Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

SIKLUS HIDROLOGI

A. Pengertian, ruang lingkup dan peranan Ilmu hidrologi


Hidrologi didefinisikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan air di
bumi, proses terjadinya, peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan
fisikanya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya
dengan makhluk-makhluk hidup (International Glosary of Hidrology
dalam Seyhan, 1995). Hidrologi dapat disebut ilmu yang mempelajari
presipitasi (precipitation), evaporasi dan transpirasi (evaporation),
aliran permukaan (surface steamflow), dan air tanah (groundwater)
(Suyono, 1977).
Cabang-cabang ilmu hidrologi, antara lain:

1. Potamologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari air yang mengalir di permukaan tanah.

2. Limnologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang air yang menggenang di permukaan tanah.

3. Geohidrologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari air yang terdapat di bawah permukaan tanah.

4. Kriologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang salju dan es.

5. Hidrometeorologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang pengaruh aspek meteorologi

terhadap aspek hidrologi .


Di bumi terdapat air berkisar antara 1,3 – 1,4 milyard km3 . Persebarannya
meliputi:
1. Air laut (97,5%)

2. Es dan salju (1,75%)


3. Air tawar (0,73%),

4. Air meteorit (0,001%)


2. Infiltrasi/Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah
melalui celah celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air
tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
3. Air Permukaan – Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan
aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah
dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung
satu sama lain dan 7 membentuk sungai utama yang membawa seluruh
air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut.
B. Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi adalah pergerakan air di bumi berupa cair, gas, dan
padat baik proses di atmosfir, tanah dan badan-badan air yang tidak
terputus melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
1. Evaporasi/transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di
tanaman, dsb, kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan
kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu
akan menjadi bintikbintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation)
dalam bentuk hujan, salju, es.
C. Hidrologi di Indonesia
Indonesia dalam mengimplemetasikan konsep keairan telah
menuangkan dalam bentuk perundangan berupa UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 yang memuat konsep
dasar keairan berupa definisidefinisi:
1. Air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun dibawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air
tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
2. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
3. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah.
4. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, di atas, atau pun di bawah permukaan tanah.
5. Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air
dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil
yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km2.
6. Daerah aliran sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang
berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal
dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
7. Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses
pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung.
BAB 4
HUJAN DAN PARAMETER IKLIM

A. Pengertian dan Proses Kejadian Hujan


Presipitasi atau Hujan adalah peristiwa jatuhnya air/es dari atmosfer
ke permukaan bumi dan atau laut dalam bentuk yang berbeda. Hujan di
daerah tropis (termasuk Indonesia) umumnya dalam bentuk air dan
sesekali dalam bentuk es pada suatu kejadian ekstrim, sedangkan di daerah
subtropis dan kutub hutan dapat berupa air atau salju/es.
Besarnya curah hujan adalah volume air yang jatuh pada suatu areal
tertentu. Besarnya curah hujan dapat dimaksudkan untuk satu kali hujan
atau untuk masa tertentu seperti perhari, perbulan, permusim atau pertahun
(Sitanala, 1989). Curah hujan yang diperlukan untuk penyusunan suatu
rancangan pemanfaatan air dan rancangan pengendalian banjir adalah
curah hujan rata-rata di seluruh daerah yang bersangkutan. Distribusi curah
hujan adalah berbeda-beda sesuai dengan jangka waktu yang ditinjau dari
curah hujan tahunan, curah hujan bulanan, curah hujan harian dan curah
hujan perjam. Harga-harga yang diperoleh ini dapat digunakan untuk
menentukan prospek dikemudian hari dan akhirnya perancangan sesuai
dengan tujuan yang dimaksud (Sosrodarsono dan Takeda, 1999).

Anda mungkin juga menyukai