Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

1.Radja Arasid
2.Jonathan Frizzi
3.Ariel Devin Horax
4.Rafli Purnairawan
5.Farel Algi Fary
6.Abel Arjuna Agung JR
HIDROSFER
Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer adalah suatu lapisan air yang menyelimuti kerak bumi disebabkan karena hal
demikian berbentuk cair, hidrosfer berasal dari kata hidro yang yang artinya air serta
shaire yang yang artinya adalah lapisan. Permukaan bumi yang ditutupi oleh air, Lapisan
yang menutupi permukaan bumi ini disebut hidrosfer. Dengan demikian bisa atau dapat
dikatakan pula bahwa hidrosfer ini lapisan air sumber kehidupan utama bagi manusia.
Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada dipermukaan Bumi baik yang berupa
lautan atau samudra maupun air yang ada di daratan.

Fungsi Hidrosfer

Lapisan dengan jumlah paling banyak melapisi bumi ini memiliki fungsi yang sangat
penting untuk keberlangsungan makhluk hidup yang ada di bumi, diantaranya yaitu:

-Kebutuhan Dasar Manusia


Seperti yang kita ketahui, bahwa air dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, salah
satunya sebagai sumber energi untuk manusia. Air yang masuk dalam tubuh manusia
akan dikonversi secara kimiawi dan berubah menjadi energi yang bisa membuat
manusia bertahan hidup.Bahkan ada yang mengatakan bahwa manusia tidak bisa
bertahan hidup dengan makanan tanpa air, sedangkan hanya dengan air tanpa makanan
manusia bisa bertahan hidup lebih lama. Maka, itulah fungsi utama lapisan hidrosfer.
-Membantu Mengatur Iklim
Hidrosfer menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perpindahan
musim yang ada di bumi. Menurut BMKG, cuaca mampu diprediksi dari berbagai
kemungkinan berdasarkan gejala yang ditimbulkan hidrosfer.

-Pengendali Peristiwa Alam


Peristiwa alam semacam banjir, tanah longsor, dan yang lainnya dapat diatasi dengan
upaya memperbaiki berbagai jenis kerusakan seperti efek rumah kaca dan yang
lainnya. Sehingga dengan menjaga keseimbangan melalui hidrosfer, kehidupan di bumi
bisa terhindar dari berbagai peristiwa buruk dan yang lainnya.

-Mata Pencaharian Masyarakat


Hidrosfer menjadi salah satu habitat hewan laut, hal inilah yang menjadi sumber
pendapatan dan mata pencaharian masyarakat khususnya bagi nelayan yang
menjadikan pekerjaan utamanya. Ekosistem hidrosfer juga membantu kehidupan
manusia yang bergantung pada alam.
Siklus

-Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi merupakan bagian terpenting dari hidrosfer. Melalui siklus hidrologi air
yang ada di permukaan bumi mengalami proses peredaran atau daur ulang secara
berurutan. Proses daur ulang ini terjadi terus-menerus karena pemanasan sinar matahari
yang menyebabkan air di seluruh permukaan bumi menguap. Saat uap air ini mencapai
ketinggian tertentu, temperatur uap air akan semakin menurun dan mengalami
kondensasi. Setelah proses kondensasi terjadi, uap air akan menjadi titik-titik air yang
kemudian akan jatuh ke bumi sebagai hujan.

Siklus hidrologi dibagi menjadi tiga, yaitu:

1.Siklus Hidrologi Pendek


Dalam siklus hidrologi pendek, air akan mengalami proses daur ulang dalam waktu
yang relatif cepat atau singkat. Siklus ini biasanya terjadi di laut saat air laut mengalami
penguapan (evaporasi) karena sinar matahari. Uap air dari hasil evaporasi ini kemudian
naik sampai ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga berubah menjadi
awan. Saat awan yang terbentuk dari hasil kondensasi semakin besar dan berat, akan
terjadi hujan di atas laut. Air yang turun saat hujan kemudian akan kembali ke laut dan
akan mengalami proses daur ulang lagi.
2.Siklus Hidrologi Sedang
Siklus hidrologi sedang merupakan kondisi saat air laut yang menguap karena
kondensasi tertiup angin hingga membentuk awan di atas daratan. Saat hujan jatuh di
daratan, hujan tersebut menjadi air darat yang mengalir melalui parit, selokan, sungai,
rawa, dan danau yang kemudian akan mengalir kembali ke laut.

