Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN

KELOMPOK 3

Sanjaya putra 1910611123


Miswar arijaya sitompul 1910611141
Fitri N.Simamora 1910611142
Nur cahya 1910611144
Fajri sidiq putra ayunda 1910612014

TREY
research
Perencanaan adalah proses dasar yang di lakukan
untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan
pencapaiannya. Merencanakan berati mengupayakan
penggunaan sumber daya manusia (human resources),
sumber daya alam (natural reseources), dan sumber daya
lainnya (other resorces) untuk mencapai tujuan.
Karakteristik perencanaan:
• Perencaaan tersebut harus menyangkut masa yang akan
datang.
• Terdapat elemen identifikasi pribadi atau organisasi, yaitu
serangkaian tindakan masa yang akan datang dan akan di
ambil oleh perusahaan.
• Masa yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi serta
prganisasi merupakan unsur yang amat penting dalam setiap
PERENCANAAN
perencanaan.
Sebelum melakukan aktivitas mengorganisasi, mengarahkan,
memotivasi, dan mengendalikan terlebihdahulu seorang manager
harus membuat rencana yang memberikan tujuan dan arah kepada
organisasi. Menentukan apa (what), kapan (when), siapa (who), 3

dimana (where), dan bagaimana (how). TREY


research
Pengertian perencanaan dilihat dari 3 hal berikut.
Sisi proses,perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk
memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.

Sisi fungsi manajemen,perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan


menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau
mengubah tujuan dan kegiatan organisasi.

Sisi pengambilan keputusan,perencanaan adalah pengambilan


keputusan dalam jangka panjang atau akan datang mengenai apa yang
dilakukan,bagaimana melakukannya,dimana keputusan yang diambil
belum tentu sesuai,hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan
di kemudian hari.
TREY
research
FUNGSI DARI PERENCANAAN
Perencanaan sebagai pengarah
Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu
dengan cara lebih terkoordinasi yang jelas dan terarah.

Perencanaan sebagai minimalisasi ketidakpastian


Perubahan sering kali sesuai dengan yang diperkirakan,tetapi
jarang pula malah diluar perkiraan sehingga menimbulkan
ketidakpastian.Ketidakpastiaan inilah yang akan diminimalkan
melalui kegiatan perencanaan dengan diantisipasi jauh-jauh hari .
TREY
research
Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumber daya
Jika perencanaan dilakukan dengan baik,maka jumlah sumber daya
yang diperlukan ,cara penggunaannya,dan penggunaan apa saja yang
lebih baik dipersiapkan sebelum kegiatan dijalankan.Dengan
demikian,pemborosan terkait dengan penggunaan sumber daya yang
dimiliki bisa diminimalkan sehingga tingkat efisiensi menjadi meningkat.
Perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan
kualitas
Dalam pengawasan,perusahaan membandingkan tujuan yang ingin
dicapai dengan realisasi dilapangan,membandingkan standar yang ingin
dicapai dengan realisasi di lapangan,mengevaluasi penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga mengambil tindakan yang
dianggap perlu untuk memperbaiki kinerja.Pengertian
tersebut,perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar kualitas yang
TREY
ingin dicapai. research
PERSYARATAN PERENCANAAN
 FAKTUAL ATAU REALISTIS.Yang dirumuskan perusahaan sesuai
dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang
dihadapi.
 LOGIS DAN RASIONAL.Yang dirumuskan perusahaan dapat
diterima oleh akal dan oleh sebab itu perencanaan bisa dijalankan.
 FLEKSIBEL.Perencanaan baik tidak berarti kaku dan kurang
fleksibel.Perencanaan baik justru diharapkan tetap beradaptasi
dengan perubahan di masa depan,sekalipun tidak berarti
perencanaan dapat diubah seenaknya.

TREY
research
 KOMITMEN.Perencanaan baik harus melahirkan komitmen
terhadap seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama
mewujudkan tujuan organisasi.
 KOMPREHENSIF.Perencanaan yang baik harus memenuhi
syarat komprehensif artinya menyeluruh atau mengakomodasi
aspek-aspek terkait langsung atau tak langsung terhadap
perusahaan.Perencanaan baik tidak hanya terkait dengan
bagian yang harus dijalankan,tetapi mempertimbangkan
krdinasi dan integrasi dengan bagian lain di perusahaan.

TREY
research
ALASAN-ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN
 “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
“positive benefits” dalam bentuk meningkatkannya sukses
pencapaian tujuan organisasi.

