yang mempengaruhinya
Pada siklus daur air yang tampak pada gambar, terjadi beberapa proses yaitu
evaporasi (penguapan), kondensasi (pengembunan), Presipitasi (jatuhnya titik-titik
air ke bumi).
Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang dan disebut sebagai daur air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air
Gas buang adalah gas yang dihasilkan dari kendaraan bermotor dan
perindustrian yang dapat memengaruhi siklus air. Gas yang dimaksud
mengandung sulfat dan nitrat. Gas-gas tersebut akan menuju atmosfer dan
bereaksi bersama uap air yang ada di atmosfer serta turun menjadi hujan asam.
Hujan asam sangat berbahaya karena dapat mencemari sungai dan danau,
mematikan tumbuhan dan membuat batuan menjadi rapuh.
c. Penebangan hutan secara besar-besaran
Pepohonan di hutan yang ditebang dapat mengganggu jumlah air yang akan
disimpan di dalam tanah. Penggundulan hutan juga dapat mengakibatkan
kemampuan tanah dalam menyerap air. Penebangan hutan yang terletak di lereng
juga dapat menyebabkan tanah longsor.
d. Pengambilan air tanah secara terus-menerus
Pemanfaatan sumber daya air tanah harus dilakukan secara bijak. Apabila pengambilan air
tanah dilakukan secara terus menerus tanpa adanya jumlah air masuk ke dalam tanah, maka
dapat mengurangi cadangan air tanah.
Selain faktor aktivitas manusia, ada faktor alami yang memengaruhi siklus air, yaitu bencana
alam seperti gunung meletus dan kebakaran hutan. saat terjadi gunung meletus, gunung
mengeluarkan awan panas yang menutupi atmosfer. Awan ini mengandung debu-debu vulkanik
dan sedikit uap air. Hujan yang dihasilkan pun bukan hujan air, melainkan hujan abu. Hal ini
tentu akan memngaruhi siklus air dan ketersediaan air bersih.
1. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih?
2. Selain gunung meletus, dan kebakaran hutan, bencana alam apalagi yang
dapat mempengaruhi siklus air?