*
2/2
A. Wilayah geografi yang terletak diantara dua benua dan dua samudera;
B. wilayah geografi, suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa Indonesia;
C. wilayah geografi dari Sabang sampai Merauke;
D. wilayah geografi yang terkenal sebagai zamrud di khatulistiwa.
A. Rakyat yaitu masyarakat yang tinggal di suatu wilayah dalam Negara tersebut yang menjadi
subyek pemerintahan;
B. Wilayah yang secara geografis mencakup bagian daratan, perairan dan udara yang memiliki
batas yang jelas dengan Negara lain;
C. Pemerintahan yang berdaulat, bebas dan mandiri dan tanpa ada tekanan serta mendapat
pengakuan dari Negara lain;
D. Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
Yang lain:
4. Undang-Undang Dasar adalah hukum dasar yang tertulis atau yang tertuang dalam
suatu naskah/dokumen, dengan demikian Undang-Undang Dasar
adalah................... *
2/2
A. Merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
Negara;
B. Merupakan aturan-aturan dasar yang diimplentasikan dalam praktek penyelenggaraan
pemerintahan;
C. Merupakan aturan-aturan dasar yang diimplentasikan dalam praktek penyelenggaraan
pemerintahan pusat dan provinsi;
D. Merupakan bagian dari konstitusi.
A. Orang-orang Indonesia asli dan orang-orang dari bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga Negara dan ditetapkan oleh Kemenkumham;
B. Orang-orang Indonesia asli dan orang-orang dari bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga Negara Indonesia;
C. Semua orang yang tinggal di Negara Indonesia tanpa terkecuali dan tanpa memandang dari
mana asal negaranya;
D. Semua orang yang tinggal di Negara Indonesia tanpa terkecuali dalam jangka waktu tertentu.
6. Ada tiga hal penting dalam melaksanakan Hak dan Kewajiban Negara dan Warga
Negara di Negara Pancasila yaitu ............................... *
2/2
A. Pertama, Pancasila perlu dimengerti secara tepat dan benar baik dari pengertian, sejarah,
konsep, prinsip dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya;
B. Kedua, membuat Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4);
C. Ketiga, perlunya lembaga yang bertugas mengawal pelaksanaan Pancasila.
D. Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
A. pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan yang diberikan oleh rakyat;
B. Pemerintahan menjalankan kekuasaan atas nama rakyat bukan atas dorongan diri dan
keinginannya sendiri;
C. Bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah itu dijalankan untuk
kepentingan rakyat;
D. Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
9. Hak Asasi Manusia yang menyangkut hak hidup dan hak memiliki tidak boleh
diganggu gugat karena............... *
2/2
11. Salah satu Pilar utama untuk menyangga tegaknya satu Negara hukum modern
adalah adanya Persamaan Dalam Hukum (Equality before the Law) yaitu .............. *
2/2
A. Adanya pengakuan normatif dan empirik akan prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa semua
masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi.
B. Dalam setiap Negara Hukum, dipersyaratkan berlakunya asas legalitas dalam segala
bentuknya (due process of law), yaitu bahwa segala tindakan pemerintahan harus didasarkan
atas peraturan perundang-undangan yang sah dan tertulis.
C. Adanya persamaan kedudukan setiap orang dalam hukum dan pemerintahan, yang diakui
secara normatif dan dilaksanakan secara empiric;
D. Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
12. Makna negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah
hukum nasional Indonesia harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif. Akomodatif
artinya adalah........... *
0/2
13. Bela Negara bagi bangsa Indonesia diartikan sebagai sikap cinta NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, artinya Bela Negara itu sendiri
adalah ...................... *
2/2
A. WNI yang memiliki tekat sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila,
UUD NRI Tahun 1945 dan GBHN yang rela berkorban demi kelansungan hidup bangsa dan
negara yang memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yang bersikap dan bertindak
senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Bela Negara;
B. WNI yang memiliki tekat sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945 yang tanpa berkorbanpun tetap mampu ikut berpartisipasi demi
kelansungan hidup bangsa dan negara yang memiliki kesadaran bela negara adalah mereka
yang bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Bela Negara;
C. WNI yang memiliki tekat sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD NRI Tahun 1945 yang rela berkorban demi kelansungan hidup bangsa dan negara
yang memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yang bersikap dan bertindak senantiasa
berorientasi pada nilai-nilai Bela Negara;
D. WNI yang memiliki tekat sikap, perilaku untuk berjuang demi cinta NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 yang rela berkorban demi kelansungan hidup bangsa dan
negara yang memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yang bersikap dan bertindak
senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Bela Negara.