Add a footer 9

TREY
research
MANFAAT PERENCANAAN
i. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan.
ii. Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama.
iii. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambar operasi lebih jelas.
iv. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
v. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
vi. Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi.
vii. Membuat tujuan lebih khusus,terperinci,dan mudah dipahami.
viii.Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
ix. Menghemat waktu,usaha,dan dana.
Add a footer 10

TREY
research
PROSES PERENCANAN

perencanaan sebagai suatu proses


dalah suatu cara yang sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan.

Menurut Lois A. Allen (1963)


Perencanaan terdiri dari aktivitas yang
dioperasikan oleh seorang manager untuk
berfikir kedepan danmengambil keputusan
saat ini dan di masa yang akan datang.
11

TREY
research
Berikut ini adalah aktivitas yang di maksud :
• Prakiraan (froceasing)
• Menetapan tujuan (establishing objectives)
• Pemograman (programing)
• Penganggaran ( budheting)
• Pengembangan prosedur (deploving procedure)

Berdasarkan aktivitas perencanaan, berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam pekerjaan perencanaan:
o Menjelaskan perencanaan
o Usaha memperoleh informasi
o Analisis dan klasifikasi informasi
o Menentukan dasar perencanaan dan batasan
o Menentukan rencana berganti
o Memiloh rencana yang di usulkan
o Membuat urutan kronologis mengenai rencanakan yang di usulkan
o Mengadakan pengendalian kemajuan terhadap rencana yang di usulkan
Add a footer 12

TREY
research
PEMBAGIAN PERENCANAAN

13

TREY
research
BEBERAPA JENIS TUJUAN DAN RENCANA
Dari sisi kejelasan,tujuan dibedakan menjadi:
@. Tujuan aktual tujuan dinyatakan secara formal oleh organisasi pada publik dan
menjadi jaminan akan kejelasan perusahaan di mata publik.
@. Tujuan nyata tujuan yang tidak dinyatakan pada publik,tetapi secara aktual dan
nyata yang akan dicapai dalam organisasi.

Dari segi keluasan dan waktu pencapaian,tujuan dibedakan menjadi:


1. Tujuan strategis:tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam waktu lama(mis:market
leader dalam bisnis makanan siap saji).
2. Tujuan taktis:tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam waktu
menengah(mis:meningkatkan pangsa pasar sebesar 30%).
3. Tujuan operasional:tujuan yang ingin dicapai dalam 1 periode(mis:meningkatkan
penjualan makanan siap saji sebesar 20% setiap outlet). TREY
research
perencanaan sebagai suatu proses dalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan.

Menurut Lois A. Allen (1963)


perencanaan terdiri dari aktivitas yang dioperasikan oleh seorang manager untuk berfikir kedepan danmengambil keputusan saat ini dan di masa yang akan datang.

1. Menetapakan tujuan yang akan di capai pada hierarki yang lenih rendah
2. Sebagai alat mencapai perangkat tujuan pada hierarki lebih tinggi berikutnya.
Stoner dan Wangkel (1986 : 189) mengklasifikasikan rencana menjadi 2 jenis utama, yaitu rencana
strategis dan rencana operasional.
 Rencaa strategis
dirancang untk mecapai tujuan organisasi yang luas, yaitu untuk melaksanakan misi yang merupakan
satu-satunya alasan kehadiran organisasi tersebut.
 Rencana operasional
Rebcana operational memberi deskripsi tentang bagaimana rencana strategis dilaksanakan. Rencana
oprrasional
Add a footer
terdiri dari rencana sekali pakai fan rencana tetap. 15

TREY
research
Pembagian perencanaan
1. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan kriteria waktu ada tiga macam perencanaan yaitu; perencanaan jangka panjang, perencanaan
jangka menengah dan perencanaan jangka pendek. Dalam menyusun suatu rencana, perlu terlebih dahulu
ditetapkan apakah yang akan disusun itu termasuk perencanaan jangka pendek atau lainnya, sehingga
langkah-langkah kegiatan dapat tersusun dan tujuan kegiatan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
a. Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang biasanya mempunyai jangka waktu 10, 20 atau 25 tahun. Karena demikian
panjangnya siklus perencanaan ini, maka perencanaan jangka panjang memuat rencana-rencana yang bersifat
umum, global dan belum terperinci.
b. Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan jangka menengah biasanya mempunyai 4 sampai dengan 7 tahun. Perencanaan jangka
menengah disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang yang selanjutnya perlu dijabarkan lagi menjadi
perencanaan jangka pendek.
c. Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari 4 tahun. Salah satu perencanaan
jangka pendek yang sering kita temui adalah perencanaan tahunan.
Add a footer 16

