Anda di halaman 1dari 13

MEDAN MAGNET

UPPIT YULIANI ST., MT


DEFINISI
• Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang mengangkut arus . Ada tidaknya medan magnet
dapat ditentukan dengan memperhatikan efeknya pada jarum kompas. Jarum kompas selalu sejajar
medan magnet.
• Sifat-sifat magnet :
1. memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Kutub yang sejenis akan tolak menolak dan yang berlainan jenis akan tarik menarik
3. gaya terbesar magnet ada pada kedua kutubnya
• Tiga cara membuat magnet adalah dengan
1. Menggosok
2.induksi (mendekatkan besi ke magnet btg)
3. elektromagnet (mengalirkan arus listrik searah pada kawat yang dililitkan di besi. Besi memiliki
kemagnetan yg sementara , sedangkan baja tetap.)
Dengan kaidah tangan kanan dapat diketahui bahwa arah arus litrik ditunjukkan oleh keempat jari dan
kutub utara ditunjukkan oleh ibu jari.
• Cara menghilangkan sifat kemagnetan pada benda :
1. dipanaskan
2. dipukul-pukul
3.memutus arus listrik
4. diletakkan pada medan listrik
HUBUNGAN ANTARA KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN
Pada tahun 1819 seorang sarjana fisika Hans Cristian Oersted (1770-1815) mengamati bahwa sebuah
magnet yang dapat berputar (jarum kompas) akan mendefleksi apabila berada dekat pada kawat yang
dialiri arus listrik.
Sedangkan 12 tahun kemudian seorang ahli fisika Inggris Michael Faraday (1791-1867) menemukan
bahwa akan timbul arus sejenak dalam sebuah rangkaian apabila arus dalam rangkaian yang
ditempatkan di dekatnya dimulai atau diputuskan. Penemuan ini didukung oleh Joseph Henry (1797-
1878) seorang fisikawan bangsa Amerika yang satu tahun lebih dulu menemukan penemuan yang
ditemukan Faraday .
Kesimpulan dari dua penemuan di atas adalah
1. Oersted membuktikan bahwa efek kemagnetan dapat ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak , arah gaya magnet bergantung arah arus listrik di penghantar, besar medan magnet
bergantung pada kuat arus listrik dan jarak terhadap kawat.
2. Henry dan Faraday menunjukkan bahwa arus dapat ditimbulkan dengan menggerak-gerakkan
magnet.
HUKUM TANGAN KANAN
Untuk menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik kita mengenal aturan tangan
kanan. Aturan tangan kanan ini di laukan dengan menggenggam jari-jari dan ibu jari menunjuk ke
atas. Ini bertujuan untuk mencari arah medan magnet .
Bunyi hukumnya adalah sbb :
“ Apabila arah ibu jari menyatakan arah aliran arus listrik maka arah lipatan jari lainnya menyatakan
arah medan magnet”.
VEKTOR MEDAN MAGNET (B)
• Muatan uji (q) ditembakkan melalui titik P dengan kecepatan v, maka akan ada gaya
yang tegak lurus v. Gaya tersebut akan bekerja dipengaruhi 4 faktor berikut :
1. q, besar muatan (C)
2. v, besar kecepatan muatan
3. B, kuat medan magnet
4. Sin θ, sudut anatar garis medan dan kecepatan

Maka :
F = qvB sin θ
F = gaya pada muatan yang bergerak (N)
q = muatan (C)
v = kecepatan (m/s)
B = kuat medan magnet (T) atau (Wb/m2) atau (Gauss)
1 Gauss = 10-4 T
GARIS INDUKSI DAN FLUKS MAGNETIK
• Garis–garis Induksi dapat menyatakan adanya induksi magnetik. Induksi magnetik merupakan
kuat medan magnet yang diakibatkan adanya arus litrik yang mengalir dalam konduktor. Maka
vektor medan magnet B arahnya ialah arah medan magnet. Arahnya disetiap titik sama dengan
arah vektor induksi kemagnetan.
• Fluks magnetik (ф) adalah banyaknya medan magnetik yang melalui sebuah luasan tertentu dan
menggambarkan besar kecilnya kuat medan magnet (B). Jika B besar , garis-garis gaya
berdekatan, sebaliknya jika B kecil garis-garis induksi berjauhan.
Ф = BA dengan satuannya adalah Weber (Wb)
1 Wb = 1 Tm2

Jumlah fluks magnet yang melewati area ini dipengaruhi oleh


normal bidang yang dilewati , sehingga persamaannya menjadi
Ф = BA cos θ
Untuk fluks magnetik yang melalui kumparan :
Ф = NBA cos θ
CONTOH SOAL 1
Gambar dibawah ini menunjukkan lilitan berbentuk seperempat lingkaran. Luas lilitan 15 cm2 kalau
lilitan berada dalam medan magnet B = 0,16 T dalam arah +x , tentukanlah fluks yang melaluinya
untuk ketiga orientasi itu!

