Anda di halaman 1dari 25

RESA PERLIA ANJALINA SIRAIT

17029041
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019
Sejarah Hidup Pythagoras

Phytagoras lahir pada tahun 570 SM, di pulau Samos, di


daerah Ionia. Pythagoras adalah seorang matematikawan
dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui
teoremanya.
Dia berayah seorang pedagang kaya bernama
Mnesarchus dari kota Tirus, Phoenicia, sekarang
bernama kota Sur, masuk wilayah Libanon.
Mnesarchus dikenal sangat dermawan pada warga
Samos sehingga mendapat anugrah sebagai warga
kehormatan kota Samos. Ibu Pythagoras berdarah asli
Samos, bernama Pythais yang dinikahi Mnesarchus
untuk menyempurnakan statusnya sebagai warga kota
Samos. Kelahiran Pythagoras yang kelak akan
menjadi tokoh tersohor sepanjang zaman telah
dinujumkan jauh hari oleh seorang pendeta Yunani di
kuil Apollo, kota Delphi.
Masa Kecil
Pythagoras menghabiskan sebagian besar masa
kecilnya di kepulauan Samos. Ketika ia tumbuh
dewasa, ia mulai menemani ayahnya dalam
berdagang.
Ayahnya Mnesarchus pernah membawa Phytagoras
ke Tirus. Disitu ia belajar di bawah para sarjana
dari Suriah. Ada juga kemungkinan ia
mengunjungi Italia bersama ayahnya ketika
berdagang.
Pythagoras kemudian belajar secara ekstensif di
bawah guru yang berbeda. Dia belajar puisi,
membaca karya pujangga Homer dan memainkan
musik kecapi. Selain belajar dari para sarjana di
Suriah, dia juga belajar di bawah bimbingan para
sarjana di Chaldea. Pherecydes of Syros juga
merupakan salah satu guru awal Pythagoras di
mana dia belajar filsafat.
Belajar ke Thales
pada usia delapan belas tahun, Pythagoras pergi ke kota
Miletus untuk bertemu Thales yang merupakan seorang
ahli matematika dan astronomi.
Meskipun pada waktu itu Thales sudah terlalu tua untuk
mengajar, pertemuan itu cukup membuahkan hasil. Dari
pertemuan itu menimbulkan minat Pythagoras dalam ilmu
pengetahuan, matematika dan astronomi.
Pythagoras juga belajar ke salah satu murid Thales
bernama Anaximander. Karya-karya Pythagoras
selanjutnya menunjukkan kemiripan yang mencolok
dengan karya-karya Anaximander.
Pergi Ke Mesir
Pada 535 SM, Pythagoras berangkat ke Mesir untuk
belajar atas nasihat dari Thales. Pythagoras pergi
ke Mesir untuk melarikan diri dari tirani
Polycrates, penguasa Samos kala itu. Pythagoras
tinggal di Mesir selama hampir sepuluh tahun.
Setelah menyelesaikan ritus atau adat keagamaan
yang diperlukan disana, Pythagoras kemudian
masuk ke kuil Diospolis dan diterima menjadi
imam disana.
selama beberapa tahun Pythagoras belajar di
bawah bimbingan pendeta Mesir bernama
Oenuphis dari Heliopolis. Pada 525 SM, Kaisar
Cambyses II dari Persia menaklukkan Mesir.
Pythagoras ditangkap dan dibawa sebagai tahanan
ke wilayah Babel atau Babilonia.
Di Babilonia, Pythagoras dengan cepat beradaptasi
atau berhubungan dengan para imam Persia yang
dikenal sebagai orang majusi. Pythagoras juga
mulai belajar matematika dan musik di bawah
bimbingan mereka.
Kembali Ke Samos

Pada 522 SM, Cambyses II dari Persia meninggal


dalam keadaan misterius dan juga Polycrates,
penguasa tirani Samos kala itu juga terbunuh.
Peristiwa ini membuat kesempatan bagi
Pythagoras untuk kembali ke Samos dan kemudian
ia lakukan pada tahun 520 SM.
Mendirikan Sekolah The Semicircle

Dalam biografi pythagoras diketahui bahwa


sekembalinya ke Samos, Pythagoras membuka
sekolah bernama The Semicircle. Namun, metode
pengajarannya berbeda dan hal ini menarik bagi
beberapa orang.
Pada saat yang sama, para pemimpin Samos kala
itu ingin Pythagoras terlibat dengan pemerintahan
kota namun yang tidak menarik hati Pythagoras.
Pindah Ke Italia
Pada 518 SM, Pythagoras memindahkan
sekolahnya ke Croton di Italia selatan. Beberapa
pendapat mengatakan bahwa dia pergi ke sana
untuk belajar ilmu hukum dan tinggal disana. Di
Croton inilah dia mulai mengajar dan dengan
cepat ia mengumpulkan sekelompok pengikutnya.
Selanjutnya, ia mendirikan perkumpulan yang
terbuka bagi pria dan wanita. Ini berkembang
menjadi sekolah filsafat agama yang religius dan
memiliki pengaruh politik yang besar.
Pengikut Pythagorean

Para pengikut Pythagoras disebut sebagai


Pythagorean dan diterbagi menjadi dua kaum.
Ada sebagian dari mereka yang tinggal dan bekerja
di sekolah dikenal sebagai matematikawan atau
pelajar. Dan sebagian lainnya yang tinggal di luar
sekolah dikenal sebagai akousmatik atau
pendengar.
Pythagoras adalah guru atau master dari kedua
sekte atau bagian tersebut. Para pelajar atau
matematikawan pengikutnya harus menjalani
hidup mereka sesuai dengan aturan, misalnya apa
yang mereka makan, kenakan atau bahkan
mereka ucapkan.
Kontribusi Pythagoras Dalam
Matematika
kontribusi Pythagoras terhadap matematika
paling dikenang karena konsepnya tentang angka.
Pythagoras percaya bahwa semuanya dapat
direduksi menjadi angka dan angka-angka ini
memiliki karakteristik, kekuatan, dan kelemahan
mereka sendiri.
Bagi Pythagoras angka 10 adalah angka yang paling
lengkap karena terdiri dari empat digit pertama (1
+ 2 + 3 + 4) dan ketika ditulis dalam notasi titik,
mereka membentuk segitiga.
Dia juga percaya bahwa geometri adalah bentuk
tertinggi dari studi matematika yang dengannya
seseorang dapat menjelaskan dunia fisik.
Keyakinan Pythagoras berasal dari
pengamatannya terhadap matematika, musik, dan
astronomi.
Misalnya, ia memperhatikan bahwa senar yang
bergetar menghasilkan nada yang harmonis hanya
ketika rasio antara panjang senar adalah bilangan
bulat. Dia kemudian menyadari bahwa rasio ini
dapat diperluas ke instrumen lain.
kontribusi Pythagoras terhadap matematika
paling dikenang karena konsepnya tentang angka.
Pythagoras percaya bahwa semuanya dapat
direduksi menjadi angka dan angka-angka ini
memiliki karakteristik, kekuatan, dan kelemahan
mereka sendiri.
Bagi Pythagoras angka 10 adalah angka yang paling
lengkap karena terdiri dari empat digit pertama (1
+ 2 + 3 + 4) dan ketika ditulis dalam notasi titik,
mereka membentuk segitiga.
Teorema Pythagoras

Pythagoras merupakan tokoh matematika yang


paling terkenal dalam konsep geometrinya. Ia
pertama kali membuktikan mengenai Teorema
Pythagoras yaitu Jumlah luas bujur sangkar pada
kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas
bujur sangkar di hipotenus.
Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang
mempunyai sebuah sudut siku-siku, kaki-nya
adalah dua sisi yang membentuk sudut siku-siku
tersebut, dan hipotenus adalah sisi ketiga yang
berhadapan dengan sudut siku-siku tersebut.
Meskipun teorema yang disebut sudah ditemukan
oleh orang Babylonia, Namun Pythagoras adalah
orang yang pertama kali membuktikannya.
Pernikahan phytagoras

Pythagoras menikah pada usia yang sudah tua,


sekitar enampuluh empat tahun. Wanita yang
dinikahinya masih berusia muda belia dan
menjadi pengikut ajarannya. Dari pernikahannya,
Pythagoras memiliki tujuh orang anak.
Akhir hidup phytagoras
Akhir kehidupan Pythagoras dicatat sejarah
berlangsung amat dramatis. Musuh-musuh
Pythagoras sering menyatroni perguruannya.
Bahkan kemudian muncul penggalangan
mengusir Pythagoras bersama seluruh pengikut.
Dengan berat hati mereka meninggalkan Kroton
menuju Metapontion, masih di kawasan Italia. Di
Metapontion itulah Pythagoras mempertahankan
padepokannya sampai akhir. Mengenai kematian
Pythagoras, banyak sumber yang menceritakannya
dengan versi yang berbeda–beda.
Kematian Pythagoras ini amat misterius karena tidak dapat
diungkap secara pasti apa dan bagaimana duduk perkara
sesungguhnya hingga dia dibunuh demikian kejinya. Ada
versi yang menyebutkan bahwa Pythagoras dibunuh oleh
orang-orang yang diduga suruhan penguasa Yunani.
Begitulah legenda menyebutkan Pythagoras memang telah
diincar nyawanya sejak masih usia muda di kampung
halaman. Usianya ketika meninggal berkisar sekitar
delapan puluh tahun. Pemakaman jasadnya diiringi
ratapan para pengikut setia.
Versi lain menceritakan bahwa para pengikut
Pythagoras menyatakan bahwa guru mereka
meninggal dengan cara yang unik. Beberapa dari
mereka menyatakan Pythagoras mogok makan,
sebagian lagi menyatakan bahwa dia mengurung
dan berdiam diri. Cerita lain menyatakan bahwa
konon rumahnya dibakar oleh para musuhnya
(mereka yang merasa tersingkirkan oleh kehadiran
Pythagoras di tempat itu). Semua pengikutnya ke
luar dari rumah terbakar dan lagi ke segala
penjuru untuk menyelamatkan diri.
Massa yang membakar rumah itu kemudian
membantai para pengikutnya (pythagorean) satu
per satu. Kematian phytagoras tertutup kabut
sejarah , misterius dan kontroversial
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai