Maka :
F = qvB sin θ
F = gaya pada muatan yang bergerak (N)
q = muatan (C)
v = kecepatan (m/s)
B = kuat medan magnet (T) atau (Wb/m2) atau (Gauss)
1 Gauss = 10-4 T
GARIS INDUKSI DAN FLUKS MAGNETIK
• Garis–garis Induksi dapat menyatakan adanya induksi magnetik. Induksi magnetik merupakan
kuat medan magnet yang diakibatkan adanya arus litrik yang mengalir dalam konduktor. Maka
vektor medan magnet B arahnya ialah arah medan magnet. Arahnya disetiap titik sama dengan
arah vektor induksi kemagnetan.
• Fluks magnetik (ф) adalah banyaknya medan magnetik yang melalui sebuah luasan tertentu dan
menggambarkan besar kecilnya kuat medan magnet (B). Jika B besar , garis-garis gaya
berdekatan, sebaliknya jika B kecil garis-garis induksi berjauhan.
Ф = BA dengan satuannya adalah Weber (Wb)
1 Wb = 1 Tm2
Dari Ф = BA diperoleh :
a) Ф = BA = (0,16)( 15 x10 4 ) = 2, 4 x104 Wb
b) Ф = B cos 20°A = 2, 4 x104 cos 20° = 2, 26 x104 Wb
4 5
c) Ф = B sin 20°A = 2, 4 x10 sin 20 ° = 8, 2 x10 Wb
GAYA PADA ARUS MEDAN MAGNET
Dalam medan magnet arus akan mengalami gaya . Arah gaya ini ditentukan dengan kaidah aturan
tangan kanan. Maka besar gaya pada sepotong kawat pendek L yang mempunyai arus I adalah :
F = ILB sin θ
F = gaya (N)
I = Arus (Ampere)
L = panjang (m)
B = kuat medan magnet (T)
Torsi (Momen gaya ) pada kumparan terdiri dari N lilitan, masing-masing berarus I dalam medan
magnet :
τ = NIAB sin θ
Satuannya adalah Nm .
Contoh soal 2
Medan magnet pada gambar 30-8 sebesar B = 0,8 T berarah keluar kertas gambar . Kawat di dalam
medan berarus 30 A. Hitunglah besar dan arah gaya pada kawat sepanjang 5 cm.
Diketahui : B = 0,8 T
L = 5 cm = 0,05 m
I = 30 A
Ditanya : F
Jawab : F = ILB sin 90 = 30 x 0,05 x 0,8 x 1 = 1,2 N
Dengan memakai aturan tangan kanan dapat diketahui bahwa gaya ini tegak lurus kawat dan medan
jadi arahnya ke bawah.
CONTOH SOAL 3
Kumparan di bawah ini terdiri dari 40 lilitan dan dilalui arus 2 A. Kumparan berada dalam medan
magnet B =0,25 T. Hitung torsi yang dialaminya dan tentukan pula arah perputaran kumparan.
CARA 1
Diketahui : B= 0,25 T
N = 40 lilitan
I=2A
Ditanya ; τ (Nm)
Jawab : τ = NIAB sin θ
=( 40)(2)(0,1x0,12)(0,25)
= 0,24 Nm
Dengan menerapkan aturan tangan kanan dapat ditentukan bahwa kumparan akan berputar dengan
poros perputaran vertikal dan arah perputaran sedemikian rupa sehingga sisi ad akan keluar dari kertas
gambar.
CARA 2 :
Sisi dc dan ab adalah sejajar garis medan, maka tidak mengalami gaya. Sedangkan gaya pada sisi ad dan
bc adalah :
F = ILB = 2 x 0,12 x 0,25 = 0,06 N
τ = F x s =(40 x 0,06) x 0,1 = 0,24 Nm
Dan torsi ini cenderung meutar sisi ad hingga keluar kertas
ORBIT PARTIKEL BERMUATAN DALAM MEDAN MAGNET
• Misalkan sebuah patikel bermuatan positif di titik O dalam sebuah medan magnet merata yang
rapat fluksnya B diberi kecepatan v dalam arah tegak lurus medan. Sebuah gaya ke atas F bekerja
terhadap partikel itu. Karena tegak lurus dengan kecepatan , gaya ini tidak mempengaruhi besar
kecepatannya tetapi hanya mengubah arahnya.Sebab itu orbit partikel itu berbentuk lingkaran
yang ditempuhnya konstan degan kecepatan tangensial v, karena gaya F itu gaya sentripetal.
Maka berdasakan hukum Newton II , kita peroleh :
mv 2
F
r
mv 2 mv
qvB = r
r qB
CONTOH SOAL 4
Muatan pada gambar adalah proton dengan massa 1,67 x1027 kg dan laju 5 x106 m/s. Proton
bergerak dalam medan magnet yang tegak lurus dan keluar dari kertas gambar , B=30 G. Berapakah
lintasan yang ditempuh proton?