Anda di halaman 1dari 43

MOTIVASI

DAN
KOMUNIKASI
MOTIVASI
KESELURUHAN PROSES PEMBERIAN MOTIF/ DORONGAN
BEKERJA KEPADA PARA BAWAHAN SEDEMIKIAN RUPA,
SEHINGGA MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DEMI
TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI DENGAN BAIK.

LEADING
(BIMBINGAN)

UNSUR-UNSUR DIRECTING
PENGGERAKAN (PENGARAHAN)

MOTIVATING
(DORONGAN)
2
1. BIMBINGAN(LEADING )
MEMBIMBING BAWAHAN DENGAN MEMBERIKAN
CONTOH-CONTOH DAN MEMBERIKAN TELADAN
SEHINGGA BAWAHAN MAU BEKERJA DENGAN
IKHLAS DENGAN DEMIKIAN PEKERJAAN
BERLANGSUNG SECARA EFISIEN DAN EKONOMIS
UNTUK MENCAPAI TUJUAN

2. PENGARAHAN (DIRECTING )
PENGARAHAN ADALAH PROSES PEMBIMBINGAN,
PEMBERIAN PETUNJUK DAN INSTRUKSI KEPADA
BAWAHAN AGAR MEREKA BEKERJA SESUAI DENGAN
RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN
DENGAN KATA LAIN, MENGARAHKAN ORANG-ORANG
DENGAN PETUNJUK-PETUNJUK DAN INSTRUKSI YANG
BENAR, JELAS DAN TEGAS
3
3 DORONGAN (MOTIVASI)
.
Adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna menacapai suatu
tujuan
MOTIVASI
FISIOLOGI

INTERNAL

MOTIVASI
MOTIVASI PSIKOLOGIS

EKSTERNA
L 4
MOTIVASI INTERNAL
ADALAH KEBUTUHAN DAN KEINGINAN YANG ADA
DALAM DIRI SESEORANG YANG MEMPENGARUHI
PIKIRANNYA, SELANJUTNYA AKAN MENGARAHKAN
PRILAKU ORANG TERSEBUT, MELIPUTI :
1. MOTIVASI FISIOLOGIS : MERUPAKAN MOTIVASI
ALAMIAH
2. MOTIVASI PSIKOLOGIS, ANTARA LAIN :
a. MOTIVASI KASIH SAYANG (AFFECTIONAL
MOTIVATION)
b. MOTIVASI MEMPERTAHANKAN DIRI (EGO
DEFENSIVE MOTIVATION)
c. MOTIVASI MEMPERKUAT DIRI ( EGO BOLSTERING
MOTIVATION) 5
MOTIVASI EKSTERNAL
ADALAH KEKUATAN-KEKUATAN
DIDALAM INDIVIDU YANG
DIPENGARUHI OLEH FACTOR-
FAKTOR EKSTERN YANG
DIKENDALIKAN OLEH MANAJER/
PERUSAHAAN/ ORANG LAIN,
MELIPUTI :
 SUASANA KERJA (GAJI, KONDISI
KERJA, KEBIJAKAN PERUSAHAAN)
 HUBUNGAN KERJA
(PENGHARGAAN, KENAIKAN
PANGKAT, TANGGUNG JAWAB)
6
ALAT-ALAT MOTIVASI
MATERIAL INCENTIVE :
1. UANG
2. BARANG

MOTIVASI
NON MATERIAL INCENTIVE :
1. PIAGAM PENGHARGAAN
2. PENEMPATAN YANG TEPAT
3. BINTANG JASA
4. PEKERJAAN YANG
TERJAMIN
7
10 HUKUM MEMOTIVASI :

Prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk


dapat memotivasi orang lain.
Hal ini sering disebut ‘HUKUM’.
Mengapa hukum ? Hukum mengandung
arti bahwa apabila kita melanggarnya
maka kita akan menerima hukuman.
Mari kita lihat hukum ini satu per satu.