Dari Ф = BA diperoleh :
a) Ф = BA = (0,16)( 15 x10 4 ) = 2, 4 x104 Wb
b) Ф = B cos 20°A = 2, 4 x104 cos 20° = 2, 26 x104 Wb
4 5
c) Ф = B sin 20°A = 2, 4 x10 sin 20 ° = 8, 2 x10 Wb
GAYA PADA ARUS MEDAN MAGNET
Dalam medan magnet arus akan mengalami gaya . Arah gaya ini ditentukan dengan kaidah aturan
tangan kanan. Maka besar gaya pada sepotong kawat pendek L yang mempunyai arus I adalah :
F = ILB sin θ
F = gaya (N)
I = Arus (Ampere)
L = panjang (m)
B = kuat medan magnet (T)

Torsi (Momen gaya ) pada kumparan terdiri dari N lilitan, masing-masing berarus I dalam medan
magnet :
τ = NIAB sin θ
Satuannya adalah Nm .
Contoh soal 2
Medan magnet pada gambar 30-8 sebesar B = 0,8 T berarah keluar kertas gambar . Kawat di dalam
medan berarus 30 A. Hitunglah besar dan arah gaya pada kawat sepanjang 5 cm.

Diketahui : B = 0,8 T
L = 5 cm = 0,05 m
I = 30 A
Ditanya : F
Jawab : F = ILB sin 90 = 30 x 0,05 x 0,8 x 1 = 1,2 N
Dengan memakai aturan tangan kanan dapat diketahui bahwa gaya ini tegak lurus kawat dan medan
jadi arahnya ke bawah.
CONTOH SOAL 3
Kumparan di bawah ini terdiri dari 40 lilitan dan dilalui arus 2 A. Kumparan berada dalam medan
magnet B =0,25 T. Hitung torsi yang dialaminya dan tentukan pula arah perputaran kumparan.
CARA 1
Diketahui : B= 0,25 T
N = 40 lilitan
I=2A
Ditanya ; τ (Nm)
Jawab : τ = NIAB sin θ
=( 40)(2)(0,1x0,12)(0,25)
= 0,24 Nm

Dengan menerapkan aturan tangan kanan dapat ditentukan bahwa kumparan akan berputar dengan
poros perputaran vertikal dan arah perputaran sedemikian rupa sehingga sisi ad akan keluar dari kertas
gambar.
CARA 2 :
Sisi dc dan ab adalah sejajar garis medan, maka tidak mengalami gaya. Sedangkan gaya pada sisi ad dan
bc adalah :
F = ILB = 2 x 0,12 x 0,25 = 0,06 N
τ = F x s =(40 x 0,06) x 0,1 = 0,24 Nm
Dan torsi ini cenderung meutar sisi ad hingga keluar kertas
ORBIT PARTIKEL BERMUATAN DALAM MEDAN MAGNET
• Misalkan sebuah patikel bermuatan positif di titik O dalam sebuah medan magnet merata yang
rapat fluksnya B diberi kecepatan v dalam arah tegak lurus medan. Sebuah gaya ke atas F bekerja
terhadap partikel itu. Karena tegak lurus dengan kecepatan , gaya ini tidak mempengaruhi besar
kecepatannya tetapi hanya mengubah arahnya.Sebab itu orbit partikel itu berbentuk lingkaran
yang ditempuhnya konstan degan kecepatan tangensial v, karena gaya F itu gaya sentripetal.
Maka berdasakan hukum Newton II , kita peroleh :

mv 2
F
r
mv 2 mv
qvB = r 
r qB
CONTOH SOAL 4
Muatan pada gambar adalah proton dengan massa 1,67 x1027 kg dan laju 5 x106 m/s. Proton
bergerak dalam medan magnet yang tegak lurus dan keluar dari kertas gambar , B=30 G. Berapakah
lintasan yang ditempuh proton?

Diketahui : m = 1,67 x1027 kg


v= 5 x106 m/s
B = 30 G = 30 x104 T
19
q = +1,6 x10 C
Ditanya : r (m)
Jawab :
mv
r
qB
(1,67x10-27 )(5 x106 )
= -19 4
 17, 4 m
(1,6x10 )(30 x10 )
MEDAN MAGNET YANG DITIMBULKAN OLEH MACAM-MACAM
PENGHANTAR BERARUS

Anda mungkin juga menyukai