3.Siklus Hidrologi Panjang


Siklus hidrologi panjang merupakan proses daur ulang air yang membutuhkan waktu
paling lama. Siklus ini terjadi terjadi karena uap air laut terbawa angin, kemudian
membentuk awan di atas daratan sampai ke pegunungan tinggi. Saat awan tersebut
berada di pegunungan tinggi, air akan jatuh sebagai kristal es atau salju, kemudian
membentuk gletser yang bergerak atau meleleh dan mengalir ke sungai, hingga akhirnya
kembali mengalir ke laut lagi.
Jenis-Jenis Hidrosfer
Berdasarkan jenisnya, hidrosfer dibagi menjadi lima, yaitu:

1.Perairan Darat
Perairan darat adalah jenis air tawar yang bersumber dari tanah dangkal di permukaan
bumi serta berbagai air yang ada di danau atau sungai.

2.Perairan Laut
Perairan laut adalah jenis air asin yang bersumber dari permukaan bumi dan berada di
perairan yang asin. Perairan laut ini mencakup semua air yang ada di laut.

3.Perairan Sungai
Perairan sungai adalah jenis air tawar yang selalu mengalir dari sumbernya menuju
muara di laut. Perairan sungai biasanya menyatu dengan air sungai yang lebih besar,
yang bersumber dari limpasan mata air tanah.

4.Air Tanah
Air tanah adalah jenis air yang ada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah, yang
meresap melalui celah-celah atau pori-pori tanah dan bebatuan. Air tanah biasanya ada di
bawah gurun atau di bawah tanah yang tertutup lapisan salju.

5.Rawa
Rawa merupakan jenis tanah basah yang digenangi air karena letaknya yang relatif
rendah dan ditumbuhi berbagai macam tanaman dan rerumputan.
pengertian Atmosfer
Atmosfer itu berasal dari bahasa Yunani yakni “Atmos“ yang berarti “uap air atau gas” serta
“Sphaira“ yang berartikan “selimut”. Jadi Atmosfer tersebut dapat diartikan ialah sebagi
lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk juga bumi, dari permukaan planet itu
sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan ialah kurang lebih 1.000 km dari permukaan
bumi serta juga bermassa 59 x 1014 ton. Di Bumi, atmosfer tersebut terdapat dari ketinggian
0 km dari permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan pada bumi.

Fungsi Atmosfer
Atmosfer berfungsi mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer
melakukannya dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari.
Sekitar 34% panas matahari kembali di pantulkan ke angkasa oleh atmosfer, awan, dan juga
permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% diserap oleh atmosfer dan awan, selanjutnya
sekitar 47% sisanya mencapai permukaan bumi.

Beberapa fungsi atmosfer antara lain:

1.Pelindung bumi, agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca dan kelembaban
udara di dalam bumi juga tetap stabil.
2.Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.
3.Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
4.Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
5.Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.
Manfaat Atmosfer
1. Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon. Sinar
ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
2.Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi.
3.Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin,
salju, awan, dan lain sebagainya.
4. Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan, dan
juga hewan untuk bernafas dan kebutuhan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida.
LITOSFER
Pengertian litosfer

Secara etimologi, litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata lithos yang berarti batu
dan sphere (sphaira) yang berarti bulatan. Oleh karena itu, litosfer artinya adalah lapisan
batuan yang membentuk kulit bumi. Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas setebal
66 km yang terdiri dari batuan. Oleh karena itu, litosfer sering diartikan sebagai
pembentuk muka bumi yang terdiri dari batuan dan mineral.

