rencana yang dihadapi (Know The Nature of The
Problem). Pimpinan organisasi harus mengetahui mengapa rencana itu disusun dan
harus mengetahui hakiki daripada rencana tersebut
2. Kumpulkan data-data (Collect Data). Yang dimaksud data disini adalah :
a. Fakta-fakta yang relevan Informasi dari unit yang lebih rendah
b. Saran/ide dari anggota organisasi terutama pelaksana
c. Kritik dari dalam dan luar organisasi

3. Penganalisaan Data (Analysis of Data).


Data hanya mempunyai arti apabila data itu diinterpretasikan sedemikian rupa
sehingga membantu pimpinan dalam mengambil keputusan

4. Penentuan beberapa alternative (Determination of Several Alternatives).


Hasil penganalisaan data-data, biasanya akan menghasilkan beberapa alternative.

5. Memilih alternative terbaik (Selection of The Seeminingly Best Way Among


Alternatives). Pimpinan harus mampu memilih salah satu alternative yang paling
sesuai
6. Pelaksanaan (EXECUTION). Pelaksanaan rencana.
7. Penilaian hasil yang dicapai ( Evaluation of Results). 9
TUJUAN PERENCANAAN
1. Standar Pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan
dengan perencanaanya
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu
kegiatan
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat ( struktur organisasinya ),
baik kualifikasinya maupun kuantitas nya
4. Mendapat kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan
kualitas pekerjaan
5. Meminalkan kegiatan kegiatan yang tidak produktif dan
menghemat biaya, tenaga dan waktu
6. Memberikan Gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan
pekerjaan
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
MANFAAT  PERENCANAAN
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternaif terbaik
3. Penyusunan Skala Prioritas
4. Menghemat Pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu Manajer menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat Meminimalkan Pekerjaan yang tidak pasti
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
Ruang lingkup perencanaan di pengaruhi oleh dimensi waktu,
spasial,dan tingkatan teknis perencanaan. Ketiga dimensi saling
berinteraksi sebagai berikut :
1. Perencanaan Dimensi Waktu
a. Perencanaan Jangka Panjang
Jangka waktu hingga 10 tahun keatas. Dalam perencanaan ini
belum di tampilkan sasaran-sasaran yang bersifat kuantitatif
tetapi lebih kepada proyeksi atau perspektif atas keadaan ideal
yang di inginkan dan pencapaian keadaan yang bersifat
pundapental. Cohtoh , Propenas
b. Perencanaan Jangka Menengah
Jangka waktunya 3 sampai 8 tahun.  Di Indonesia umunya 5
tahun. Ini merupakan penjabaran atau uraian perencanaan
jangka panjang, walaupun perencanaan jangka menengah ini
masih bersifat umum tetapi sudah di tampilkan sasaran yang di
proyeksikan secara kuantitatif. Contoh, Propeda
c. Perencanaan Jangka Pendek
Jangka waktunya 1 tahun. Perencanaan
2. Perencanaan Dimensi Spasial
Memiliki kararkter yang terkait dengan ruang dan batasan wilayah.
Dimesi spasial ini dikenal Perencanaan Nasional, Perencanaan
Regional, Perencanaan Tata Ruang, dan Tatat Tanah
a. Perencanaan Nasional
Suatu Proses penyusunan perencanaan berskala nasional
sebagai konsensus dan komitmen seluruh rakyat Indonesia yang
terarah terpadu dan menyeluruh untuk mencapai masyarakat
yang adil dan makmur memperhitungkan dan memanfaatkan
sumber daya nasional dan memperhatikan perkembangan
internasional. Contoh, Propenas dan perencanaan pendidikan
nasional
b. Perencanaan Regional
Pilihan antar sector dan hubungan antar sector dalam suatu
wilayah atau daerah sehingga disebut juga sebagai perencanaan
daerah ataou wilayah. contoh ,Propeda, perencanaan pendidikan 
di provinsi, Kabupaten/Kota
c. Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan yang mengupayakan pemanfaatan
fungsi kawasan tertentu, mengembangkan secara
seimbang, baik secara ekologis, geografis, maupun
demografis.
Contoh, Perencanaan tata ruang kota, perencanaan
permukiman, perencanaan daerah transmigrasi, dan
proyek proyek
MACAM-MACAM PERENCANAAN
Macam-macam  perencanaan dalam pengantar manajemen
dibagi menjadi 2 yaitu :
A.        Perencanaan organisasi
1.     Perencanaan strategis
Rencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk
mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis
adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi
sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
2.     Perencanaan taktis
Adalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis,
dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu
dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya
melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika
dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka
waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik
dan nyata
3. Perencanaan operasional
Adalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan
rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional.
Dikembangkan oleh manajer tingkat menengah dan
tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus jangka
pendek dan lingkup yang relatif lebih sempit.
Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan
suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan
perencanaan dengan lebih mendekati pada bagian
selanjutnya
Perencanaan operasional
1. Rencana sekali pakai : dikembangkan untuk melaksanakan
serangkaian tindakan yang mungkin tidak berulang di masa
mendatang.
2. Program : rencana sekali pakai untuk seragkaian aktivitas
yang besar.
3. Proyek : rencana sekali pakai untuk lingkup yang lebih sempit
dan lebih tidak kompleks dibandingkan dengan program
4. Perencanaan tetap : dikembangkan untuk aktivitas yang
berulang secara teratur selama suatu periode waktu tertentu.
5. Kebijakan : rencana tetap yang merinci respons umum
organisasi terhadap suatu masalah atau situasi tertentu.
6. Prosedur operasi standar  : rencana tetap yang menguraikan
langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu
7. Aturan dan peraturan : rencana tetap yang mendeskripsikan
dengan tepat bagaimana aktivitas tertentu dilaksanakan
C.   Perencanaan kontinjensi
Jenis perencanaan lain yang juga penting adalah
perencanaan kontinjensi (contingency planning) yaitu
penentuan serangkaian tindakan alternatif jika suatu
rencana tindakan secara tidak terduga terganggu atau
dianggap tidak sesuai lagi.
Perencanaan operasional
1. Rencana sekali pakai : dikembangkan untuk melaksanakan
serangkaian tindakan yang mungkin tidak berulang di masa
mendatang.
2. Program : rencana sekali pakai untuk seragkaian aktivitas
yang besar.
3. Proyek : rencana sekali pakai untuk lingkup yang lebih sempit
dan lebih tidak kompleks dibandingkan dengan program
4. Perencanaan tetap : dikembangkan untuk aktivitas yang
berulang secara teratur selama suatu periode waktu tertentu.
5. Kebijakan : rencana tetap yang merinci respons umum
organisasi terhadap suatu masalah atau situasi tertentu.
6. Prosedur operasi standar  : rencana tetap yang menguraikan
langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu
7. Aturan dan peraturan : rencana tetap yang mendeskripsikan
dengan tepat bagaimana aktivitas tertentu dilaksanakan
PENGORGANISASIAN