TREY
research
HUBUNGAN ANTARA TUJUAN DAN RENCANA DARI SEGI WAKTU

ORGANIZATIONAL OBJECTIVE

STRATEGIC(LONG TERM)GOALS STRATEGIC(LONG TERM)GOALS

TACTICAL(MID TERM)GOALS TACTICAL(MID TERM)GOALS

OPERATIONAL(SHORT TERM)GOALS OPERATIONAL(SHORT TERM)GOALS


TREY
research
Dari segi kejelasan,rencana dibagi menjadi:
a. Rencana spesifik:rencana yang rumusannya sudah jelas dan tidak
memerlukan interprestasi.
b. Rencana direktif:rencana yang dirumuskan untuk mencapai tujuan
tertentu,tetapi pencapaiannya memberi keluasan atau fleksibilitas untuk
pencapaiannya.

Dari segi frekuensi penggunaan,rencana dibagi menjadi:


a) Rencana sekali pakai,dilakukan untuk organisasi yang sifat kegiatannya
temporal seperti kepanitiaan,seminar,lokakarya ,dll.
b) Rencana yang penggunaannya secara terus menerus,digunakan dalam
organisasi yang kegiatannya terus berkelanjutan dari waktu ke waktu,seperti
standing plans,prosedur,aturan kerja,dll. TREY
research
2. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Sifat
Ditinjau dari segi sifatnya maka perencanaan dapat dibedakan pada perencaaan kuantitatif dan perencanaan
kualitatif.
Perencanaan dikatakan bersifat kuantitatif apabila target-target yang ingin dicapai ditetapkan secara tegas
kuantitasnya. Misalnya: pada tahun 1986 repelita anak usia 7-12 tahun yang jumlahnya diperkirakan 25 juta
dapat tertampung di Pendidikan Dasar.
3. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Sektor dan Regional
Perencanaan dapat dibagi juga menurut perencanaan sektoral dan perencanaan regional. Perencanaan
Sektoral adalah perencanaan menurut sektor-sektor sosial, umpamanya sektor ekonomi, pendidikan, pertanian
dan lainnya. Sedangkan perencanaan Regional adalah perencanaan yang berorientasi pada wilayah atau
kepentingan wilayah.
4. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Luas Jangkauan
Pembagian ini dibedakan menjadi perencanan makro (atau disebut juga perencanaan institusional) dan
perencanaan mikro. Perencanaan Makro adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh, umum dan bersifat
nasional. Contohnya perencanaan provinsi, kabupaten yang disebut perencanaan daerah yang bersifat makro.
5. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Obyek Yang Direncanakan
Perencanaan ini dibagi menjadi dua, yaitu perencanaan rutin dan perencanaan pembangunan. Perencanaan
Rutin merupakan
Add a footer
proses mempersiapkan kegiatan atau suatu kumpulam pekerjaan yang bersifat terus-menerus
19

dalam rangka mencapai hasil akhir suatu program yang bersangkutan. TREY
research
PERENCANAAN STRATEGIK
Perencanaan strategik adalah proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi,penetuan strategi,kebijaksanaan dan program-program strategik
yang diperlukan untuk tujuan tersebut,dan penempatan metoda-metoda
yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategidan kebijaksanaan telah
diimpementasikan.

Add a footer 20

TREY
research
PROSES PERENCANAAN STRATEGIK
I. Penentuan misi dan tujuan
II. Pengembangan profil perusahaan
III. Analisa lingkungan eksternal
IV. Analisa internal perusahaan(kelemahan dan kekuatan)
V. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
VI. Pembuatan keputusan strategik
VII.Pengembangan strategik perusahaan
VIII.Implementasi strategik
IX. Peninjauan kembali dan evaluasi 21

TREY
research
PERENCANAAN OPERASIONAL PERENCANAAN
STRATEGIK
PUSAT BAHASAN Masalah-masalah pengoperasian Kelangsungan dan pengembangan jangka panjang
SASARAN Laba sekarang Laba dimasa akan datang
BATASAN Lingkungan sumber daya sekarang Lingkungan sumber daya dimasa akan datang
HASIL YANG DIPEROLEH Efisien dan stabilitas Pengembangan potensi mendatang
INFORMASI Dunia bisnis sekarang Kesempatan dimasa akan datang
ORGANISASI KEPEMIMPINAN Birokrasi/stabil konservatif Kewiraswastaan/fleksibel mengilhami
perubahan radikal
PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan pengalaman masa lalu Antisipasi,menemulkan pendekatan-pendekatan
baru
Risiko rendah Risiko tinggi

