Anda di halaman 1dari 29

Dinamika Hidrosfer

dan Dampaknya
Terhadap Lingkungan
~Ery Amalia Ananda, S.Pd.~
A. Siklus Air

Hidros
(air)

Hidrosfer
(asal
bahasa:
Yunani)
Sphere
(lapisan)

 ilmu geografi yang


 Hidrosfer berarti lapisan air mempelajari tentang air di
bumi disebut Hidrologi
yang terdapat di bumi, yaitu
air permukaan maupun di
bawah permukaan bumi (air
tanah)
 Jumlah air di bumi relatif tetap, yaitu sekitar 1.386 miliar km3.
hal ini disebabkan karena air di bumi selalu mengalami
pergerakan yang disebut siklus air.
 Siklus air adalah serangkaian tahapan yang dilalui air dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer. Tahapan terjadinya
siklus air yaitu sebagai berikut:
Proses-proses siklus air:
• Penguapan air oleh panas matahari yang
Evaporasi mengubah wujud air menjadi gas.
• Evaporasi yang terjadi pada salju dan es.
Sublimasi
• Proses penguapan air dari vegetasi melalui
Transpirasi stomata (mulut daun)
• Gabungan dari evaporasi dan transpirasi
Evapotranspirasi
• Proses perubahan wujud uap air menjadi awan
Kondensasi
• Proses gerakan air secara horizontal melalui
Adveksi atmosfer
• Proses jatuhnya uap air yang terkondensasi ke
Presipitasi bumi
• Proses mengalirnya air di permukaan tanah,
Run off disebut juga air permukaan

• Proses penyerapan air ke dalam tanah


Infiltrasi atau perkolasi
Macam-macam siklus air:
1. Siklus Pendek

Siklus pendek berawal dari penguapan (evaporasi) air laut ->


berkondensasi membentuk awan -> presipitasi (hujan) di
wilayah laut.
2. Siklus Sedang

Siklus sedang berawal dari penguapan (evaporasi dan


transpirasi) -> berkondensasi membentuk awan -> awan
terbawa angin (adveksi) sampai ke daratan -> terjadi presipitasi
(hujan) di daratan.
3. Siklus Panjang

Siklus panjang juga berawal dari penguapan (evaporasi dan


transpirasi) -> uap berkondensasi menjadi awan -> awan
terbawa oleh angin (adveksi) -> presipitasi dalam bentuk hujan
atau butiran es/salju di wilayah pegunungan yang membentuk
gletser -> mengalir melalui sungai -> kembali ke laut.
B. Perairan Darat

Perairan darat adalah perairan yang ada di wilayah daratan,


yaitu air tanah dan air permukaan.

1. Air Tanah
Air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat di dalam
ruang antara butir-butir tanah dan bergabung membentuk
lapisan tanah yang disebut akuifer. Faktor yang mempengaruhi
pancaran/rembesan air tanah:
a. Tingkat porositas tanah/batuan, permeabel dan impermeabel
b. Kemiringan lereng
c. Tingkat kelembaban tanah
 Jenis-jenis air tanah

Berdasarkan letaknya

Air tanah freatis


 Kegunaan air tanah bagi manusia dan makhluk lainnya:
a. sebagai bagian dari siklus hidrologi,
b. memenuhi kebutuhan sehari-hari,

Air tanah artesis


c. membantu proses produksi untuk industri kecil,
d. sebagai sumber irigasi pertanian yang dialirkan melalui
sumur bor.
2. Sungai dan pemanfaatannya
Sungai adalah aliran air yang mengalir memanjang mulai dari sumber
(bagian hulu) sampai ke muara (bagian hilir). Sumber air sungai
dapat berasal dari air hujan dan pencairan es atau gletser, sedangkan
muara sungai adalah laut, danau, atau sungai lain.

