Air mengalami sirkulasi mengikuti system bumi dalam siklus hidrologi. Dalam siklus
hidrologi ini hidrosfer berhubungan dengan atmosfer, geosfer, dan antrosfer. Hubungan
tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap kimia lingkungan air.
Hidrologi adalah ilmu yang mengkaji tentang air. Siklus hidrologi berarti mengkaji siklus
atau putaran air yang terjadi dalam bumi. Air menutupi 70% permukaan bumi, 97 % air
dibumi tersedia sebagai air laut dan sisanya berupa air tawar, es, salju, dan gletser. Untuk
memenuhi ketersedian air di bumi dan daur ulangnya, maka diperlukan adanya siklus
hidrologi ini. Siklus hidrologi dimulai ketika air laut 97 %, dan sumber air permukaan
lainnya seperti sungai, danau, yang terpapar cahaya matahari mengalami penguapan dan
menjadi uap air yang kemudian berjalan ke ara atmosfer. Selain sumber air permukaan
adapula sumber air lain yaitu berupa air yang berasal dari aktivitas makhluk hidup seperti
transpirasi. Setelah keselurah air dalam bentuk tersebut terkumpul dan berada di
atmosfer, maka uap air tersebut akna mengalami kondensasi dan membentuk awan.
Setelah menjadi awan, ketika awan tersebut terkena kenaikan suhu maupun penurunan
suhu, maka partikel air yang dibawa awan akan mengalami kenaikan suhu dan turun
menjadi hujan, sedangkan jika menglamai penurunan suhu maka akan terjadi sublimasi
yaitu partikel air akan menjadi es. Hujan akan diterima oleh tanah, dapat menjadi air
tanah, menambah volume air sungai & danau.Yang kemudian air tanah, sungai, dan
danau tersebut dapat dimanfaatkann oleh makhluk hidup dan aktivitasnya. Air sungai
akan mengallir kembali ke laut dan dari laut tersebut dapat terjadi kembali proses
penguapan untuk mengulang siklus hidrologi sampai terjadinya hujan dan air turun
kembali ke tanah. Sedangkan es akan digunakan untuk menurunkan suhu atmosfer
sehingga membantu mengurangi pemanasan global.
2. Jelaskan bagaimana sianida dapat terbawa ke dalam badan air dan berikan saran cara
pencegahannya
Sumber sianida yang paling umum yang ditemukan di tanah dan air tanah adalah berasal
dari industri logam dan tailing pond. Sianida secara alami dihasilkan oleh berbagai
bakteri, alga, jamur dan berbagai spesies tanaman seperti kacang, buah sayur dan akar.
Sianida juga dapat ditemukan dalam larutan sebagi senyawa sianida bebas (HCN, CN-)
atau membentuk senyawa kompleks dengan logam. Namun, masukan senyawa sianida
anthropogenic jauh lebih besar daripada yang dihasilkan secara alami di lingkungan.
Dengan demikian cara sianida bias masuk kedalam badan air adalah karena akibat
limbah industry logam dan tailing pond, yang dibuang tanpa melalui proses pengolahan
limbah ke lingkungannya, jika dibuang ke sungai akan mencemari sungai, jika dibuang
ketanah, maka sianida akan diserap tanah dan apabila tanah tersebut dekat dengan
sumber air tanah, maka air tanah tersebut juga akan tercemar karenaunsur sianida dalam
tanah berpindah ke air tanah. Apabila sianida ada dalam bentuk gas diudara, maka ketika
sampai diatmosfer akan menyatu dengan molekul air menciptakan asam sianida (HCN)
dan bisa menyebabkan hujan asam.
Saran dan cara pencegahan: mengurangi limbah industry logam dan menangani tailing
pond dengan backfilling, yaitu pengisian rongga yang terbentuk akibat kegiatan
pertambangan dengan material tailing. Backfilling merupakan aktivitas pengelolaan
material sisa hasil penambangan dimana material tersebut digunakan untuk mengisi
rongga sisa penambangan bawah permukaan untuk tujuan pembuangan (disposal) atau
untuk kegunaan keteknikan lainnya. Solusi ini tentu saja memiliki potensi untuk
mencemari lingkungan. Apabila tailing yang dipakai untuk backfilling ini terkena air dan
melarutkan kandungan-kandungan pencemar yang ada di tailing seperti sianida maka
sangat dimungkinkan akan terbawa ke lapisan air tanah. Apabila air tanah digunakan
sebagai sumber air minum maka masyarakat akan beresiko teracuni oleh sianida.
3. Jelaskan stratifikasi badan air yang dapat mempengaruhi sifat kimia air.
Stratifikasi vertikal kolom air yang berdasarkan perbedaan panas (perbedaan suhu) pada
setiap kedalaman perairan dikelompokkan menjadi tiga (3) yaitu :
1) Epilimnion merupakan lapisan bagian atas perairan. Lapisan ini bagian yang hangat,
suhu relatif konstan (perubahan suhu sangat kecil secara vertikal). Seluruh massa air di
lapisan ini tercampur dengan baik karena pengaruh angin dan gelombang.