KESELURUHAN PROSES PENGELOMPOKAN ORANG-


ORANG, ALAT-ALAT, TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA
TERCIPTA SUATU ORGANISASI YANG DAPAT
DIGERAKKAN SEBAGAI SUATU KESATUAN DALAM
RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

PENGORGANISASIAN MERUPAKAN LANGKAH


PERTAMA KE ARAH PELAKSANAAN RENCANA YANG
DISUSUN INI AKAN MENGHASILKAN SUATU
ORGANISASI.

20
STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
MERUPAKAN SUATU KERANGKA
YANG MENUNJUKKAN SELURUH
KEGIATAN-KEGIATAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI,
HUBUNGAN ANTAR FUNGSI-FUNGSI,
SERTA WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB

21
PENGGERAKAN (ACTUATING/MOTIVATING)
KESELURUHAN PROSES PEMBERIAN MOTIF/ DORONGAN
BEKERJA KEPADA PARA BAWAHAN SEDEMIKIAN RUPA,
SEHINGGA MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DEMI
TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI DENGAN BAIK.

LEADING
(BIMBINGAN)

UNSUR-UNSUR DIRECTING
PENGGERAKAN (PENGARAHAN)

MOTIVATING
(DORONGAN)
22
PENGENDALIAN / PENGAWASAN
(CONTROL)
PENGENDALIAN/PENGAWASAN ADALAH PROSES
PENGAMATAN DARIPADA PELAKSANAAN
SELURUH KEGIATAN ORGANISASI UNTUK
MENJAMIN AGAR SUPAYA SEMUA PEKERJAAN
BERJALAN SESUAI DENGAN RENCANA YANG
TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA.

DENGAN KATA LAIN PENGENDALIAN/


PENGAWASAN ADALAH
PROSES UNTUK “MENJAMIN” BAHWA
TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI DAN
MANAJEMEN TERCAPAI SESUAI
RENCANA.

23
DARI DEFINISI TERSEBUT JELAS TERLIHAT
BAHWA TERDAPAT HUBUNGAN YANG SANGAT
ERAT ANTARA PERENCANAAN DENGAN
PENGENDALIAN / PENGAWASAN.

SEDEMIKIAN ERAT HUBUNGAN KEDUA FUNGSI


INI, SEHINGGA HAROLD KONTY DAN CYRILL O.
DONNEL DALAM BUKU MEREKA THE PRINCIPLE
OF MANAGEMENT MENYATAKAN BAHWA:
“PLANNING AND CONTROLING ARE THE TWO
SIDES OF THE SAME ON”
ARTINYA:
PLANNING DENGAN CONTROLING MERUPAKAN
KEDUA BELAHAN MATA UANG YANG SAMA
24
JENIS-JENIS PENGENDALIAN / PENGAWASAN
(CONTROL)
PENGENDALIAN/PENGAWASAN
PENDAHULUAN
(FEED FORWARD CONTROL)

PENGENDALIAN/PENGAWASAN
FOKUS PERSAMAAN
(CONCURRENT CONTROL)

PENGENDALIAN/PENGAWASAN
UMPAN BALIK
(FEEDBACK CONTROL)

PENGENDALIAN/PENGAWASAN
PENGENDALIAN/ ADMINISTRATIF
PENGAWASAN
(CONTROLING)
OBJEK PENGENDALIAN/PENGAWASAN
OPERATIF

PENGENDALIAN/PENGAWASAN
INTERN
SUBJEK
PENGENDALIAN/PENGAWASAN
EKSTERN 25

Anda mungkin juga menyukai