Opsi 5
A. Membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil (keluarga),
lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa,
mengakui dan menghargai simbol-simbol negara, menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara ketimbang kepentingan
pribadi atau kelompok;
B. Mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, melestarikan dan mencintai lingkungan
hidup, memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsa
dan negara serta bangga sebagai bangsa Indonesia;
C. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara,b ersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran
untuk kemajuan bangsa dan negara dari berbagai ancaman, berpartisipasi aktif dalam
membangunkan masyarakat, bangsa dan negara, gemar membantu sesama warga negara yang
mengalami kesulitan, dan yakin bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia;
D. Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
A. merupakan ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan letak
geografi wilayah Indonesia yang berada diantara dua samudera dan dua benua;
B. merupakan ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan letak
geografi wilayah Indonesia yang berada diantara Samudera Hindia dan Pasific serta Benua Asia
dan Australia;
C. merupakan ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah- masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa;
D. merupakan ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan letak
geografi wilayah Indonesia yang berada diantara Samudera Hindia dan Pasific serta Benua
Afrika dan Eropa;
17. Suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta sesuai dengan
geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan
dan cita-cita nasionalnya disebut ........................ *
0/2
A. Geopolitik;
B. Geostrategi;
C. Wawasan Nusantara;
D. Wawasan kebangsaan
19. Ruang (darat, laut dan udara) merupakan sumber daya alam yang harus dikelola
bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33
ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa................... *
2/2
A. bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat;
B. bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia;
C. bumi, air dan udara dengan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia;
D. bumi, air dan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat Indonesia.
A.Gatra letak dan kedudukan geografi, Gatra keadaan dan kekayaan alam, Gatra keadaan dan
kemampuan penduduk, Gatra Ekonomi dan Gatra Budaya;
B. Gatra ideologi, Gatra politik, Gatra ekonomi, Gatra sosial budaya (sosbud), Gatra pertahanan
dan keamanan (hankam);
Gatra letak dan kedudukan geografi, Gatra keadaan dan kekayaan alam, C. Gatra keadaan dan
kemampuan penduduk, Gatra Ekonomi dan Gatra sosial budaya (sosbud);
Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
24. Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya (Saafroedin Bahar,1998). “Mengintegrasikan” berarti
membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang
semula terpisah-pisah. Dalam rangka mengupayakan terwujudnya integrasi nasional
yang mantap ada beberapa strategi yang mungkin ditempuh, yaitu Stategi Asimilasi,
Strategi Akulturasi, Strategi Pluralis. Yang dimaksud dengan Akulturasi
adalah................... *
2/2
A. proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan kebudayaan
yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru
tersebut;
B. proses percampuran dua kebudayaan lama dan baru sehingga memunculkan kebudayaan
yang terintegrasi, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan
baru tersebut;
C. proses percampuran dua kebudayaan yakni kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing
sehingga memunculkan kebudayaan baru, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih
tampak dalam kebudayaan baru tersebut;
D. Jawaban a, b dan c tersebut di atas benar semua.
25. Potensi disintegrasi bangsa yaitu perpecahan antar masyarakat yang ditimbulkan
atas dasar perbedaan berlatar belakang keagamaan, kesukuan, antarkelompok atau
golongan dan semacamnya dapat diselesaikan dengan baik apabila
masyarakat............... *
2/2
SOAL ESSAY
0 dari 0 poin
1. Jelaskanlah mengapa bangsa Indonesia dikatakan memiliki karakter yang khas
dibandingkan bangsa lain? *
Karena Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki keramahan dan sopan santun.
Sifat ramah dan terbuka masyarakat Indonesia kepada orang lain khususnya kepada orang-
orang baru menjadi suatu ciri khas yang membedakan Bangsa Indonesia, terutama jika
dibandingkan dengan bangsa lain. Sifat ramah inilah yang secara tidak langsung juga menjadi
daya tarik tersendiri bagi orang lain untuk berkunjung ke Indonesia. Bagi para turis asing, sifat
ramah merupakan suatu identitas khusus yang disematkan dengan kata Indonesia. Sifat ramah
ini membuat wisatawan merasakan kenyamanan dan kehangatan tinggal di di Indonesia,
sehingga tidak ingin terburu-buru pergi dari Indonesia. Secara tidak langsung, sifat ramah dan
sopan santun Bangsa Indonesia membentuk suatu budaya yang khas dari bangsa Indonesia, dan
menjadi salah satu identitas nasional Indonesia di mata dunia, sifat ramah dan sopan santun
yang dimiliki bangsa Indonesia ini juga dapat menjadi panutan bagi warga lain yang berkunjung
ke Indonesia.
2. Jelaskanlah unsur-unsur apa saja yang harus ada agar suatu masyarakat dapat
dikatakan sebagai sebuah negara? *
Unsur-unsur yang harus ada dalam terbentuknya negara adalah sebagai berikut : a. Rakyat,
unsur negara pertama yang harus dipenuhi adalah rakyat. Rakyat yaitu masyarakat yang tinggal
di suatu wilayah dalam Negara, yang menjadi subyek pemerintahan dalam negara tersebut.
Dalam hal ini, suatu negara harus memiliki masyarakat atau kumpulan Individu yang hidup dan
tinggal di suatu wilayah dalam negara tersebut. Dengan begitu, dapat dipahami bahwa sebelum
status negara diakui, negara tersebut harus memiliki rakyat yang menjadi subyek pemerintahan
atau pengaturan dari suatu negara. b. Wilayah, suatu negara harus memiliki wilayah dengan
batasan teritorial yang jelas. Dalam hal ini, diperlukan wilayah secara geografis, artinya wilayah
yang mencakup bagian daratan, perairan, dan udara yang secara geografis memiliki batas yang
jelas dengan Negara lain. Batas wilayah antar negara ini ditentukan berdasarkan kesepakatan
dalam perjanjian bilateral atau internasional. c. Pemerintahan yang berdaulat. Disini, pemerintah
dapat diartikan sebagai lembaga legislatif yang bertugas membentuk undang-undang beserta
jajarannya. Selain itu, pemerintah juga dapat dimaknai sebagai keseluruhan lambang negara.
Dalam sistem demokrasi, pemerintah Indonesia menganut trias politica dalam menjalankan
fungsinya, yaitu berupa lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Di sini, pemerintah juga
memegang kunci sebagai negara berdaulat. Artinya pemerintah dapat dengan bebas, mandiri
dan tanpa tekanan dari negara lain dalam mengatur kehidupan masyarakatnya, serta telah
mendapat pengakuan dari Negara lain. d. Pengakuan dari Negara Lain. Unsur-unsur negara
terakhir yang harus dipenuhi dalam terbentuknya negara adalah mendapatkan pengakuan dari
negara lain. Ini menjadi salah satu dari unsur-unsur negara yang wajib dipenuhi. Disini
keberadaan negara diperkuat dengan adanya pengakuan dari negara lain, bahwa negara
tersebut mampu secara mandiri mengatur rakyatnya dengan baik. Unsur negara yang satu ini
bersifat deklaratif. Artinya suatu negara baru memberikan pernyataan dirinya dan suatu negara
yang sudah berdiri sebelumnya, telah memberikan pengakuan dari status kenegaraannya.
Pada sila keempat dalam Pancasila, adalah nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Oleh karena itu, Nilai-Nilai dalam sila
keempat Pancasila merupakan bentuk dari Demokrasi. Pemilu adalah wujud nyata dari
pembentukan demokrasi. Hal tersebut merupakan bentuk demokratisasi pencerminan dari sila
keempat Pancasila. Penerapan nilai-nilai pancasila sila keempat untuk kehidupan demokrasi
dalam pemilu di Indonesia dapat digunakan dengan mengutamakan musyawarah dan mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Dalam proses pembangunan Nasional untuk mencapai tujuan nasional, akan selalu menghadapi
kendala dan ancaman. Untuk itu, dalam mengatasinya perlu ketahanan nasional. Ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
dapat berjalan sukses, sehingga diperlukan konsepsi Ketahanan Nasional sesuai karakteristik
bangsa Indonesia. Maka dari itu, hubungan Wawasan Nasional dan Ketahanan Nasional
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan
kehdiupan berbangsa dan bernegara.