 Pembagian wilayah sungai


Suatu kesatuan wilayah daratan dan wilayah sungai beserta anak-
anak sungainya yang berfungsi menyimpan, menampung, dan
mengalirkan air ke muara secara alami disebut Daerah Aliran
Sungai (DAS). Berdasarkan bentuk topografi dan geologinya, DAS
dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
DAS Memanjang DAS Melebar DAS seperti kipas
Daerah Aliran Sungai (DAS) dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu:
a. Hulu
- terletak di daerah dataran tinggi
- gradien kemiringan lereng cukup tinggi
- badan sungai sempit
- kecepatan aliran sungai cukup besar
b. Tengah
- terletak di dataran yang relatif landai
- kecepatan aliran mulai berkurang
- biasanya bentuk lembah menyerupai huruf U
c. Hilir
- air mengalir sangat lambat
- ujungnya berupa danau atau laut
- banyak dijumpai sungai yang berkelok dan terdapat kali mati
- bentuk lembah sangat lebar
- mulut sungai dapat berbentuk delta, estuaria, dan gosong pasir
 Klasifikasi sungai, berdasarkan:

Sumber air dan Sumber Genetikan


debit airnya airnya ya
•Sungai •Sungai •Sungai
resekuen
episodik hujan •Sungai
•Sungai •Sungai konsekuen
periodik gletser •Sungai
subsekuen
•Sungai •Sungai •Sungai
ephemeral campuran obsekuen
 Pola aliran sungai
 Manfaat sungai:
1.Menampung dan mengalirkan air
2.Sebagai pembangkit listrik
3.Pusat dari ekosistem
4.Sumber mata pencaharian
5.Tempat wisata
6.Sumber air kehidupan
7.Pencegah banjir
3. Danau dan Pemanfaatannya

Danau adalah suatu tubuh air yang berasal dari curah hujan, sungai,
mata air, dan air tanah dalam cekungan yang bentuknya sangat
bervariasi.
 Klasifikasi danau berdasarkan:

Jenis air

Danau air asin

Danau air tawar


 Manfaat Danau
1.Persediaan air bersih
2.Sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
3.Sebagai sarana irigasi
4.Budidaya perikanan darat
5.Tempat rekreasi dan sarana olahraga
6.Sebagai pengendali banjir
7.Sebagai habitat bagi tumbuhan dan satwa
8.Sebagai sarana penelitian dan pendidikan
4. Rawa dan Pemanfaatannya

Rawa adalah daerah di sekitar muara sungai yang cukup luas. Terdiri
atas wilayah lumpur dengan kadar air relatif tinggi.rawa tidak memiliki
sistem drainase alami, sehingga sifat keasaman airnya cukup tinggi.

Rawa biasanya ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang berbatang lunak


atau rerumputan. Rawa yang airnya selalu tergenang di dasarnya
tertutup tanah gambut yang tebal dan derajat keasaman airnya sangat
tinggi. Sedangkan rawa pasang surut airnya dipengaruhi oleh pasang
surut air laut.

Berdasarkan kondisi air dan jenis tumbuhan yang hidup, rawa dibagi
menjadi:
1. Rawa yang selalu digenangi air (swamp),
2. Marsh,
3. Bog,
4. Rawa pasang surut
5. Gletser

 Gletser menyimpan cadangan air tawar yang besar dalam bentuk


es. Gletser berasal dari bahasa Perancis, glace yang berarti es.
 Sebanyak 99% es berada di Antartika dan Greenland.
 Sebesar 75% dari gletser adalah air tawar.
 Gletser berada di puncak pegunungan dengan ketinggian lebih dari
4.000 mdpl dan berada di daerah dengan musim dingin bersalju dan
musim panas yang pendek.
C. Konservasi Air Tanah dan Daerah
Aliran Sungai (DAS)
Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur
untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan cara pelestarian.
1. Konservasi Air Tanah
- perlindungan air tanah, dengan menetapkan kawasan lindung air
tanah di suatu wilayah
- pelestarian air tanah,
- pengawetan air tanah

2. Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)


- konservasi secara vegetatif, seperti penghutanan kembali,
penutupan lahan terbuka, dan penanaman mengikuti garis kontur.
- konservasi secara mekanik, seperti pembuatan saluran air,
terasering di lereng curam, dan membuat sumur resapan.
D. Perairan Laut
1. Pesisir dan Laut
Pesisir adalah daratan di tepi laut yang tergenang pada saat air laut
pasang dan kering pada saat air laut surut.
Laut adalah tubuh air asin yang sangat luas dan saling terhubung
antara lautan yang satu dan lautan yang lainnya. 70% permukaan
bumi merupakan lautan. Laut yang luas disebut samudera, yaitu
diantaranya Samudra Antartika, Samudra Arktik, Samudra Atlantik,
Samudra Hindia, Dan Samudra Pasifik.

2. Klasifikasi Laut
a. berdasarkan
kedalamannya,
b. Berdasarkan kejadian atau perubahan yang
dialaminya

- Laut transgresi
- Laut regresi
-laut ingresi

c. Berdasarkan letaknya terhadap benua

- Laut tepi
- Laut pertengahan/laut tengah
- Laut pedalaman
3. Morfologi Dasar Laut
4. Gerakan Air Laut
a. Gerakan pasang naik dan surut air laut
- terjadi karena pengaruh gravitasi bumi, bulan, dan matahari
- rotasi bumi membuat pasang surut terjadi dua kali sehari
b. Gelombang Laut, disebabkan oleh:
- kerapatan angin,
- lamanya angin bertiup, semakin lama semakin besar gelombang
- fetch (daerah yang terkena pengaruh gerakan angin),
- perbedaan kerapatan air laut dan udara,
- kedalaman laut.
c, Arus Laut, dipengaruhi oleh:
- gerakan angin yang arahnya tetap,
- perbedaan tinggi permukaan air laut,
- adanya pulau atau benua yang merintangi,
- perbedaan suhu dan kadar garam air laut.
E. Batas Laut Teritorial, Landas
Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif

1. Batas Laut Teritorial


adalah batas laut kedaulatan pemerintah Indonesia. Pada tanggal 13
Desember 1957, pemerintah mengeluarkan Deklarasi Juanda yang
menentukan batas laut yang ditarik dari garis ujung pulau-pulau atau
pantai terluar terluar dengan jarak 12 mil ke lautan bebas.
2. Batas Landas Kontinen
dasar laut dilihat dari segi geologi maupun morfologi yang
merupakan kelanjutan dari kontinen (benua). Pada tahun
1973, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang
No. 1 tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia, yaitu
dasar laut dan tanah dibawahnya di luar perairan wilayah
Republik Indonesia sampai kedalaman 200m atau lebih
yang masih mungkin diselenggarakan eksplorasi dan
eksploitasi kekayaan alam.

3. Zona Ekonomi Eksklusif


tanggal 21 Maret 1980, pemerintah menentukan batas ZEE
yang berjarak 200 mil dari garis dasar ke laut bebas.
F. Potensi, Sebaran, dan
Pemanfaatan Perairan Laut

 Manfaat laut bagi kehidupan, yaitu sebagai berikut:


1. daerah budidaya tambak
2. objek wisata
3. kawasan pertambangan

 Potensi dan persebaran biota laut


Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan
potensi biota laut, di antaranya rumput laut, mangrove, dan ikan.
Rumput laut yang banyak dimanfaatkan di Indonesia adalah jenis
ganggang merah karena mengandung agar-agar. Potensi budidaya
biota laut yang dikembangkan adalah ikan belanak, ikan kakap putih,
udang, kepiting bakau, dan teripang. Potensi perikanan yang tinggi di
Indonesia adalah madidihang, tuna mata besar, albakora, cakalang,
dan tuna sirip biru.
G. Pencemaran dan Konservasi Air Laut
 Pencemaran air laut menurut Peraturan Pemerintah No. 19/1999
tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut.
Pencemaran laut dapat dibedakan menjadi lima kategori, yaitu:
1. Pencemaran laut akibat adanya aktivitas manusia,
2. Pencemaran yang disebabkan oleh limbah domestik atau limbah
industri pantai,
3. Pencemaran laut karena adanya kegiatan-kegiatan radioaktif alam dari
berbagai macam kegiatan manusia,
4. Pencemaran yang disebabkan oleh kapal laut,
5. Kegiatan penambangan dasar laut.

 Upaya konservasi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:


1. Konservasi ekosistem pantai, dengan menanam tanaman bakau untuk
mencegah abrasi dan melakukan pemeliharaan terumbu karang,
2. Konservasi hutan mangrove, dengan penataan kembali wilayah
mangrove, dsb.
H. Lembaga-Lembaga yang Menyediakan
dan Memanfaatkan Data Hidrologi

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya Air


Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
bertugas melaksanakan penelitian, pengembangan, serta penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang sumber daya air.

2. Balai Besar Wilayah Sungai, Kementrian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat,
bertugas mengelola seluruh sungai yang ada di Indonesia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai