Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOLOGI

“KINGDOM ANIMALIA”

Oleh :

Nama : 1. Aifi Baruta


2.
3.
4.
5.

Kelas : X Mia (Sepuluh Mia

SMA NEGERI 62 MALUKU TENGAH


TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
KINGDOM ANIMALIA

1. Pengertian Kingdom Animalia


Kingdom animalia merupakan hewan organisme eukariotik atau organisme dengan sel
kompleks dengan multiseluler. Walau memiliki sel kompleks, hewan tidak memiliki klorofil
atau zat hijau seperti tumbuhan. Hal itu menyebabkan hewan tidak bisa memproduksi
makanannya sendiri seperti tumbuhan.

Untuk mendapatkan makanan energi, hewan harus mencari makan sendiri yang nantinya
bisa diolah oleh pencernaanya. Proses mencari makan tentunya membutuhkan oksigen dan
akan mengeluarkan karbon dioksida. Kingdom animalia merupakan kelompok yang paling
banyak memiliki anggota.

2. Ciri-Ciri Kingdom Animalia


o Makhluk hidup Multiseluler atau memiliki banyak sel.
o Bersifat heterotrof atau tidak bisa membuat makanan sendiri.
o Memerlukan Oksigen
o Memiliki sel otot untuk bergerak dan sel saraf untuk merasakan melalui indra yang
dimiliki.
o Melakukan reproduksi seksual atau melalui perkawinan.

3. Klasifikasi Kingdom Animalia


Kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok berbeda.
A. Kelompok Invertebrata
Kelopok invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Pada kelompok hewan ini, dibagi menjadi beberapa jenis.
o Porifera
Jenis porifera ini merupakan hewan yang memiliki pori pada seluruh bagian
tubuhnya. Kata porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang kecil
atau pori dan kata ferra yang berarti mempunyai. Jenis hewan ini hidup di laut
dan memperoleh makanan dari air yang masuk ke dalam tubuhnya melalui pori.
Hewan jenis ini melakukan reptroduksi dengan cara aseksual atau dengan
memmbentuk tunas.
Contoh: Rergadrellasp, grantia, Leucosolenia, dan lain sebagainya.
o Coelenterata atau Hewan Berongga
Hewan jenis ini memiliki tubuh yang sudah terbentuk jaringan berbentuk polip
atau medusa bertentakel. Coelaterata memiliki rongga pencernaan, system saraf
sederhana, dan tidak memiliki sistem ekspkresi. Jenis hewan ini hidup di laut dan
melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk tunas serta seksual
dengan pembebtukan gamet.
Contoh: ubur-ubur, karang staghorn, acropora, dan lain sebagainya.

o Platyhelminthes
Hewan jenis ini memiliki tubuh simetri bilateral dengan bentuk pipih. Pada tubuh
hewan ini juga terdapat sistem saraf, pencernaan dengan satu lubang, dan tidak
memiliki sirkulasi. Jenis hewan ini hidup di laut asin, air tawar, tempat lembap,
atau menjadi parasit pada hewan dan manusia. Contoh: turbellaria, cacing isap,
cacing berambut getar, dan lain sebagainya.

o Nemathelminthes
Hewan ini memiliki tubuh berbentuk pipih panjang dengan lapisan kutikula. Jenis
hewan ini juga memiliki sistem pencernaan lengkap, tapi tidak memiliki sistem
respirasi dan ekskresi. Tempat hidup hewan ini di sembarang tempat atau menjadi
parasit pada hewan lain.
Contoh: cacing gelang, cacing kremi, cacing filarial, dan lain sebagainya.

o Annelida
Hewan ini memiliki otot pada tubuhnya dengan sistem pencernaan lengkap.
Tempat tinggal hewan ini berada di dasar laut, perariran air tawar, tanah, dan
tempat yang lembap.
Contoh: lintah, cacing tanag, oligochaeta, dan lain sebagainya.

o Mollusca
Mollusca adalah jenis hewan bertubuh lunak dan hidup di laut, air tawar atau di
darat. Hewan ini memiliki kaki, cangkang, serta memiliki sistem pencernaan
lengkap.
Contoh: siput, kerang, gurita, dan lain sebagainya.

B. Kelompok Vertebrata
Kelompok vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Jenis hewan ini dibagi menjadi beberapa jenis lain.
o Pisces atau Ikan
Ikan tergolong hewan vertebrata karena memiliki rangka yang tersusun dari tulang
keras. Pisces hidup di laut dengan menggunakan insang sebagai alat
pernapasannya. Jenis hewan ini biasanya tidak memiliki daun telinga.
Contoh: ikan kakap, ikan cupang, ikan bandeng, dan lain sebagainya.

o Amphibia atau Amfibi


Hewan jenis amfibi dapat hidup di dua tempat yaitu air dan darat. Hewan amfibi
bernapas menggunakan paru-paru dan juga kulit, namun saat masih menjadi
kecebong hewan ini bernapas dengan insang.
Contoh: katak dan salamander.

o Reptilia atau Reptil


Reptil adalah jenis hewan yang memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang
terbentuk dari zat tanduk. Hewan jenis ini bisa beradaptasi di daerah kering
dengan mudah. Untuk alat pernaasan, hewan ini menggunakan paru-paru.
Contoh: ular, buaya, kura-kura, dan lain sebagainya.

o Aves atau Burung


Jenis aves memiliki bulu dan paruh yang terbuat dari zat keratin. Bulu pada hewan
ini memiliki fungsi untuk terbang. Burung melakukan pernapasan dengan
menggunakan paru-paru dan ada tambahan berupa pundi-pundi udara.
Contoh: ayam, merpati, burung beo, dan lain sebagainya.

o Mamalia
Hewan mamalia adalah jenis hewan menyusui yang bisa menghasilkan susu untuk
anak-anaknya. Selain itu, hewan ini juga memiliki rambut serta daun telinga.
Sebagian besar hewan mamalia hidup di darat, tapi ada juga yang hidup di air.
Contoh: paus, lumba-lumba, kera, kuda, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai