Anda di halaman 1dari 2

Hidrologi

hidrologi yaitu suatu Cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar pergerakan, distribusi, dan
kualitas air yang ada dibumi. Ilmu hidrologi dikenal sejak zaman 1608 M. Hidrologi adalah ilmu
yang mengkaji suatu kehadiran dan pergerakan air dibumi. Dalam kajian hidrologi ini meliputih
potamalog (aliran permukaan), geohidroligi (air tanah), hidrometeorologi (air yang ada di udara
dan berwujud gas), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau, dan waduk),
kriologi (air berwujud padat seperti es dan salju). Orang yang mempelajari ini hidrologi disebut
dengan hidrologist.
Air adalah unsur utama bagi kehidupan umat manusia. Tetapi air juga dapat menjadi musuh
dahsyat bagi manusia bila tidak ditata dengan baik sebagaimana dialami oleh banyak Negara di
dunia ini, termasuk Indonesia. Permasalahan lingkungan yang sering dijumpai di Negara kita
pada saat ini adalah terjadinya banjir pada musim hujan, dan salah satu upaya dalam
menanggulangi banjir ini adalah dengan membuat saluran drainase yang mampu menampung air
hujan dengan baik.
Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara
umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Dalam bidang teknik sipil, drainase secara
umum dapat didefinisikan sebagai salah satu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air,
baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau
lahan. Jika penanganan drainase kurang baik, maka akan mengakibatkan tergenangnya daerah
sekitar saluran drainase.
Daerah tangkapan hujan
Daerah tangkapan hujan merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di
darat merupakan pemisah topografis yang dapat berupa punggung-punggung bukit atau  gunung
dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan
Fungsi daerah tangkapan hujan
1. Mengalirkan air
2. Menyangga kejadian puncak hujan
3. Melepas air secara bertahap
4. Memelihara kualitas air
5. Mengurangi pembuangan massa ( seperti tanah longsor dan erosi )
Daerah tangkapan hujan yang baik
1. Debit sungai konstan dari tahun ke tahun
2. Kualitas air baik dari tahun ke tahun
3. Fluktuasi debit antara debit maksimum dan minimum kecil.
4. Ketinggian muka air tanah konstan dari tahun ke tahun
Hubungan curah hujan terhadap daerah tangkapan hujan
Hubungan curah hujan terhadap catchment area dapat di lihat dari kuantitas air tanah yang
terdapat pada catchment area dimana curah hujan dapat mempengaruhi volume jumlah air di
cathment area yang berasal dari sungai-sungai.Sedangkan terhadap aquifer mempengaruhi
geologi yang mendasari bentuk dari catchment area.
Faktor yang mempengaruhi curah hujan
1. Letak daerah konvergensi antartropis
2. Bentuk medan
3. Arah lereng medan
4. Arah angin yang sejajar dengan pantai
5. Jarak perjalanan angin di atas medan datar
6. Pusat geografis daerahnya

Curah hujan
 Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang
datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter,
artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi
satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
 Presipitasi (hujan) merupakan salah satu komponen hidrologi yang paling penting. Hujan
adalah peristiwa jatuhnya cairan (air) dari atmosfer ke permukaan bumi. Hujan
merupakan salah satu komponen input dalam suatu proses dan menjadi faktor pengontrol
yang mudah diamati dalam siklus hidrologi pada suatu kawasan (DAS). Peran hujan
sangat menentukan proses yang akan terjadi dalam suatu kawasan dalam kerangka satu
sistem hidrologi dan mempengaruhi proses yang terjadi didalamnya. Mahasiswa akan
belajar tentang bagaimana proses terjadinya hujan, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhinya, bagaimana karakteristik hujannya dan mempelajari cara menghitung
rata-rata hujan pada sutau kawasan dengan berbagai model penghitungan rata-rata hujan

Anda mungkin juga menyukai