Fungsi litosfer

• Berfungsi untuk tempat makhluk hidup menjalani kehidupannya


• Batuan penyusun litosfer tersebut bisa dimanfaatkan dalam berbagai semua bidang
(paling banyak bidang industri)
• Penyusunnya juga dapat dimanfaatkan yaitu berfungsi sebagai sumber energi serta
juga pemenuhan kebutuhan manusia lain.
• Mineral penyusun litosfer ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal seperti misalnya
bahan bangunan, peralatan rumah tangga, industri elektronika, perhiasan, dan lain
sebagainya.
Manfaat litosfer

• Sebagai sumber energi (minyak bumi dan batubara)


• Sebagai pemenuhan kebutuhan industri (besi dan aluminium)
• Sebagai bahan pembuat perhiasan (mineral, intan, emas, perak)
• Sumber energi dan bahan peledak (uranium)
• Sumber bahan baku pupuk (nitrogen dan fosfat)

Jenis jenis lapisan litosfer

• Lapisan sial

Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium,
senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini
antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan
batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak
bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian
atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan
benua.
2. Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada
bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah
tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.

• Lapisan sima (silisium magnesium)

Lapisan sima yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan
magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis
yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu
mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat
elastis dan mempunyai ketebalan rata rata 65 km .
Pengertian Biosfer
Biosfer adalah jumlah seluruh ekosistem di seluruh penjuru Bumi. Biosfer juga dapat
disebut zona kehidupan di Bumi, sistem tertutup (terlepas dari radiasi matahari dan
radiasi kosmik juga panas dari bagian dalam Bumi), dan sebagian besar mengatur diri
sendiri. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologi global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara)
Bumi.Biosfer dipostulatkan telah berevolusi, dimulai dengan proses biopoiesis
(kehidupan yang diciptakan secara alami dari benda mati, seperti senyawa organik
sederhana) atau biogenesis (kehidupan yang diciptakan dari makhluk hidup), setidaknya
sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat
yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama
sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

Fungsi Biosfer
1. Sumber Makanan
Biosfer merupakan penyedia sumber makanan, seperti berbagai flora dan fauna yang
bisa dikonsumsi oleh manusia. Tanpa adanya flora dan fauna, maka manusia tidak bisa
melangsungkan hidupnya.
2. Penelitian dan Pendidikan
Selain itu, fungsi lain dari lapisan biosfer adalah sebagai objek penelitian dan
pendidikan. Fungsi ini bisa dijadikan pembelajaran kepada anak cucu kita agar bisa
mencintai alam dan belajar untuk melestarikan flora dan fauna sejak dini.
3. Sarana Rekreasi
Selain sebagai sumber makanan, penelitian dan pendidikan. Biosfer juga bermanfaat
sebagai sarana rekreasi. Contohnya adalah suaka margasatwa yang melindungi dan
melestarikan berbagai jenis binatang tertentu yang dikhawatirkan akan mengalami
kepunahan, seperti badak bercula satu dan komodo.
Selain sebagai sarana rekreasi, orang-orang yang berkunjung juga bisa mendapatkan
wisata edukasi melalui pengenalan terhadap jenis flora dan fauna dan bagaimana cara
melestarikannya.

Iklim
Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora dan
fauna, sedangkan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan
metabolisme tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat berperan dalam proses
penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian sehingga berpengaruh
langsung terhadap persebaran flora. Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan
fauna berbeda pula. Di daerah tropis sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna,
karena pada daerah ini cukup mendapatkan sinar matahari dan hujan, keadaan ini
berbeda dengan di daerah gurun. Daerah gurun beriklim kering dan panas, curah hujan
sangat sedikit menyebabkan daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya. Flora dan
fauna yang hidup di daerah gurun mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu
hidup di daerah tersebut.
Jenis – Jenis Biosfer
Biosfer dibagi menjadi 3 jenis jika dilihat dari jenisnya, penjelasannya yaitu sebagai
berikut :
1. Atmosfer
Atmosfer ialah lapisan bumi yang terluar yang berfungsi melindungi bumi dari benda-
benda luar angkasa seperti meteor.
2. Litosfer
Litosfer ialah susunan batuan yang ada dipermukaan bumi yang mempunyai bentuk yang
berbeda-beda. Litosfer ini terbentuk dari letusan gunung berapi atau magna yang telah
kering.
3. Hidrosfer
Hidrosfer ialah susunan biosfer yang terdiri dari air meliputi air dari sungai, samudera,
ataupun laut. Hidrosfer merupakan istilah penting mengingat bagian bumi 70% berupa
air atau laut.

Anda mungkin juga menyukai