8
Hukum 1 :
Kita harus termotivasi supaya dapat
memotivasi

Sebelum Anda memotivasi orang lain, pertama-


tama Anda harus termotivasi, sebab tidak
mungkin Anda memotivasi orang lain kalau Anda
sendiri tidak termotivasi.
Cobalah tanyakan pada diri sendiri, manajer
seperti apa yang Anda inginkan ? Manajer yang
antusias & berpikir positif/selalu membawa
berita baik untuk diceritakan/pemimpin yang
memberi contoh.
Nah itu artinya, pemimpin tersebut adalah
pemimpin yg termotivasi. Sama halnya kalau
Anda menginginkan anak buah Anda termotivasi,
9
maka terlebih dahulu Anda harus termotivasi.
Hukum 2 :
Motivasi membutuhkan tujuan

Mengapa tim sepakbola berusaha untuk


menyarangkan gol ke gawang lawan. Tentu
mereka punya tujuan.
Pelatih menggunakan sarana tujuan untuk
memotivasi tim mereka.
Mengapa Anda bekerja ? Adakah tujuan
sudah Anda tetapkan ?

10
Hukum 3 :
Motivasi, sekali terbentuk, tak pernah
langgeng

Motivasi tidak berlangsung lama, tetapi harus


selalu dipelihara.
Anda boleh saja mengikuti banyak seminar
motivasi, tetapi kalau Anda tidak mampu
memelihara motivasi Anda, maka setelah
selesai seminar, motivasi Anda akan turun lagi.
Anda bisa termotivasi di rumah, tapi begitu
sampai di kantor bisa sebaliknya/demotivasi.
Anda hrs menciptakan cara2 atau metode utk
membangkitkan motivasi anak buah Anda.
11
Hukum 4 :
Motivasi membutuhkan pengakuan
Pengakuan bisa bermacam-macam seperti
penghargaan, sapaan, ucapan terima kasih,
pujian dan sebagainya.

Banyak pimpinan perusahaan yang


memberikan pengakuan-pengakuan seperti
ini untuk memotivasi karyawannya.

12
Hukum 5 :
Partisipasi itu Motivasi

Melibatkan karyawan dalam penciptaan ide-


ide seperti pencapaian tujuan, efisiensi akan
dapat memotivasi karyawan atau anak buah
Anda.

Anda hanya perlu mendengarkan ide-ide


yang mereka kemukakan kemudian libatkan
mereka dalam proses tersebut, maka
mereka akan bangga kalau ide-ide mereka
diterima.

13
Hukum 6 :
Melihat diri sendiri maju akan
memotivasi kita

Pada waktu kita melihat diri mengalami


kemajuan, bergerak ke depan, serta
meraih prestasi, kita akan selalu lebih
termotivasi.

Sebaliknya, ketika kita melihat diri


bergerak mundur, kita akan kehilangan
motivasi. Para pemimpin harus
memastikan bahwa bawahan-bawahan
mereka mendapatkan informasi tentang
adanya kemajuan sekecil apa pun. Di
masa sulit, pemimpin akan menekankan 14

kembali beberapa hal atau aktivitas


Hukum 7 :
Tantangan hanya memotivasi jika
Anda menang
Besikaplah realistis, jangan membuat target
telalu tinggi, sebab karyawan justru akan
kehilangan motivasi. Mereka bisa menjadi
frustasi karena berpikir bahwa targetnya
tidak mungkin tercapai.
Suatu tantangan akan memotivasi apabila
orang itu berpikir bahwa dirinya memiliki
kesempatan untuk sukses.
Orang bisa menjadikan pekerjaan seseorang
lebih menantang dengan cara memberi orang
tersebut pekerjaan terbesar yang bisa
ditanganinya – dengan tanggung jawab ini,
tentu ia akan meraih prestasi. Tantanglah 15

seseorang untuk melakukan pekerjaan yang


Hukum 8 :
Setiap orang mempunyai sumbu
motivasi

Seorang manajer yang bisa memotivasi


secara efektif akan berusaha dengan
berbagai cara untuk memicu orang lain
supaya bisa masuk ke dalam situasi atau
perilaku yang termotivasi.

Sesungguhnya setiap orang memiliki


sumbu/inspirasi dan mereka dapat
dinyalakan supaya tetap hidup.
16
Hukum 9 :
Rasa memiliki kelompok akan
memotivasi
Setiap orang mempunyai perasaan
memiliki. Semakin kecil unit kerja tempat
mereka berada, akan semakin besar
loyalitas, motivasi, maupun upaya
mereka.

Untuk memotivasi mereka maka anak


buah Anda harus dilibatkan sebagai
bagian dari tim
17
Hukum 10 :
Kepemimpinan yang memberi
Inspirasi akan memotivasi

Pemimpin akan memberi inspirasi kepada


bawahannya melalui tindakan. Orang akan
jauh lebih termotivasi untuk bersikap loyal
dan supportif terhadap kepemimpinan
yang memberi inspirasi.
Di dalam hampir setiap bisnis terdapat
masa-masa manajer harus melindungi
bawahan-nya dari kritikan atau serangan
pihak lain. Di saat seperti ini,
kepemimpinan akan menggantilan fungsi
manajemen – pemimpin akan membela
anak buahnya dan akan mengambil 18

tanggung jawab penuh atas kritik yang


TEORI HIRARKI KEBUTUHAN
A. MASLOW
5.
AKTUALISASI DIRI

4.
PENGHARGAAN :
ABATAN, SIMBOL, STATUS, PROMOSI, HADIAH

3.
KEBUTUHAN SOSIAL : KELOMPOK KERJA FORMAL DAN
INTERNAL
2.
KEBUTUHAN KEAMANAN :
JAMINAN SOCIAL, PENSIUN, KEAMANAN KERJA, SERIKAT
KERJA
1.
KEBUTUHAN FISIOLOGIS :
19
RASA LAPAR, HAUS, PERUMAHAN, TIDUR / SEX, ISTIRAHAT DLL
BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN YANG
BIJAK
Tidak Emosional
Hal ini berarti orang yang temperamental,
mudah marah, meledak-ledak, gampang
tersinggung, sulit menjadi pemimpin bijak,
jadi orang yang bijak adalah orang yang
terampil mengendalikan diri.
Berhati-hatilah jika kita termasuk orang yang
mudah marah maka jika bertindak biasanya
cenderung tergesa-gesa. Orang-orang yang
emosional tersinggung sedikit oleh
bawahannya akan sibuk membela diri dan
membalas menyerang, ini tidak bijaksana
karena yang dicari adalah kemenangan pribadi
20
Tidak Egois

Orang yang egois jelas tidak akan


dapat menjadi pemimpin bijak,
karena bijak itu pada dasarnya ingin
kemaslahatan bersama, orang yang
egois biasanya hanya menginginkan
kebaikan untuk dirinya sendiri. Orang
yang bijak adalah orang yang mau
berkorban untuk orang lain
bukan mengorbankan orang lain
untuk kepentingan dirinya sendiri. 21
Suka, Cinta dan Rindu pada
Nasihat
Akan sangat bodoh jika kita masuk hutan
tanpa bertanya kepada orang yang tahu
mengenai hutan. Jika kita di beri nasihat
seharusnya kita berterima kasih. Jika kita
tersinggung karena di sebut bodoh maka
seharusnya kita tersinggung jika disebut
pintar karena itu tidak benar. Jika kita
alergi terhadap kritik, saran, nasehat
atau koreksi maka kita tidak akan
bisa menjadi pemimpin yang bijak.
Jika seorang pemimpin alergi terhadap 22
saran atau nasehat, bahkan memusuhi
Memiliki Kasih Sayang Terhadap Sesama

