A. PENGERTIAN
Motivasi: interaksi antara perilaku dan lingkungan sehingga sehingga dapat meningkatkan,
menurunkan atau mempertahankan perilaku
Pendekatan Instink:
Instink adalah pola perilaku yang kita bawa sejak lahir yang secara biologis diturunkan
Manusia terdorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuanya dan tercapailah keseimbangan
Contoh: jika kita sakit kepala, tubuh menjadi tidak seimbang, kita berusaha minum obat agar
tercapai keseimbangan
Pendekatan Insentif
Contoh: seorang ibu membawa balitanya ke Posyandu, karena ingin mendapatkan PMT
Pendekatan Arousal
Mencari jawaban atas perilaku dimana tujuan dari perilaku ini adalah untuk memelihara atau
meningkatkan rasa ketegangan
Contoh: pecandu heroin, di awal akan merasa nikmat saat minum heroin, namun suatu saat dosis
nya tidak membuat nikmat lagi, untuk itu dia menambah dosis agar tercapai kenikmatan baru
Pendekatan Kognitif
Contoh: Bidan yang tugas didaerah terpencil, jika bidan tersebut kerja karena senang dengan
profesinya disebut motif intrnsik, jika ingin mendapat penghargaan disebut motif ekstrinsik
TEORI MOTIVASI
2. Teori Proses: prosecess theory, memahami proses berpikir yang dapat mendorong seseorang
berperilaku
1. Kebutuhan Fisiologis
5. Aktualisasi diri
1. Hiegyne factor: faktor yang jika terpenuhi tidak dapat memberikan kepuasan kepada karyawan,
namun hanya dapat menghilangkan rasa tidak puas
2. Motivating factor: faktor yang jika terpenuhi dapat menimbulkan rasa puas, namun tidak tidak
dapat menghilangkan rasa tidak puas
Teori ini mengatakan bahwa jika seseorang merasa diperlakukan tidak adil, maka ia tidak akan
termotivasi untuk melakukan tugasnya
1. Seberapa yakin orang tsb terhadap hubungan antara usaha dan keberhasilan
JENIS MOTIVASI
1. Motif Biologis (dibawa sejak lahir): lapar, haus , seks, pengaturan suhu tubuh, tidur, menghindari
rasa sakit, kebutuhan akan oksigen
PENGUKURAN MOTIVASI
Cara pengukuran motivasi:
1. Tes Proyektil
2. Kuesioner
3. Observasi Perilaku
Tes Proyektil
Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada dalam diri kita
Untuk mengetahui pikiran manusia, kita beri stimulus yang harus diinterpretasikan
Contoh: Thematic Apperception Test (TAT): klien diberi gamber, kemudian disuruh membuat
cerita tentang gambar itu, lalu kita telaah motivasi berdasarkan cerita yang dibuat
Kuesioner
Klien diberi kuesioner yang berisi pertanyaan yang dapat memancing motivasi klien
Observasi Perilaku
Membuat situasi sihingga klien dapat memunculkan perilaku yang mencerminkan motivasinya
2. Motivasi
Jika seseorang tidak punya ketrampilan untuk memunculkan perilaku sehat disebut: skill deficits,
cara perbaikan dengan pelatihan
Jika seseorang memiliki pengetahuan dan ketrampilan tetapi tidak puanya motivasi disebut:
performance deficits, cara perbaikan pemberian reward and punishment
2. Perubahan perilaku tidak sehat menjadi sehat tidak berdampak langsung secara cepat
REFERENSI
1. Notoadmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta
2. Elder, 1994, Motivating Health Behavior, New York, Delmar Publisher Inc.
3. Feldman, 2003, Essentials of Understanding Psychology, New York, Mc-Graw Hill Co. Inc