PERENCANAAN STRATEGIK VS
PERENCANAAN OPERASIONAL
22

TREY
research
TEORI
PERENCANAAN

Add a footer 23

TREY
research
Teori peencanaan merupakan suatunaktivitas univeral manusia,sutu keahlian dasar dalmkehidupan
yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil sebelum daiadakan pemilihan di antara alternatif yang
ada. Catanase dan Snyder (1996: 49) membuat dua jenis teori perencanaan yaitu:
1. Teori operasi sistem
suatu sistem yang dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling dengan ruang
lingkup, keterkaitan, dan stabilitas yang relatif tinggi. Ruang lingkup (closure) mengukurketergantungan
ekternal, sampai seberapa jauh koponen sistem tersebut tidak berinteraksi dengankomponen lain di luar
sistem. Keterkaitan (connectivity) mengukur ketergantungan internal, suatu batasan tingkat ketika
kompenen saling berinteraksi satu sama lain. Stabilitas (satabiliity) berhubungan dengan lamanya waktu
sistem tersebut berakhir tanpa adanya perubahan atau gangguan.
2. Teori perubahan sistem
teori dan interpretasi menegenai bagaimana, kapan, dan untuk tujuan apa perubahan di lakukan di
sebut teori keputusan.

Add a footer 24

TREY
research
Sifat perencanaan yang baik:

• Pemaikan kata sederhana dan jelas


• Fleksibel
• Mempunyai stabilitet
• Ada dalam pertimbngan
• Meliputi semua tindakan yang di perlukan
Add a footer 25

TREY
research
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM PENETAPAN TUJUAN
1) Pendekatan tradisional(traditional goal setting)
Menjelaskan bahwa perumusan dan penetapan tujuan dilakukan manajer tingkat
puncak lalu tujuan itu diturunkan ke manajer tingkat bawahnya secara spesifik.

Tujuan Manajemen Memerlukan Peningkatan Kinerja


Puncak Perusahaan

Tujuan Manajemen Divisi Melihat Signifikan Pada


Keuntungan Dalam Divisi

Tingkatkan Keuntungan
Tujuan Manajemen
Bagaimanapun Caranya
Departemen

Jangan Khawatirkan
Tujuan Pekerja Secara Individu TREYDengan
Kualitas,Bekerjalah
Cepat research
2) Pendekatan MBO(Management by Objectives)
Penentuan tujuansecara spesifik dirumuskan bersama antara pimpinan dan bawahan,dengan
bahwa bawahan berada di lapangan lebih memahami apa yang semestinya dicapai daripada yang
dipahami atasan.

PIMPINAN

PELAKSANAAN PADA EVALUASI BERSAMA


PERENCANAAN *Analisa hasil yang
SETIAP PIHAK
BERSAMA dicapai
• Bawahan menunjukkan
*Penentuan tujuan *Mendiskusikan dari
kinerja terbaik
*Penentuan standar hasil yang dicapai
• Pimpinan memberikan
*Pemilihan kegiatan *Membarui siklus MBO
pengarahan terbaik
DAN

PROSES MBO SEBAGAI PERENCANAAN


DAN PENGAWASAN TERINTEGRASI

BAWAHAN TREY
research
KEKUATAN & KELEMAHAN DARI PENDEKATAN MBO

KEKUATAN KELEMAHAN

#.MBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan  MBO dianggap terlalu menyederhanakan kegiatan
pengawasan dalam suatu sistem rasional dalam dengan berusaha menyelesaikan segala sesuatu.
manajemen.  MBO secara cepat ditolak manajer yang memiliki gaya
#.MBO mendorong organisasi menentukan tujuan dari otoriter dan oleh mereka yang menerapkan birokrasi
tingkatan atas hingga tingkatan bawah dari manajemen. yang tidak fleksibel dan ketat.

#.MBO memfokuskan hasil dari niat baik maupun faktor  MBO memerlukan banyak waktu dan usaha dalam
personal. implementasinya.
#.MBO mendorong adanya manajemen diri dan  MBO menjadi tantangan bagi manajer yang kurang
komitmen dari setiap orang melalui partisipasi setiap memiliki kualifikasi baik.
tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan.

TREY
research
HAMBATAN DALAM PERENCANAAN
1. Penolakan internal para perencana terhadap penempatan tujuan
dan pembuatan rencana untuk mencapainya.Hambatan ini
bersumber pada ketidaksediaan dan ketidakmampuan individu.
2. Ada bukan di dalam tetapi diluar perencana,yaitu keengganan
umum para anggota organisasi untuik menerima perencanaan
dan rencana-rencana karena perubahan-perubahan yang
ditimbulkan.

Add a footer 29

TREY
research
THANK YOU

30

Anda mungkin juga menyukai