Rasa sayang yang ada diharapkan tetap


berpijak pada rambu-rambu yang ada seperti
ketegasan. Diriwayatkan bahwa orang yang
dinasehati oleh Rasulullah secara bijak berbalik
menjadi orang yang lebih baik dari
sebelumnya. rangO-orang yang bijak akan
sayang terhadap sesama. Berbeda dengan
orang-orang yang hidup penuh dengan
kebencian, dimana kepuasan batinnya adalah
menghancurkan orang lain. Pemimpin
sebaiknya memiliki kasih sayang yang
berlimpah tidak hanya pada waktu di tempat
tugas saja. Tetapi kasih sayangnya juga tidak
hanya untuk satu pihak atau kelompok
melainkan merata untuk semua golongan. 23
Selalu Berupaya Membangun
Orang yang bijak tidak hanyut oleh masa lalu
yang membuat lumpuh tetapi selalu menatap
ke depan untuk memperbaiki segalanya.
Pemimpin yang bijak akan membangkitkan
semangat bawahannya yang lemah, menerangi
sesuatu yang gelap. Jika melihat orang yang
berdosa, maka ia akan bersemangat untuk
mengajak orang tersebut untuk bertaubat.
Pemimpin yang bijak ingin membuat orang
maju dan sangat tidak menyukai kehancuran
dan kelumpuhan kecuali bagi kebatilan.
Semangat pemimpin yang bijak adalah
semangat untuk maju tidak hanya untuk
24
dirinya tetapi juga bagi bawahannya dan
Jadi yang dibutuhkan seorang pemimpin
bijak adalah pribadi yang tidak emosional,
tidak egois, penuh kasih sayang, cinta akan
nasihat dan memiliki semangat terus
menerus untuk membangun dirinya,
bawahannya atau yang dipimpinnya, ummat
serta bangsa ini, dia tidak akan peduli
walaupun dibalik kebangkitan yang ada dia
mungkin akan tenggelam. Pemimpin yang
bijak tidak peduli akan popularitas dan tidak
peduli dengan adanya pujian manusia karena
kuncinya adalah ketulusan hati, Pemimpin
tidak akan bisa bijak jika selalu
mengharapkan sesuatu dari apa yang kita
lakukan. Kita hanya akan menikmati sikap
bijak jika kita bisa memberikan sesuatu dari 25
rizki kita, bukannya mengharapkan sesuatu
JADILAH PEMIMPIN YANG BIJAK.......!!!

26
KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi :
1. Menurut Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi,
gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan
menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar,
grafis, angka, dsb.

2. Menurut Colin Cherry


Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling
menggunakan informasi mencapai tujuan bersama
dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang
ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan
pembangkitan balasannya.
PROSES KOMUNIKASI
1. Proses komunikasi secara primer
adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang (simbol) sebagai media.

Proses komunikasi dapat berupa pesan verbal


(bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat,
gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara
langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan
atau perasaan komunikator kepada komunikan.
2. Proses komunikasi sekunder
Proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai
lambang sebagai media pertama.

Contoh : media massa (surat kabar, televisi, radio,


dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon,
dsb.).
KOMUNIKASI ORGANISASI
FUNGSI KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Fungsi informatif
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem
proses informasi.

Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu


organisasi berharap dapat memperoleh
informasi yang lebih banyak, lebih baik, dan
lebih tepat.
2. Fungsi regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-
peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.

3. Fungsi persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, pimpinan
lebih suka memersuasi bawahannya dari pada
memberi perintah.

4. Fungsi integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran
yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan
baik.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

A. Komunikasi ke atas
Merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hirarki
yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi,
(Misalnya dari Mualim III ke Mualim II, atau dari
Second Engineer ke First Engineer).

Muncul manajemen umpan balik yang dapat


menumbuhkan semangat kerja bagi anggota
organisasi. Adanya perasaan memiliki dan merasa
sebagai bagian dari organisasi dari bawahannya.
Masalah yang timbul dalam komunikasi ke atas :
1. Pesan yang mengalir ke atas sering merupakan pesan
yang harus didengar oleh hirarki yang lebih
tinggi/atasan, para pekerja seringkali enggan
menyampaikan pesan yang negatif.
2. Seringkali pesan yang disampaikan ke atas, terutama
yang menyangkut ketidakpuasan bawahan, tidak
didengar atau ditanggapi oleh manajemen.
3. Kadang-kadang pesan tidak sampai. Karena disaring
oleh penjaga
4. Arus ke bawah terlalu besar sehingga tidak ada celah
untuk menerima pesan dari bawah.
5. Hambatan fisik. Biasanya secara fisik pimpinan dengan
bawahan berjauhan.
B. Komunikasi ke bawah
Merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hirarki
yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah.

