Anda di halaman 1dari 31

Hidrosfer

KELOMPOK 2
1. BAGIN DA KA HA R A P RIJA L RA JA S IA N IPAR
2. GUSTI SYNTIA PATIMA
3. RA HMAT SA IFUDDIN A N WA R
Apa yang akan di bahas?

Hidrosfer

Sifat-sifat dan Siklus Hidrologi Tinjauan Konsep


Hidrosfer sebagai Air Permukaan
Sumber Air Pada dan Persamaan dan Prinsip Fisika
sub-sistem Bumi Hidrosfer Bumi
Lingkungan Neraca Air pada Hidrosfer
Atmosfer adalah selimut gas Biosfer adalah merupakan
yang menyelubungi, melindungi semua benda hidup yang ada di
dan mengisolasi bumi bumi, yaitu manusia, hewan dan
tumbuhan

Hidrosfer adalah seluruh sistem Litosfer adalah bagian padat


air di bumi, seperti samudera, yang ada di bumi, misalnya
danau, sungai dan gletser. bentang alam, tanah, batuan,
dan mineral.
Hidrosfer sebagai Sub-sistem Bumi
1) Penamaan hidrosfer sendiri berasal dari kata hydro (air) dan sphaira (lapisan),
sehingga hidrosfer diartikan sebagai lapisan air yang menutupi bumi.

2) Cabang ilmu khusus yang mempelajari perairan disebut hidrologi (perairan darat)
dan oseanografi (perairan laut).

3) Dengan meninjau ruang lingkup perairan di belahan bumi, maka bumi dapat dibagi
menjadi dua buah hemisfer (belahan), yaitu hemisfer air dan hemisfer darat
Hemisfer Darat Hemisfer Air
Sifat-sifat dan Sumber
Air pada Lingkungan
Sifat-sifat Air

1) Molekul air terdiri dari sebuah atom oksigen dan dua


buah atom hidrogen dengan rumus kimia H2O.
2) Air dapat ada dalam tiga keadaan, yaitu padatan (es),
cairan (air) dan gas (uap air).
3) Air dapat bertransformasi dari satu keadaan ke
keadaan yang lainnya.
Sumber Air pada Lingkungan
AIR HUJAN

1) Hujan adalah sumber primer bagi semua air di bumi.


2) Air hujan sebagian akan meresap ke dalam tanah untuk membentuk air tanah
(groundwater) dan sebagian lagi akan mengalir ke laut.
3) Air yang meresap ke tanah dapat digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan
kemudian kembali menguap ke atmosfer melalui proses evaporasi.
4) Curah hujan di permukaan bumi bergantung pada beberapa hal seperti garis lintang,
ketinggian tempat, jarak dengan sumber air dan lain sebagainya.
5) Curah hujan dapat mencapai permukaan tanah dalam berbagai bentuk seperti hujan, es dan
embun.
AIR PERMUKAAN

1) Air permukaan adalah semua sumber air yang mengalir di permukaan bumi. Contohnya adalah air
sungai, danau, laut dan waduk.
2) Ketersediaan air permukaan setiap tahun bergantung pada curah hujan di daerah tersebut.
3) Air permukaan rentan dengan kontaminasi lingkungan, manusia dan hewan.
4) Oleh karena itu, air permukaan bisa saja tidak layak konsumsi, kecuali telah dimurnikan.
AIR TANAH

1) Air tanah adalah hasil dari air hujan yang mengalami perkolasi ke dalam tanah.
2) Air tanah mengalir sangat lamban dan dapat tetap berada di bawah tanah beberapa bulan bahkan
hingga jutaan tahun sebelum kembali ke permukaan dan mengalami siklus hidrologi kembali.
3) Tidak semua lapisan tanah di bumi mengandung air tanah.
4) Hanya lapisan tanah yang berpori dan memiliki permeabilitas yang cukup yang dapat menyimpan
dan melewatkan air tanah.
Siklus Hidrologi
Gambaran Umum Siklus Hidrologi
1) Sebagian air hujan yang mencapai
permukaan tanah dapat masuk ke dalam
tanah melalui pori-pori tanah (infiltrasi)
2) Air hujan yang langsung mengalir ke sungai-
sungai disebut limpasan permukaan atau
surface runoff.
3) Air yang masih menetap di tanah disebut
dengan air tanah (groundwater).
4) Air tanah ini lama kelamaan akan
merembes keluar sedikit demi sedikit ke
permukaan, disebut limpasan air tanah
(groundwater runoff).
Gambaran Umum Siklus Hidrologi
1) Air-air tersebut kemudian berkumpul di
lautan hingga disinari oleh matahari dan
menguap ke atmosfer (evaporasi).
2) Selain dengan evaporasi, air dapat
menguap pula dari tumbuh-tumbuhan yang
disebut dengan proses transpirasi.
3) Selanjutnya, uap air dapat terkumpul di
awan pada proses kondensasi.
4) Awan ini kemudian akan terbawa angin
menuju ke daerah daratan untuk siap
menjadi air presipitasi kembali.
SIKLUS HIDROLOGI PENDEK

air laut menguap, terjadi kondensasi, uap air membentuk awan dan kemudian terjadi hujan dan
kembali ke laut lagi.
SIKLUS HIDROLOGI MENENGAH

air laut menguap, terjadi kondensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan,
hujan jatuh di daratan menjadi air darat, dan kemudian menuju laut.
SIKLUS HIDROLOGI PANJANG

air laut menguap, terjadi kondensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan
hingga ke pegunungan tinggi, jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai selanjutnya
kembali ke laut lagi.
Persamaan Neraca Air
1) Tinjauan kuantitatif dari siklus hidrologi dapat dipelajari menggunakan suatu persamaan
umum yang disebut dengan persamaan neraca air.
2) Persamaan ini menjelaskan prinsip yang mirip dengan hukum-hukum dalam fisika seperti
hukum kekekalan massa dan energi.
3) Persamaan neraca air menunjukkan bahwa selama selang waktu tertentu, masukan air
total pada suatu ruang tertentu sama dengan keluaran total air ditambah perubahan
bersih dalam cadangan.
Air Permukaan Bumi
Sungai
1) Air dari permukaan bumi akan mengalir ke bagian yang lebih rendah, karena tenaga
erosinya mengikis dan membentuk lembah maka terbentuklah sungai.
2) Berdasarkan sumber asal airnya, sungai dibedakan menjadi empat, yaitu sungai yang
bersumber dari mata air; sungai yang bersumber dari air hujan saja; sungai yang
bersumber dari cairan es atau salju; dan sungai yang bersumber dari berbagai
sumber air.
3) Sedangkan berdasarkan letak alirannya, sungai terbagi atas tiga macam, yaitu sungai
yang seluruhnya mengalir di permukaan; sungai yang seluruhnya mengalir di bawah
tanah; dan sungai yang sebagian ada di permukaan, sebagian ada di bawah.
Profil memanjang sungai terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian atas (hulu); bagian
tengah; dan bagian bawah (hilir).
1. Pada bagian hulu verhangnya besar, sehingga arus air sungai kencang dan tenaga
erosinya kuat, di daerah ini terdapat usaha pengluasan daerah aliran sungai,
akibatnya lembah makin dalam dan erosi mengarah ke bawah. Tenaga pengangkutan
akan besar sehingga hampir tak ada sedimentasi dan bentuk lerengnya lurus atau
konveks.
2. Pada bagian tengah sungai verhangnya makin kecil sehingga tenaga erosi dan
transpor akan berkurang. Erosi mulai ke samping dan lereng sungai berubah ke
konkaf.
3. Pada bagian hilir sungai verhang mendekati 0 (nol), dengan air yang tenang dan erosi
yang hampir tidak ada. Di daerah ini banyak terdapat sedimentasi sehingga airnya
keruh. Terkadang terdapat beting atau pulau di tengah-tengah sungai.
Danau
Danau merupakan suatu cekungan (basin) di permukaan bumi yang digenangi air dalam
jumlah yang relatif banyak. Berdasarkan proses terjadinya, danau dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Danau Tektonik
2) Danau Vulkanik
3) Danau Tektovulkanik
4) Danau Karst atau Dolina
5) Danau Glasial
6) Danau Bendungan
7) Danau Buatan
Rawa
Rawa merupakan lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus atau
musiman akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus
secara fisik, kimiawi, dan biologis. Berdasarkan jenisnya, rawa dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Rawa dataran rendah, terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar
dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah dan air sungai, kaya akan
mineral. Ditumbuhi oleh tumbuhan autotrophic.
2) Rawa dataran tinggi, terletak di daerah yang letaknya lebih tinggi dari daerah
sekitarnya yang mempunyai bentuk permukaan cekung. Air tanah permukaan sangat
kurang. Rawa ini mendapat air dari air hujan, di mana air rawa ini tidak begitu asam.
3) Rawa peralihan yang ditumbuhi oleh tumbuhan mesothropic.
Pantai dan Pesisir
1) Pantai merupakan penampakan alam yang menjadi batas antara wilayah yang
bersifat daratan dengan wilayah yang bersifat lautan. Wilayah pantai dimulai dari
titik terendah air laut pada saat surut hingga arah ke daratan sampai batas paling
jauh gelombang atau ombak menjangkau daratan.
2) Pesisir adalah suatu wilayah yang lebih luas dari pada pantai. Wilayahnya mencakup
wilayah daratan yang masih mendapat pengaruh laut (pasang-surut, suara deburan
ombak, rembesan air laut di daratan) dan wilayah laut sejauh masih mendapat
pengaruh dari darat (aliran air sungai dan sedimentasi dari darat).
Laut
Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi yang memisahkan atau
menghubungkan suatu benua atau pulau dengan yang lainnya.

Berdasarkan letaknya, laut terbagi 4: Dasar-dasar laut menurut kedalamannya digolongkan


1. Anak Laut (sub ocean) menjadi:
2. Laut Pedalaman (inland-sea) 1. Zona litoral (pantai)
3. Laut Tengah 2. Zona neritis (dari garis air pasang surut – 200 m)
4. Laut tepi 3. Zona batial (200 – 1000 m)
4. Zona abisal (>1000 m)
Berdasarkan proses terjadinya, laut terbagi 2: 5. Palung laut (>6000 m)
1. Laut transgresi
2. Laut ingresi
Aspek Fisika
Kelajuan Gelombang di Permukaan
Lautan
Erosi Akibat Gerakan Air
Energi Potensial Aliran Air
Tekanan Udara pada Proses Infiltrasi
Debit Aliran Air Sungai
Kapilaritas pada Limpasan Air Tanah

Anda mungkin juga menyukai