Contoh, pesan dari Nakoda pada Mualim I, dari


First Enggineer pada second engineer, dll.

Masalah yang timbul:


Manajemen dan bawahan seringkali berbicara
dengan bahasa yang berbeda.
C. Komunikasi Lateral
Merupakan arus pesan antar sesama–
ketua bidang ke ketua bidang, anggota ke
anggota. dan bergerak di bagian bidang
yang sama di dalam organisasi atau
mengalir antar bagian.

Masalah yang timbul :


1. Bahasa yang khusus dikembangkan oleh divisi
tertentu di dalam organisasi

2. Merasa bidangnya adalah yang paling


penting dalam organisasi
 
d. Kabar Burung
Jika tiga jenis komunikasi di atas mengikuti pola
struktur formal di dalam organisasi, maka yang
tergolong kabar burung tidak mengikuti garis formal
semacam itu. Sulit melacak sumber asli penyampai
pesan.

Kabar burung seringkali dipergunakan apabila:


1. Ada perubahan besar dalam organisasi
2. Informasinya baru
3. Komunikasi tatap muka secara fisik mudah
dilakukan
4. Anggotanya terkelompokan pada bidang-bidang
tertentu
.

CONTOH ALIRAN KUMINIKASI :

Komunikasi dari Cabang/Agen ke Kantor Pusat:

a. Sebelum kapal tiba :


1) Mengajukan permintaan uang muka
disbursement
2) Menyampaikan loading list untuk bahan pre
stowage plan
3) Booking muatan
4) Menyampaikan Laporan pembukuan
muatan ( 3, 2, 1 Minggu dan 2 hari sebelum
kapal tiba ).
5) Menyampaikan port information
6) Memberi tahu :
 rencana kapal tiba/sandar
 posisi gudang
 cargo prospec
 Rencana bongkar/muat
 Menyampaikan permintaan kapal
b. Pada saat kapal di pelabuhan, melaporkan :
1) posisi di kapal : bunker, air, jumlah muatan,
kondisi kapal,
2) Kegiatan kapal :
a) memenuhi kebutuhan kapal :
 Repair
 Bunker
 Crew
 upply bahan makan, air tawar, suku
cadang dll.
b) hasil bongkar/muat
c) hambatan bongkar/muat
d) hambatan penyandaran
e) sisa ruang kapal
Setelah kapal berangkat :
1) Menyampaikan despatch report ; posisi
bunker, posisi muatan, perolehan freigth
2) Estimasi biaya disbursement
Mengirim dokumen bongkar muat (tally sheet,
outurn report dan damage cargo list) mengirim
dokumen pemuatan (stowage plan, copy B/L,
manifest)
Komunikasi dengan Kapal yang sedang
beroperasi :
Dari Kantor Pusat ke Kapal.
a. Employment letter ( surat perintah berlayar dari
unit kerja operasi ) :
 Perencanaan berlayar
 Pelabuhan-pelabuhan yang disinggahi
 Muatan yang akan dimuat/dibongkar
 Pengisian bunker
 Dll.
b. Pemberitahuan mengenai: Docking, Repair.
Survey, Disuplly spare part, Bahan makanan,
Running stores, dll.\
c. Instruksi-instruksi penting kepada nakhoda.
d. Tanggapan terhadap permintaan – permintaan
kapal.
Kapal melapor ke armada :
 Voyage, survey, repair, maintenance dan docking
report.
 Copy log book
 Spare part and running stores inventories
 Masa berlaku sertifikat statutory dan class.

Anda mungkin juga menyukai